Jazakallahu khairan Ustadz. Dr. Firanda Andirja, M.A
@Mirsa_ummuizzah88-hf7mo9 ай бұрын
Jazakallahu Khair ustadz ilmunya
@anwarkhaerul32239 ай бұрын
Barakallahu fiik Ustadz
@JuwiUwi9 ай бұрын
Bismillah Barakallahu fiik ustadz
@BsshsyuBshsggd-zx6if9 ай бұрын
Bismillah Barokallahufikum ustadz & team serta sluruh kaum muslimin aamiin yaa robbal Alamiin
@luffyd.monkey30909 ай бұрын
Syukron ustadz
@ateeqahcty93439 ай бұрын
Barakallahu fiik, Jazakallahu khair ustadz..
@ArminingsihCantik9 ай бұрын
Syukron jazakallah khairon ustadz dan keluarga😊samarinda nyimak
@SatotoPriyantono-wr3tg9 ай бұрын
Barakallahu fiik ustadz firanda
@NoengGeulis9 ай бұрын
جزاك الله خيرا يا استاذ و بارك الله فيك
@inaherlina58089 ай бұрын
Alhamdulillah menyimak
@mamahnorma89909 ай бұрын
Barakalloh fiik Ustadz ,syukron ksjisnnya.😊
@ferialkasim50349 ай бұрын
Barokalllohu fiik ustadz
@PutriMaharani-g8l9 ай бұрын
Barakallahufiik ustadz
@salisjavanese21859 ай бұрын
Baarakallaahu fiik Ustadz
@bustamymalik57949 ай бұрын
Masya Allah...barokallohu fiik ustaz firanda
@nuktoh9 ай бұрын
بارك الله فيكم جميعا يا شيخ أللهم با رك جميعا ادمن
@harymhq72919 ай бұрын
barakallahu fiik ustadz
@yanageibia61809 ай бұрын
Barokallahu fiik ustadz
@yudipoerbadi88649 ай бұрын
🙏
@Shelly7439 ай бұрын
Baru tau ustadz
@muliyadi47819 ай бұрын
❤
@random-ki4jf9 ай бұрын
Saran buat admin semoga dijawab,bisa nggak set up studionya diperbaiki lagi lebih estetik??kayaknya lebih bagus dikasih setup kaya di studionya channel serta settingan audionya juga kaya DAVID GADGETIN juga lebih mantap, kualitas ilmu dakwahnya sih sudah mantap cuman kekurangannya ya itu di SET UP sama AUDIO nya semoga terjawab.
@PutriMaharani-g8l9 ай бұрын
Up
@workshopbku93599 ай бұрын
@@PutriMaharani-g8l bantu jawab, pada video diatas mungkin beliau sedang safar, sehingga bisa jadi membuat stdio dadakan. setau ana pada video2 ustad sebelumnya, ustad punya studio sendiri dan memang sudah disetup selayaknya studio. kemudian utk audio juga sudah bagus dari TIM UFA nya. bisa dilihat kok divideo2 sebelumnya tahun2 lalu. afwan.
@nuktoh9 ай бұрын
Iya qaddarullah kalo kajian dadakan harus yang seadanya kemampuan tempat,, Ini masih mendingan sobb... Kita pernah qaddarullah waktu itu dauroh nggak ada tempat karena kondisinya sgt trbatas jadi dauroh di pinggir rel kereta api...tapi Alhamdulillah akhirnya bahas kitab sampai selesai atas izin Allah,, yang penting isinya daging semua sobb..@@workshopbku9359
@haikaltamsir9 ай бұрын
Tapi ana pernah denger pendapat bahwa qunut witir dilaksanakan ketika 15 ramadhan sampai 30 ramadhan adapun jika awal ramadhan maka tdk qunut witir dan itu yg ana liat sekarang dimakassar Bagaimana dengan pendapat ini ustadz?
@kitab_ulama9 ай бұрын
Semoga ustadz mengeluarkan karya2 ilmiah lagi
@ayupdiha6629 ай бұрын
Kalau untuk kajian khususnya mengenai fiqih syariat, perlu dipertimbangkan dari banyak sisi. Coba lihat perbandingan dengan kajian Ustadz Abi Maulana Syarifuddin, Ustadz Adi Hidayat, Habib Hasan Bin Ismail, Habib Jindan, Habib Jamal dan Ulama2 yang lain, selanjutnya kembali pada penilaian hati masing-masing.
@baharuddintaher13719 ай бұрын
Syariat bukan di nilai mana yg enak dan tidak enak di hati, tapi mana yg ada syariatnya / dalilnya, mana yg kuat atau lemah dalilnya, karena itu lah kenapa nabi kita di turunkan untuk memberikan tuntunan, lantas kalau kita masih mengambil diluar dari tuntutan yg ada, buat2 sendiri, kenapa nabi Muhammad Saw harus di minta mengajarkan syariat ini dan itu, kalau kita boleh berfikir sendiri,?
@ordinaryday099 ай бұрын
Intinya kalau mengikuti kajian ttg agama Islam, mau fiqih atau aqidah atau muamalah, lihat apakah yg disampaikan ada dalilnya, apakah berdasarkan Al Qur'an, hadits yg sesuai dg pemahaman para sahabat? Bukan yg "menurut pendapat saya" atau "menurut kyai ini, ustadz itu, ulama itu, tapi stlh diperiksa pemahamannya tdk sesuai dg pemahaman para sahabat.
@ayupdiha6629 ай бұрын
@@ordinaryday09 Kalau untuk kajian khususnya mengenai fiqih syariat, silahkan dikaji secara pribadi dalil yang disampaikan Ustadz Abi Maulana Syarifuddin, Ustadz Adi Hidayat, Habib Hasan Bin Ismail, Habib Jindan, Habib Jamal dan Ulama2 yang lain, selanjutnya kembali pada penilaian masing-masing. Bukan membahas mengenai pribadi seperti apa dan bagaimana, tapi dalil yang disampaikan bagaimana dan seperti apa.