WAJIB BAGI KITA BERISRA' MI'RAJ SESUAI TUNTUNAN RASUL (BAG. 02) | UST. ISWARDI, S. AG

[@kuyemchannel8686]

Subhanallah

[@bagusfirmansyah1787]

Mojokerto hadir pak ustad semoga berkah ilmuya amin

[@abduamir1246]

Alhamdulillah, terima kasih Pak Ustadz ilmunya, dari Sangatta Kutim ikut menyimak, semoga pak Ustadz selalu sehat walafiat dlm lindungan Allah SWT Aamiin 🤲🤲🤲

[@AsnimarZainuddin]

Assalamualaikum Ustadz Semoga ilmu yg Ustadz sampaikan bermanfaat bagi kami

[@muhamadaspuni3860]

Subhanallah❤

[@salmanmr.8545]

Alhamdulillah terima kasih ustadz, izin mengikuti kajian nya

[@WahyuWahyu-um3oq]

Ikut nyimak

[@muhammadbangrajun137]

ALHAMDULILLAH BAROKALLAH 🙏💖🇸🇬

[@dewidinarwirodidjojo8987]

saya ikut belajar Ustadz

[@TahirEdi]

Saya ikut belajar pak ustadz mohon izin

[@lalusuarna4956]

Ass wb suarna lombok ikut nyimak ust mohon izin utk kajian2 brktnya

[@sujarman4782]

❤❤❤👍👍👍

[@MuhYidin-nu5kk]

Semoga Alloh SWT Senantiasa meridhoi dan merahmati Al Ustadz Iswardi sekeluarga Aamiin ya robbal alamiin qobiltu ijazah

[@ettaile755]

Qq

[@slametwahyudi105]

Assalamualaikum ustadz. Ikut ngaji dari gedeg mojokerto jawa timur. Semoga Alloh meridhoi kita semua. Aamiiin. 🤲🤲🤲

[@yafisahshahada4004]

Blanjutannya pak ustadz ?

[@GBSalik]

SHOLAT 1. BERDIRI ► ALAM NYATA PANDANGAN SECARA MENYELURUH JAUH TAK TERHINGGA 2. RUKUK ► ALAM BARZAK PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI KEDALAM HATI 3. IQTIDAL ► ALAM NYATA PANDANGAN DENGAN CAKRAWALA BARU 4. SUJUD ► ALAM ULUHIYAH PANDANGAN TERTUJUH PADA ALLAH DENGAN PENGHAM- BAAN DIRI 5. DUDUK ANTARA DUA SUJUD ► PANDANGAN TERHADAP DIRI SENDIRI DENGAN PENUH RASA SYUKUR DAN RIDHO 6. SUJUD KEDUA ► PANDANGAN TERHADAP ALLAH DENGAN RASA RINDU DAN KEDEKATAN 7. DUDUK TASYAHUD ► PANDANGAN KEMBALI KE ALAM NYATA UNTUK BERMUAMALAH KEMBALI DENGAN HATI YANG SELALU MENGHADAP ALLAH Solat merupakan tiang agama, barang siapa yang baik solatnya maka baik pula segala amal yang menyertainya. Didalam gerakan solat yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam bisa dikatakan merupakan gerakan perjalanan hidup Nabi Muhammad dari awal perjalanan hingga akhir perjalanan sebagai Insan Kamil yang telah sampai kepada Allah. Didalam sholatlah terasakan terjadinya perubahan hal ikwal suasana hati yang rendah sampai yang tinggi hingga sampai mendapatkan Mi’raj. Didalam sholat bisa kita rasakan kehadiran dari tiga alam yaitu Pertama Alam Nyata (Sahadah)yaitu waktu kita berdiri, kedua Alam Barzak yaitu waktu kita rukuk dan ketiga Alam Uluhiyah yaitu waktu kita sujud. 1. Berdiri, dalam keadaan berdiri bila kita ridho dan iklas untuk bersolat kita bayangkan melihat alam nyata secara keseluruhan, pandangan kita tujuhkan pada titik terjauh dari batas pandang alam semesta sehingga kita mendapat gambaran alam semesta secara menyeluruh dalam sekali pandang (alam Sahadah) 2. Rukuk, setelah mendapat gambaran alam semesta dalam keadaan berdiri lalu rukuk, dalam rukuk kita melihat kedalam diri kita yaitu hati dan dalam diri kita, kita dapati alam semesta seperti yang terdapat dialam nyata dan itulah yang disebut mikro- kosmos. 3. Iqtidal, setelah melihat diri kita yang merupakan mikrokosmos, saat iqtidal kita melihat alam semesta yang luas itu telah teringkas dan ada dalam diri kita. Dan ini merupakan cakrawala baru dari cara pandang kita terhadap alam semesta. Jadi kita dan alam semesta itu ada kesamaan yaitu jika kita mampu keluar dari keakuan diri kita maka kita akan terlepas dari grafitasi bumi dan diri kita merasakan mengembang dan kita bisa bersama- sama dengan alam semesta beribadah kepada Allah secara langsung. 4. Sujud, didalam sujud merupakan alam ketuhanan karena saat sujud seorang hamba merasakan suatu kedekatan dengan Allah sehingga Allah memberi kesempatan untuk berdoa didalam sujud atau bermunajad mengeluarkan segala kegundahan hati kita, kemu- dian memohon kepada Allah agar mendapatkan pertolongan dan perlin- dunganNya. 5. Duduk antara dua sujud, pandang terhadap diri sendiri dengan perasaan ridho dan syukur, ridho dengan segala yang ditakdirkan Allah, syukur karena mendapat perto- longan Allah. 6. Sujud ke dua, pandangan kepada Allah dengan perasaan rindu ingin segera bersua. Duduk Tasyahud, pandangan kembali kealam nyata untuk bermuamalah kembali, dengan hati yang selalu menghadap kepada Allah.

