Kritik utama saya terhadap pendekatan liberal/moderat/sekuler/moderat/ wasathiyah/pluralis/revisionis/progresif maupun pendekatan konservatif/tradisionalis/salaf dan pendekatan-pendekatan lain yang saat ini beredar adalah bahwa semua pendekatan tersebut hanya menempatkan al quran saja sebagai kalamullah/ayatullah. Seolah-olah produk kalamullah itu hanya al quran saja, seolah-olah hanya kitab-kitab samawi saja. padahal ada banyak produk yang bersifat al kalam, antara lain ayat tarikhiyyah (sejarah manusia), ayat kauniyah (alam semesta), dan ayat insaniyah (diri manusia). al quran sendiri mengakui adanya 3 jenis ayatullah ini (selain dirinya, selain al quran itu sendiri). Hasil akhir dari pengkajian/penafsiran/penafsiran terhadap semua produk kalam Allah yang berstatus sebagai ayatullah (tanda-tanda petunjuk Allah) memiliki status yang sama dengan "dalil syara" sebagaimana hasil akhir dari pengkajian terhadap produk kalam Allah yang disebut al quran. Lebih jauh lagi, karena semuanya berstatus sebagai "dalil syara", maka semua ayat-ayat di atas juga berstatus sebagai sumber hukum Islam (mashadir ahkam). Jadi "dalil syara" yang berasal dari hasil penelitian para ilmuwan non-agama (seperti hukum-hukum fisika, hukum-hukum biologi, hukum-hukum psikologi, rumus-rumus matematika, statistika, dsb.) memiliki status yang sama dengan "dalil syara" yang berasal dari hasil penelitian terhadap kalamullah/ayatullah yang disebut al quran, karena "dalil syara" tersebut juga berasal dari produk yang sama, yaitu produk dari hasil implementasi sifat Tuhan yang sama: kalamullah. Selanjutnya: dengan demikian "dalil syara" tersebut semuanya dapat menaskh hukum ayatullah yang lain karena semuanya merupakan produk yang memiliki kedudukan/tingkatan hukum yang sama (sama-sama ayatullah). lex posteriori derogate lex anteriori juga berlaku dalam pembahasan relasi hukum antara "dalil syara" yang diambil dari ke-4 jenis ayatullah tersebut. Nah, jika disepakati bahwa ayat2 allah itu tidak hanya dalam al quran, tapi juga ada di alam, ada dalam diri kita, ada dalam sejarah juga, maka berdasarkan penafsiran terbaru didalam kedokteran yg mengkaji ayat allah dibidang biologi, khususnya tentang penyakit2 bawaan dan penyakit2 yg terkait hereditas yg memiliki kaitan erat dengan pernikahan sepupuan (cousins marriages), maka bisa ditarik "dalil syara" bahwa karena pernikahan sepupuan itu bisa membahayakan keturunan, maka harus dilarang/haram. Apabila uraian di atas kita gabungkan dengan tujuan syariah islam (maqashid syariah) dan ushul fiqh yg disarikan dari ayatullah yg berbentuk ucapan (al quran), maka tindakan2 yg membahayakan keselamatan keturunan (tidak terpelihara dengan baik), adalah tindakan yg tidak diperbolehkan. Untuk itu "cousins marriages" juga semestinya dihukumi haram. Dahulu sebelum ayatullah dibidang kedokteran dan biologi diketahui bahwa "cousins marriages" itu berbahaya maka sangat wajar masih diperbolehkan, tapi manusia haruslah menghormati pelajaran/petunjuk dari ayatullah yang lain (yg setelah ditafakuri/ ditadaburi) bahwa ternyata "cousins marriages" itu berbahaya untuk kesehatan keturunan. Disini berlaku asas hukum lex posteriori derogat lex anteriori, dalil syara yg ada dikemudian hari menghapus dalil syara yg sudah ada sebelumnya. Tinggal googling saja: "cousins marriages in saudi arabia" dan "cousins marriages in pakistan," atau cousins marriage in chinese" kita langsung bisa mentadaburi /mentafakuri ayat2 allah di bidang kedokteran dan biologi bahwa ternyata "cousins marriages" berbahaya. Masa allah sudah memberikan kita kemampuan untuk mentafakuri atas semua jenis ayatullah, lalu hasil dari tadabur/tafakur atas semua jenis ayatullah nya malah disimpan saja dilemari buku dan gak diamalkan. wallahualam.
