SEHELAI DAUN ZAITUN SEGAR DI PARUHNYA

Eco Lectio Divina : Renungan dan Doa Singkat tentang beberapa ayat Kitab Suci yang menyangkut Alam Ciptaan Allah yang adalah Lingkungan Hidup kita.
Penulis : Romo Martin Harun OFM.
Pengisi Suara : Romo Mateus Batubara OFM
26 Sehelai daun zaitun segar di paruhnya
Sesudah lewat empat puluh hari, Nuh … melepas seekor burung merpati untuk melihat apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. Namun,, burung merpati itu tidak mendapat tempat untuk menumpukan kakinya. … Nuh menunggu tujuh hari lagi, kemudian burung merpati itu kembali dilepaskannya dari bahtera. Menjelang senja burung merpati itu kembali kepada Nuh dengan sehelai daun zaitun segar di paruhnya, sehingga Nuh mengetahui bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. (Kej. 8:8-11)
Binatang pandai membaca tanda-tanda alam lebih tajam daripada manusia. Nuh dibantu seekor burung merpati dalam mengetahui keadaan di bumi. Sehelai daun zaitun yang baru dipetik menjadi tanda harapan airnya sudah berkurang. Nanti burung yang tidak kembali, menandai bahwa Bumi siap dihuni kembali makhluk hidup.
Dalam krisis berkurangnya keanekaragaman hayati saat ini hendaknya manusia dengan rendah hati belajar dari keuletan segala jenis makhluk untuk bertahan hidup, daripada kita hanya membuat mereka kelinci pencobaan dalam lab.
Terpujilah Engkau, Tuhanku, atas naluri dan kegigihan
yang telah Kauletakkan dalam setiap makhluk-Mu.
Buatlah kami belajar dari siasat mereka untuk bertahan hidup
agar kami mampu memelihara keanekaragaman ciptaan-Mu
dan bisa menghentikan proses kemerosotannya saat ini. Amin.

[@user-mj1qo9ro7o]

Slmat pagi dan terimakasih

[@melianalumbanbatu464]

Trimakasih Pastor🙏🙏

[@helielolong4796]

Terima kasih pengajarannya pastor salve❤