Segera Singkirkan, Karena Dapat Menghambat Perkembangan Hidup, bahkan Peruntungan Anda...?

[@Bokenak310]

Setuju dengan apa yang disampaikan, Dari umur 20 tahun sampai dgn skrg berumur 45 tahun saya sudah dapat arahan dari pimpinan kantor soal jangan menyimpan barang2 bekas. Beliau mencontohkan orang Jepang, orang Jepang rumahnya tidak memiliki gudang, krn orang Jepang itu praktis dan tidak mau menyimpan barang2 bekas dan tidak berguna. Rupanya pembahasan lengkap dari Mata Ketiga adalah jawaban dari arahan pimpinan saya 20 tahun yang lalu..

[@bayujatmiko8657]

Mengingatkan kembali prinsip bijak hidup : Hidup untuk dinikmati tidak untuk dimiliki, pada akhirnya tidak ada yang bisa dimiliki.

[@gideon_wijaya]

Kalo menurut saya, hidup untuk memiliki dan menikmati, karena tidak bisa menikmati jika tak memiliki😄

[@titahsemar]

​@@gideon_wijayaga juga. saya bisa menikmati meski ga memiliki. udah dari dulu malah.

[@aarondavid1554]

Like para kaum minimalis🙏😁

[@titahsemar]

like!

[@betty-pv3qp]

Vidio yg aangat bagus👍🏼👍🏼🙏🏼

[@yohanessubiyanto3196]

Satu per satu dari gagasannya semua baik, benar dan bagus. Sayangnya, saat sekalian dirangkai-rangkaikan jadinya: soto enak, sate enak, tembakau enak dicampur dlm satu mangkuk.

[@titahsemar]

kan mangkuknya bersekat. jadi apa masalahnya? kehilangan konteks atau belum sampe?

[@arihanggara6662]

Ada cara lain selain membuangnya.. yaitu kumpulkan semua brg2 yg kira2 gak kepke paggil tukang rombeng😁😀.. ato fotoin krm ke sodara2 mgk ada yg diminati.. sisa2 brg yg tdk diminati oleh siapapun baru buang ke sampah

[@chandersinaganaga3186]

Itu bukan cara lain. Karena sudah dijelasin di inti pembahasannya, yg penting disingkirkan.

[@titahsemar]

mungkin nonton videonya ga sampai tuntas langsung komen. wkwkwkwk

[@asepdeniskoswara3635]

Sebenarnya daya tariknya ada pada suaramu bung...! Penyampaian sangat muantap vokal merdu...,, Ruarrrrrr binasa

[@imamsantoso3700]

Betul bang,

[@Album_123.]

hidup adalah kenangan menghilangkan kenangan akan menghilangkan prinsip hidup, karena semua sudah hilang, minimalis dan tidak minimalis bukanlah pilihan tapi penempatan yang bijak

[@titahsemar]

kenangan itu bukan pada barang, tapi pada sosok, nilai dan perbuatan.

[@Album_123.]

@@titahsemar kenangan pada sosok, nilai dan perbuatan akan timbul pengkultusan... banyaknya yang dikultuskan potensi dibandingkan hingga perselisihan.... benda mati hanya bicara makna dan cerita

[@JuatikAtik]

Betul dan mantap peneragannya..

[@brahmi999]

Saya sering impulsif buying krn waktu kecil serba kekurangan, saat dewasa bnyk uang akhirnya meledak semua ingin dibeli

[@titahsemar]

ya gpp, beli aja selama mampu. tapi beli 1 barang, artinya minimal 1 barang di rumah dan sama fungsinya harus keluar.

[@anthony_a_p]

Relatif rata2 ilmuan teknik/seniman tukang ngumpulin barang untuk kreasi/ide/experimenya. ada betulnya ngumpulin barang2 jd bikin byk fokus nyebar walau mungkin bakal terpakai entah kapan.

[@titahsemar]

says who?

