Рет қаралды 3,781
25 Tahun Gereja Katolik St. Mikhael Pangururan
Dalam rangka perayaan 25 tahun gereja Inkulturati, Pesta pelindung dan dedikasi altar Paroki St. Mikhael Pangururan, pantaslah kita mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat kasih karunianya hingga Gereja ini dapat direnovasi kembali setelah 25 tahun yang lalu dipestakan pendirianya. Kini di usia 25 tahun paroki pangururan mengadakan suatu syukuran atas berkat Tuhan dalam perkembangan umat dan iman di Gereja Inkulturasi Pangururan ini. Terlebih mengenang jasa dan dedikasi almarhum P. Leo Joosten OFMCap yang sungguh mencintai dai mengembangkan budaya Batak di Pulau Samosir selama beliau bertugas di Paroki Pangururan.
Sejarah singkat pendirian Gereja Inkulturasi Katolik di Pangururan ini berawal dari inisiatif P. Leo Joosten OFMcap yang telah berwarga Negara Indonesia sejak tahun 1994 karena beliau berketuruan Belanda. Awal beliau bertugas pada tangal 20 Agustus 1984. Dalam karya pelayanan selama di paroki Pangururan, beliau memperhatikan selain dari segi religious, juga segi social, ekonomi dan kultur budaya setempat.
Walau berketuruan Eropa, P. LeoJoosten sunggh peminat Budaya Batak Toba. Beliau memberi perhatian, membenahi diri dalam mengenal budaya batak Toba. Dalam proses membangun gereja inkulturasi ini beliau bekerja sama dengan beberapa tokoh budaya batak yang dia kenal dan salah satunya adalah Toga Nainggolan yang berperan sebagai arsitek pembangunan gereja ini.
Dalam harapan dan tantangan yang dituliskan oleh p.Ivo Manullang dijelaskan tentang makna terdalam dasar biblis Gereja Inkulturasi ini “Bagi Segala Bangsa”yang diambil dari kitb Yesaya. Ungkapan ini menepis sikap ekslusivisme dari pembangunan gerja ini hendak menyuburkan semngat universalisme Gereja inkulturasi telah dibangun dengan tujuan mengangkat budaya batak toba dipadukan dengan kekristenan. Pembangunan Gereja dan Renovasi saat ini tetap mengangkat makna Gereja Katolik yang bersifat Katolik, Umum dan Universal karena merangkul segala suku.
Gereja ini telah berjalan menjadi rumah doa selama 25 tahun ini, kini kita pantas menyukur dan berbangga atas karya para pendahulu paroki ini teristimewa bagi Almarhum P.Leo Joosten Kapusin yang sungguh mendediksikan dirinya bagi paroki ini. Semoga dengan moment syukuran 25 tahun Gerja Inklulturasi St.Mikhael Pangururan ini, umat semakin mendalam imanya dan segala tamu yang datang dari luar melihat kemuliaan Allah yang tertata dalam bentuk bangungan dan semagnat persaudaraan umat yang berdoa dan beriman di Gereja Paroki St. Mikhael Panguuran.