Sejarah Prabu Watugunung dan Lahirnya Hitungan Pawukon.

Resi Panyarikan dari kerajaan Gilingwesi pd jaman Pemerintahan Prabu Bramanaraja, membuat hitungan Pawukan yg jumlahnya 30. Nama nama wuku diambilkan dari 2 istri dan 27 anaknya Prabu Watugunung.
-
-
-
#sejarahnamahari #sejarahnamaharijawa #sejarahhitunganjawa

[@achsan8300]

Waalaikumsalam wr.wb pak

[@kilamongputra923]

Trimakasih mas suportnya

[@warasanjar7124]

trenggalek slalu hadir ki...mantaap

[@kilamongputra923]

Trimakasih hadir dan suportnya smg sht sllu👍🙏👍🙏

[@MrAriamaulana]

Rahayu Kang Mas ..🇲🇨☕🙏

[@kilamongputra923]

Matur nuwun mas rawuhipun💖👍🙏

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih matur nuwun rawuhipun.sdrqu....Rahayu slmt.bgy mulyo

[@kokolakok6316]

Mantap 👍👍👍 sama sejarahnya almarhum kakekku ... Lanjut minn

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih hadir dan suportnya

[@asyarif1452]

Mntp👍👍

[@kilamongputra923]

Trimakasih mas smg sht

[@asyarif1452]

@@kilamongputra923 Amiin👍👍

[@pumbarapahing2151]

Wuku ingkang kedunungan malihan donya npa mawon nggh Pak??

[@user-mj8bk7sq9v]

Mbah asal usul dino pitu niku saking ppundi padahal dinteniku niku namung kaleh awan kaleh dalu kok dados pitu

[@user-dq7lb6uz1j]

Sekarang gantian saya bercerita tentang asal usul hari 7/satawara. Dahulu kala diceritakan begawan Respati ketika masih muda melakukan perjalanan spiritual/ njajah desa milangkori , didalam perjalananya bertemu ular besar, oleh Respati ular itu dipanah , kena pasungnya, kemudian ular itu berubah menjadi putri cantik trus diberi nama Dewi pasungndari. Oleh begawan Respati di nikah punya anak diberi nama Raditya. Kemudian Respati bertemu lagi dg wanita lain yg bernama Dewi soma , sama2 jatuh cinta, tapi Dwi soma sadar kalau Respati punya istri, maka jalan satu2nya ia harus membunuh Dw pasungndari, atas sepengetahuan Respati , pasungdari dibunuh Soma. Kemudian soma dan Respati menikah punya 2 anak diberi nama nggara dan buda. Seiring berjalanya waktu Raditya tumbuh dewasa ia menjalin hubungan terlarang dg ibu tirinya yaitu Dewi Soma, akirnya Soma mengandung benih Raditya, disisi lain Respati mau pergi ketempat pertapa,an, sebelum berangkat Respati berpesan/mekas , kepada Buda, jika nanti ibumu melahirkan kalau anaknya laki2 supaya mengantarkan ketempat pertapa,an , kalau perempuan jangan sekali2 berani mengantarkan ke pertapa,an. Sambung part 2.

[@BudayaWarisanNusantara]

Wah sangat bagus ini menambah khasanah pengetahuan aku. Trimakasih di tunggu kelsnjutannya.

[@user-dq7lb6uz1j]