[@anthony_a_p]

​@@titahsemar and vice versa

[@farosrohmangeloraramadan3897]

Barusan aja dengerin motivasinya Jack Ma sekarang Chanel ini sempet bahas Jack Ma wah kebetulan ya 😂

[@haryani7168]

Terima kasih❤😊

[@Mr.JayDee]

Nice bang ❤❤

[@WellSpawn]

Bagiku jgn dibuang buku2 yg penting & ilmiah kerana kita tidak tahu bencana ke depan dapat memungkinkan lagi kita utk menggunakan lagi phone kita dan juga internet

[@titahsemar]

jaman now ada ebook reader dengan layar e-ink

[@ucihasasuke8718]

Hadir

[@Tetua_Sou]

Untuk saat ini, langit yang cocok menjadi atap dan bumi menjadi lantainya

[@AbdulHamid-cf3fg]

❤❤❤❤❤

[@hilmanhilman186]

Ya juga bikin mumet yg penting simple sederhana bersih. 👍

[@santoso2580]

😅😅😁😁😊🙏🙏🤲🧃ini ruang .materi dan energi Ada yg condong ke barang Ada pula yg condong energi Ruang gimana? Tetap saja mewadahi 🙏🙏🙏😍

[@titahsemar]

cukup ga ruang nya?

[@ardomanianto7378]

ku sangat minimalis krn gak punya duit,barang,teman,kerjaan 😂

[@agushadisuprayitno8688]

Di realita hidup kalangan menengah ke bawah beda dgn kalangan menengah atas.apa yg di bicarakan akmin itu pasnya utk kalangan menengah atas,bukan menengah bawah.

[@putrakudus5198]

Tergantung kesadaran... Konten ini sifatnya universal.

[@galeligiro]

Ini bukan kalangan, tapi masuknya kesadaran

[@M42ijuana]

Benar. Benar untukmu sendiri menganggap semua kalangan bawah berantakan bukan? Siapa sangka bro ini mengklaim tabiat setiap orang 😮

[@etpetp6480]

Admin gk nyebut kalangan kok.. mmg kalangan bawah, keturunanya gk bisa sukses? Doktrin yg d turunkan ke keturunan itu jg berperan penting.

[@titahsemar]

anda ga paham dengan konteks rupanya. mainnya emang kurang jauh rasanya.

[@jinrokr]

saya bahkan membeli barang barang rongsongkan 😅😅

[@titahsemar]

untuk dijual lagi ya gpp

[@shahidashardina7689]

Tq min.blik nnti sya buang semua😅😅

[@PrincessEniDerama1914]

YANG UTAMA SEBAGAI PEMBEDA ADALAH BERGUNA & TDK BERGUNA. MANUSIA LAH SAMPAH PALING TDK BERGUNA DENGAN OTAK KOTOR, HATI BUSUK, AHLAK TERCELA. MEREKA, YG HATINYA BAHKAN LEBIH BERACUN DARI RACUN ULAR KOBRA, MANUSIA LAH PALING PERUSAK & RAMAI2 MENJADI SAMPAH MASYARAKAT, TETAP SOMBONG WALAUPUN RAMAI2 JAHAT, TEPATNYA JUSTRU MAKIN SOMBONG KARENA RAMAI2 AHLI PERKOMPLOTAN JAHAT, AHLI DALAM MEMBUAT RELASI KEJAHATAN. PADA DASARNYA SELAGI MANUSIA HIDUP KONSUMSI ADALAH HAL YG WAJAR & LUMRAH, ITU JUGA ALASAN MAKA BERBAGAI PERUSAHAAN PRODUKSI BARANG & JASA BERDIRI, PERUSAHAAN PERDAGANGAN, PEDAGANG & KARYAWAN BEKERJA DALAM HUBUNGAN KERJA. SECARA RUTIN TIAP. HARINYA. YG SALAH ADALAH OBSESI MANUSIA TERHADAP KEKUASAAN, JABATAN, HARTA, KESERAKAHAN MANUSIA. KARENA INDUSTRI BERKEMBANG MAKA BARANG2 DI 🏡 PUN MENJADI BANYAK, KARENA ADA KONSUMSI ( BELANJA. INDIVIDU & KELUARGA) TENTU SAJA MEMBUAT 🏡 MENJADI PENUH DGN BARANG2. BENAR UNTUK MEMBUANG BARANG2 BILA 🏡MENJADI SESAK. TAPI SIFAT MANUSIA YG PERUSAK KEHIDUPAN, PERUSAK MORAL, PERUSAK KESUSILAAN, PERUSAK HUBUNGAN, PENGADU DOMBA, PEMFITNAH, PENGHIANAT, PERAMPOK, PENCURI, PENIPU, KORUPSI, & JAHAT ADALAH YG PALING MERUSAK TATANAN KEHIDUPAN YG BAIK. SEBAB ITU SESUNGGUHNYA MANUSIALAH SAMPAH PALING BURUK & PALING BUSUK BAGI BUMI INI.

