SALAFI: "BERTAWASSUL ITU MUSYRIK, BID'AH, DAN BERTENTANGAN DENGAN AJARAN TAUHID"

[@pippinzaenul2233]

Tidak ada satu salaf pun yg mengingkari bolehnya bertawasul pd Nabi atau orang solih yg sudah mati, cari saja tidak akan ketemu (debat aswaja vs salafi wahabi di Malaysia). Syaikh Ibn Taimiyyah hanya mengkhawatirkannya terjerumus pada kemusyrikan, sedangkan ada ulama² masa kini yg mensyirikkannya, bahkan dengan syirik akbar. Tawasul pada Nabi atau orang solih tidak terputus krn dia mati. Byk contohnya dr zaman salaf. Justru setelah kematiannya seseorang itu diketahui berakhir baik & tetap solih atau tidak. Orang mati itu jasadnya yg mati tapi ruhnya hidup di alam lain dan bisa mendoakan kita, buktinya mereka bisa jawab salam yg termasuk doa. Minta tolong atau tawasul pada orang yg masih hidup bisa jadi syirik kalau iktikodnya keliru. Jadi syirik atau tidaknya tawasul tidak dibedakan apakah orang solih itu masih hidup atau audah mati.

[@muhammadarif6075]

Berikan hadits yang jelas, supaya kita semua tahu hadits kedudukan haditsnya

[@Bagusdoank]

Tawassulnya kaum salafi wahhabiyyah adalah ketika berdoa hatinya diarahkan ke langit. HAHA............ngakak guling2 🤣

[@awisujawi4715]

​@@Bagusdoank Gimana itu Kanjeng nabi ketika doa di haji wada wajah dan pandangan serta telunjuk menuding langit... Ya Allah saksikanlah aku telah menyampaikan! Apakah kamu akan guling guling juga? Apakah juga ente guling guling ketika Kanjeng nabi bolak balik mengarahkan pandangan dan wajah beliau ke langit menanti Wahyu turun agar penetapan arah kiblat nya ke Ka'bah tidak ke masjid Aqsa? Pandangan wajah dan telunjuk menuju langit ketika Kanjeng nabi Muhammad shalallahu alaihi wa doa minta hujan... Semoga ente dan semisalnya Allah kasih petunjuk

[@karyantosuparman]

Salaf yg mana nih😅... adakah riwayat sahabat Nabi bertawasul ke kuburan Nabi?

[@acsnova2i014]

Mana dalilnya bosq?, bukan dalilnya lihat debat 😂

[@lisanulqori]

Panduan bertawasul ; 1- Allah Ta'ala telah menjelaskan wasilah terbaik dalam bertawasul ketika berdoa dan memohon kepada Nya : وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا "Dan Allah Ta'ala memiliki Asma Al Husna, berdoa/memohonlah kepada Nya dengan menggunakan Asma Al Husna itu..." (QS Al A'raf : 180) 2 - Dalam hadits Rasulullah telah mengabarkan sekelompok orang yg terperangkap di gua, mereka bertawasul dengan amal shalih mereka masing2. Maknanya dibenarkan bertawasul dg amal shalih diri pribadi. Bukan dg amal shalih atau kemuliaan orang lain. 3. Atsar Khalifah Umar bin Khathab bertawasul kepada Abbas yg masih hidup. Khalifah Umar tidak pergi ke kubur Nabi. Maknanya tawasul hanya dibenarkan kpd orang shalih yg masih hidup.

[@pippinzaenul2233]

Rasulullah bertawasul kepada Nabi² sebelumnya saat kematian Fatimah bintu Saad bibi beliau istri Abu Thalib. Bilal bin Haris bertawasul pada Nabi di makamnya di zaman Umar bin Khattab r.a. Umar r.a bertawasul pada Abbas r.a disebutkan krn Abbas adl paman Rasul yg punya nasab mulia & solih, juga untuk mengajarkan kalau tawasul itu boleh pada orang solih selain Nabi.

[@BanitamimTamim]

Kocak mana hadist nya..siapa yg meriwayatkan😂😂😂​@@pippinzaenul2233

[@IndraAbuMarwah]

​@@pippinzaenul2233dalil riwayat nya mana cantumin geh biar LBH paham

[@BARANGHAJA]

@@pippinzaenul2233sbutkan hadistnya, inshaalah kita koreksi hadistnya shohih atau doif

[@lisanulqori]

1. Bantahan ilmiah thd syubhat Rasulullah bertawasul kpd Nabi2 sblm beliau, search video berjudul: Meluruskan Kesalahpahaman : "Nabi ﷺ bertawasul dengan mayit." ---- riwayatnya dhaif 2. Dalam atsar disebutnya "lelaki majhul", periwayat pertamanya saja tidak mengenal nya. Tapi anehnya nama Bilal bin Harits dimunculkan oleh orang2 yg hidup jauh sesudah periwayat pertama atsar itu. Suatu kejanggalan, diada2kan. 3. Khalifah Umar menggali 13 lubang untuk menguburkan nabi Daniel. Sekiranya meminta kepada kubur dibenarkan, maka Umar tidak akan bersiasat menguburkannya. Ini sebagai bukti tidak dibenarkan bertawasul kepada orang yg telah mati.

[@AleaFebriyanti-e6s]

Ust nurudin.. saya mau bertanya.. Kalau di suruh milih.. mending jadi syiaah atau wahabi?

[@Bagusdoank]

👇👇👇 1). Bersegeralah tinggalkan kaum salafi yg faktanya adalah wahhabiyyah, kerna teori & praktik aqidah tauhid mereka rusak sesat & menyesatkan. 2). Fundamental atau prinsipiil atau hal pokok dalam ajaran agama adalah pada teori & praktik aqidahnya. Jika teori & praktik aqidahnya menceng artinya agama tsb telah mengajarkan kesyirikan gak ada manfaatnya di dunia & akhirat. 3). Nabiyyullah Muhammad bersabda : "Jibril berkata kepadaku : Siapa yang meninggal dunia dari ummatmu dengan tidak syirk atau tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun maka dia pasti masuk surga atau tidak akan pernah masuk neraka......"(HR. Bukhari No 2983)

[@hansamuibrahim]

Alhamdulillah semoga Alloh menetapkan kedua kaki saya diatas kemurnian islam, penjelasan ulama² salafi di Indonesia yang sama² pernah belajar di Kairo seperti Ustadz sudah lebih dari cukup. Semoga Alloh memberi hidayah bagi kita semua 🤲

[@azuraardalan3729]

Bener.. bgtu jg sejati nya umat islam selama ini, tanpa ada ustad² salafi kontemporer yg menyebarkan ajaran Dul wahab, sebenarnya sdh cukup, cuma hanya blm cukup bagi awam dan kaum mendadak hijrah yg ingin jd alim secara instan.. Lalu terpesona dg jargon kembali ke qur'an dan sunnah, padahal hanya kembali ke terjemahan.. wkwkwk

[@JuliAnsyah-q2h]

Anda menyatakan lebih memilih syiah dari pada wahabi, karna Syi'ah tidak suka mengkafirkan orang. Hey Udin Syi'ah itu mengkafirkan abu bakar, Umar, Usman, Aisyah Jangan menyesatkan orang kau Udin udin

[@erwinadhitiya1242]

Dengan dangkalnya ilmu saya dan ingin mencari kejelasan Agama Allah yg lurus ini dengan bnyaknya golongan" Yg ada.. Semakin mantap dengan kajian" Yg disajikan para ustad" Sunnah - Manhaj Salaf yg mengenyam pendidikan di Madinah.. Semoga Masyarakat Indonesia bisa cerdas karena ini penting untuk di Akhirat nanti. Kita bakal di hisab sendiri" .. Hnya bisa mendoakan Hidayah 🤲🏻

[@HitoshiNarushima]

Salaf KW wahabi mujassimah. Uda dijelasin pun masih bebal 😂

[@rosaline1414]

Alhamdulillah.. senang saya mendengarnya. Barokallahu Fiik...

[@emansulaeman-wq4ui]

alhmdllh ust nurudin ,,,

[@ishaq_asri]

Syukron ust, penjelasan antum sesuai dengan pemahaman guru guru kami di tanah Bugis

[@Jedd-114]

1. Boleh tau siapa gurunya di tanah Bugis. Di Asssadiyah Sengkang, yasrib Soppeng, Mangkoso Maros. Siapa tokoh yang mengatakan boleh bertawassul pada orang mati. 2. Hadits yang di bacakan adalah orang yang terkurung di dalam goa. Mereka bertawassul dengan amal-amal Sholeh mereka sendiri. Bukan bertawassul pada orang mati. 3. Tidak ada riwayat sahabat nabi bertawassul pada nabi, pada sahabat yang syahid di badar. 4. Aisyah tidak membuka rumahnya untuk di jadikan tempat meminta minta tolong pada kuburan nabi 5. Semua pesantren besar di Bugis tidak mengajarkan meminta pada orang mati sebagai perantara

[@rosaline1414]

Tetapi penjelasannya SALAH. Pemahaman ustad Nuruddin ini SALAH BESAR.

