Рет қаралды 76,371
Korelasi Nyata dari Cinta Ilahi dan Adat Istiadat
(Reportase Ziarah Akbar Nabi Hud As.)
Bulan Syakban merupakan bulan yang paling ditunggu bagi masyarakat Hadhramaut. Karena lazimnya, pada 10 hari awal bulan Syakban merupakan tanggal diselenggarakannya Ziarah Akbar Nabiyullah Hud as.
Makam Nabi Hud terletak di Syi'ib Hud yaitu sebuah kota mati yang terletak sekitar 80 km dari kota Tarim. Walaupun banyak perbedaan pendapat tentang keberadaannya, pendapat yang mengatakan bahwa makam Nabi Hud bertempat di Syi'ib Hud merupakan pendapat yang muktamad (disepakati).
Pelaksanaan ziarah akbar ini sangat kental dengan nuansa adat istiadat yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Biasanya, ziarah dapat dilakukan dengan perseorangan ataupun secara berjamaah. Pada waktu-waktu tertentu kita dapat menemui para peziarah yang berbondong-bondong bersama kabilahnya untuk berziarah bersama.
Tertib ziarah dimulai dengan membersihkan diri atau berwudu di sungai yang dekat dengan Syi'ib Hud. Lalu, mereka menuju ke Hashoh Syekh Umar Muhdhor (sebuah bangunan yang telah diwakafkan menjadi masjid) untuk mengumandangan zikir bersama.
Sebelum mereka menuju ke makam Nabiyullah Hud, mereka berhenti sejenak di Bi'r At-Taslim (sebuah nama sumur) untuk mengucapkan salam kepada malaikat dan arwah para nabi. Setelah itu, mereka menuju ke makam Nabiyullah Hud dan dipimpin oleh Munsib masing-masing kabilah.
Puncak ziarah akbar diselenggarakan pada tanggal 10 Syakban. Para jamaah bertumpah ruah berada di kawasan makam untuk mengumandangan zikir, maulid, dan membaca surat Hud. Hal ini merupakan wujud kecintaan mereka kepada Allah yang ditunjukkan dengan memeriahkan ziarah akbar ini.
Semoga dengan adanya ziarah akbar ini, membuat diri kita semakin cinta kepada Allah dan Nabiyullah lewat event akbar yang bertajuk korelasi nyata cinta ilahi dan adat istiadat.
Oleh: Alif Faza Dli'fain