Sejarah Sultan Hamid II “The Federalist”: Pahlawan atau Pengkhianat?

Sultan Hamid ii atau Sultan Syarif Hamid Al-Qadrie, tokoh yang beberapa waktu lalu sempat diperbincangkan karena permasalahan status "pahlawan" nasional yang dilakukannya sewaktu era zaman Soekarno.
Tokoh Sultan Hamid ii ini terbilang kontroversial, di satu sisi ada yang menyatakan layak menjadi "pahlawan" nasional karena sumbangsihnya kepada Indonesia, dan tidak layak menjadi "pahlawan" karena ia terlibat dalam pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) bersama Raymond Westerling.
Benarkah demikian? Seperti apa kisah Sultan Hamid ii ini memperjuangkan Indonesia untuk merdeka? Get your coffee and let’s get it started!
► Follow;
anchor.fm/pint...
/ pinterpolitik
/ pinterpolitik
► Subscribe YT at
bit.ly/PinterPo...
..-..
#Sejarah #PinterPolitik #SultanHamidII

[@PinterPolitik]

Done ya kakak2 yang request Sultan Hamid II. Berikutnya mau bahas sejarah siapa lagi selain Sultan Hamengkubuwono IX?

[@josephsebastian7465]

Gerakan Bumi Langit, apakah usaha terakhir para komikus untuk karya diterima masyarakat negeri sendiri. Kali-kali yang terselubung, mungkin akan lebih jelas. Yang lebih malah rada kacau.

[@slametnurchamid7676]

Keraton yogyakarta dan keraton surakarta di awal kemerdekaan

[@wikohebat315]

yes.. HB IX Bapak Pramuka, selamat hari pramuka (besok)

[@fandumarpaung7652]

Lanjut

[@samuelhasudungan6476]

Kisah antara Jogja dan Solo, min

[@febrimarpa]

sumpah kualitas video editingnya keren banget, salut pinterpolitik

[@raihanhanTek]

Iya ya, animasi nya keren. Slide2nya

[@PinterPolitik]

Thank you kak :)

[@maharsidha]

@@PinterPolitik debesss emang

[@akucnl6105]

Pasti lama banget ni ngeditnya.. hampir per 3 detik ganti gambar.. dan efek suara.. mantaffp

[@iamdluhansa]

Berapa hari buat ginian min? Berapa jam?

[@farughpasker2556]

Gelar pahlawan itu bukan orang yang tidak pernah berbuat dosa tapi orang yang pernah memiliki jasa

[@perajah8078]

Berati Soeharto juga dong🤔

[@hilalbz4241]

@@perajah8078 soekarno juga dong?

[@perajah8078]

@@hilalbz4241 ini yang belom

[@perajah8078]

@@hilalbz4241 🤦‍♂️

[@hilalbz4241]

@@perajah8078 kalo menurut aku ya bang, kalo kita sama sama liat dari kejam nya beliau.. Boleh lah dianggap dosa.. Dan beliau memerintah secara diktator dan otoriter, tapi jangan sampai kita juga buta terhadap jasa beliau.. Entah bagaimana caranya, kita tidak pernah tau.. Baik atau buruk hanya Tuhan yang tau.. Kalo bung Karno saja yang prnah melakukan dosa pada orang terdekat nya seperti syahrier dan moh. Roem.. Bisa dijadikan pahlawan, karena beliau adalah salah ujung tombak utama kemerdekaan kita pada saat itu. Lalu apa tidak bisa pak harto dijadikan pahlawan? Kalau kita melihat sisi baiknya Kita gak tau seperti apa cara cara orang dulu untuk membuat negara kita merdeka.. Terkadang cara yang dipakai dilihat salah oleh orang, tpi niat hati mereka baik untuk Indonesia.. Ya contohnya seperti Sultan Hamid 2 ini Ini saya gak ngajak debat loh.. Saya cuma ngasih pendapat aja.. Mumpung negara nya masih pake nama demokrasi 😁😁😁😁😁

[@safikri]

sangat menarik saya sebagai orang pontianak baru tau secara rinci... ada yg bilang gelar pahlawan di indonesia diberikan untuk mempererat persatuan, mewakili daerah bersangkutan, banyak dari pahlawan sekarang juga tak lepas dari dosa2... semoga arwah para pahlawan tenang disana

[@noorhidayat5583]

Tak ada manusia sempurna,,, Tapi beliau berkesempatan berjasa bagi bangsa ini,, Dianggap atau tidak, beliau tetap pahlawan 🙏🙏🙏

[@ekomarjuki3746]

Pahlawan belanda makanya diberli pangkat kemiliteran oleh belanda 😂

[@MBoruneo]

​@@ekomarjuki3746Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau

[@predator_ssk]

​@@ekomarjuki3746kalian itu munafik yang medesain lambang garuda itu adalah beliau tpi kalian tidak mengakui beliau sebagai pahlawan dasar jawa. pantas aja aceh sama papua ingin keluar dari indonesia karna jawa itu rakus.

[@tasyaviola07]

Makar alias penghianat

[@rajamalik8308]

Saya belum "baca" video ini, namun Sultan Hamid adalah pahlawan sejati

[@upowerupower8686]

Pengkianat negara

[@iwantedi3538]

Setiap orang memiliki cara yg berbeda untuk meraih membantu kemerdekaan negaranya,bisa jadi dengan cara mengorbankan nyawa,kebebasan,harga diri,martabat maupun kehormatannya.

[@sundalivestocksundalivesto4354]

Faktanya Lebih banyak Tokoh yang setuju Nusantara jadi Federasi daripada Kesatuan, namun mirisnya malah minoritas tokoh yang menang sejarah & yang tipikalnya selalu ingin berkuasa, akhirnya yang sebenarnya tidak cocok senantiasa dipaksakan

[@rakibarliana4958]

Sultan Hamid II hrs diberi gelar SEORANG PAHLAWAN.

[@Bossku-oh1bk]

Slm dari 🇲🇾. Saudaraku 🇮🇩.. For me Sultan Abdul Hamid harus lah di angkat sebagai pejuang Nasional. Semoga rohnya di cucuri rahmat dan di tempatkan bersama dengan orang2 yang beriman..

[@revolusiikanteri5315]

Amin ya rabbal alamin

[@easter8874]

Dia orang melayu arab

[@resijatmiko7769]

Saya tak faham politik, tapi kenapa hasil karya nya dipake kalo orangnya diberangus. Walau beliau tak mendapatkan gelar pahlawan nasional, orang tau Garuda ada karena beliau. 🙏

[@alfonsustegar6402]

Terima kasih Pinter Politik atas kontennya yang bermanfaat, kalau boleh request sejarah gender di Indonesia dong, pasti erat kaitannya sama politik dan budaya di Indonesia. Belum banyak yang bahas juga terutama dalam bentuk konten.

[@wisnudharmesa8657]

Belajar dari model pemerintahan di india, ada beberapa negara bagian yang lebih maju karena mereka self-governance dan relasi top-down dan bottom up sama2 baik. Ide federasi menjadi menarik ketika bentuk negara kesatuan indonesia mulai retan (banyaknya pemberontakan di era orde lama dan represitas di orde baru)

[@aldiansyah1995]

gila gila gila ni channel bermanfaat bgt sumpah, bikin melek sama sejarah.

[@muhammadafifmaruf2048]

luar biasa pandangan kalian semua teman2, baik yg federal maupun yg kesatuan, tetapi apapun yg terjadi kedepannya nanti,, kebinekaan kita harus tetap dijaga trus sampai kapanpun nanti, seperti lambang garuda yang dirancang sultan hamid II, yang menyatukan kita dalam semboyan bineka tunggal ika Indonesia,

[@rgtv412]

saya sih setuju beliau dijadikan pahlawan. sebab jasanya lebih besar dari apa yang telah dituduhkan tanpa bukti. karna manusia tak berhak menghukum niat yg blm dilakukan .