[@rizkynayyaraofficial9457]

​@@Jedd-114salafi Wahabi

[@ishaq_asri]

@rosaline1414 salah besar dari kacamata Wahhabi. Pemahaman beliau adalah pemahaman para ulama terdahulu sebelum lahirnya Wahhabi. Pemahaman beliau adalah pemahaman Syeikh Muhammad Hayat as Sindi an Nqsyabandi, guru dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi.

[@dharmaaji4231]

​@@ishaq_asrioke klo maslsah dulu duluan..bagaimana klo kita berpegang pada alquran dan pemahaman para shahabat..cocok kan..melalui para ulama y mengambil manhaj salaful ummah..

[@muhammadjajang4944]

Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan syirik yg aku mengetahuinya dan yang aku tidak mengetahuinya

[@Bagusdoank]

Kamu ketika beribadah hatimu diarahkan ke langit artinya kamu pelaku syirkun akbar !

[@muhammadjajang4944]

@@Bagusdoank tidak seseorang pun yg mengetahui isi hati orang lain, selain penciptanya, jika engkau tidak bisa membelah dada dan mengeluarkan hati seseorang, maka engkau tidak berhak menilai hati seseorang

[@blue_sky985]

Nabi saw bersabda "Sesungguhnya aku tidak takut (khawatir) kalian akan menjadi musyrik (menyekutukan Allah sepeninggalku nanti), akan tetapi aku takut (khawatir) kalian akan berlomba-lomba memperebutkan dunia." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad). "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’an, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap Al-Qur’an dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari Al-Qur’an, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allah, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhari dalam at-Tarikh, Abu Ya’la, Ibnu Hibban dan al-Bazzar).

[@Bagusdoank]

@@blue_sky985 Nabi saw bersabda "Sesungguhnya aku tidak takut (khawatir) kalian akan menjadi musyrik (menyekutukan Allah sepeninggalku nanti), akan tetapi aku takut (khawatir) kalian akan berlomba-lomba memperebutkan dunia." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad). ____________ Lafadz kalian yg dimaksud adalah para sahabat, bukan kalian = kaum salafi wahhabiyyah yg ahli hadats tempatnya di neraka

[@Bagusdoank]

@@muhammadjajang4944 tidak seseorang pun yg mengetahui isi hati orang lain, selain penciptanya, jika engkau tidak bisa membelah dada dan mengeluarkan hati seseorang, maka engkau tidak berhak menilai hati seseorang ______________ Fakta Ajaran salafi = ketika kmu berdoa atau beribadah hatimu diarahkan ke langit bahkan ketika orang salafi sujud dalam sholat hatinya diarahkan ke langit pula. AMIT2 ! 🤭

[@habibm789]

Kesesatan nurdin: 1. Membolehkan mengucapkan selamat natal 2. Lebih memilih ajaran Syi'ah 3. Membolehkan tawassul dg mayit 4. Mengatakan/memastikan bhw tdk ada seorang muslim jaman sekarang yang bertawassul, tp mereka menyembah mayyit tersebut. Apa dia sudah meneliti satu demi satu orang yang tawassul di seluruh dunia lalu menanyakan niat dan cara tawassul mereka? Sehingga bisa memastikan tdk ada yang nyembah mayyit ketika tawassul??

[@JuliAnsyah-q2h]

Si Udin ini bahaya sekali Sudah sesat menyesatkan. Si Udin menyatakan Syi'ah itu tidak suka mengkafirkan orang padahal semua orang tau Syi'ah mengkafirkan Abu bakar, Umar, Usman, Aisyah

[@ahmadahdal2838]

📚 Buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA 1. Dasar-Dasar Akidah Ahlussunah Wal Jamaah untuk Tingkat Pemula 2. Logical Fallacy (Menguak Kesalahan-Kesalahan Berpikir yang Kerap Kita Jumpai Sehari-Hari) 3. Ilmu Mantik (Panduan Mudah & Lengkap untuk Memahami Kaidah Berpikir) 4. Ilmu Maqulat 5. Ilmu Debat (Panduan Praktis & Tepat untuk Memahami Kaidah-Kaidah Penting dalam Berdebat) 6. Seputar Ketuhanan 7. Membuktikan Al-Qur'an Sebagai Kalam Ilahi 8. Meluruskan Tasawwuf Yang Disalahpahami 9. Pesan-Pesan Kehidupan 10. Khotbah-Khotbah Penyejuk Iman 11. Agar Kita Gila Membaca & Menulis 12. Runtuhnya Teori Polemik Kitab Suci 13. Nikah Beda Agama (Dalil Keharaman, Pendapat Ulama, dan Bantahan untuk Orang-Orang yang Membolehkannya)

[@ahmadahdal2838]

Dan yang belum terbit 14. Akidah Ringkas Untuk Para Pemalas (Arab & Indo) 15. Agar Kamu Betah Hidup Di Pondok 16. Panduan Praktis & Mudah Untuk Memahami Kitab Jurumiyah 17. Muhadatsah Bahasa Arab (2 Jilid Putra & 2 Jilid Putri)

[@ahmadahdal2838]

Ustadz Nuruddin Alumnus Al-Azhar Jurusan Aqidah Filsafat S1 & S2, sekarang dalam proses penyusunan disertasi S3 di Universitas & Jurusan yang sama

[@ahmadahdal2838]

Channel You Tube yang biasa uploud video Ustadz Nuruddin: Muhammad Nuruddin Official, Kaifa Media, AN NABAWI TV & SevenTube

[@ahmadahdal2838]

Silakan disalin dan dishare tulisan di atas👍

[@muhammadarif6075]

Apa perlunya? kitab2 ulama tentang hal tersebut jauh lebih selamat dan lebih baik

[@jesh6924]

Cie yg pilih jadi syiah daripada wahabi. Terima kasih mas herri pras sudah membongkar catatan status masa lalunya, sampai kapanpun kita akan cinta abu bakar umar utsman dan aisyah radhiallahuanhum

[@ahmadahdal2838]

📚 Judul Terjemahannya "Pemahaman yang Harus Diluruskan" Karya Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani Mekkah. 📌 Pada usia 26 tahun, sudah menjadi guru besar (Prof) ilmu hadits dan ushuluddin pada Universitas Ummul Qura Makkah, dan Universitas King Abdul Aziz Jeddah. Kemudian beliau iuga menjadi pengajar di Masjidil Haram.

[@itilltv4847]

buku nya bisa dibeli dimana bang?

[@ruslanbudiarto_GuruPAI]

Banyak beredar di online bukunya, yang versi kitabnya juga ada dengan judul mafahim

[@aridrex]

Buku kayak gini gak bakal di Gubris sama si Udin nganga ini

[@ahmadahdal2838]

@@aridrex Ustadz Nuruddin nge review buku itu bang di video ini, buku aslinya lagi yg bahasa arab. kalau sampean nonton videonya

[@rustianramadan5047]

Alhamdulillah saya suka tawassull dzhiarah ke makam makam para wali . Dan saya berdoa bertahlil tetap meminta pertolongan kepada allah SWT. 🙏🏻

[@rakhmatakbar940]

@@rustianramadan5047 Tawassul yang dicontohkan nabi dan sahabanya, 1. Minta kepada Allah dengan menyebut Amalan soleh yg dudah kita lakukan. 2. minta Kepada Allah dengan menyebut nama namaNya 3. minta kepada orang soleh yang masih hidup agar mendoakan kita kepada Allah, bukan kepada orang yang sudah mati... cukup kita contoh nabi dan sahabatnya!!!

[@rustianramadan5047]

@rakhmatakbar940 kita tidak minta ke orang yg sudah mati kakang !!! Kita berdoa tetap meminta kepada allah . 1. Kan kita baca surat surat qur'an kita tahlil , bukan berarti meminta kepada org yg sudah mati !!

[@rosaline1414]

​@rustianramadan5047 : ya tapi TIDAK BOLEH melalui perantara (tawassul) orang mati. TIDAK BOLEH. Berbahaya.!! Hukumnya Syirik Akbar.

[@DafikinAhmad]

@@rustianramadan5047 Tapi tetep antum menjadikan org mati sbg perantara. kalau bukan dijadikan perantara knapa harus ke kuburan?

[@rustianramadan5047]

@@DafikinAhmad berarti kita kali dzhiarah ke makam Rasulullah Saw berarti salah

[@AyyenAnjeo]

Saya sejak diajarkan oleh guru saya mengenai konsep tawassul maka setiap peemohonan saya kepada Allah selalu bertawassul kepada para kekasih Allah.

[@Muhammadlutfi-yc9jl]

Siapa disini yg cinta tafsir ibnu katsir dan tafsir as sadi❤. .bukan tafsir ahli filsafat yg satu ini..!!

[@selawatkeatasrasulullahsaw7482]

Byk lg kitab tafsir lain. Kamu itu dua tafsir sahaja kah tahu? Berpuluh2 lg kitab tafsir yg ada. Ayuh ust Nuruddin. Runtuhkan hujah goblok kelompok wababi..

