Рет қаралды 72,058
Bengawan Solo.
Sungai panjang kurang lebih 550 km ini menjadi sungai terpanjang di Pulau Jawa. Melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sungai ini memiliki hulu di Lereng Gunung Lawu dan mengalir melintasi berbagai kota besar seperti Wonogiri, Solo, Ngawi, dan Bojonegoro sebelum akhirnya bermuara di Laut Jawa.
Namun ternyata dulunya Sungai Bengawan Solo punya aliran yang berbeda dengan aliran yang sekarang.
Bila di zaman sekarang Bengawan Solo mengalir ke utara, diperkirakan empat juta tahun yang lalu sungai itu mengalir ke selatan dan bermuara di Samudra Hindia.
Disebutnya SUNGAI BENGAWAN SOLO PURBA. Sungai Bengawan Solo Purba dulunya membentang sejauh dua puluhan kilometer. Jejak aliran sungai itu masih bisa ditemukan hingga kini. Salah satu bukti peninggalan Sungai Bengawan Solo Purba adalah di kawasan Gunung Sewu.
Di sana, terdapat kawasan cekungan yang menjadi bekas aliran sungai tersebut. Cekungan ini dinamakan Cekungan Baturetno. Cekungan ini memanjang dari Pantai Sadeng ke kawasan Waduk Gajah Mungkur. Yang memiliki topografi berupa dataran bergelombang dengan ketinggian kurang lebih 150-175 mdpl.
Kini, bekas aliran Bengawan Solo yang berada di dasar Cekungan Baturetno menjadi lahan yang subur. Banyak warga yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam.
Sekitar 4 juta tahun silam, lempeng Australia menghujam ke bawah lempeng Eurasia. Karena massa jenis lempeng Australia lebih berat dari pada lempeng Eurasia. Akibatnya, lempeng eurasia menjadi terangkat ke permukaan. Daerah perairan laut inilah yang kemudian membentuk daerah Karst Gunung Sewu yang membentang dari Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, sampai Kabupaten Pacitan.
Pengangkatan daerah tektonik itulah yang menyebabkan aliran Sungai Bengawan Solo yang mengarah ke selatan menjadi terbendung. Alirannya kemudian berubah mengarah ke utara menuju Laut Jawa. Melewati jalur lipatan Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Rembang.
Sungai itulah yang kemudian membentuk aliran Sungai Bengawan Solo kini.
Berdasarkan hasil penelitian, ada kehidupan manusia purba di wilayah yang dulunya menjadi aliran Sungai Bengawan Purba. Di situ ditemukan banyak peninggalan prasejarah.
Fosil-fosil seperti penemuan sisa makanan manusia purba dan gua-gua tempat mereka tinggal.
Museum Trinil menjadi saksi keberadaan di zaman purba
Museum Trinil banyak menyimpan fosil - fosil purba seperti tengkorak manusia, gajah serta peralatan - peralatan yang digunakan pada masa manusia purba.
Museum Trinil terletak di dukuh Pilang, desa Kawu, kec. Kedunggalar, kabupaten Ngawi dengan jarak tempuh sekitar 14 km dari kota Ngawi ke arah barat.
Semoga video ini memberi wawasan kepada kita semua, bahwa banyak fakta sejarah yang menarik untuk diungkap.
Bengawan Solo
Sejarah Bengawan Solo
Jejak Manusia Purba
Bengawan Solo Purba
Gunung Sewu
Cerita Bengawan Solo
#BENGAWANSOLO #SejarahBengawanSolo #BengawanSoloBerbalikAliran #BengawanSoloPurba #BengawanSolo #BengawanSoloKini #CeritaBengawanSolo #AliranBengawanSoloBerbalik