Best dengar en. Nizam bcakap.. Tolong la buat maskmana tapi target untuk dewasa.. Mst lagi best
@nzbrand17 күн бұрын
ZhafVlog flyy.... Aku follow dr awal2 lg... Skrg ni bangga tgok pencapaian Zhaf.. Pendapat aku kalau film malaysia nak masuk Indonesia, tak perlu untuk dubbing tukar bahasa Malaysia ke Indonesia, why not just letak subtitile... Knp aku cakap mcm tu ? Tgok contoh Upin Ipin tak perlu dubbing alih suara pon, tapi sukses... Upin Ipin letak subtitle... Pendapat ikhlas aku laa...
@lostheaven154817 күн бұрын
Menurutku kalau mau masuk indonesia harus bisa setara atau lebih baik kualitas nya dari local film di indonesia itu sendiri karena penonton indonesia sudah cerdas memilih mana film yang medioker,bagus dan sampah contoh film yang pakai bahasa nya dan sub indo yang sukses berjuta juta penonton di bioskop indo : film korea exhuma 1 juta lebih , film thailand How to Make Millions Before Grandma Dies 3 juta lebih ,film" ini bisa bersaing karena kualitas nya lebih baik dari local film dan film hollywood.
@nzbrand17 күн бұрын
@ ye betul. Sangat2 stuju..
@hafizpro922116 күн бұрын
Saya stuju 100% kita naik kn bhasa kita ❤❤
@markzzzzberg131216 күн бұрын
episod yang paling best ni, setuju dengan nizam dan shafik, soft power atau kuasa lunak sangat penting, sebagai contoh negara jiran kita Thailand sangat aktif mempromosikan kuasa soft power mereka dari segi makanan, budaya, seni bela diri muay thai, artis kpop thailand, filem horror, filem lgbt, legalize ganja, dan banyak lagi dan mereka berjaya menarik hampir 30 juta pelancong dari luar negara melancong ke negara mereka, ini yang kita perlu contohi dan lakukan. BTW Zhaf dah semakin improve dalam menjadi moderator, dah semakin hampir tiada "filler word" ketika bertanya soalan, itu suatu yg positif dan profesional, good job
@FAUZANmobileSTUDIO17 күн бұрын
Fuhhh best3, seronok dengar 3 orang idola bersembang
@FromtheFuture017 күн бұрын
Wuishh, tiga orang pengarah hebat ni.
@Itsme_01616 күн бұрын
Kalau Mulut Puaka session panel pengarah mesti best gila. Banyak point yang aku setuju dan banyak belajar benda baru. Sebagai ex staff cinema, waktu tayangan Polis Evo 3 aku terkejut sebab ada audience chinese yang tonton filem tu. Bukan seorang dua tapi ramai juga
@ambivertperson368413 күн бұрын
Tengok cara bercakap dan body language Nizam Razak pun dah nampak karisma seorang pengarah animasi yg bagus. Tapi memang tak dapat dinafikan filem2 animasi Malaysia paling berjaya sekarang sampai boleh tembus luar negara. Saya sendiri walaupun dah besar tapi still layan animasi2 Malaysia sebab makin nampak kemajuan dan boleh beat genre2 lain
@sirscarrrleettt545916 күн бұрын
Podcast paling syok pernah layan
@amenfakarol208217 күн бұрын
Hebat zhafvlog👍🏼 Level profesional.
@fxrz48794 күн бұрын
3 pengarah dgn kemahiran membikin filem dgn genre yg berbeza tbh kalau arwah mamat khalid masih hidup mungkin dia akan menjadi individu ke 4 yg bijak membikin filem elemen komedi
@faitv752116 күн бұрын
setuju dengan nizam, dijepun mereka support produk mereka, samada manga. anime, filem dan lain2. Di Malaysia, rakyat bukan sahaja wajib support filem tempatan yang berkualiti, tapi juga aniamsi, novel, komik dan ip tempatan. Supaya seni kreatif di Malaysia akan berkembang maju. Di Malaysia ni ramai talents yag hebat2.
@faizfesse990617 күн бұрын
Bangga siot dr review atas tilam sekarang smpai finas
@wannajlin16 күн бұрын
GEMPAK ZHAF!!!
@jassafdam524617 күн бұрын
👍terbaik
@keyoyi16 күн бұрын
Pengarah terer ni memang kena muka seiras ke? Apa pun semua mantap.