[@AKBAR-m7w6m]

Alhamdulillah semoga mereka yang tak berakal akan tercerahkan dengan video ini.. Aamiin, Terima kasih Ust Nuruddin 🙏

[@Tyftgh]

Terima kasih Ustdz atas pencerahannya. Kami ummat byk kebingungan dibalik gencarnya pandangan diluar sana yg sangat gencar di medsos sering menyalahkan, sering menjatuhkan pendapat yg lain tapi tdk menerima perbedaan. Alasan2 kami bandingkan secara logika. Mendengarkan penjelasan Ustdz berdasarkan literasi2nya menjadi terang dan terbuka, sejuk hati tanpa emosi. Terima kasih Ustdz Nuruddin, semoga Allah melindungi ustdz. Barakallahulaka

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@iamaherono1]

@@mustainmozar2127 saya mau minta bukti, kalau tidak ada maka anda akan pertanggungjawabkan perkataan anda. Mana buktinya ada salafi yang menuduh imam Syafi'i ahli bidah. Saya yakin ga akan ketemu.

[@mustainmozar2127]

@iamaherono1 bisa dicari diyoutube, saya yaqin itu hanya oknum, dan harusnya segera sama2 bertaubat

[@dimassarifdimas2714]

Eg ada dalil yang di salahkan Wahabi apa apa Wahabi...tanya Ama Gus Gus kamu tu

[@mustainmozar2127]

@@iamaherono1 silahkan disimak saudaraku

[@DandyGracie]

Terimakasih ustadz... telah membahas masalah ini... dan Alhamdulillah saya sudah tau bukunya dari habibana Rizieq Syihab

[@pangkitampi5293]

Anak buah wali fanjing mukondom😂

[@pangkitampi5293]

Wali besar fakih mukondom😂

[@MumuSalafi]

﴿یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبۡتَغُوۤا۟ إِلَیۡهِ ٱلۡوَسِیلَةَ وَجَـٰهِدُوا۟ فِی سَبِیلِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ﴾ [المائدة ٣٥] ﴿يا أيّها الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه﴾ خافُوا عِقابه بِأَنْ تُطِيعُوهُ ﴿وابْتَغُوا﴾ اُطْلُبُوا ﴿إلَيْهِ الوَسِيلَة﴾ ما يُقَرِّبكُمْ إلَيْهِ مِن طاعَته ﴿وجاهِدُوا فِي سَبِيله﴾ لِإعْلاءِ دِينه ﴿لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾ تَفُوزُونَ (تفسير الجلالين - المحلّي والسيوطي (٨٦٤، ٩١١ هـ))

[@Salaf_Dakwah_Kebenaran]

Para ulama salaf yang dimaksud sedekatnya adalah amalan ibadah,mnegerjakan sunnah sunnah Nabi,Ahlul bidah pergi ke kuburan seluas seenak enaknya mau kapan dimanapun padahal banyak hadis pelarangan beribadah kuburan,ziarah sudah diatur Nabi.

[@mufronzizahri7261]

Jika ziarah kubur itu menyebabkan menjadikannya musyrik, pastilah nabi melarang nya, tetapi justru nabi memerintah nya

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: قُلْ لَّآ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ كُنْتُ اَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِۛ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْۤءُ ۛاِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki. Seandainya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku akan berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan bahaya tidak akan menimpaku. Aku hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi kaum yang beriman.” (Al-A‘rāf [7]:188)

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: بَلِ اللّٰهُ مَوْلٰىكُمْ ۚ وَهُوَ خَيْرُ النّٰصِرِيْنَ Namun, (hanya) Allahlah pelindungmu dan Dia penolong yang terbaik. (Āli ‘Imrān [3]:150)

[@suhuddinbin_bakir9809]

Yg minta perlindungan keselain Allah siapa.?

[@suhuddinbin_bakir9809]

Yg minta perlindungan keselain Allah, siapa.?

[@myasin1604]

@@suhuddinbin_bakir9809 yang pasti bukan saya

[@myasin1604]

@suhuddinbin_bakir9809 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (Al-Kahf [18]:102)

[@suhuddinbin_bakir9809]

@@myasin1604 yg pasti dalilnya gak nyambung. Yg di bahas tawassul.atau wasilah. Kok di dtangkan dalil perlindungan🤣

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ بِاَمَانِيِّكُمْ وَلَآ اَمَانِيِّ اَهْلِ الْكِتٰبِ ۗ مَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا يُّجْزَ بِهٖۙ وَلَا يَجِدْ لَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا (Pahala dari Allah) bukanlah (menurut) angan-anganmu168) dan bukan (pula menurut) angan-angan Ahlulkitab. Siapa yang mengerjakan kejahatan niscaya akan dibalas sesuai dengan (kejahatan itu) dan dia tidak akan menemukan untuknya pelindung serta penolong selain Allah. (An-Nisā' [4]:123)

[@BanitamimTamim]

Di sini kita bisa mendapatkan pelajaran yg berharga.. Gelar tdk jadi patokan.. Karena hidayah taufik kehendak allah

[@setanyahu666]

bisa kaya gtu? ente alim?😂

[@thaikothox2518]

Meskipun ngajinya lintas benua..

[@pecioriku9923]

Pokoknya yg bener hanya Wahabi 😂

[@rajabajaklautrobyalamghir8989]

Si paling merasa benar ya 😂 Wahaboy si paling Sunnah dan Salaf tau nya zonk.

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@baniadam3092]

Saya sdh 15 tahun lebih ikut kajian da'wah salafi,tdk pernah diajarkan tawasul itu musyrik secara mutlak.

[@hoesnifuad1584]

kaddzab. Salaf membolehkan tawassul, hanya saja tawassul yang seperti apa yang dibolehkan.. Bukan mutlak tidak boleh. itu 15 tahun kajian di mana? ngarang LOL

[@ftthski]

Krena dr hakikat awal kamu blm me mengenali taawasul langsung masuk ke kajian yg bertolak belakang.. pdhl dlm islam emg ada ttg tawasul..

[@ahmadginanjar5806]

Alhamdulillah .. sangat jelas penjelasannya dan bermanfaat.

[@ardicadik]

“Maka barangsiapa yang menjumpai itu (perpecahan umat) hendaknya dia berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para kholifah yang menunjukkan kepada kebaikan dan mendapat petunjuk, gigitlah Sunnah ini dengan gigi geraham” (HR Tirmidzi)

[@pecioriku9923]

Lah emang bin baz belajar dari siape?😂

[@blue_sky985]

kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@AndrieSetiawanAD12]

Barakallahu fiik, Ustadz Muhammad Nuruddin. Pemahaman kami semakin kaya dengan literatur2 yang antum sampaikan. Lanjutkan Ustadz, menyampaikan ilmu memang harus sarat referensi. Jazakallahu khairan.

[@allansuarman1281]

Diantara kerancuan pemahaman beliau: 1. Memutlakkan bahwa salafy mengharamkan tawasul padahal tidak semua tawasul yg diharamkan oleh salafy 2. Pendalilan yg salah membolehkan bertawasul dengan orang shalih yg sudah mati dengan dalil kisah 3 orang yg bertawasuk dengan amal salih. Ya jelas tdk ada hubungannya. 3. Menukil ayat membolehkan tawasul dgn org salih yg adh mati padahal ayatnya jelas bhw org kafir itu dianggap menyembah krn mereka menjadikan org salih yg sdh mati tsb utk mendekatkan diri mereka kepada Allah. Kl tdk utk apa org kafir itu mengingkari bhw mereka tdk menyembah org salih. 4. Kalau seandainya boleh bertawasul kepada org salih yg meninggal mengapa Rasulullah tdk mengajarkannya, sahabat juga tdk mengajarkannya. 5. Aneh kok sibuk mencari cari kesalahan salafy padahal dikalangan NU dan sufi banyak kesalahan yg sangat parah seperti bisa melihat Nabi ketika terjaga, shalawatan yg dijadikan bahan guyonan, joget joget, dll

[@abu_zuhriy]

Ahsan

[@abu_zuhriy]

Barokallohu fikum

[@b02-s4n]

Saya tidak akan fokus kepada penyampaian Pak Nuruddin. Saya hanya akan fokus kepada poin 4. Kebolehan akan sesuatu itu hukum, misalnya halal, haram, makruh, dan sebagainya; sementara yang Anda bahas perihal ada contoh atau tidaknya itu perihal kategorisasi muhdats/bid'ah dengan sunnah. Kaidah kategorisasi dan kaidah penetapan hukum tentunya ada perbedaannya. Tambahan perihal tawassul. Cobalah sesekali membaca kitab-kitab di perpustakaan madzhab yang 4. Madzhab manapun, bahkan ulama manapun tidak ada menganggap tawassul pada Nabi yang sudah wafat adalah haram, apapagi musyrik. Yang ada perbedaan pendapat ulama itu adalah tawassul pada selain Nabi. *Tawassul itu bukan meminta kepada penghuni kubur karena jangankan meminta kepada penghuni kubur, meyakini bahwa Nabi atau manusia dapat memberi manfaat atau bahaya dari diri Nabi atau manusia tersebut maka dia musyrik. Kata Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni dan kata An Nawawi dalam Kitab Al Adzkar, "ijma' al ulama 'ala istihbab ibtada'i ad du'a bi at tawassul wa bi al hamdulillah wa ash shalata' ala Rasulillah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ..." Artinya, IJMA' ulama tentang mustahhab mengawali do'a dengan bertawassul, bertahmid, dan bershalawat kepada Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Tambahan kitab. 1. Kitab ash Shalah karya Ibnu Majah 2. Kitab al Inshat as Shalah fi al Istima' Bain ad Du'a karya at Tirmidzi 3. Dan sebagainya.