@cashi42259 ай бұрын
Iya. Ilmu pengetahuan juga bisa sebagai tanda2 atau ayat2 kekuasaan Allah. Kasian lihat video komunitas pakistan pernikahan sepupu. Beberapa yang idiot. Astaghfirullah.
@faujin55652 жыл бұрын
Alkhamdulillaah....bulak macan bekasi ikut absen.
@fikriklausdavidimani25472 жыл бұрын
Tuban perbon gayeng gus...
@Cvpuriartobukitasri2 жыл бұрын
Toko Puri arto Bukit asri Ungaran barat kab Semarang hadir Abah 🙏🇮🇩
@mayrosa70772 жыл бұрын
Hongkong hadir
@m.ridwaniwan31152 жыл бұрын
Alhamdulillahirobbilalamin
@wahyuhidayat-eg4qp2 жыл бұрын
Magelang nderek ngaos
@jamianbsc19122 жыл бұрын
Tegalirik Mangkang kulon hadir nyimak Gus
@muhammadsochip32102 жыл бұрын
Sopir xpdc nyimak Gus..
@pengajianonline8882 жыл бұрын
Pasean Pamekasan Madura Hadir Gus
@LishaHaryputrie2 жыл бұрын
Nderek ngaos Gus ❤
@farisalabidin2 жыл бұрын
Lamongan nderek ngaos nggih Gus
@ahmadmuharram57932 жыл бұрын
Hadir..
@AbdMukti-oh9xg2 жыл бұрын
Ini yg di tunggu² keterangan terkait menikahi sepupu 😌
@ikhwansutarno63482 жыл бұрын
Jd keterangan menikahi sepupu di menit ke berapa?
@cakkan_official2 жыл бұрын
Darjo hadir Gus 🙏
@pemudajarangpiknik0962 жыл бұрын
Bedanya gus baha iku kalo jelasin padat, jadi banyak pahamnya
@ikhwansutarno63482 жыл бұрын
Tp sy tdk mndengar penjelasan yg sesuai judul, di menit ke brp?
@pemudajarangpiknik0962 жыл бұрын
@@ikhwansutarno6348 coba dengarkan lagi dan disaring lg ketika bahas makhrim ibu sampai beberapa keluarganya
@ikhwansutarno63482 жыл бұрын
@@pemudajarangpiknik096 masalahny sy kesulitan dg bahasa yg digunakan, jd intinya sepupu itu bukan mahrom ya? Yg boleh dinikahi
@joniarifin504 Жыл бұрын
@@ikhwansutarno6348 makruh tapi lebih baik menikqhi orang jaun beda desa / beda wilayah lainya dengan skla besar untuk menciptakan ikatan komunitas yang kuat
@Bocah_Ngalim2 жыл бұрын
Chanel Bocah Ngalim hadir🙏
@saujana79012 жыл бұрын
Nyapo to Min min...pake dijeda segala kayak denger radio zaman dulu. Lawong lagi enak enak dengerin Gus Baha pake dijeda segala.
@kuatbayusetiawan156 Жыл бұрын
Assalamualaikum Gus mau tanya apa bila a dan b masih satu buyut apakah padangan Islam bagus dan sah?....
@dicky715bkz Жыл бұрын
Itu Fatimah az-Zahra dg sayyidina ali kan 1 buyut
@rajaukrek907 Жыл бұрын
gus saudara muhammadiyyah istri tidak membatalkan wudlu lo ???
@bondanart3695 Жыл бұрын
ikut mahzab nya siapa dulu, klw imam syafi'i batal
@Muhammaddavid-sl9qg8 ай бұрын
Nak ngapo kau kami yg make bukan kau 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂apakah ada ayat yg menguatkanya nggak ada hadistnya yg mengakueatkan itu tu dari jabaran imam ini imam itu seibu yg nggak' bolehtu