[@ahmadmalik4989]

Dahulu Indonesia penuh orang 2 misteri yg tdk bisa tebak ,dan di duga

[@yudiages1324]

Biarkan hati ini yg menjawab.. Jang di medsos kalau menjawab... Mereka berjuang apapun pangkat dan dari golongan apa itu cara Mereka yg penting... INDONESIA MERDEKA

[@TSUG0MU]

Just.. wow. Kisahnya sama menegangkannya ketika mendengar soal G30SPKI kalau buat saya. I'd want to see the biopic movie of Sultan Hamid II, atau cerita pasca kemerdekaan. Soal negara federal, berulang kali saya berpikir betapa kewalahannya Pemerintah Pusat harus mengurus Dari Sabang Sampai Merauke untuk berbagai macam urusan sejak Orde Baru hingga sekarang rasanya masih. Itu pun hingga kini sifatnya masih Jawa Sentris, ga heran kan begitu banyak protes dari saudara2 kita di luar Jawa (well mungkin gegara Orba juga idk). Dari sini saya selalu berpikir kenapa dulu para pendiri bangsa SEBEGITU NGEBETNYA pengen menyatukan semua daerah sih? I mean Jawa dan Sumatra sudah luas dan kompleks budayanya. Apa ga lebih baik sedari dulu tu antara: 1) Udah Indonesia itu cukup Jawa dan Sumatra aja, kita cukup menjalin hubungan baik dengan negara2 tetangga. 2) Dibentuk negara serikat ala R.I.S biar tanggung jawabnya ga pusat lagi-pusat lagi. Well yea tapi kayanya udah kadung menganggap NKRI harga mati sih ya. Apalah saya cuma bisa ngoceh panjang-panjang di sini... Anyway sehat selalu ya Indonesiaku. Moga2 keadaanmu segera membaik pasca diterpa banyak badai....

[@s21b0b]

Federalisme lebih baik, apalagi di masa kini. Hanya saja proses transisinya tidak akan mudah sekalipun...

[@muhammadirwansyah892]

Tahukah anda penonton ? Sultan Hamid II adalah Sultan Melayu Pontianak dari Kalimantan Barat. Dia adalah peranakan Arab dan pencipta lambang Garuda Pancasila.

[@harrytjja5985]

Sesuai dgn sejarah jasanya dan sebagai Sekutu Westerling, sudah sepantasnya mayor Sultan Hamid II Diangkat sebagai pahlawan negri Belanda seperti Mufti Batavia. 👎🏿👎🏿👎🏿 Berpikirlah yang jernih saudaraku Indonesia 🙏💪🇮🇩🇮🇩🇮🇩✊

[@sriwijayamitrautama]

Kurang gaul ... Ego tanpa dasar ... Bro

[@yskandrzulkofv982]

Kayaknya tadi saye sudah tulis komentar,.......... tetapi kok tak ade yaa ?........Salam Sehat Selalu buat "babeRiden Saidi" saye follower since 'babe Ridwan' menjadi Jurkam P3 dahulu (di-era80 an awal)

[@nurahmad1169]

Masih berbicara negara federal kenapa gak bahas juga Hubertus van Mook. Pernah baca katanya Van Mook punya ambisi untuk menjadi Presiden kalau Indonesia merdeka dan menjadi negara federal... Gimana adakah bahasannya

[@nurahmad1169]

@Napoléon Bonaparte 'Merdeka' dalam artian Van Mook yang saya bisa artikan bukan merdeka sekarang. Tapi merdeka Van Mook ingin jadi Presiden negara federal yang dia impikan sekaligus tanah air baginya. Sebelumnya ingin berkuasa ala Pemerintah Kolonial tapi dapat tentangan keras. Van Mook sedikit melunak ya akhirnya punya 'impian' tersebut

[@ahmadfauziabdurrahman5519]

Langsung saya subscribe dan tekan lonceng, karena saya saksikan videonya ini menampilkan info secara berimbang antara pro dan kontra. Sangat mengedukasi.

[@4SAUDARALAKI]

KESIMPULAN SAYA, "HAUS KEKUASAAN" SUPAYA JADI PEMIMPIN DI WILAYAH BORNEO

[@agusmunandars.h.4886]

Tapi kalo menurut saya indonesia emang negara republik kesatuan, tapi dalam prakteknya mirip federal karena tiap pulau beda2 dari kekayaan dan pembangunan serta kesahjateraan masyarakatnya

[@faisholamir3111]

Benar anda, itulah yg pas, dan aman, Gusdur juga pernah berkata begitu

[@muhammadrifkiridhani874]

Tapi liat noh presiden nya dan pembangunan juga harus dari pusat tersendiri

[@muhammadandi9216]

Semoga hasil usaha almarhum Sri Sultan HB IX , mengupayakan pembubaran R.I.S. dan mendorong pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia , akan bertahan hingga akhir masa . Aamiin YRA .

[@faisolsudjiwo8107]

SETUJU, kalo dilihat sekarang memang indonesia lebih cocok negara FEDERAL

[@paranoya733]

Bekas KNIL & pro Federasi gak serta merta pemberontak bosku.. Bahkan Bung Hatta juga lebih prefer Federal tapi gak membuat dia jadi penghianat kan? federasi itu juga rekomendasi belanda melihat geografi indonesia yg bermacam-macam sukunya, terdiri dari banyak pulau gak salah kalo ada option federasi apalagi kita negara baru yang sedang melihat banyak pilihan.. ini cuma masalah ide, yg penting kemerdekaan terjadi toh sekarang daerah aja banyak yg punya otonomi khusus, aceh dengan syariah nya, yang ada negara kesatuan sekarang malah ke federasi2an juga kan? mau federal mau kesatuan ini hanya masalah options on the table jadi terlalu permanen kalo ada tuduhan pemberontak, menurut gw sih.. sisanya drama politik

[@rahmatefendi7603]

Kalau diawal kemerdekan wajar kalau semua tokoh nasional punya keinginan yg berbeda tentang negara.yg jelas mereka sama sama cinta indonesia.

[@roysetiawan8888]

Bahas m natsir dong, tentang mosi integralnya tentang terbentuknya NKRI

[@cahaya.tauhid]

Sejarah ditulis oleh sang pemenang.

[@kadirov9841]

Biarkan Aceh dengan ke khas an nya. Biarkan Riau Jambi Palembang dengan ke khas an melayu nya. Biarkan Minangkabau dengan ke Khas an adat egaliter Nagari nya, justru itu yg membuat mereka menjadj lumbung pemikir nasional. Biarkan Sunda dengan ke khas an nya. Biarkan Kalimantan, sulawesi, Maluku nusa tenggara dan papua dengan ke khas an nya... Negara sebesar dan seberagam ini hanya pantas berbentuk federal sebagaimana konsep Hatta dan Hamid... JANGAN LANJUTKAN INDONESIA DENGAN KEJAWAAN NYA!!!!!!!!!!!!!! JAWA LG JAWA LAGI.

[@taro418]

Setuju sekali bung.

[@afkarulmufid]

Yang konyol Aceh sudah dikakh otonomi oleh pusat untuk menjalankan syari'at, tapi lagi2 jawa nyinyir

[@taufiqwataufiqwa9756]

Berita ini sangat menyudutkan & Memelintir sejarah tuanku sultan hamid II, Sungguh tuasn sultan sasngat berjasa bagi kemerdekaan indonesia...

[@SemuaTerekam]

Bahas tentang Hasan Tiro dong min. Belio juga orang yg setuju dengan sistem negara federasi..

[@marthadiansaputra490]

Setuju sekali👍

[@cindysenora3273]

setuju....

[@aha0327]

Saya orang jawa tapi saya setuju kalau NKRI itu Jawasentris dan Indonesia akan lebih baik jika benar-benar berbentuk Federasi. Ada video KZbin dari orang luar katanya kalau Indonesia itu sebenarnya terlalu luas, besar, dan terpencar-pencar buat jadi negara kesatuan. Takutnya kalau tetep kekeuh bentuk unitary state umurnya gak akan lama.

[@poseidongreek710]

Seperti dilupakan..

[@PerjalananInsanKarya]

Ini makamnya ada di gang masjid di daerah angke Jl. TB.Angke

[@TschikoDeutsch]

M.Hatta juga Federalis, tapi gak mau Indonesia jadi negara Federal persemakmuran Belanda, maunya jadi negara federal yang berdiri sendiri seperti Negara Amerika Serikat sekarang tapi beliau akhirnya mengalah karena lebih banyak tokoh yang ingin Indonesia jadi negara kesatuan

[@rahmanlinux9602]

Sultan hamid 2 = om om tamvan lol Meskipun gw dari suku j@w@ menurut gw orang2 luar jawa juga bnyk yg hebat2. Ayo rek majukan indonesia bareng2 !!!

[@faisholamir3111]

Ya

[@SabilSalsabila-p1k]

Sebenarnya sih gampangnya orang yg berkerja pada penjajah yg sedang merampas negara nya itu disebut apa?lalu ketika negara mulai bangkit baru dia membela negaranya itu disebut apa?