[@ArisMunandar-vf5rv]

@allan Broo, poin nmer empat itu pertanyaannya? Apa semua yang tdk dikerjakan Nabi dan sahabt itu pasti haram? Ayo qt diskusi d sini. Anda lek punya ilmu silahkan kwlauarga kemampuan ilmu agama anda

[@iamaherono1]

@@b02-s4n dalil perkataan ulama yang anda bawa itu namanya bukan tawasul ke nabi tapi beratawassul dengan Asmaul Husna dan amal Sholeh yaitu bershalawat. Dan itu semua ada dalilnya dan tidak ada yang membantahnya dari salafi. Ga nyambung sekali. Beratawassul dengan nabi yang dilarang itu jelas yang dimaksud adalah beratawassul dengan keutamaan Rasulullah tok. Ini ga pernah dicontohkan sahabat atau diajarkan Rasulullah. Adapun bershalawat ketika berdoa itu ada perintahnya memang. Dan sholawat itu doa kepada Allah bukan kepada Rasulullah. Haduh tolong yang ilmiah lah dalam memberikan definisi dan mengambil dalil. Jangan cocokologi gitu.

[@winerwin3876]

Penjelasan sangat mencerahkan, mereka yg mensyirik2kan Tawasul Hakikatnya gak tahu apa tuh Tawasul, hanya ikut2an Junjungan saja,.... Jadi pemahaman mereka perlu d luruskan. Dengan penjelasan seperti ini seharusnya mereka bersyukur. Ayo Ustadz Nuruddin luruskan bikin content2 seperti ini, Sangat bermanfaat.... Sangat bermanfaat dan Sangat bermanfaat Tetap semangat sampaikan Kebenaran Tetap menyampaikan kebaikan

[@Abuzaskia]

Alhamdulillah.,pembahasan bab tawasul dari ustadz2 salafi sudah sangat mencukupi dan sangat2 menentramkan hati.walillahil hamd..

[@karyantosuparman]

@@Abuzaskia alhamdulillah 👍

[@Abufawwazazka]

Pemahaman salafi itu sangat berbahaya, karena dibina atas kekeliruan.

[@karyantosuparman]

@@Abufawwazazka 😳😳😳

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (Al-Kahf [18]:102)

[@dediabdulkhaliq3355]

​@@myasin1604dengerin dulu ama yng dibicarakan kang nuruddin, baru lo komen

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (Al-Fātiḥah [1]:5)

[@jadelkartono]

Benar Teman, pas, harusnya seperti itu

[@ardicadik]

Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia kepada Allâh (Al-Qur`an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allâh dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. [An-Nisa/4:59]

[@itilltv4847]

Terima kasih ustad nuruddin atas penjelasan nya❤

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَاَنْذِرْ بِهِ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْ يُّحْشَرُوْٓا اِلٰى رَبِّهِمْ لَيْسَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ Peringatkanlah dengannya (Al-Qur’an) orang-orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada hari Kiamat). Tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa. (Al-An‘ām [6]:51)

[@suhuddinbin_bakir9809]

@@myasin1604 coba berikan tafsirnya. Jangan tekstual. Krna anda bukan ahli tafsir.

[@myasin1604]

@suhuddinbin_bakir9809 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah [2]:186)

[@myasin1604]

@suhuddinbin_bakir9809 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: قُلْ فَلِلّٰهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُۚ فَلَوْ شَاۤءَ لَهَدٰىكُمْ اَجْمَعِيْنَ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Hanya milik Allahlah dalil yang kuat. Maka, kalau Dia menghendaki, niscaya kamu semua mendapat petunjuk.” (Al-An‘ām [6]:149)

[@suhuddinbin_bakir9809]

@myasin1604 klo mau tekstual, knp tak cari dalil sholat magrib 3 rokaat.

[@myasin1604]

@@suhuddinbin_bakir9809 karna tidak ada, cuma ada perintah salat, itu dipraktekkan oleh Nabi Muhammad secara langsung, kamu tau dalil nya?

[@divodevino2727]

Untuk saudara saudaraku di sini yang menyimak kajian ini. Yang beliau paparkan hanyalah meluruskan pandangan salafi yang kurang tepat dalam memaknai tawasul. Untuk yang masih belum terlalu paham mengenai tawasul ini, sebenarnya perkara tawasul ini sudah awam dilakukan para ulama kita. Bahkan, dalam hadits shohih pun nabi pernah memerintahkan salah satu sahabatnya yang buta untuk bertawasul kepada beliau dan biidznillah sembuh. Pendek kata, sebenarnya tawasul ini adalah amalan para salaf kita terdahulu mulai dari kalangan sahabat hingga para ulama. Kesimpulannya, tawasul ini memang bukan amalan wajib, jadi tidak melakukan pun tidak berpengaruh pada ubudiyah kita kepada Allah SWT, namun jangan sampai beranggapan bahwa yg melakukan tawasul adalah ahlul bid'ah bahkan tertolak akidahnya, karena kami melakukan ini pun dari contoh nabi dan para sahabat serta ulama salaf. Sekian 😇🙏

[@budpranh3806]

Yg jd masalah krn ust nuruddin mengeneralisir pendapat salafi ttg tawasul seolah2 total mengharamkan/melarang padahal tidak. Salafi membolehkan bertawasul dengan cara2 yg dicontohkan Rasulullah salallahu alaihi wasalam & dipraktekan oeh salafusaleh (dg asmaul husna, dg amal shaleh, & doa org shaleh yg masih hidup). contoh yg antum sampaikan pun, sahabat buta itu bertawasul kepd Rasulullah salallahu alaihi wasam KETIKA BELIAU MASIH HIDUP. Para salaf tidak pernah bertawasul kepd org yg sudah mati bahkan ketika kondisi umat sedang dalam kondisi bahaya (spt saat perpecahan zaman khalifah usman & ali rhadiallahu anhum), tidak ada riwayat sahabat bertawasul ke makam Rasulullah salallahu alaihi wasalm.

[@emansulaeman-wq4ui]

simak dg teliti kajiannya bro... kbnykn org wahabi mmfonis aswaja emang sprti itu. ini fakta...

[@syahrony7373]

Terimakasih ustad nurrudin.... Sehat selalu ustad

[@wandisuwarno]

Salah seorang Syaikh mengatakan, tawasul dgn amal seorang wali/orang shalih itu tidak masuk akal.. Kenapa? Karena orang yg bertawasul itu tidak punya kontribusi apa-apa atas amal tsb. Kenapa tawasul 3 orang terjebak di gua, itu dibenarkan krn itu amal mereka sendiri, dan dlm aqidah salaf itu suatu yg diterima..

[@rosaline1414]

La hawla wala quwwata illa billah... Ngeriiii... seram saya melihat Syubhat dari beliau (pak Nuruddin) ini. Takutnya nanti banyak orang yg terpengaruh.

[@rizkynayyaraofficial9457]

Wahabi

[@emansulaeman-wq4ui]

udh pd tau bang ,,,yg bgtu psti wahabi,,,ga aneh

[@anddyhariyadi8584]

Wahaboi yg lebih bahaya merasa sejajar dengan para Salafi atau sahabat, akhirnya sombong, dan terpecah seperti umat Islam sekarang

[@indrapradana2628]

Bapakku syubhat 😂

[@cakzoel2365]

Terimakasih Ustadz Nuruddin atas penjelasannya ❤

[@calixtahuaca3049]

para sahabat dahulu setelah meninggalnya rasulullah shallohualaihi wa sallam, tidak ada satupun dari mereka yang bertawasul atas nama rasul, melainkan mereka bertawasul atas nama paman nabi yang masih hidup kala itu yaitu Abbas

[@blue_sky985]

@@calixtahuaca3049 kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@tediherdiana4077]

Alhamdulillah saya dipertemukan dengan kalangan Salafi.. karena dari kecil akal saya sudah bertanya kenapa kita berdoa lewat org yang sudah mati. Dan saya memegang teguh kalau ziarah yah untuk mengingatkan kematian saja

[@lukmanngadiyo9311]

Sepengetahuan ku boleh bertawasul kepada; Yg masih hidup..entah ustadz, kyai, ajengan, Termasuk amal Soleh kita sendiri (perbuatan baik kita di masa lalu)

[@mustainmozar2127]

“Jangan kalian katakan bagi orang yang dibunuh di jalan Allah, (mereka) itu orang-orang mati ! Namun, mereka adalah orang-orang yang hidup, tetapi kalian tidak menyadarinya.”

[@rohman55]

coba carikan dalil bertawasul atau minta pertolongan (syariat/perantara) kepada yg hidup boleh dan kepada yg mati tidak boleh ?