@akhimullahabdulgapar47616 күн бұрын
Abg sol xde..syg betul.
@fidullahali987015 күн бұрын
@@akhimullahabdulgapar476 Sol busy shoot Khawarij tu.. ada Eman Manan dgn A list actor yg lain
@ahmadrazzidy999315 күн бұрын
Tengah busy shooting filem khawariJ
@FikriTaufik17 күн бұрын
Sebagai penonton… teringin nak tengok cerita cina pelakon semua orang cini tapi script bahasa melayu. Cerita melayu semua pelakon melayu tapi script bahasa cina.. begitunjuga dengan bahasa bahasa yang lain.
@rubahphoto84 күн бұрын
Tak perlu mcm tu, cukup smua film malaysia ckap bahasa melayu dgn fasih, dkt malaysia byk je pelakon2 power selain bangsa melayu, tpi smua nk buat scene sendiri, cina filem cina, india film tamil
@sobri279917 күн бұрын
Patut tiru cara industri animasi negara tak payah dubbing bahasa diorang boleh je popular macam Upin Ipin dgn BoBoiBoy.
@syafiqrozali726517 күн бұрын
Karya hayao Miyazaki... OG Ghibli studio... Movie Anime yg smua orang boleh layan secara global..
@ikhwanadli140917 күн бұрын
Fakta: atok hayao rasis dengan teknologi😂
@syafiqrozali726517 күн бұрын
@ikhwanadli1409 dia cuma tk suka AI buat kerja manusia... Kna ingat dia orang seni... Bila seni dibuat oleh mesin orang seni Rasa tk selesa la... Tu ja..
@h6-.17 күн бұрын
Bagi aku filem kita kena banyak jalan cerita yang bagus macam syafiq yusof cakap , contoh PLOT TWIST kalau ada ni insyaallah boleh pergi jauh
@mryuyu944317 күн бұрын
Bagi aq perkembangan story ngan narative tu kne lebih hebat dan unik... Jgn buat terlalu simple sgt... Psl plot twist tu klu pndi setting is oke tapi klu x pndi jgn paksa... Quentin tarantino pny filem pun jrg ade plot twist tapi filem dia selalu bagus... Cerita simple tapi cara penyampaian berkesan konfem akan jadi bagus cthnye taxi driver
@RaulAhmad8517 күн бұрын
@@mryuyu9443kadang2 life culture yg besar dan bervariasi membantu juga bagi jln cerita yg menarik. Contoh mcm india, amerika malah indo yg jumlah rakyat beratus juta dan cecah billion dgn mcm2 kisah realiti yg boleh dijadikan inspirasi dlm film.
@fidullahali987016 күн бұрын
@@mryuyu9443 Lgi 1 kita kne pelbagai kan genre sbb x semua suka pd genre yg sama. Mcm Korea dgn Thriller, Horror, Law,Medical,Fantasy.. jadi viewers ad choice.
@Itsme_01616 күн бұрын
Audience dah recognize Syafiq as master plot twist. Itu bonus untuk beliau. Bagi aku paling penting is skrip. Kalau skrip hancur automatically filem tu pun hancur
@abduljusoh152517 күн бұрын
Filem Indonesia paling berjaya tahun ni pon, x dapat perform di pawagam Malaysia. Filem " agak laen ” 9 juta penonton di indo.
@hidupnajib78617 күн бұрын
Filem tu best. Loghat dia pun mcm Melayu
@HollowName611513 күн бұрын
@@hidupnajib786itu loghat Medan
@HollowName611513 күн бұрын
Betol, jadi x semestinya berjaya di dlm negeri, belom tentu berjaya di luar.
@afiqkimi79417 күн бұрын
Podcast with pegarah filem PART 2
@Itsme_01616 күн бұрын
Betul tu, lepasni interview pemenang pulak😂
@mrhamtaro5417 күн бұрын
tak habis-habis tanya pasal dana finas/lpf , dia x taw ke yang penonton dah bosan dengan soalan tuh.