[@Lawreng]

Dia memang punya jasa,tapi jangan lupa bahwa dia juga berada di pihak Belanda...buktinya masa perjuangan ,para pejuang dikejar2 oleh Belanda tapi dia mendapat kenaikan pangkat dr belanda

[@waksolikin6133]

Di tahun 60-an tokoh2 yang menentang Bung Karno seperti Sutan Syahrir, Mochtar Lubis, Isa Ansari, Buya Hamka, Prawoto, dll ditahan. Untuk membunuh karakter mereka Bung Karno menyatukan penahanan mereka dengan tokoh2 lain yang dianggap pengkhianat. Di antara yang di anggap pengkhianat itu adalah Sultan Hamid.

[@diecast918]

Salah , sultan hamid 2 itu bukan perancang Garuda lambang negara. Ia hanya ditugaskan menyempurnakan tampilan garuda dari bentuk kasar/ sketsa yang ada. Sultan Hamid pun kemudian menyerahkan sketsa itu pada seorang tukang gambar . ( Info ini berdasarkan kesaksian dr. Ahmad gonggong )

[@mrlajel]

semoga khusnul khotimah. amiin

[@bramsepa1764]

Sang Sultan adalah seorang pahlawan

[@caezarearth15]

Saya masih penasaran tentang kebaikan2 nya sultan hamid 2 untuk indonesia, karena dritadi hanya keburukan dan isu2 saja yang di paparkan. tapi keren dah beritanya tidak kaleng2 hihihihi

[@budihermawan1866]

Sangat setuju di jadikan PAHLAWAN karena biar bagaimanapun sebelum lahirnya negara kesatuan , terlebih dahulu RIS lahir sebagai upaya menyatukan bangsa

[@albyMmt]

Harusya orang ini yg jd presiden

[@joerig96]

2:55 kok ada Pokemon 🤭🤭

[@europeanleague8815]

Sekarang bukan KEPAKAN SAYAP GARUDA Melainkan KEPAKAN SAYAP KEBANTENGAN EH CANDA ,bawa Refreshing dulu sambil ngopi

[@indrawinangun2392]

Bagi saya, Sultan Hamid adalah Pahlawan. Karena RIS adalah awal mula pengakuan RI

[@armanfatahudinarmanfatahud1964]

Bagi sy sultan hamid tetaplah pahlawan.

[@perwiranegara]

Setuju

[@partofcdsl764]

sejaah itu dicatat, diduat dan disebarkan oleh pihak yang menang atau yang berkuasa.. susah sekali mendapatkan fakta sejarah dari pihak yang kalah..

[@AbdulAzis-sz2jy]

Pendapat boleh saja asal jangan sampai mengangkat senjata dan pemaksaan

[@SuaraDariJurang-ck6rh]

setuju, karena ide federasi bisa menjadi opsi atas terjadinya kesenjangan antara jawa dan luar jawa saat ini.

[@ivandolunay]

Intro nya keren udah kayak siaran berita di tv nasional hehe

[@saelayan3250]

Ya.....sangat setuju....beliou adalah pahlawan bangsa indo....

[@danigunawan4370]

kualitas editing bagus mirip vox, saran aja : intonasinya mas san tobias jangan kayak baca gitu dan eye contact nya jangan keliatan kayak baca biar ngga ngebosenin... sayang banget konten bagus gini, tapi pembawaannya kurang semangat pinter politik, good job

[@shalllazuardy8908]

Beberapa orang kalau mereka disebut sebagai pahlawan nasional,pasti akan menuai kontroversi dan banyak perdebatan dari berbagai pihak tentang perbandingan dosa dan kebaikannya. Contohnya Sultan Hamid ll ini,beliau berjasa banyak buat RI,termasuk menyumbangkan ide burung garuda sebagai lambang negara. Tapi karena keterlibatannya dalam peristiwa APRA di Bandung,kedekatannya dengan cpt. Westerling,dan siasatnya membunuh 3 mentri penting saat rapat kabinet RIS,beliau jadi dianggap pengkhianat. Makanya harus ada kebijakan valid antara mana yang "Tokoh Nasional" mana yang "Pahlawan Nasional".

[@alvinfazrien2586]

Pada dasarnya sistem negara kesatuan secara otomatis akhirnya akan melemahkan dan mengaburkan institusi kekuasaan di daerah-daerah, seperti monarki yg sudah berdiri selama ratusan tahun sebelum adanya Indonesia. Sulit untuk dinafikan bahwa sistem kesatuan ini telah berkembang menjadi imperium Jawa sentris. Melemahkan kekuasaan otoritas yg sudah ada di wilayah non jawa, semisal saja Kesultanan Kutai Kartanegara di Kaltim. Mereka menguasai sebagian besar wilayah Kaltim selama ratusan tahun. Tapi kekuasaan mereka melemah dan hilang seiring administrasi sentralistik republiken mencaplok daerah-daerah. Namun anehnya, Kesultanan Kukar dan Kesultanan Jogja sama sama merupakan kesultanan, namun mengapa Jogja lah yg dianugerahi "Daerah Istimewa" ? sedangkan Kesultanan Kukar bahkan tidak mendapatkan legitimasi untuk mengurus wilayahnya sendiri. Bahkan hal ini jg terjadi di banyak monarki lain selain Kukar. Ketidak adilan ini tidak akan terjadi tentunya jika dengan sistem federal. Apakah ini bisa dimaknai sebagai perampasan kekuasaan oleh kaum republikan? saya rasa jika dengan sistem federal kita akan lebih mencintai sejarah, dan lebih adil dalam distribusi kekuasaan di negara ini. Lalu estafet pemerintahan akan lebih dinamis, tidak monoton seperti skrg karena pemimpin pusat hanya akan lahir dari kalangan mayoritas.

[@arifudin9151]

Dimana mana minoritas yg kecil selalu tunduk sama mayoritas yg kuat. So terima aja, hidup memang tidak adil.

[@bravoakselerator3020]

Jadi Yang Hidup Skr....Jangan Mudah Mencemooh Perjuangan2 Politik...Yang Sifatnya Datang Dari Pendatang Untuk Indonesia. Timur Tengah Dari Dulu Sudah Kontak Perdagangan Dengan Eropa. Klo Nampak Mereka Harus Seperti 'Pengkhianat' Namun Ternyata Mencoba Memberikan Upaya Percobaan Utk Supaya Indonesia Merdeka....Kalian Harus Menghargai Jasa-Jasanya. Berhitung dengan banyaknya juga Pengkhianatan Oleh Pribumi Asli Dengan Menjadi KNIL....Persenjataan Sekutu Yang Kuat Para Pendatang Arab Tak Bisa Secara Frontal Berpihak Ke Indonesia...Mereka Pake Taktik Siyasah Keilmuan. Kalian Jangan Bodoh Hanya Menilai Sepihak...Tanpa Menyelami Situasi Pergolakan Perjuangan Kemerdekaan Pada Saat Itu. Sultan Hamid II Adalah Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan

[@fahriezayn4636]

Pahlawan atau tidak dapat kital lihat perjuangan semua tokoh2 bangsa sebelum merdeka 1945. maka layak untuk jadi pahlawan. nah kondisinya setelah merdeka, para tokoh2 bangsa mulai berbeda pendapat mau d bawa kemana bangsa indonesia, bentuk pemerintahan juga di perdebatkan. maka layak kah yg berbeda pendapat ini disebut pengkhiantat?

[@hariyantoyudhi1333]

Jasa itu di ukur atas kepedulian kita terhadap nilai2 luhur kebangsaan dan persatuan,,,, jika ris itu terwujud maka indonesia pun tak pernah ada

[@harditjiam8096]

Buat Saya Beliau tetap berhak & pantas utk Gelar Pahlawan Nasional krn kiprahnya dlm membawa Indonesia MERDEKA!! #salam Damai utk semua anak Bangsa

[@erwanwilodilogochanelonbhr5706]

Kita kenang saja beliau sebagai perancang lambang negara

[@ngatijanngatijan8703]

Para pejuang yang mengorbankan harta dan nyawa nya tidak di kenal tampa pamrih itu pahlawan sejati

[@zahraalyararadhita1650]

Saya senang bila jadi negara federal apalagi seperti saat sekarang ini

[@daniasrafi1349]

Sultan hamid II berjuang dengan caranya, mencari dukungan demi pengakuan kemerdekaan dengan kemampuannya dalam menggali informasi dan bernegosiasi. Nowadays, people call it "intelijen".