[@darmawanhoky7434]

Alhamdulillah... Lanjutkan trus dakwah nya ustadz.... Sepemahaman jg dgn ulama2 di yaman, mesir, suriah dan tunisia.. Lanjutkan trus.. Biar kita tidak trengaruh dgn kaum Mujassimah.. 😇😇

[@Abu_Jabir_Al-faruq2905]

Tlong sebutkan riwayat yg shohih bhwa para sahabat atau tabi'in yg mreka bertawassul kpda Nabi ktika bliau sdah mninggal ataupun tabi'in yg bertawassul kpda para sahabat yg sdah mninggal dunia!! Tlong hadir kan riwayat yg shohih!! Bsa kah anda skalian atau anda sendiri wahai Bang Ust Nurudin mnyampaikan riwayat yg shohih trkait pertanyaan ana diatas??!!

[@muhamadselamet5552]

Nabi Adam saja bertobat kepada Allah bertawasul dulu kepada nabi Muhammad padahal nabi Muhammad belum diciptakan..

[@MahputGaming]

Dari awal penarikan hukum antum dan golongan antum udah beda, jadi jelas kesimpulan terhadap suatu hukum juga beda. Ga usah maksa gitu, santai aja bos

[@ariari1341]

Nurudin keliru pdahal yg digoa itu mereka dengan amal bagus Sholeh mreka sendri sdangkn Nurudin mnggunakn kata2 amal orang lain ,jdi kontek dalil nya GK nymbung subhat rancu tidak cocok hnya dicocol logikn

[@AtdapriP]

​@@muhamadselamet5552drop hadist nya

[@wanaroba]

Kamu dikasih 1000 dalil pun tetap nolak, di kepalamu itu sdh merasa paling sunnah, yg beda dgn kamu, kelompokmu dan ustadz2mu sdh pasti ahlul bid'ah sesat neraka. Penjelasan di konten ini untuk yg mau membuka pikiran, bukan untuk kaum bengal.

[@myasin1604]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًا Katakanlah, “Sesungguhnya aku tidak mampu (menolak) mudarat dan tidak (pula mampu mendatangkan) kebaikan kepadamu.” (Al-Jinn [72]:21)

[@Widodo-eh7kz]

Yg merasa boleh bertawasul sama orang mati silahkan,tapi kami tetap tidak akan melakukan. Para habib juga bertawasul dng orang yg udah mati,makanya byk yg ziarah kubur bahkan boleh memalsukan kubur orang soleh.

[@yoji9382]

Alhamdulillah terimakasih ust. berkat ilmunya, sebagai seorang awam bisa memahami dan mantap apa yang telah dikerjakan 😊🙏

[@syamsa9992]

ust nurudin mending dialog sama ust salafi.. salafi itu membenarkan tawasul, tapi dengan amal sholeh sendiri,org sholeh masih hidup,dan nama nama allah.. dan tidak membenarkan tawasul dengan kedudukan org sholeh yg sudah mati,apalagi minta minta hajat ke kuburan.. dan saya tegaskan, sebuah syirik itu bukan berarti hanya menyembah, tapi meminta minta sesuatu yg secara indrawi manusia itu tidak bisa memberi manfaat dan mudharat maka jatuh hukum syirik..

[@dedigombong1287]

dasar dalilnya berbeda, konsep tewasul juga beda, dan menjadi khilaf masalah tawasul.... jdi blum dapat titik temu.

[@PecintaPhoton]

Sudah pernah diwakili oleh Sayyid Alawi alMaliki. Beliau bahkan pada waktu itu diancam hukuman mati ma wahabi. Dilindungi oleh Raja waktu itu, bahkan diberikan sangu.

[@ThayibSerindang]

dalam perjalanan hidup saya, ketenangan hidup dan meningkatnya kwalitas ibadah saya rasakan setelah mengenal salafi.....semoga Allah mempertahankan kenikmatan ini

[@karyantosuparman]

Alhamdulillah... semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membimbing anda utk istiqomah di jalanNya... aamiin 🤲

[@MadKrepock]

@@ThayibSerindang sama lah..saya NU 2006 ikut Wahabi salafi sampai 2003 setelah belajar lagi lebih jauh melihat ustadz Wahabi dan Aswaja saya balik lagi ke NU... agama itu harus benar dan teliti juga gk boleh jauh dari dalil..bukan menurut saya dan kolot... watak Wahabi ternyata keras kolot..sama dgn keluarga Saud yg membenci Yaman,gk peka dan membiarkan Palestine, suriah,yg di Jajah musuh islam.. bahkan tahun 2000 memberikan landasan pesawat nya untuk zet NATO dan Amerika untuk memborbardir irak hingga hancur. Wahabi salafi mengkafirkan orang tua Rasulullah dan masuk dlm neraka 🤣, alergi cucu cicit Rasulullah, supaya umat jauh dari Rasulullah berkedok bidah padahal ada dalil..ini politik dinasti supaya keluarga saudi tetap kokoh.. karena jika umat sangat mencintai keluarga Rasulullah melebihi raja bahkan presiden..akan mengurangi pamor keluarga saudi.agama bukan cuma system' yg baik seperti cara pandang orang barat yg dianggap keren. Tapi ada yg lebih penting yaitu kebenaran,adab,ahlak, toleransi,tauhid dan Islam berserah diri ridho.

[@laskarpelangi6094]

Semu😂😂😂😂

[@ThayibSerindang]

@@MadKrepock kok jadi ke perang?mmng wahabi punya negara, sehingga bisa wahabi memberikan landasan ke pesawat NAto?itu wewenang pemerintah, bukan yg kalian sebut wahabi atau salafi....ini bicara tentang akidah,...saya pribadi kalau ada jalan menuju Palestina, saya orang pertama yg berangkat k sana membantu saudara muslim,dan saya pribadi menjunjung tinggi Keluarga Rosulullah

[@ThayibSerindang]

@@karyantosuparman Aaamiiin ya Robb

[@muhammadfauzan5505]

Barakallahu fiik Ustadz 🥰

[@herimunir9366]

tawasul salah satu topik hangat antara salafy/wahabi/mahzab ahli hadits vs nu aswaja/asy'ary/mahzan ahli ra'yi. Karena beda karakter antara keduanya. Salafy/wahabi/ahli hadits sangat hati hati terhadap sesuatu terkait kesyirikan. Sedangkan NU aswaja/asy'ary cenderung santai segala sesuait terkait kesyrikan. Bisa dilacak dari bunyi quran/hadist dan bagiamana cara penerapannya, beda caranya.

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@herimunir9366]

@@mustainmozar2127 apa definisi ulama salaf menurut antum?

[@mustainmozar2127]

@@herimunir9366 saya tidak berhak mendefinisikan, saya bukan ulama saudaraku

[@herimunir9366]

@@mustainmozar2127 ya sudah kalau ndak tahu, anda menyebut ulama salaf, saya ingin tahu yang anda maksud ulama salaf. Jadi anda menyebut sesuatu yang anda sendiri tidak tahu.

[@mustainmozar2127]

@herimunir9366 siapa yang tidak tau? Saya bilang saya tidak berhak mendefinisikan

[@AmasNurhidayat]

Sya awalnya adalah salafi wahabi namun setelah mondok seketika sya tersadar bhwa saya telah salah memilih aliran, juga sya termenung ternyata untuk beragama sya sebgai org awam sangat membutuhkan mengikuti salah satu dari 4 Madzhab

[@rizafikriarbian117]

Syukron ustad ilmunya,,memang kita ini butuh bertawasul kepda orang2 soleh karna mereka orang2 yg dekat dgn Allah,,ibarat kita mau bertemu presiden,tidak mungkin bs langsung bertemu dgn presiden klo tidak melalui perantara mentri atau ajudannya,,

[@billlitones8034]

Allah tidak sama dengan presiden bung! Allah Maha mendengar sedangkan presiden kan tidak Maha mendengar

[@rizafikriarbian117]

@billlitones8034 lah saya tidak menyamakan Allah dgn presiden bung,,itu kias bung,,dalam agama kias diperlukan agar metode pembelajaran sampai kpd murid

[@iamaherono1]

@@rizafikriarbian117 qiyas itu ya menyamakan, mengumpamakan. Dan qiyas yang batil karena yang disamakan jelas tidak sama.

[@rizafikriarbian117]

@@iamaherono1 maha suci Allah dr tempat,waktu,,

[@channelislamsejarahdankisa9813]

Iyyaka na'buduh aiyyaka nastangin

[@zulfanmuhammad8622]

Alhamdulillah, semoga saudara salafi cepat sadar dari kerusakan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam

[@TutiWidyanti-sl2dk]

Ma syaa Allah, semoga Allah Azzawajalla memberi kekuatan dan kesabaran kpd asatidz salafi dlm menyampaikan dakwah TAUHID DAN SUNNAH, dan kita diistiqomahkan dlm MANHAJ YG HAQ, SALAFUS SHALEH dan diistiqomahkan 💚💚💚, demikian jga dgn KZbinrsnya, barakallahu fiikum 👍👍👍

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@TutiWidyanti-sl2dk]

@mustainmozar2127 asumsi mu ...sah2 saja....