[@titahsemar]

termasuk jika menulis komentar dengan huruf kapital semua?

[@PrincessEniDerama1914]

@@titahsemar BENAR SEKALI, ITU PENEKANAN UTAMA, TENTANG MAKSUD YG JELAS, & TDK. DISAMARKAN SAMA SEKALI.

[@PrincessEniDerama1914]

@@titahsemar JUGA SENGAJA MEMILIH KATA2 YG JELAS TEGAS, SEDERHANA, TAPI LANGSUNG PADA MAKSUD, 7AN, INTI DARI YG DI MAKSUDKAN, SEHINGGA TDK ADA ALASAN BAGI ORANG YG MEMBACANYA MENAFSIRKAN SECARA SALAH TAFSIR, BERDASARKAN KEUNTUNGAN DARI YG MEMBACA & MENAFSIRKAN NYA, TAPI HANYA MAKNA YG SUNGGUH-SUNGGUH DI MAKSUDKAN SESUAI DGN KOMENTAR YG DI TULISKAN 🤣🤣🤣🤣🤣.

[@titahsemar]

hmm... dakwah?

[@PrincessEniDerama1914]

@@titahsemar BENAR, ITU TENTANG MAKSUD AJARAN PRAKTEK KEHIDUPAN, IBADAH KEHIDUPAN.

[@titahsemar]

saya minimalis dari tahun 2017, dan mungkin ke arah frugal kali ya

[@YOUC1000-e9p]

Perspektifnya mata ketiga 😅. Tuhan Maha Kuasa kalau jadikan semua orang minimalis kan bisa. Tapi faktanya tidak, hayoo😅

[@titahsemar]

Tuhan sudah ngasi manusia itu ; kehendak bebas. ngapain Tuhan ngurusi hidup dan pilihan orang? tinggal nanti saja kan, benar atau salah nya orang itu ditimbang... itupun kalau benar adanya afterlife.

[@batnotbad55]

tapi om saya minimalist, saya menyimpan box iphone biar bisa di jual lagi

[@chandersinaganaga3186]

Tapi nyatanya gak bakal dijual, tetap aja disimpan terus... Kalo sudah dijual, bukan disimpan lagi namanya..

[@batnotbad55]

@@chandersinaganaga3186 saya sudah gonta ganti hp puluhan kali, ip aja sudah 9 seri yang berbeda.. klo saya buang box iphone mana bisa buat saya jual lagi? mau rugi jual iphone tanpa box?? kan kata narator lebih baik membuang barang yang tidak perlu seperti box iphone dan elektronik lainnya, yang saya komentari cuman di box iphone saja, untuk barang elektronik yang lainnya juga saya buang

[@titahsemar]

saya minimalis, dan saya simpan kotak hp/tablet nya. dan anda benar, simpan untuk suatu ketika bisa dijual lagi. santuy.

[@titahsemar]

​@@chandersinaganaga3186kamu kali.

[@ashdesrik3690]

Barang lain baju dll masih oke dibuang tapi kalo buku saya tdk setuju sama sekali karena buju itu sumber pengetahuan banyak buku2 lama yg sdh tidak diterbitkan secara fisik karena perkembangan teknologi,jd mengoleksi buku sangat penting untuk dibaca generasi mendatang anak2 kita kelak

[@titahsemar]

jaman now ada ebook reader dengan layar e-ink. sebanyak apapun bukumu bisa ditelan.