[@prasaja7819]

Perang saudara antara kaum pro republikan dgn kaum pro federalis ini dimulai dari demonstrasi rakyat yg menentang sistem federalis. Dan yg mengusulkan mosi integral adl Moh. Natsir pada 3 April 1950. Jadi mmg ada demonstrasi rakyat di beberapa daerah spt Negara Indonesia Timur, Negara Sumatra Timur yg mmg tdk suka dgn sistem federal. Bagi saya terlepas siapa sosok Sultan Hamid II, beliau jg pny peran penting dlm pembuatan dasar lambang negara garuda pancasila shg cocok dsb pahlawan nasional terlepas sosoknya di masa lalu yg kontroversial. Mungkin warga kalbar akan merasa bangga juga

[@prasaja7819]

Peristiwa di Makasar antara pemuda unitaris dan didukung APRIS melawan Andi Aziz. Saya asli kalimantan sbnrnya bangga kalau Sultan Hamid II jadi pahlawan nasional. Tapi sejarawan Anhar Gonggong saja tdk menerima beliau krn dianggap pengkhianat NKRI. Ada kemungkinan Anhar sangat dekat dengan Masyumi dan yg mengusulkan mosi Integral adl PM Moh. Natsir yg juga dari Masyumi. Anhar juga sangat kritis dgn pergolakan PRRI/PERMESTA dan peristiwa DI/TII akibat ketidakpuasan pemda thd pusat ,peduli dgn tokoh2 Minang spt Sutan Syahrir, tp mengapa beliau kurang suka tokoh kalimantan yg pro federalis? Mungkin ada pertimbangan sejarah juga

[@prasaja7819]

@Mohammad Firman Aditya jangan lupa sosok Sukarno yg menginginkan pemindahan ibukota ke Kalteng.. Sukarno sbnrnya ingin pemerataan pembangunan tapi akibat konflik berkepanjangan akhirnya rencana ini tdk tercapai. Seandainya dahulu dipindahkan ke kalteng kemungkinan sentralisasi kekuasaan dan pembangunan tdk berpusat di jawa saja. Justru yg membuat saya ANEH mengapa Sukarno ingin memindahkan ibukota ke kalteng tapi disisi lain Abdul Hamid II tdk mendapat restu mjd pahlawan nasional bahkan di era Suharto sampai skrg ttp dianggap pengkhianat. Meskipun begitu sy yg berdarah kalimantan bangga krn lambang negara NKRI adl hasil cipta dari Sultan Hamid II

[@muhammadirfanjamil17]

Jelas pahlawan saya pilih

[@AnisUjang-m2f]

Kalau menganggap Sultan Abdul Hamid II dianggap penghianat, terus gimana lambang Garuda Pancasila yg Designnya dari Beliau masih kita gunakan sampai sekarang ?

[@ananthokurniawan7291]

Sultan Hamid II adalah orang yg berjasa untuk negeri ini, walaupun beliau pernah bersebrangan dengan Soekarno cs....

[@sedapmantap6706]

Jika Federal kemungkinan besar Raja-Raja di Indonesia masih bertahan begitu juga adat dan budaya yang melekat. Lihat sekarang sungguh miris tak terurus Hanya 1/2/3 yg masih ya bisa dikatakan bertahan

[@hangtuah6955]

Kalau zaman sekarang namanya pemberian otonomi daerah.. Sama sifatnya cuman tetap dalam koridor NKRI ya

[@billyseptian9262]

diakui sebagai PAHLAWAN NASIONAL? ya elah bro, percuma validaasi doang ya memang sultan hamid nggak pantas di sebut jadi pahlawan nasional (di mata kalean). tapi menurut saya jika beliau masih hidup saat ini, dia pun mungkin nggak mau minta2 pengakuan sebagai pahlawan nasional, toh jasa2 nya udah jelas2 besar buat kita, ibarat gula dalam secangkir kopi, kalau kemanisan pasti gula yg disalahkan, tapi kalau enak, nggak pernah tu gulanya di sebut - sebut. menurut saya beliau pasti ditempatkan di tempat yg lebih istimewa di sisi allah di banding pahlawan nasional di buku LKS. dan ketimbang kalean klean yg bilang Sultan Hamid PENGKHIANAT, emangnya klean siapa? brakakakakak

[@ronnyardiansyah1844]

Yg mau Indonesia menjadi negara Federal..itu , bkn cuma Sultan Hamid II tapi Bung Hatta juga..antara Bung Hatta dan Sultan Hamid tdk ada masalah..

[@InspectHistory]

Akhirmya yang ditunggu keluar juga 😇

[@faidbysco9879]

Elo min haha

[@danurkresnamurti3598]

admin inspect history. gwa menyarankan admin inspect history punya merchandise chanel seperti kaos dan jaket bertuliskan inspect history atau hal kesejarahan lainnya. sehingga chanel ini punya tambahan pemasukan untuk pengembangan chanel. nah. kebetulan saya punya jasa konveksi. > jadi kalo admin mesen ke saya dpt POTONGAN 10rb. selain itu harganya murah jadi bisa jual ke subscriber dgn harga yg wajar dan jg dpt UNTUNGNYA besar. > selain itu kalo mesen di gwa DAPAT GRATIS ONGKIR. segera hubungi 085718866503 mumpung masih promo agustusan. terimakasih

[@nps-rangers5398]

Bro sejarah2 indonesia dari tercatat & untold story(sej yg tiada di buku2) kapan ya. Nunggu ni. Sambil2 melihat animation nya

[@-MaulizarZamzami]

eh ada mimin salam min

[@hujandrazz]

Sejarah

[@5555-c3h]

Setuju

[@matzmetro8106]

Patut dicatat, memang Sultan Hamid II dengan Westerling kenal tapi tidak pernah sepaham (berdasarkan pernyataan Westerling di Bukunya)

[@abdulhajarlimi9641]

Diisukan bahwa beliau bersekutu dengan westerling itu tidak benar, melainkan itu upaya untuk mengunci Sultan Hamid II yang merupakan juga adalah ketua dari BFO, dimana BFO masih memiliki hak suara setelah konferensi meja Bundar tetkait dilaksanakannya KMB berupa RIS dan konstitusinya. Pembubaran RIS melalui UUDs, UUD 1950 dan kemudian kembali ke 1945 melalui dekrit 5 Juli 1950 merupakan salah satu wanprestasi atas KMB dan Ingkar pada RIS dan Konstitusi yang mana atas hal itu membuka ruang untuk negara - negara bagian RIS untuk merdeka. Hal tersebut di dukung pula ketika pembubaran tersebut terjadi perlawanan yang mengakibatkan adanya beberapa pemberontakan yang kemudian diatasi oleh sukarno dengan mengumumkan Negara Darurat perang, pemberontakan itu adalah contoh nyata dari gagalnya misi integral Nasir.....

[@syahrulmunir8410]

@@abdulhajarlimi9641 presiden RI pertama, Ir Soekarno mengeluarkan kebijakan politik negara dalam darurat militer karena situasi politik dan keamanan dalam negeri saat itu penuh pergolakan politik dan pemberontakan di daerah. PERTAMA, di pemerintahan Republik Indonesia saat itu menganut sistem demokrasi liberal. Pemerintahan demokrasi liberal berkuasa tahun 1950-1959. Salah satu prestasi gemilang di masa demokrasi liberal adalah untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan pemilu yang demokratis di tahun 1955. Sementara prestasi lainnya khususnya dalam politik luar negeri adalah keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berhasil menggalang kekuatan negara² Asia Afrika untuk bersatu menghadapi Neo Kolonialisme-Imperialisme (NEOKOLIM) dan membantu perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Asia Afrika yang masih berada dibawah penjajahan bangsa Eropa. Namun catatan hitam dalam di masa demokrasi liberal adalah berkembangnya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan perseteruan di Konstituante dalam pembahasan pengganti Undang-undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS Tahun 1950). Terdapat 3 kekuatan politik utama saat itu yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengusung Nasionalisme, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang mengupayakan pemberlakuan Piagam Jakarta dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengusung ideologi Marxisme-Komunisme. KEDUA, pemberontakan di daerah seperti pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Pemberontakan DI/TII terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera khususnya Aceh. Selain DI/TII, pemberontakan lainnya adalah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) di Sulawesi dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Sementara Irian Jaya atau Papua saat itu masih berada dibawah kolonialisme Belanda 🇳🇱 .