[@mustainmozar2127]

@TutiWidyanti-sl2dk kzbin.info/www/bejne/a5icn6mfe92gjZosi=XkL40QIzmBK8vl4D Ini salah satu buktinya, bukan dari asumsi

[@TutiWidyanti-sl2dk]

@@mustainmozar2127 asumsi tetaplah asumsi...😀😀😀

[@mustainmozar2127]

@TutiWidyanti-sl2dk bisa disimak buktinya banyak, kalau kita mendengar dan melihat dengan teliti

[@irfannurulhuda6786]

allhmdulillah sngat mendukung ustadz .bandung hadir

[@sabeltv9925]

waalakumsalam lanjut terus ustadz pencerahannya

[@emansulaeman-wq4ui]

syukron ustd ,sngt bermanfaat.

[@vinazaskia3366]

Bertawasul dg 'amal sholih itu boleh.seperti di cerita hadist 3 orang yg terjebak dalam goa.wallohu a'lam

[@blue_sky985]

kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@riopambudi2323]

Barakallhufik ustadz nuruddin, bagus sekali penjelasan nya

[@icalerviawan]

Semakin mantap dengan manhaj salaf.

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@SofyanAssauri-x7w]

Bodoamat cuma jangan hujat aje kami kami punya ulama cuy

[@muhammadajialaji6986]

Dalilnya di cocok cocokin, gak nyambung, tapi filsat mah bebas, imam Syafi'i aja mencela ilmu kalam seperti ini. Ucapan selamat natal aja samapi dibolehin sama nurdin ini, hadehhh 🤦

[@sulekflores2177]

Dalil bisa dicari sama si nurdin tergantung kebutuhan

[@blue_sky985]

@@muhammadajialaji6986 Dalil yg ini cocok gk?? kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@blue_sky985]

@@muhammadajialaji6986 kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@kusnendarsp6017]

​@@sulekflores2177 referensi beliau kitab loh

[@Ana19-m5h]

Sya pribadi selalu mengikuti yg katanya manhaj salaf, tpi Beliau Ust.Nuruddin jga jelas pemaparannya lewat kitab dan tentunya tidak mudah menyalahkan, lagi2 dengan referensi kitab yang banyak dan mumpuni

[@fahrifahri6705]

Betul ustadz. Terima kasih ilmunya.

[@LightNing-oe9he]

Sangat jelas di alquran dikisahkan awal2 kesyirikan sblm Nabi Nuh..,berawal dari pengagungan apalagi yg namanya tawasul kepada orang2 yg dianggap mulia/sholeh..krna pentingnya memahani alquran secara menyeluruh...sangat jelas di alquran di akhirat nnt ada percakapan antara penghuni neraka yg menyesal telah tersesat disebabkan semasa di dunia dia mengikuti orang yg berlepas diri dri tanggung jawabnya

[@blue_sky985]

@@LightNing-oe9he Dan faktanya Umat islam tidak ada yg meyakini dan menjadikan apapun sebagai tuhan

[@blue_sky985]

@@LightNing-oe9he Menurutmu... Tawasul dgn orang Hidup.. tidak syirik Tawasul dengan orang mati ..syirik Teori aqidah macam apa ini..?🤭 Hidup/ mati qok menentukan kesyirikan Paham gak definisi syirik itu apa ?

[@LightNing-oe9he]

@blue_sky985 saya tidk pernah setuju yg namanya tawassul (mau yg udh mati atau hidup)., langsung minta dengan Allah, sesuai dgn ayat2 alquran...itulah bedanya muslim dgn orang kafir...kebanyakan tawasul yernyata untuk dunia, orang kafir barat/cina bnyk kaya raya ngk perlu tawasul, ..hidup rahasia Allah yg menjadi cobaan manusia, dunia dan apa yg terlihat belum tentu dalam ridhonya..

[@joeadiaza]

Perlu kiranya ustadz memberi contoh kalimat bertawassul yang benar, karena memang kalimat doa yang akan diucapkan ini akan mempengaruhi arti dan tujuan, sehingga lebih difahami secara baik dan benar oleh orang awam..

[@muhammadarun246]

Masha allah " bagaimanapun pandangan keliru perlu kita koreksi" Ijin ustad klo bisa buat vidio rujukan imam 4 mazhab terkait tawassul ini. Biar semua terang benderang.

[@muhammadarif6075]

Mana ada

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@ASZZ-525]

3.30 imam husein dan imam ali, yang menyebut beliau berdua dengan kata imam biasanya sekte sebelah ( syiah )

[@santrianyar708]

Keceplosan deh

[@slaveAI]

tidak juga....Abu Bakar ra biasa dipanggil khalifah, Umar ra dengan amirul mu'minin, sedang Ali ra dengan imam. Imam itu panggilan umum untuk pemimpin, baik negara, bangsa, atau agama....Andaipun orang syiah memanggil pemimpinnya imam, bukan berarti orang lain yang memanggil imam otomatis syiah.

[@santrianyar708]

@@slaveAI mungkin saja paman hehe

[@mohammadmustain8081]

Mulai dah wahabi klo nggk bid'ah ya syiah...ituuu aja hafalannya...😂😂😂

[@santrianyar708]

@@mohammadmustain8081 sipaling wahabi hehe

[@faridrajab9772]

Dusta,, musryikin zaman nabi tidak mengaku mereka menyembah berhala..مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. (QS. Az Zumar [39] : 3)

[@loyola1234567]

wah kamu kemampuan berbahasanya rendah ya mas, kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah itu sama artinya kami menyembah mereka agar mereka mendekatkan kepada Allah. Itu permainan tata kata orang musrik.

[@laskarpelangi6094]

Org tawassul disamakn dgn org musrik😂😂😂 bi bi, org tawassul disamakan dgn mnyembah

[@belajarlebihbaik99]

pentingnya membaca alQuran tidak sepotong-sepotong dan penyebab diturunkan AlQuran. Itu ayat digunakan untuk orang kafir, yang bahkan mereka juga menyembah apa yang jadi perantaranya. Coba carikan orang muslim tawasul sekaligus menyembah yang ditawasulinya. Kaga ada. Orang islam juga tau kali menyembah selain Allah itu musrik.

[@ariyacholl3555]

Belajar lagi Al-Qur'an nya suk keras tapi bikin malu. Baca tafsir nya juga. Baca usul hadist juga baca hadist nya juga. Ayat turun di mana waktu nabi lagi apa turunnya untuk umat Islam apa non Islam.

[@blue_sky985]

Apakah sahabat utsman bin hunaif adalah musyrikin??? kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@abuahmadzainial-atsarysuhe3372]

Dulu ketika awal kenal manhaj salaf, kurang lebih tahun 2006, saya sudah membaca buku yang Mas Nuruddin jadikan rujukan dan sekarang bukunya masih ada dilemari saya. Ternyata isinya membela akidah yang menyimpang dari ahlussunnah wal jama'ah, intinya membela amalan bid'ah dan ke syirikan.

[@riyantosyafiq-ks3zw]

Mengerikan ya

[@Tabrakmasuk256]

Astghfrulloh.. Smoga mereka taubat

[@hoyamylove]

Pak Nuruddin tahun 2006 masih SD atau SMP deh

[@giffarialfarizy7310]

Terima kasih ustadz atas ilmunya. Sekedar saran mungkin akan lebih sempurna lagi jika sekalian dicontohkan berdoa dengan bertawassul.

[@Nenenk-n2d]

Untuk kalian yang golongan salafi/Wahabi.. Kalau memang sudah gak sefaham sudah gak usah ikut nyimak kajian ini❗ ini pengetahuan untuk kami yg awam biar tidak terpapar faham Salafi/Wahabi, untuk membentengi akidah Ahlussunah waljama'ah, boleh toh❓❗❓ Saya juga pernah ikut ngaji dengan kaum salafi/Wahabi begitu tidak sefaham maka Saya tinggal kan❗ GITU AJA KOQ REPOT.. malah riweh komentar sambil promosi salafi/Wahabi, Hadeeeeh 🙉 ... ya salaaaam..

[@harlandwidiananda1944]

Perbedaan itu mutlak adanya. Jd, penjelasam sejelas-jelasnya dr Ust. Nuruddin tdk akan mampu merubah persepsi dr saudara semuslim kita dr Wahabi/salafi. Yg semestinya kita lakukan utk tdk saling menyalahkan. Kecuali, memang jelas ada penyimpangan yg berbau kesyirikan baru ditindas kpd para Muballigh, MUI daerah atau yg berwenang dlm hal tsb.