Part 2. Ketika sudah waktunya Dewi Soma melahirkan , maka lahirlah anak perempuan dari rahim Dewi Soma yg membuat terkejut Raditya, ia teringat kata2 Begawan Respati, bila jika nanti Dewi Soma melahirkan anak laki2 berarti itu benih dari Respati, dan jika lahir perempuan berarti benih dari Raditya. Dalam rasa takut dan bingung Raditya punya ide , ia mau menipu bapaknya , karena juga ia orang yg punya kelebihan dalam olah kebatinan, kemudian ia memuja cucup kendi menjadi alat kelamin laki2 , maka jadilah anak perempuan itu menjadi anak laki2. Kemudian Raditya memanggil Buda dan Anggara untuk mengantarkan anak itu ke pertapa,an Begawan Respati. Setelah sampai di pertapa,an Respati melihat anak yg diantarkan Buda dan Anggara adalah laki2, sehingga bungah rasane hati sang Begawan Respati, anak itu kemudian itu digendhong di kudang2 , dan di angkat, ketika dingkat melebihi kepala Begawan Respati maka cucup kendi yg telah dipuja oleh Raditya badhar , dan berubahlah anak itu menjadi perempuan lagi. Melihat itu , maka Respati sangat marah kepada Buda dan Anggara, kemudian mengambil cucup kendi itu dan melemparkan kepada Buda dan Anggara, cucup kendi itu mengenai kepala Anggara hingga menimbulkan luka , melihat bpknya marah Buda dan Anggara lari tunggang langgang dari pertapa,an . Kemudian anak perempuan oleh Begawan Respati diberi nama Tumpak/Saniscara , kemudian Tumpak diangkat didudukan di Tunggak jati ngurak , yg kelak dinamakan jati ngarang. Dan Tumpak dinasehati oleh Respati jika nanti sudah tumbuh dewasa jangan mau dinikah orang yg kepalanya pethal , karena itu masih saudara kandungmu sendiri. Sambung part 3.

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih sdh memberi input dan tambahan pengetahuan tentang asal poncawora smg sht sllu di tunggu cerita selanjutnya👍👍👍

[@user-dq7lb6uz1j]

Part 3. Seiring berjalanya waktu , Tumpak/Saniscara telah tumbuh dewasa wajahnya wajahnya cantik anggun mempesona, suatu waktu dia berjumpa dg pemuda tampan yg bernama Anggara, karena mereka tidak tahu bahwa mereka masih saudara kandung akhirnya saling jatuh cinta dan menikah punya anak bernama Sukra. Yg kelak setelah dewasa Sukra ini punya 2 karakter/dualisme , bisa menjadi pria dan bisa menjadi wanita. Saniscara dan Anggara hidup rukun saling mengasihi yg kelak nanti akan diperingati sebagai hari kasih sayang/valentine oleh Jawa yg jatuh pada hari Saniscara kasih kuruwelut. Dan sekarang di Bali masih ada perayaan,an itu. Namun sesuatu terjadi pada hubungan mereka, pada sa,at Anggara sedang bermanja2 sama Saniscara , Anggara ketiduran kepalanya berada dipangkuan Saniscara, kemudian dia mengusap2 rambut Anggara, dan tidak sengaja ia melihat kepala Anggara ada bekas luka atau pethak/pethal, kemudian timbul rasa kecewa di hati Saniscara karena ternyata yg selama ini menjadi suaminya masih saudara kandungnya sendiri ! Yang kemudian cerita ini oleh para pujangga2 leluhur kita dijadikan dasar pathok,an hitungan Jawa yg namanya persanjan. Hitungan ini melibatkan pancawarna, saptawara dan pawukon dan . Nanti akan saya jelaskan cara membaca persanjan dan medianya dan hitungan2 yang lain seperti hitungan satwara/kaneman/paringkelan . Sambung part 4.

[@user-dq7lb6uz1j]

Part 4. Sebelum saya jelaskan cara membaca persanjan, sedikit kita kembali kecerita yg lalu, dimana pada sa,at Dewi Soma membunuh Dewi Pasungdari , ketika Pasungdari masih Mayangkara ia mengutuk kepada Soma , ( inilah kutukannya, baiklah untuk sa,at ini aku terima kamu bunuh saya , tapi ingat2lah jika nanti kamu dan anak2mu berani datang ketempat saya ini akan aku tagih seperti orang yg berhutang. Kemudian atas dasar cerita ini ada persanjan yg namanya ketagihan. Dan kembali kecerita yg lalu, ketika Begawan Respati berpesan / mekas kepada Buda dan Buda TDK amanah, kemudian Respati marah besar , dan atas kisah ini oleh masyarakat Jawa diperingati sebagai hari Buda wekasan yg jatuh pada bulan Safar dihari Rabu Minggu terakhir, biasanya pada hari Rabo pon.