[@madunsingkong2937]

@@abdulhajarlimi9641 biar daerah Kalimantan ngga maju bro, politik, yang pintar orang Sono aja, apa mengagungkan katanya ras paling , dr yang lain

[@oktafortalisa2857]

Lihat postcas Prof Anhar Gonggong dan RHoma Irama

[@nzil17]

​@@abdulhajarlimi9641Hey bung coba anda pikirkan dengan melakukan makar dan .terlibat penculikan para mentri pendiri bangsa ..apa itu bukan kesalahan ...klo dsrnya penghianat mah penghianat...penjilat ulung antek belanda .ya dia orangnya ...sultan hamid ....

[@turimancorner9101]

Unitaris juga republik dan federalis juga republik, jadi pahami konsep dasarnya dulu, jika kita bicara sistem pemerintahan konsep dasar ada dua, presidensi atau parlementer, jika bicara sifat pemerintahan , konsep dasarnya ada dua demokrasi atau totaliter, jika bicara bentuk pemerintahan ada konsep dasar Republik atau Kerajaaan (teokrasi), nan jika bicara bentuk negara ada dua konsep Unitaris atau federal, jadi emangnya kalau federal atau unitaris ngga nasionalis, RIS itu singkatan Republik Indonesia Serikat, tapi baik unitaris dan federalis sama sama republik, perlu dipahami federalis konsep sultan. Hamid II hari ini itulah otonomi daerah asimetris dan lihatlah hari ada senator DPD itu semi federalis, ingat Bhinneka Tunggal Ika itu yang terpampang di lambang negara rancangan Sultan Hamid II itu diresmikan pertama kali 11 Februari 1950 dimaksudkan awalnya adalah lambang negara RIS untuk melaksanakan pasal 3 ayat 3 Konstitusi RIS 1949, dan selesai di akhir Maret 1950 oleh Sultan Hamid'II dan mengenai Sultan Hamud II ajudan Wihelmina, 1946 ingat kami Kal Bar sebgai DIKB maaf tak ikut renville kami bergabung ke negara 17 Agustus 1945 lihat lambang negara RI yang dirancang Sultan Hamid II adakah identiras NKRI, dan Sultan Hamid II yang menemui Soekarno di Muntok sehingga terjadi kesepakatan perjuangan diplomatik 27 Desember 1949 dan ketika mosi imgeral Natsir siapa yang meloby Sultan Sultan diluar Jawa untuk setuju kembali ke bentuk negara kesatuan, Catat itu Tidak Lain Sultan Hamid II Krn m Natsir adalah guru politik Sultan Hamid II dan sultan Hamid II tanda tangan atas mosi integrasi Natsir catat itu sejarah, kami DIKB adalah satuan kenegaraan berdiri sendiri yg kemudian gabung ke negara 17 Agustus 1945, bukan negara boneka tetapi kesepakatan federasi raja raja di borbeo barat, kami punya dokumen itu, jika saat ini kami memperjuangkan Sultan Hamid II sejak 20 tahun lalu itu adalah hasil riset Yayasan SULTAN HAMID II dan elemen elemen masyarakat Kal Bar, ingat itu, semua dokumen dan video perjuangan Sultan Hamid II kami miliki, ingat dari nol data di google ttg Sultan Hamid II saat sekarang penuh itu perjuangan kami , kami hanya ingin meluruskan sejarah, bukan masalah Jawa dan non Jawa, belajar bhinneka tunggal Ika di kal bar , ada kampung Banjar,kampung Jawa, kampun Bangka ,kampung Siantan, kampung Bugis kampung Arab, kampung Bali,kampung saigon , jauh sebelum Indonesia merdeka, kami ada dan NKRiI ada karena kami bergabung itulah mengapa 1 Januari 1953 HUT Pemda Kal Bar sebelumnya kami DIKB dan daerah administrrasi otonom, catat itu Sultan Hamid II pernah ditawari Malaysian utk gabung tetapi Hamid lebih memilih gabung ke bung Karno , siapa yang jemput bung Karno ,KH Agus Salim dan tawanan lain di Prapat,siapa yang nyediakan pesawat chatalina untuk ke Pangkal Pinak dan berkumpul dimuntok, jika Bukan Sultan Hamid II catat itu kami lunya dokumen dan video itu dan saksi sejarah silahkan ke Muntok, dan lambang negara rancangan digunakan di negara kesatuan berdasar kan PP nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara lihat pasal 6 Lambang negara yang dilampirkan di PP Nomor 66 Tahun 1951 dan usulan siapa yang mengajukan pasal 36 A UUD Neg RI 1945 sehingga ada kata Pancasila di UUD Neg RI 1945 sebgai satu satu kata Pancasila itu usulan kami Kalimantan Barat, jadi kami berhak mengajukan Sultan Hamid II jadi pahlawan nasional seperti penjahit bendera merah putih, jgn lupa sejarah bangsa ini, ingat kami meluruskan sejarah agar generasi milineal paham kami berjuang 20 tahun dengan riset den biaya sendiri dan bantuan yang tidak mengikat dan bukan kesultanan Pontianak yang mengajukan tetapi Yayasan SULTAN HAMID II dgn naskah akademik hasil riset penelitian dan rekomendasi pemerintah provinsi, catat itu, gunakan akal merdeka saudara, hari ini tidak cukup hanya dengan akal srhat jika tak merdeka berpendapat dan berpikit tetap merdeka

[@antonov5428]

Hal yg memberatkan Sultan Hamid II menjadi pahlawan nasional adalah Beliau pernah dipenjara berdasarkan pegadilan yg berkekuatan hukum tetap, jika menginginkan menjadi pahlawan nasional ajukan PK ke Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusannya.

[@hajiakong4256]

keluar aja Kalimantan barat dari NKRI, saya asli putra daerah kal-bar setuju kalau kal-bar keluar dari Indonesia, mau berdiri sendiri boleh atau gabung Brunai Darussalam, atau gabung Malaysia juga bisa, gitu aja kok repot

[@bonchelcheza1702]

Kenapa kita orang borneo gak berdiri sendiri buat negara dengan bentuk kerajaan melanjutkan kerajaan yg pernah ada sebagaimana brunei darussalam atau bentuk republik simtem federasi sifat demokrasi. sebagaimana amerika, australia. atau yg lain.Kita daratan, lautan, kekayaan alam, dll punya. Karna buat apa bikin negara besar2 keadilan kesejahteraan rakyat ga tercapai merata ke daerah2. Tujuan kita bernegara kan dengan pencapaian sebagaimana di UUD 45. Dan Pancasia. Ampun maaf salah kata ini hanya pendapat saya sebagai rakyat kecil.

[@hajiakong4256]

@@bonchelcheza1702 iya gabung NKRI juga kaga ada baik nya kita orang kal-bar tidak ada di hargai jerih payah nenek moyang kita ikut mendiri kan NKRI yang ada malah di tuduh penghianat

[@lemakjenuh2270]

@@hajiakong4256 Intinya kekayaan Kalimantan di kirim ke jawa, sedangkan org kalimantan hidup dgn ala kadarnya

[@rezaapriansyah1807]

Anhar Gonggong ini sejarawan senior dan panitia "Pahlawan Nasional", tapi dia terlalu mementingkan egonya karena ada keluarganya yg jadi korban atas pembantaian Westerling di sulsel (hamid II tidak terlibat disini). Disamping itu semua tokoh yg terlibat dlm sejarah bangsa ini pasti ada dosa dan jasanya. Sebagai sejarawan dia harus objektif tanpa mengesampingkan peran Sultan hamid II sebagai ketua panitia perancang lambang negara. Sebaiknya gelar "pahlawan nasional" ini diganti dengan istilah yg lebih objektif dan pas, misalnya dengan penyebutan "Tokoh Nasional", karena penyebutan "Pahlawan Nasional" terlalu subjektif dan mengakibatkan perdebatan dengan pertanyaan siapa yg benar/salah. Padahal sejatinya ilmu sejarah mengajarkan manusia untuk memaknai peranan tokoh atau peristiwa di masa lampau agar menjadi bijaksana.

[@andyrahman2284]

Gak jg, dari setiap langkahnya, hamid lbh condong ingin jadi bagian persemakmuran/boneka belanda.. Disaat yg lain ingin merdeka sepenuhnya.. Tentu disini nasionalismenya ambigu..

[@rezaapriansyah1807]

@@andyrahman2284 justru yg ambigu itu persyaratan "pahlawan nasional" itu sendiri. yg dimaksud nasionalismenya itu seperti apa? banyak juga tokoh yg diangkat menjadi "pahlawan nasional" meskipun perjuangan mereka hanya bersifat kedaerahan dan belum mengenal persatuan indonesia. contohnya diponegoro, sultan agung, dan imam bonjol.