[@FotoAnimee2406]

Alhmadulillah ada ustadz yg meconter pemahaman saudara kita yg tidak sependapat lanjutkan ustadz semoga yg menyimak video video sampean di buka pemikirannya dan hatinya tidak keras lagi 🤲🤲🤲

[@Abdullah-dj7cc]

@@FotoAnimee2406 nah ini👍, semoga Allah membimbing kita kepada aqidah yg lurus sesuai dengan aqidah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan para sahabatnya

[@YolanXalima]

ustadz Nurudin, semoga Allah azza wajalla turunkan Hidayat taufiq utk anda, nasehat ana janganlah berbicara dien dg PERASAAN, namun bicara lah dg DALILNYA Alqur'an daN Sunnah Nabi

[@mustainmozar2127]

Perbedaan yang mendasar , Teman2 yang mengaku salafi sering menyalahkan pendapat ulama' salaf berdasar ulama salaf/kholaf yang lain sesuai penafsiran yang diyaqini (contohnya sekaliber Imam syafi'i dituduh sebagai ahlul bid'ah) naudzubillah min dzalik Kalau teman2 yang mengaku Aswaja, mereka berhati2 dalam membenturkan/menyalahkan pendapat antar manhaj ulama salaf meskipun pada akhirnya kita memilih penafsiran yang menurut kita lebih benar (dengan kesadaran penafsiran ulama tentu ada potrnsi salahnya)

[@riansaputra8673]

Astaghfirullahal’adzim, jadi makin jelas terlihat yang mengagungkan logikanya yang terbatas, sudah jelas padahal tawasul kepada orang meninggal itu secara ijtihad ulama memang tidak boleh, yang boleh hanya kepada suatu amalan salehnya sendiri dan kepada orang salih yang masih hidup. Ini sudah jelas dicontohkan. وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ “Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja maka siapkanlah tempat duduknya di neraka“. [Hadits Mutawatir]. Sudah jelas ya, siapa yang menghalalkan hal2 yang sudah disepakati keharamannya (mengucapkan natal dan tawasul kepada orang yang sudah mati). Hati2 teman2ku, semoga kita semua selalu dalam jalan yang benar, Allahu musta’an, wallahu a’alam.

[@loyola1234567]

Ulama itu ada banyak jenisnya, Salafi , Dll. Kalo ulamamu sepakat belum tentu ulama yg lain. Sesimpel itu. Dan belum tentu ulama mu itu yg benar

[@mahdihidayah]

@@loyola1234567 yg bener yg mana?

[@b02-s4n]

Anda berdusta atas nama ulama-ulama. Jangan campuradukkan kebenaran. Mengucapkan selamat hari raya agama lain memang salah, namun pendapat Anda di atas juga salah perihal tawassul. Cobalah sesekali membaca kitab-kitab di perpustakaan madzhab yang 4. Madzhab manapun, bahkan ulama manapun tidak ada menganggap tawassul pada Nabi yang sudah wafat adalah haram, apapagi musyrik. Yang ada perbedaan pendapat ulama itu adalah tawassul pada selain Nabi. *Tawassul itu bukan meminta kepada penghuni kubur karena jangankan meminta kepada penghuni kubur, meyakini bahwa Nabi atau manusia dapat memberi manfaat atau bahaya dari diri Nabi atau manusia tersebut maka dia musyrik. Kata Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni dan kata An Nawawi dalam Kitab Al Adzkar, "ijma' al ulama 'ala istihbab ibtada'i ad du'a bi at tawassul wa bi al hamdulillah wa ash shalata' ala Rasulillah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ..." Artinya, IJMA' ulama tentang mustahhab mengawali do'a dengan bertawassul, bertahmid, dan bershalawat kepada Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Tambahan kitab. 1. Kitab ash Shalah karya Ibnu Majah 2. Kitab al Inshat as Shalah fi al Istima' Bain ad Du'a karya at Tirmidzi 3. Dan sebagainya.

[@b02-s4n]

@@loyola1234567 Tidak ada satu pun ulama yang menyatakan tawassul kepada Nabi yang sudah wafat adalah haram. Yang ada perbedaan pendapat ulama adalah tawassul kepada selain Nabi. Tidak ada perbedaan pendapat diantara ulama terkait mengucapkan selamat hari raya agama lain, yang ada adalah perbedaan pendapat diantara asatidz. Contoh lain yang ada perbedaan pendapat diantara asatidz (bukan level ulama) adalah rokok.

[@azizzulfan]

Apakah ulama sepakat dalam hal ini? Atau masih ada yg membolehkannya.? Ayo yg jujur

[@junetwanto1484]

Sayyid alawi AL maliky ini dzuriyah nabi hidup di Mekkah ,ulama yang sangat zuhud ,dan alhamdulillah jasadnya di jaga sama Allah SWT di makam baqi ❤

[@budifatimah447]

Insyaallah faham ustadz bertawasul bukan syirik.., tetapi sebagai perantara...❤❤❤

[@rosaline1414]

Pemahaman ustad Nuruddin adalah SALAH.. !!! TIDAK BOLEH menjadikan orang mati sbg perantara (tawassul) walaupun mintanya tetap kpd Allah. TIDAK BOLEH itu.. !! BERBAHAYA.. !!! Hukumnya syirik Akbar..

[@rosaline1414]

Enggak usah pakai perantara2... Langsung saja memohon dan meminta kpd Allah. Langsung aja. Itu jauh Lbh baik.

[@Abdullah-dj7cc]

Yaaah ampun tadz, lama kelamaan juga orang faham aqidah ente😅, seperti Buya arrazy yg sekarang mulai meredup krn filsafatnya, apalagi sampe bawa2 salafi, ngga akan mempan tadz dakwah ente, bantahannya udah lebih dulu daripada ceramah ente skr😊, semoga Allah memberi Taufiq dan hidayah kepada kita semua

[@arimuhizulfiya29]

meredup dalam artian apa?

[@hafsh9185]

Emas tetaplah emas, sampah tetaplah sampah,

[@basyirridho4935]

Ya Gak akan reduplah justru semakin bersinar liat aja subscribenya makin bertsmbah 😂😂😂

[@Abdullah-dj7cc]

@@basyirridho4935 semoga Allah memberi Taufiq dan hidayah kepada kita semua

[@agungsaputra919]

Setuju bro, makin kesini makin...ah sudahlah

[@ishaq_asri]

*Dalil bolehnya tawassul kepada orang shaleh, baik ketika masih hidup walaupun telah wafat:* Berdoa kepada Allah SAW dengan bertawassul kepada orang shaleh adalah ajaran Rasulullah SAW. Bukan kesyirikan. Sayyidina 'Utsman bin Hunaif RA meriwayatkan: أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ Artinya: Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, "Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku." Beliau SAW bersabda, "Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendoakanmu." Orang itu pun mengatakan, "Doakanlah aku." Nabi SAW lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, "Ya Allah, sesungguhnya *aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan bertawassul kepada Nabi Muhammad,* nabi pembawa rahmat . Wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku dengan bertawassul kepadamu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafaatnya untukku." (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih) Hadits di atas adalah salah satu hadits yg dijadikan dalil dalam madzhab Syafi'i tentang kesunnahan shalat Hajat. Dalam hadits di atas, seorang sahabat nabi meminta didoakan, namun ternyata Rasulullah SAW hanya mengajarinya doa tawassul untuk dibaca setelah shalat. Doa tersebut bukan hanya diamalkan ketika Rasulullah SAW masih hidup, namun juga diamalkan ketika Rasulullah SAW telah wafat. Imam ath-Thabrani meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yang berulang kali datang kepada Khalifah Utsman bin Affan RA untuk sebuah keperluan, namun sang Khalifah tidak meresponnya. Kemudian laki-laki tersebut bertemu dengan Sayyidina Utsman bin Hunaif RA dan menceritakan keluh kesahnya. Sayyidina Utsman bin Hunaif RA lalu mengajari orang tersebut amalan doa tawassul di atas. Setelah orang tersebut mengamalkannya, ia pun kembali datang menghadap kepada Khalifah. Anehnya, ia dipersilahkan masuk oleh penjaga pintu dan disambut oleh sang Khalifah. Anehnya lagi, kebutuhannya dipenuhi oleh Sayyidina Utsman bin Affan RA. Bahkan Sang Khalifah berkata kepadanya, "Jika engkau memiliki keperluan lagi, datanglah kepadaku." Hadits kedua di atas dinilai Shahih oleh Imam ath-Thabrani dan Al Hafizh Abu Abdillah al-Maqdisi. Pemberian hukum shahih tersebut dinukil oleh al-Hafizh al-Mundziri dalam at-Targhib, al-Hafizh al-Haitsami dalam az -Zawa'id dan Syeikh Ibnu Taimiyah dalam Qaidah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah. Mungkin ada yang berkata, "Kalau tawassul kepada nabi tidak syirik. Kalau selain nabi baru syirik." Darimana kaidah bid'ah ini berasal? Ketahuilah bahwa perbuatan yang tidak syirik ketika dilakukan terhadap nabi, tidak juga syirik ketika dilakukan terhadap para pewaris nabi. Andai syirik, pasti Nabi SAW akan mengingatkan. Namun, berapa pun hadits yang disampaikan, berapa pun ulama level hafizh yang menshahihkan hadits di atas, tdk akan berguna bagi orang yang hatinya telah dipenuhi prasangka buruk terhadap kaum muslimin dan hobi menyalahkan mereka. Rasulullah SAW bersabda dalam khutbahnya, "Siapa yang disesatkan oleh Allah, tidak ada yang mampu memberinya petunjuk." Referensi: Mafahim Yajibu an Tushahhah oleh Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki al-Hasani

[@senyumituibadah2-wv5jk]

Dah ga ketolong nih orang

[@rigad]

Wahabi yang sudah kebablasan

[@yunipeqiq6594]

Saya takutnya orang yang tidak begitu ngerti agama nonton ini...bahaya sekali

[@AndrieSetiawanAD12]

Yang dicela sangat mungkin lebih mulia dari yang mencela, di pengajian wahabi gak diajarin kaidah ini ya?