[@imasyah5815]

Siapakah sosok pemuda yg trlebih awal berada di baitul makmur sebelum Rasululullah itu?

[@GBSalik]

AKU DAN ALLAH BAGAI DUA CERMIN JIKA AKU MELIHAT ALLAH AKU MELIHAT DIRIKU ADA DISANA JIKA AKU MELIHAT DIRIKU AKU MELIHAT ALLAH ADA DISANA Cermin merupakan alat untuk melihat diri kita tanpa cermin kita tidak bisa melihat diri kita sendiri. Allah adalah cermin bagi hamba yang sudah menapaki jalan menujuh kepadaNya. Kita bisa bercermin kepada Allah melalui sifat- sifatNYa, bahwa sifat yang ada pada kita merupakan pinjaman dari Allah dan sifatnya sementara dan terbatas adanya, yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh Allah, sedang sifat yang ada pada Allah itu mutlak dan sempurna pada ZatNya. Kita bisa melihat, mendengar, berbicara dan lain sebaginya itu semua karena Allah masih menghendaki sifat- sifat tersebut ada pada kita. Adapun bagi salik sifat-sifat yang dipinjamkan oleh Allah yang sifatnya sementara dan terbatas tersebut dikembalikan atau dikuasakan kembali kepada Allah sehingga salik tidak memiliki sifat- sifat tersebut adapun bila salik me- lihat, mendengar, berbicara dan lainnya semua dilakukan melalui Allah. Jika salik sudah tidak memiliki sifat diri maka meresaplah sifat-sifat yang ada pada Allah menurut kehendak Allah. Jika dua cermin itu berhadap-hadapan maka yang terjadi adalah jika aku melihat Allah, maka aku melihat diriku disana demikian pula jika aku melihat diriku maka aku melihat Allah ada disana. Dan apabila cermin itu ber- himpitan maka tiada rasa yang lain melainkan hanya ada rasa aku dan Allah. Dan bila cermin hati sudah bersih dari keakuan maka terpantulah kebesaran Allah dalam diri.