[@errasusapo1963]

Pondasi membuang keserakahan.. how much is enough?

[@titahsemar]

until enough is enough.

[@uangdankemakmuran3403]

13:18 kalau kita buang dus HP/laptop, pas mau dijual lagi dan dikirim ke seller, terkadang kita bingung packagingnya gimana karena sudah nggak punya kotak lagi. Baiknya bagaimana ya?

[@titahsemar]

ada toko kelontong yang selalu punya stock kardus minuman sachet. dengan harga kurang dari 1000 rupiah. solusi kah ini? yang perlu disimpan itu bukan kardusnya, tapi selotip dan gunting/cutter nya.

[@uangdankemakmuran3403]

Boleh juga kalau segituan sih. Thanks solusinya.

[@minleta3579]

setelah nonton video ini, saya sudah membuang brg perabot se'isi rumah 😅

[@titahsemar]

really? paling juga sarkas. belajar jadi minimalis itu ga spontan. perlu waktu. paling juga golongan orang yang belum paham apa yang jadi konteks konten ini.

[@stevebat3608]

Kadang udah kurasa gapenting dan gua buang Eh suatu saat kubutuhkan

[@titahsemar]

gpp. itulah gunanya cadangan budget.

[@sribudipurwanto4671]

Minimalis = frugal living

[@matthunter9562]

Beda .. Frugal Living idup pelit tapi Minimalist hidup berkualitas dgn benda2 terbaik (mahal).

[@titahsemar]

bukan juga. frugal setingkat lebih ekstrim. benar2 menyeleksi barang sampai level yang kalau ga butuh ga diperhatikan.

[@titahsemar]

​@@matthunter9562ga juga. itu perspektif orang yang ga tau frugal aja. mungkin termasuk anda. di level ini orang itu sudah tau hal2 yang paling penting sampai tingkat essential. kalo sama2 beli ayam goreng enak, apa harus ke XFC? di warteg aja banyak yang lebih enak. kenapa harus beli di sate xxnayan? toh, sate di pojokan jalan lebih enak? pelit? itu masalah persepsi. bagi kaum yang sudah paham esensi, ngapain ribet cari mal untuk makan? toh, di kampung dekat rumah juga banyak yang lebih enak. palingan orang2 yang makan gengsi aja kan yang macam itu? apa mungkin termasuk anda?

[@matthunter9562]

@@titahsemar Sebenarnya anda yg ga ngerti esensinya dari sebuah kualitas skrg ayam goreng *FC dgn ayam goreng di warteg sama2 enak meski warteg nampaknya lebih murah dlm jangka pendek sebenarnya lebih mahal dlm jangka oanjang krn kamu ngga tau kualitas bahannya dari ayam tiren atau ayam sakit dsb kalo *FC minimal dia ada QC-nya meski dr sisi kualitas tentunya dibawah hotel2 bintang 5 tapi tetap dia lebih terjamin dr warteg sama jg dgn sate intinya itu masalah persepsi bg mrk itu cuma masalah gengsi tetapi kalo sdh masalah kesehatan jangka panjangnya harga bukan masalah ingat pepatah Harga ga pernah bohong !

[@gipadang9815]

Membuang barang bukankah boros ??

[@titahsemar]

maka belilah barang yang paling perlu dan paling penting, sesuaikan dengan budget dan masa pakai. jika sudah terpenuhi dan ga terpakai, pilihannya : jual, wakaf, atau buang. end. bahkan mungkin anda sendiri belum tau kan, kalau detergen untuk cuci baju pun bisa diganti dengan bubuk magnesium yang bisa dipakai berulang kali?

[@DeusVobiscum]

😅

[@plastiktv4223]

Mores is less

[@sjafaradikusumo6529]

Alien ngak suka simpan barang bekas

[@Orange青い空の]

Jika masih bisa digunakan kenapa ambil produk baru?

[@titahsemar]

karena nilai kegunaan barang akan selalu turun jika sudah ada barang baru, terutama yang berkaitan dengan teknologi. kalau fashion, yakinlah bahwa tiap 4 bulan sekali trend akan berubah.