[@siswoekopracoyo5948]

Mohon keterangan tentang sumber sejarah yang menyebutkan adanya kerajaan Gilingwesi dan adanya Resi Panyarikan serta Prabu Bramanaraja.

[@BudayaWarisanNusantara]

SUMBER dari Seri Kebatinan Baboning Kitab Primbon. BUNDELAN 10 KITAB ILMU KEJAWEN KANG TAKSIH ASLI DENING PUJONGGO2 JOWO. Hal 104.

[@BudayaWarisanNusantara]

HAL 104-105

[@BudayaWarisanNusantara]

SALAM SANTUN DAN TrImakasih hadirnya dan perhatiannya SMG SHT SLLU

[@sewukembang447]

Tawangmangu nderek nyinau ki... 🙏

[@pommini5936]

Simpang siur bro, sejarah ini sudah tidak asing lagi, bagi telinga orang jawa, jangan di enggak enggokna, terkesan ngawur, hati

[@BudayaWarisanNusantara]

Mohon maaf....di keterangan bagian mana yg dienggak enggokno. Tolong di dengar awal hingga akhir spy tdk salah. Trimakasih.

[@tehgelas4260]

Lanjut an e adakah min.?

[@BudayaWarisanNusantara]

Insyaallah akan d bahas tentang karakter hari dan wuku.

[@bundaais6873]

Sangat menarik dan sangat manfaat. Lanjutkan Ki sukses sllu.

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih hadir dan suportnya

[@BudayaWarisanNusantara]

Matur nuwun rawuhipun

[@aditypc1995]

Salah bro, watu gunung anak dari sinta,

[@BudayaWarisanNusantara]

Bukalah Kitab Babon Primbon 10 bundhellan Ktab para pujangga Jawa hal 105.

[@semuaseni2933]

Salam rahayu 🙏,, apakah mitos tentang ngalor ngulon juga termasuk sejarah prabu watu gunung njeh pak?

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih hadirnya,salam santun kembali Setiap arah mata angin dalam jontro lakuning jagad tiap tiap bulan memiliki tempat yg sdh ditentukan.

[@BudayaWarisanNusantara]

Tapi sejarah Wetan Kidul Kulon Lor dan Tengah itu sejarah yg tersendiri yaitu Jonobodro dan Sindu Widdi.

[@aditypc1995]

Kalau tidak meneruskan budaya leluhur tak perlu membahas ilmunya bisa jadi ngawur dan merusak ajaran nenek moyang kita

[@BudayaWarisanNusantara]

Mohon maaf sdr.....apa yg dimaksud tdk meneruskan budaya leluhur. Dan mohon maaf Ilmu leluhur yg mana yg sy rusak.

[@BudayaWarisanNusantara]

Dan sy berharap mau memberi koreksi jika keterangan sy ada yg salah dan juga sy berharap masukannya agar ke depan akan lbh baik lagi.

[@aditypc1995]

Jangan ngawur, mitologi pawuku dan wewaran itu ada,

[@BudayaWarisanNusantara]

trinakasih hadirnya...anda bilang sy ngawur tolong tunjukkan di cerita bagian mana yg anda anggap sy ngawur.

[@jerinsan9886]

Bahasa² Cocoklogi ya begini

[@BudayaWarisanNusantara]

Trimakasih hadirnya dan suportnya jika ada yg kurang pas itu sangat mungkin sebab ini dongeng dari mulut ke mulut. Tetapi cerita ini saya ambil dari kitab babon primbon yg sy ceritakan dg bahasa saya

[@aditypc1995]

Ngawur,

[@BudayaWarisanNusantara]

Ngawurnya di mana. Lihat secara utuh spy tdk ggl paham.