[@rezaapriansyah1807]

@Arrafa Wardhana sepanjang perjalanan meraih dan mempertahankan kemerdekaan indonesia ada 2 cara yaitu dengan perjuangan fisik dan diplomasi. hamid II pun disamping jasanya sebagai perancang lambang negara, dia jg berjasa dalam hal diplomasi indo-belanda yaitu sebagai wakil BFO dan menandatangani KMB dan membuat indonesia diakui belanda. perlu diketahui jg didalam BFO ada tokoh ide anak agung gde agung yg sudah diangkat jadi "pahlawan nasional". jadi yg ditekankan disini adalah kebijakan anhar gonggong yg terlalu menuruti egonya.

[@akbarnursalam435]

@Arrafa Wardhana konsistem melawan kolonialisme belanda atas apa? Negara Indonesia? Indonesia belum ada waktu itu, masing2 masih berjuang untuk Kerajaan/negara nya masing2. Apa urusan Dipenogoro misalnya untuk Rakyat Sulawesi, sebaliknya apa urusan Sultan Hasanudin untuk Jawa. Gak ada hubungannya.

[@afkarulmufid]

@@andyrahman2284 bro Indonesia saat itu belum ada, nasionalme sultan hamid hanya pada wilayahnya saja, dia cuma diminta tolong lewat kmb, jadi jangan bilang dia gak nasionalsme indo, karena indo waktu itu gak jelas belum utuh, justru rakyat kalbar banyak dibantai nihon yang jelas2 banyak pentolan bangsa ini berhaluan Jepang contoh Sukarno cs jelas pengabdi jepang, jelas sultan tidak mau dia lebih diplomatis terhadap new ducth ( era stelah VOC ) jadi sudut pandangnya seperti ini ( Jawa anti Belanda lebih dekat Jepang ) vs ( sultan Hamid indipendent dan berkongsi diplopamtis dengan belanda tp gak suka Jepang ).

[@Meow-dy4xz]

Sejarah ditulis oleh para pemenang 😁, Perbedaan politik dengan Bung Karno bisa dianggap melawan negara pada era itu.

[@ahmadalhbsy658]

Teman2 seperjuangan pada di tendang, Ujung2nya dia kesepian

[@yajidsugionoaljawasbidah5341]

@@ahmadalhbsy658 betul

[@hajiakong4256]

Sukarno kan kalah ganteng nya dari sultan Hamid II , ganteng nya Sukarno cuma ketika iya pakai peci, kalau buka peci luntur lah ganteng nya

[@yajidsugionoaljawasbidah5341]

@@hajiakong4256 wkwkwkkwkw

[@Prihanda]

Negara kesatuan aja gampang di adu domba apalagi federal auto ancur nih negara😂 ,oya kalian buat negara sendiri belum tentu makmur lohh liat tuh timor leste tetangga kita nasibnya gimana ? orangnya pada kelaparan ...

[@lintangputra8438]

Bukan hanya Sultan Abdul Hamid al-Qadri ini, bahkan bung Hatta pun sebenarnya lebih condong ke pemikiran negara federal ketimbang kesatuan.

[@afiefJC]

Kalo lah menjadi federal itu kenyataan, maka Soekarno tidak akan jadi otoriter. Soekarno setelah 55 itu berasa kaya raja penguasa tunggal dibandingkan sebagai presiden yg melayani

[@afiefJC]

@Dunno Knowles betul bung Hatta dikaitkan ke permesta. Anggaplah saat itu bung Hatta ga mengundurkan diri, maka suatu saat juga akan ditendang paksa keluar oleh bung besar

[@subrotoxing8214]

tapi kan bung hatta ngga pernah mengotaki penculikan menteri RIS dan memerintahkan pembunuhan seketika 3 pejabat negara .. kalau bilang tidak bersalah demi hukum karena "kejadiannya gak terjadi" ya itu konyol banget

[@irsyadfauzann6451]

@@subrotoxing8214 tapi itu fitnah para sukarnois. Dan itu masih RENCANA dan belum dilaksanakan

[@joeclow9202]

@@irsyadfauzann6451 suka2 kamu lah.. intinya si hamid smp skrg tdk jd pahlawan.. ga pernah ad suara bulat oleh sejarawan kl dia pantas dpt gelar pahlawan..

[@usman-ph7rb]

Beda pemikiran aja dituduh makar dan di tangkap.. Bener kata dosen gw.. Negara ini seperti negara terkutuk.. Dari jaman kerajaan sampai jaman modern isinya perang saudara.. Semoga Indonesia lebih baik kedepan 🙏

[@Cyan_Nightingale]

Lah makanya.. bentuk negara federasi nggak cocok buat Indonesia. Dalam bentuk kesatuan yg desentralisasi sekarang saja masih ribut-ribut antar sesama bangsa, apalagi dalam bentuk negara federasi di mana ego kedaerahan jadi lebih menonjol?

[@ernyyuda3369]

@@Cyan_Nightingale pokoknye lebih keren federal. Perang Sampit itu gimana yah? kan gara² pendatang tuh? Nah kalo gak mau Borneo diinjak pendatang dari luar non-borneo, seharusnya dipisah antara negara Kalimantan diisi orang² Dayak, negara Madura diisi Ama orang² Madura. Biar dikedua belah pihak tidak berselisih paham.. bahkan peristiwa Sampit masih simpang siur dari kubu Dayak mengatakan " orang Madura menjejakkan kaki diborneo tanpa punya sopan santun " lagi dipihak Madura mengatakan bahwa penduduk pribumi setempat iri atas kesuksesan orang Madura membangun daerah tersebut sehingga muncul perdebatan yang panjang dikedua belah pihak? Jadi siapa yang salah?

[@sivaaiwa8957]

Dari pada gak ada yg merasa bersalah... Biar saya saja yg bersalah...gimana ??

[@Kabibsuneo]

Tidak boleh ada negara dalam negara.

[@alfakihi1263]

Kesatuan tapi masih sentralistik banget, apalagi dgn pemilu langsung ( one man one vote). Padahal amanat sila ke 4, harusnya melalui perwakilan rakyat.😭

[@priantopratama4251]

jangan pernah menghakimi tokoh sejarah dengan kacamata kita sekarang

[@JonSnow-fi3zx]

Siap bang jago

[@mobelsedan4657]

cerdas

[@joekoey4960]

Sebuah pernyataan terbodoh yang pernah saya baca... Kalau begitu, Hitler itu baik? Stalin itu baik? Lenin itu baik? Raja Belgia waktu genosida di Afrika itu perbuatan yang benar? Begitu?

[@zalf-ed2bx]

Kls brp bang jago

[@santoshadi8563]

bocaaaaah, kalo dalam sejarah ente bilang gini berarti ente bilang bahwa para penghianat bangsa kaya Muso ente bilang pahlawan ???? ente berarti sama aja nganggep Abu Jahal Pahlawan Islam dong.....

[@nathangale7702]

Thanks for the simultaneous subtitles, I'm learning Indonesian, and that helps a lot.

[@PinterPolitik]

You're welcome :)

[@TheANPEyes]

Federal - nya Sultan Hamid cuma dalam wacana, tidak wujud hingga kini. "Federal" -nya Sultan Hamengku Buwono IX lah yg wujud hingga hari ini, bahkan ditengah negara demokrasi ada monarki yg masih berkuasa. It's all Politics! Kami request episode ttg Sultan Muhammad Daud Syah (1864-1939), Sultan Aceh terakhir, memimpin perang melawan kerajaan Belanda, bukan cuma tak suka belanda tapi memang tidak mau mengakui kedaulatan Belanda dan tidak pernah berkuasa dibawah Belanda. Juga sedang diajukan sbg Pahlawan Nasional.

[@zulpanzul6201]

Enakan negara federal apa kesatuan

[@fransiskusdul6887]

@@zulpanzul6201 federal, boleh jadi pertimbangan. Bukan berarti menggagaskan ide federal tidak cinta Indonesia.

