Рет қаралды 179,947
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Muti menyarankan agar Kementerian Agama RI tak lagi menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1445 Hijriyah.
Sebab menurutnya, pemerintah sudah menyepakati kriteria bulan baru Hijriyah bersama Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura
Muti melanjutkan, ketentuan awal Ramadhan itu dengan kriteria tingig posisi bulan 3 derajat di atas ufuk dan sudut elongasi di atas 6,4 derajat.
Hal itu ia sampaikan melalui pesan singkat pada Jumat, (8/3).
Sementara itu, dari perhitungan astronomi, sudah diprediksi bahwa saat sidang isbat 10 Maret posisi bulan berada di bawah kriteria MABIMS.
Ia juga mengatakan, sidang isbat penentuan hari raya Idul Fitri juga tak diperlukan karena sudah terhitung ketinggian bulan di akhir Ramadhan 1445 H mencapai 6 derajat sehingga memenuhi kriteria MABIMS.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sendiri sudah memberikan prediksi perhitungan awal Ramadhan dengan kriteria MABIMS tersebut.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Thomas Djamaludin mengatakan, kriteria MABIMS menetapkan posisi bulan berada minimal 3 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Pada saat 10 Maret 2024, posisi bulan belum mencapai kriteria tersebut sehingga dalam pengamatan mata tidak mungkin akan terlihat.
Sedangkan untuk hari raya Idul Fitri kemungkinan akan berlangsung secara bersamaan pada 10 April 2024, karena bulan sudah berada 6 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 8 derajat melewati kriteria MABIMS.
(Tribun-video.com)
Host: Nurul Ashari
VP:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muhammadiyah Sarankan Kemenag Tak Gelar Sidang Isbat karena Hanya Buang Anggaran", Klik untuk baca: nasional.kompa....
Host: Nurul Ashari
VP: Indra