[@sherloemjuga4572]

wah mas nya udah ga nolongin diri sendiri, masih sempet mikirin nolongin udin, Hebat !!

[@muhammadmustaqim4361]

Siap, Ustadz.. gamblang.. يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجاهدوا في سبيله لعلكم تفلحون.. إذ لا يكون الفاضل فاضلا إلا بعمله...❤❤❤

[@mushoffa_11]

Referensi kitab di halaman berapa ust

[@AyyenAnjeo]

Terimakasih ilmunya ust. Oh iya, setelah konsep tawassul jika berkenaan serial selanjutnya tolong jelaskan konsep tabarruk ust. Syukron ust

[@sigitsinagaamd-oh6op]

Sehat2 ustadz, shallu ala nabi❤🔥

[@dsfajar]

Ustadz, gmn dg video hery pras terbaru yg bilang antum condong ke syiah

[@burhanudin7365]

Hery prass bukan ahli agama dasarnya ilmunya tdk jelas tdk bisa di jadikan rujukan .

[@ekamaja7233]

Ya Allah... Sungguh sangat membinggungkan.. ampuni aku dan jauhkan dr kesyirikan.

[@Bfsofficialshamo]

Lebih baik menjaga daripada terjerumus kepada kesyirikan ....menjadikan kuburan sebagai perantara.....

[@jupriyadi5621]

Perdebatan tiada akhir. Tapi sekarang saya tidak suka mereka yang menyebut diri nya salafi, seperti orang kolot yang suka memaksakan sudut pandang. Cukupkah dengan penjelasan seperti yang ustadz nurudin paparkan? Jelas tidak 😂

[@rohayadi83]

Mei 2021 .... Masih inget nggak bre ? Katanya ente lebih baik menjadi Syi'ah 😅. Ente Sufi & Syi'ah tulen, ngaku2 Ahlu Sunnah, ormas NU udah rusak, makin d rusak lagi sama pemikiran2 ente, makan tuh filsafat 😅. Aqidah ente dah menyimpang bre ! Bertaubatlah !!!!

[@hamzahwoi]

Para sahabat tidak pernah bertawasul kepada Nabi Muhammad ﷺ setelah wafatnya. Mereka mengikuti sunnah yang diajarkan Nabi ﷺ, yaitu berdoa langsung kepada Allah atau meminta doa dari orang shalih yang masih hidup. Hal ini menunjukkan bahwa tawasul kepada Nabi ﷺ hanya berlaku ketika beliau masih hidup. Boleh tawashul pada 3 hal 1. Pada amal sholih 2. Dengan nama asmaul husna 3. Kepada orang sholih yang masih hidup. Kalo yang terjadi saat ini kan minta doa kepada orang mati hadeuh

[@blue_sky985]

kitab Al-Mu’jam as-Saghir, karya ulama besar Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Lakhmiy ath-Thabrani, yang lebih dikenal sebagai Imam ath-Thabrani. Imam ath-Thabrani adalah seorang imam dan ulama hadits terkemuka yang diakui oleh umat Islam. Kredibilitasnya sebagai pemuka ahli hadits menambah bobot keabsahan riwayat ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan. Pada masa itu, seorang sahabat Nabi Bernama Utsman bin Hunaif memainkan peran penting dalam mengajarkan orang lain yang memiliki hajat dan kebutuhan tentang cara bertawassul kepada Nabi Muhammad. عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً كَانَ يَخْتَلِفُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي حَاجَتِهِ وَكَانَ عُثْمَانُ لاَ يَلْتَفِتُ إِلَيْهِ وَلا يَنْظُرُ فِي حَاجَتِهِ فَلَقِيَ ابْنَ حُنَيْفٍ فَشَكَا ذَلِكَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ بْنُ حُنَيْفٍ ائْتِ الْمِيضَأَةَ فَتَوَضَّأْ ثُمَّ ائْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فَيَقْضِي لِي حَاجَتِي وَتُذْكُرُ حَاجَتَكَ حَتَّى أَرْوَحَ مَعَكَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ فَصَنَعَ مَا قَالَ لَهُ … Diriwayatkan dari Abdullah bin Wahb dari Syabib bin Sa’id Al Makki dari Rawh bin Qasim dari Abu Ja’far Al Khatami dari Abu Umamah bin Sahl dari Utsman bin Hunaif. Utsman bin Hunaif (perawi hadis yang menyaksikan orang buta bertawassul kepada Rasulullah) bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Utsman bin Affan untuk memenuhi hajatnya, namun khalifah Utsman tidak menoleh ke arahnya dan tidak memperhatikan kebutuhannya. Kemudian ia bertemu dengan Utsman bin Hunaif (perawi) dan mengadu kepadanya. Utsman bin Hunaif berkata: Ambillah air wudlu’ kemudian masuklah ke masjid, salatlah dua rakaat dan bacalah: " Ya Allah sesungguhnya aku meminta-Mu dan menghadap kepada-Mu melalui nabi-Mu yang penuh kasih sayang, wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepadamu dan minta kepada Tuhanmu melaluimu agar hajatku dikabulkan... "

[@bengkelsendal6398]

Silahkan saja kalo pa ustad nurudin mau tawasul sama kuburuan.. Yg jd pegangan saya klo mau tawasaul hanya.. 1 kepada Allah 2 amal sholeh 3 orang sholeh yg masih hidup

[@muhammadmustaqim4361]

Kalau di pesantren mah sejak kelas Tsanawiyah juga sudah diajarkan kalau ada "adat nafi" (negasi) diikuti dengan "istitana'" (kecuali) maksudnya adalah positif. Jadi, orang musyrik memang menyembah patung untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jadi, dalil itu tidak pas buat menyamakan orang yang berdo'a di depan kuburan..

[@mufronzizahri7261]

Setiap ungkapan ada konteksnya Coba fahami kalimat ini... ! Musim hujan menumbuhkan tanaman sayur... 1. Orang kafir, musim hujan menumbuhkan tanaman sayur secara hakikatnya 2. Orang mukmin, Allah yang menumbuhkan tanaman sayur, secara hakikatnya, musim hujan yang menumbuhkan, secara majaz Dokter menyembuhkan pasien dari sakit... Hakikatnya Allah, majaz dokter Engkau telah menyelamatkan ku dari kecelakaan... Hakikatnya Allah, majaz dokter Dll

[@ariabimanyu]

Sekiranya ada keluangan waktu bisa diperinci dengan contoh-contoh redaksi tawassul Ustadz agar lebih jelas. Karena sebagian redaksinya yang saya dengan dan pahami agak ambigu. Baarakallahu fik Ustadz

[@ariabimanyu]

Terus rincian kombinasi redaksi dengan maksud niat di hati dan kombinasi dengan situasi untuk khalayak atau sendiri.

[@amannauffalTV]

Ketika ad ustadz menjelaskan tawasul, tahlil, langsung di serbu sama orang” yang ngakunya salafi/ Ketika ada ustadz menjelaskan bid’ah di serbu sama orang” yang ngakunya ahlusunnah/assariyah,, Padahal masing” punya dalil atau ada dalil nya Pas di kasih dalil ga terima, 🤦🏼‍♂️

[@BanitamimTamim]

Alkhamdulilah saya mengikuti apa yg sdh di contoh kan Rasulullah SAW bab tawasul.. Dan kami tdk mau mengotak atik dalil.. Karna riwayat riwayat sdh jelas.. Dari mana asal yg menyimpang akidah Ahlussunnah. Mulai dari wasilah bin athha.. Hingga abul hasan asy'ari.. Kemudian muculnya asyairah..maturidyah..

[@muhammadasril3098]

Masyaallah, terimakasih ustad, jelas sekali penjelasannya

[@YuKi-e2n]

Kasian kuliah lama lama malah linglung

[@aridrex]

PAK UDIN PINTER NGETIK DOANG, DIAJAK DEBAT ILMIAH MLEMPEM KEK KRUPUK SAYUR😅😅😅😅 UDIN SEDUNIA

[@Dan-tz3cd]

alhamdulillah dapat pencerahan lagi dari ust nuruddin. saya dulu pernah di debat soal tawassul ini .. mereka mnuduh kami (warga NU) suka nya minta2 ke kuburan ktanya. saya bilang siapa yg minta ke kuburan. kami berziarah ke makam wali sekaligus mengharap barokah nya. tetap saja mereka ber dalih kalian mengangkat tangan dan memohon2 di depan makam artinya apa yaa minta2 ke kuburan bilang gitu. sampe pusing kepala saya jawabin mereka itu yg suka menuduh terus. gak mau dengar penjelasan dari kami langsung main klaim syirik, musryik, bid'ah tidak ada contoh dari nabi.. allah ya kariimmm

[@malamhari_]

Gak usah dijawab kalau nemu yang gituan mah, bikin cape aja😌

[@loyola1234567]

jawab saja tiap perbuatan tergantung niatnya.

[@Dan-tz3cd]

@@loyola1234567 btul juga.