[@santonicholas6365]

@@zulpanzul6201 enakan federal, otonomi lebih luas, pusat ckup ngurus masalah luar negeri & pertahanan aja

[@hanamikitarie4761]

Ya maklum lh orang gila hormat Disaat kerajaan kerajaan laen udah bubar dan keturunanya sudah dianggap org biasa mereka sudah legowo Eh ini sultan ngotot dgn monarkinya. Klo mau jadi sultan bikin lh negara sendiri kyk Sultan Brunei lu mau atur atur serah lu dah Tapi ini kan negara republik . Kok ada monarki sihhh. Hormatilh sistem dan negara bosss jgn egois. Kan kesian mereka yg udah legowo melepas keturunan kerajaanya. Kalau mau adil ya itu raja Aceh Siak Gowa dll balikin juga dong tahta mereka. Ini sih sultan pengen apsolut di jogja. Parah FYI: Bahkan kita disuguhkan baru baru ini konflik aturan mereka tentang apakah wanita boleh memimpin jogja dan jadi sultan. Gk penting

[@rijalmudzakir2841]

Beda ya gan sama Jawa yang mengakui kedaulatan Belanda wkwkk

[@dhikateiza6630]

Saya warga Kota Pontianak. Beliau Sultan Hamid II ialah Pahlawan kami masyarakat Kota Pontianak, Kalbar. Bagi pemerintah mau diakui atau tidak Beliau sebagai Pahlawan Nasional, bagi Saya Beliau tetaplah Pahlawan yang memperjuangkan Kedaulatan RI di KMB dan Perancangan lambang Garuda Pancasila. Dan memberikan wilayah kekuasaannya sebagai bagian dari Indonesia.

[@vonnysusianti3239]

Pasti membela daerahnya. Yg di perjuangkan adalah negara tetap mengakui hamid sebagai pemimpin dan ketakutan kehilangan kekuasaan kedaerahanya. Kalau sekarang mungkin spt fadli zon. Politik 2 kaki. Org yg merasa mampu jadi presiden pasti benci sukarno spt sekarang siapa yg benci presiden jokowi?

[@carlheinz2402]

@@vonnysusianti3239 Yg ngga setuju dgn Jokowi byk sekarang hey nak... Dasar ngga nyambung... Sultan hamid itu jga pejuang federasi utk kesetaraan berbagai wilayah di Indonesia... bkn cuma di jawa saja... Dan akhirnya apa yg dikhawatirkan...sentralisasi itu mmmg terjadi... 🤦‍♂️😔

[@yourelax24-e6n]

@@carlheinz2402 sentralisasi uda terjadi cuma di Jawa doang 😅

[@baskobakso4617]

@@vonnysusianti3239 alaaah apaan sih Jokowi Jokowi 😂 bikin malu aja ia.

[@yoshindoglobal6889]

Data Anda benar. Tapi setelah itu th 46 berkhianat jadi ajudan ratu inggris dan berkomplot dg westerling membantai rakyat sulawesi. Dan akan membunuh Sultan HB lX... ditangkap dan dihukum 10th. Pengkhianat. (Titik)

[@josephsebastian7465]

Sekedar informasi dari pandangan sejarah. Jika diajukan lolos, semua catatan buruk ditutup. Mungkin perlu saya tambahkan jika ide federal itu bukan hanya Hamid. Ada Hatta dan sejumlah tokoh lain. Hanya Hamid pandangan konstitusi negara yang sudah ada. Tidak salah, tapi pasti musuhan sama Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang udah suka wacana demokrasi dan humanisme. Lain pihak cara pikir Hatta lebih mencari potensi wilayah berkembang sendiri, dia setuju negara federal namun konsep beda. Hatta lebih suka kaya Jerman atau Amerika. Akhirnya baik secara langsung dan kultural pecah. Karena Hatta merasa ide federal memiliki kelemahan pasca Kesultanan Melayu di Sumatera banyak runtuh. Soekarno jauh lebih populer, banyak raja dan sultan di Nusantara ikut gerakan Sultan Hamengkubuwono IX. Akhirnya Sultan Hamid merasa dipanggung politik, meski sama-sama Sultan. Sultan Hamid justru kalah pengalaman. Meski tidak dibekali pendidikan militer, namun wawasan perang Sultan Hamengkubuwono IX kuat, dia punya pangkat militer dari Belanda juga. Semua cukup berjasa, Sultan Hamid kasih padang Federal Sultan Hamengkubuwono IX kasih penyerahan kedaulatan dan wilayah Yogyakarta. Sultan Hamid kasih lambang Garuda. Sultan Hamengkubuwono IX kasih Tahta untuk rakyat

[@akbarnursalam435]

Semoga suatu saat Indonesia jadi negara federal agar semua sama rata2. Selama ini kawasan Timur cuma jadi jualan politik setiap kali Pilpres tanpa ada kekuatan sendri krn suara mayoritas ditentukan org JAWA

[@ZhuSuki]

@@akbarnursalam435 lu kira gampang sama sama rata.sekalian aja noh sistem komunis katanya sama rasa sama rata kan . mayoritas pendiri bangsa setuju indonesia negara kesatuan..

[@josephsebastian7465]

@Mohammad Firman Aditya justru Anda belum sisi historisnya, gini Dalam pembahasan umum di pulau Jawa memang jurusan Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah memang fokus Jawa sentris terutama ngomong Revolusi Fisik. Saya memang tidak paham kerajaan atau kesultanan di Sulawesi. Jika kita fokus ke Sumatera dan Kalimantan, Kesultanan disana memang dekat kebudayaan Inggris. Jadi pas kamu belajar mengurutkan gerak historisnya, bakal bingung kesultanan di Indonesia tapi hubungan sama Inggris jauh lebih kuat daripada Hindia Belanda. Demikian sebaliknya, kalo dijelaskan bisa melebar. Kembali ke kejadian Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang dikenal sudah ikut grup society sejak lama membangun kelompok dengan sejumlah tokoh Nasional dan calon raja di wilayah Hindia Belanda masa itu. Bahkan doi ( Sri Sultan Hamengkubuwono IX) pernah mau jadiin Kakak Kartini yaitu Kartono sebagai penasihat (ukuran ini udah luar biasa bagi kaum terdidik) karena selain Tan Malaka tokoh kaya Hatta dan Arnold Monohuttu mengidolakan tokoh ini. Pandangan politik 4 raja pecahan Mataram Islam akhirnya jadi warna sendiri. Kaya Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menyerahkan kedaulatan negeri nya, kebijakan memberikan uang kesultanan Yogyakarta untuk keuangan republik. Memberikan tanah raja untuk digarap rakyat untuk kesejahteraan rakyat Yogyakarta. Membuang tuduhan pengkhianatan Pangeran Diponegoro sehingga keturunan diterima kembali. Alasan inilah yang banyak lulusan sejarah termasuk saya bilang Sri Sultan Hamengkubuwono IX bisa lebih terima jadi pahlawan nasional. Sebetulnya saya jelaskan banyak udah ditulis majalah Tempo dan udah keluar bukunya.

[@josephsebastian7465]

Tolong dong buat video penjelasan kenapa Yogyakarta dapat Daerah Istimewa. Biar teman lainnya gak merasa ada ketidakadilan dan ketidaknyamanan terhadap pembagian wilayah. Biar kita memahami jiwa zaman seperti apa ? Tanpa mengedepankan gak adil. Belajar Sejarah meredam emosi dan mencari maknanya.

[@yugisomantri3333]

Orang yg ikhlas akan dapat imbalan orang yg rakus akan dapat siksaan

[@MBoruneo]

Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau

[@bernaduscaya8954]

Sda pernah lihat video sejarawan prof arham gonggong ka bung yg mengulik tentang Sultan Hamid II..

[@AnisUjang-m2f]

Betul Sekali, dengan negara kesatuan Soekarno dkk bisa menjajah luar jawa seenak udelnya

[@yasirahmad-b7b]

@@bernaduscaya8954 Anhar Gonggong (AG) sejarawan yang subjektif bahkan saya menilai cenderung tidak berkualitas, pasalnya dia menilai Sultan Hamid (SH) tidak patriotis dan nasionalis, bagaimana bisa sedangkan waktu itu Kalimantan Barat belum bergabung ke NKRI, dan jika mau dicap tidak patriotis harusnya diarahkan ke Sukarno, Hatta, dll dimana mereka saat Westerling membantai selama 3 bulan? Kenapa yang disalahkan SH yang bukan / belum gabung ke NKRI? Selain itu, Westerling kemudian menetap di Bandung hingga membangun usaha transportasi, dimana Sukarno dan TNI saat itu? Setelah mendengar kuliah AG soal SH saya merasa AG sama sekali tidak pantas disebut sejawaran

[@hermansyah3099]

Mantap bang 👍

[@akbarnursalam435]

Harusnya Sultan Hamid II dan Moh. Hatta tidak bersebrangan krn keduanya mendukung bentuk negara federalis. Semoga suatu saat Indonesia jadi negara Federal agar kekuatan tidak terpusat di JAWA

[@eki27eki]

bener banget

[@enggarhandyani3227]