@nasilemak681017 күн бұрын
Sbb dia tanye pasal finas la citer2 malaysia dh jarang dpt filem2 sampah sbb finas takut dgn mamat ni spill everything
@mryuyu944317 күн бұрын
Setiap org kan lain2 pendapat...klu org sme dia tny pun mne tau ade pendapat lain ke
@af-m7e17 күн бұрын
ke awak dari finas sebenarnya, 👀👀👀👀👀🙍🙍🙍🙍😜
@AlexAlex-mq7kx16 күн бұрын
Kau je sorang yg bosan 😂
@aminafnan165916 күн бұрын
x bosan punn
@missplan750313 күн бұрын
Saran saja yah. Penonton Indonesia berbeda selera dengan penonton Malaysia. Penonton Indonesia menyukai film yg tak sekedar menghasilkan cerita tapi juga menyampaikan pesan2/nilai2 positif entah itu sejarah, patriotisme, keberanian, kesetiaan, kewaspadaan, instrospeksi diri dsb. Dah film yang mengajak penonton untuk berpikir itu dianggap film yang cerdas. Contohnya film2 Joko Anwar. Film2 Joko Anwar , usai menonton film, pembahasan tentang film tersebut masih terjadi di luar bioskop berhari2, penikmat2 film, reviewer2 film sibuk membahas: plot2 twist dalam film,, konspirasi, apakah ini berdasar fakta, easter egg di film yg mungkin bakal menjadi film Joko Anwar selanjutnya, lalu adakah hubungan dengan film2 Joko Anwar setelahnya, lalu nilai2 apa yg disampaikan di film, dan ini menjadi pembahasan yg menarik, bahkan bisa jadi penonton balik lagi menonton ulang film untuk mencari jawaban teka teki tersebut. Penonton Indonesia juga cukup dewasa untuk memisahkan film sebagai tontonan hiburan dengan politik Agama maupun etnis. Inilah sebabnya penonton muslim tetap enjoy menonton film yg bercerita tentang Keluarga Kristen, Hindu, Budha. Begitu juga penonton nonmuslim tetap enjoy menonton film mengusir hantu pakai rukyah. Orang Jawa enjoy nonton film tentang keluarga Chinese. Orang Batak enjoy menonton film yg 90%berbahasa Jawa. Dan penonton Indonesia terbiasa menonton film sambil baca subtitle, mau bahasa Jepang, Korea, Thailand, Dayak, Madura tidak masalah. Mengapa film horor tetap diminati di Indonesia, karena penonton tidak sekedar ingin melihat jalan cerita atau di takut2i tapi ingin melihat, set film, sinematografi film, pergerakan kamera (yg tentu saja sangat bebas di film horor). Bahkan yang aku dengar, seburuk3nya rating film horor pasti ada yg nonton, yakni para sineas film macam cameraman buat melihat cara pengambilan gambarnya, mungkin bisa dipelajari. 😂😂. Dan menonton film nggak ada hubungan nya dengan isu2 nasionalisme, patriotisme. Filmmu bagus, sesuai selera ya pasti bakal banyak yang menonton.
@HollowName611513 күн бұрын
Terus terang sentimen itu sedikit banyak ada. Selain Bahasa dan selera, film Thailand ada subtitle dan selera humor dan horor bhkan laga kyk Ong bak bisa diterima. Lagian sentimen antara Thailand dan Indonesia tdk banyak selain sepakbola.
@HollowName611513 күн бұрын
Dan emangnya film Indonesia bisa sukses di Amerika/ Hongkong!? Kl film Indonesia sukses di Malaysia saya yakin kebnyakan PMI. JADI jangan merasa kl sukses ddlm negeri otomatis sukses diluar!
@missplan750313 күн бұрын
@@HollowName6115 ini kan bahasannya mengapa Film2 Malaysia tak sukses di Indonesia. Makanya Aku menceritakan preferensi penonton Indonesia. Agar sineas2 film Malaysia kalau mau masuk pasar Indonesia bisa menyesuaikan dengan selera penonton Indonesia. Seperti kau mau jualan produk kau harus melihat selera orang lokal di sana, suka manis kah? suka pedaskah? Kalau kau tak terima saranku ya terserah sih 🙂. Kan Kalian yg mau jualan film di Indonesia, bukan kita yang minta.
@HollowName611513 күн бұрын
@@missplan7503 sya tidak ada mengatakan tdk terima saran, yg saya katakan tdk semua yg sukses didalam negeri bisa sukses di luar, selain Faktor selera, bahasa, marketing, dll, Sentimen negatif itu juga cukup berpengaruh.