SALAM MARIA & SHALAWAT NABI; MISTERI PENERIMA WAHYU ILAHI

SALAM MARIA DAN SHOLAWAT NABI: MISTERI PENERIMA WAHYU ILAHI
By Bambang Noorsena
♧ Dialog Kristen-Islam sering gagal karena suatu agama memaksakan "framme of Reference"-nya dalam menilai agama lain. Yesus itu Nabi tetapi mengapa dipertuhan? Kebuntuan dialog teologis ini telah ditembus oleh para ahli ilmu-ilmu agama, antara lain Prof. H.A. Mukti Ali dan Seyyed Hosein Nasr. Perbandingan Yesus bukan dengan Muhammad, sebab dalam Iman Kristen Yesus bukan sekedar penerima Firman, tetapi Firman Allah yang menjadi manusia (Yoh. 1:14). Dalam Islam Firman itu telah nuzul menjadi Al-Quran, karena itu Yesus sebanding dengan Al-Quran al-Karim.
♧ Sementara dalam Islam penerima wahyu adalah Muhammad yang buta huruf, dalam Kristen Bunda Maria yang perawan adalah penerima Firman yang menjadi manusia (Luk. 1:43). Jadi, virginitas Maria paralel dengan Muhammad yang ummi. Itulah sebabnya keduanya diberi salam, "As-Salamu alaiki ya Maryam", atau "As-Salamu 'alaika ayyuhan Nabi". Namun apa bedanya "Shalu 'alan Nabi" (Shalawat untuk Nabi) dengan "Shalu li ajlina" (doakankah kami) kepada Bunda Maria? "Jembatan Marial" bisa diusulkan sebagai salah satu model dialog harmonis antara Islam dan Kristen, khususnya gereja Ortodoks dan Katolik. Paralelisasi bukan kompromi iman, tetapi memahami teologi orang lain penuh respek, demi terciptanya kesalingpahaman.
♧ Saksikanlah Zoominar yang diselenggarakan di komunitas Katolik "Stela Kwarta Wisata" ini sampai tuntas dan jangan lupa:
👍 LIKE,
🔄 SHARE seluas-luasnya,
✅ SUBSCRIBE,
serta klik tombol
🔔LONCENG
agar anda selalu mendapatkan notifikasi tayangan terbaru dari channel kami. תודה רבה TERIMA KASIH.