Sudahkah membaca bukunya bung Hatta tentang Sultan Hamid II?, dari awal pembicaraan ada di MUNTOK

[@mekellerentukurokok2459]

𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑠𝑢𝑙𝑡𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑑 𝑦𝑔 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑛𝑦 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛, 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 𝑛𝑔𝑒𝑚𝑖𝑠2 𝑠𝑚 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑛𝑑𝑎. 𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑠𝑚 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑒𝑘𝑎𝑟𝑛𝑜, 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑏𝑦𝑘 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛, 𝑡𝑝 𝑣𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑟𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎

[@etexbonxsay]

BETUL

[@izuzhilmanojoyohadiningrat6332]

Maka ny kawin punya istri 4 biar bnyk keturunan, percuma jg non jawa maju jd capres toh selama pemilih ny lebih banyak etnis jawa pasti gak bakal terpilih jadi presiden,,

[@joserizal9932]

Semenjak tau back story kalo itachi di seri Naruto itu pahlawan sesungguhnya, gw jdi gk bisa ngejudge sembarangan org dia itu baik atau jahat Menurut gue SH 2 termasuk pahlawan Nasional, bung Karno aja pernah kerja sama dgn Jepang, dan nyuruh org kita buat romusha malah Gw vote SH 2 pahlawan Nasional

[@alvinorizki3201]

Harus obyektif dulu, Bung Karno waktu pendudukan Jepang terdapat 2 pilihan, mau bekerjasama dengan Jepang tetapi tidak memakan korban banyak atau tidak bekerjasama da melakukan perlawanan langsung dari rakyat Indonesia Jepang yang memakan korban banyak, Sukarno akhirnya pilih opsi 1 juga karena Romusha adalah bagian kerja sama, mau tidak mau harus siap nimbul korban lagi walau kurang relatif sedikit dibanding perlawanan rakyat langsung. Coba baca buku "Sukarno dibawah bendera Jepang" karya Peter Kasenda.

[@anggaseptiandwiputera6840]

@@alvinorizki3201 begitu juga yg dilakukan Sultan Hamid mendekat ke Belanda utk kemerdekaan tanah airnya. Apa bedanya?? Jgn melihat hanya dgn satu bola mata, klo bisa pakai mata orang lain juga!

[@mochamadyusufdjunaedi1105]

@@anggaseptiandwiputera6840 Apakah Abdulkadir Widjojoatmodjo dan Soeria Santoso pada tahun 1945 s/d 1949 jadi tentara KNIL untuk kemerdekaan tanah airnya

[@user-rs5mg1ue2y]

@@mochamadyusufdjunaedi1105 itu mah emang gamau gabung republik sampai dia mati

[@mochamadyusufdjunaedi1105]

@@user-rs5mg1ue2y kalo dari lahir 1913 sampai pengakuan kedaulatan 1949 menjadi KNIL sementara bangsa Indonesia antara 1945 s/d 1949 berjuang mempertahankan kemerdekaannya, apa layak diajukan sebagai pahlawan

[@andiharisandi2572]

Kalau súkarno dgn nasakom nya (yg jèlas2 komunis) masih tetap dianggap sbgai pahlawañ...kenapa tdk dgn sultan hamid..

[@bagusvinaya5407]

Klo boleh jujur melihat perkembangan politik indo yg lbh kearah dynasty sebenernya gw lbh setuju sama konsep hamid atau hatta ttng negara federal, krna potensi setiap daerah itu beda, jadi kemajuan daerah tergantung potensi pemimpin daerahnya.. klo ga maju kan ketauan salahnya siapa, bukan lempar sana lempar sini sampe rakyat bingung mw protes sama siapa.. klo berkenan mungkin mimin tamfan bersedia bikinin konten klo indonesia jadi federal saat ini bakalan kyk apa arah perkembangan ekonomi politiknya sekaligus perbandingan sama Yg ud berjalan skarang (sumbangsih buat nyadarin generasi apatis 🙏)

[@Andree89]

dulu kalau tidak kudeta kita tetap federal. atau si westerling tidak buat ulah

[@bagusvinaya5407]

Dewa Bodo lo baca komen gw bro, gw kan bilang skarang bukan dulu, klo gw hidup jaman generasi sukarno gw bakal pro NKRI karna emng rawan daerah nusantara dicaplok buat dimasukin persemakmuran sama belanda makanya mereka bikin negara kesatuan, klo skarang udh stabil bro, kemerdekaan udh diakui dan belanda ud minta maaf, jadi biar kepala daerah ga asal2an naik karna punya duit dan pembangunan bisa lbh cepet karna digarap langsung sama kepala daerah, klo macet atau yg salah masyarakatnya bisa komunikasi 2 arah dan negur langsung siapa yg tangung jawab, presiden juga lbh gampang kerjanya, klo ad demo brarti ad yg salah sama daerahnya jadi mw makzulin atau ngawasinnya gampang karna emng tanggung jawab daerah, jadi pembagian tugasnya jls, ga ambigu kyk skarang.

[@leonardsimeon5015]

Pernah baca UU Otonomi daerah?

[@bagusvinaya5407]

Leonard Simeon gue paham ada otonomi daerah.. klo kata gus dur negara kesatuan rasa federal, tapi karna ini menurut gw garis batas pembagian tugas tambah kabur antara pusat sama daerah. Jangan salah paham bro.. gue bukan ahli disini, gue cma masyarakat biasa yg butuh aturan singkat padat dan jelas yg penting bisa direalisasiin

[@perajah8078]

@@bagusvinaya5407 negara federal bikin kaya Malaysia raja nya kaya" ngga setuju mending negara kesatuan republik ini tukang kayu kaya pa Jokowi aja bisa jadi presiden..

[@arjunbaihaqy9496]

hmm..ada untung juga misalnya indonesia jadi negara federal 'secara resmi'..setiap negara bagian bisa mengembangkan wilayah masing masing(bukan memisahkan diri)....sistem sekarang kalo provinsi mau berkembang harus atas persetujuan pusat dulu...bisa dicontoh malaysia

[@irvansaputra4454]

Sabah serawak aja sempat ingin memisahkan diri ketimpangan pembangunan semenanjung lebih maju dari pulau borneo

[@bossarie2232]

Klo dulu ngikut Bung Hatta pasti Negara ini maju

[@muhammadrifkiridhani874]

@@irvansaputra4454 yakin mau Pisah? Bro liat kota Kuching Ama Kinabalu lebih maju bro 😂

[@irvansaputra4454]

@@muhammadrifkiridhani874 baca berita wkwk, cuma liat kota doang liat daerah terpencil nya haha

[@andriwahyudani1302]

@@irvansaputra4454 HHHH. Coba bandingkan dengan Banjarmasin dan Samarinda yg notabenenya lebih padat🤣🤣 Fyi, 2 kota itu termasuk yg developed selain Balikpapan di Kalimantan yaa wkwkw

[@anakankathitlerstalin2305]

Selain Hamid II ada jugaBung Hatta seorang federalis karena Hatta adalah seorang ekonom yg tau jika Indonesia berkonsep federal pemetaan ekonomi lebih merata 👍

[@YOUKNOWlMHERE]

Benar karena sulit negara kesatuan jika wilayahnya jauh jauhan.

[@TschikoDeutsch]

jadi Negara Federal lebih baik, asal tidak jadi persemakmuran Belanda seperti yang diinginkan Sultan Hamid II

[@boyzka1994]

@Reda Purwakanda perbedaan konsep mereka apa bro? Mohon pencerahan nya 🙏

[@anandaahmad8852]

Beda tujuan bang biasanya raja/sultan feodal itu pengen negara federasi apalagi kalbar khususnua ingin negara persemakmuran ke belanda biar dia (raja/sultan) dan turunannya MALMORRR TWROSSSS

[@derydegrote7598]

@@anandaahmad8852 ga gitu juga nyet... karena hubungan kami rakyat kalbar khususnya pihak keraton dg belanda itu baik ga pernah ada kekerasan fisik dari belanda makanya rakyat kalbar ga terlalu ngotot lepas dari belanda. dan rakyat non jawa sumatera kebanyakan itu maunya federalis seperti alasan sultan hamid dia berkata semua daerah itu tertinggal pembangunannya degan jawa mknya gaadil kalo kesatuan.

[@hasrulwatoni1465]

Justru ide sultan hamid sangat bagus. Sekarang aja kita menjadi negara semi federal tapi penyebutannya aja kesatuan. Kesatuan yg dipaksakan, sehingga negara ini sulit menjadi negara maju.