Рет қаралды 21,712
#puasaramadhan #idulfitri #sholatied
Muhammadiyah adalah yang pertama kali memperkenalkan sholat Idul Fitri dan Idul’Adha di tanah lapang. Pada mulanya, gagasan seperti ini tidak lazim dilakukan. Meski pada awalnya ada pertentangan, praktik sholat Idul Fitri dan Idul’Adha di tanah lapang telah diterima sebagai sesuatu yang lumrah.
Haedar Nashir, dalam “Muhammadiyah Gerakan Pembaruan” (2010) mencatat pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Idul’Adha di lapangan untuk ‘pertama kali’ dilakukan Muhammadiyah pada 1926 dengan berlokasi di alun-alun utara Keraton Yogyakarta.
Haedar menulis Kiai Ahmad Dahlan, yang wafat pada 1923 itu telah berusaha memahamkan umat Islam agar mengikuti Sunnah Nabi Saw dengan Sholat Idul Fitri dan Idul’Adha di lapangan terbuka.
Pada masa itu, umat muslim Indonesia yang mayoritas bermazhab fikih Syafi’i memang melaksanakan Sholat Idul Fitri dan Idul’Adha di masjIdul Fitri dan Idul’Adha atau dengan kata lain dipimpin oleh imam di dalam masjIdul Fitri dan Idul’Adha karena menganggap keberadaan masjIdul Fitri dan Idul’Adha lebih utama.