Рет қаралды 10,786
Diversifikasi sistem senjata secara sederhana adalah pemasok satu sistem senjata tertentu tidak berasal dari satu negara saja. Oleh sebab itu, jet tempur Indonesia sejak awal 2000-an tidak semuanya berasal dari negara-negara Barat, walaupun sebagian besar tetap berasal dari Eropa dan Amerika. Begitu pula dengan kapal kombatan permukaan, di mana tidak ada satu negara yang dominan dalam pasar itu di Indonesia. Memang tidak ada kapal kombatan Indonesia dari negara-negara non Barat, tetapi pemasok asal Barat pun tidak tunggal.
Saat ini kebijakan diversifikasi tengah mengalami ancaman karena terdapat kecenderungan kuat untuk menggantikannya menjadi kebijakan pemasok tunggal. Beberapa jenis sistem senjata yang dioperasikan oleh militer Indonesia sekarang tengah mengalami pergeseran pemasok dari beberapa sumber menjadi sumber tunggal saja. Misalnya mengganti rudal permukaan ke permukaan dari Eropa dan Cina dengan peluru berpandu dari Turki. Begitu pula mengganti berbagai peralatan elektronika dari beberapa pabrikan Eropa menjadi sumber tunggal yakni dari Turki
Hal demikian dikenal dengan Turkifikasi dan diperkirakan Turkifikasi akan terus berlanjut hingga akhir dekade ini. Turkifikasi akan meluas ke beragam sistem senjata, termasuk upaya mengganti sistem karya anak bangsa Amerika Serikat pada F-16 dengan sistem keluaran negeri pecundang dalam Perang Dunia Pertama. Saat ini sasaran pertama Turkifikasi ialah TNI Angkatan Laut di mana sebanyak mungkin peralatan atau sistem buatan negara-negara lain akan diganti dengan keluaran Turki. Setelah TNI Angkatan Laut, cepat atau lambat Turkifikasi akan merambah pula pada TNI Angkatan Udara, misalnya upaya memaksakan pesawat AEW&C untuk memaksakan peralatan elektronika buatan Turki.
Sobat Militer mengabarkan Berita Militer yang berisi Informasi Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (ALUTSISTA) dan Politik yang melatarbelakanginya
DUKUNGAN DAN KONTAK
Dukung Sobat Militer melalui : trakteer.id/so...
Email : sobatmiliter0121@gmail.com
#turkifikasi #alutsistaturki #militer
-----------------------------------------------
Kerabat Kerja Sobat Militer
Produser : Alman Helvas Ali
Naskah dan Riset : Alman Helvas Ali
Editor : Amzari
Credits:
Kementerian Sekretariat Negara RI
Kemhan RI
Puspen TNI
Airmen TV Dispenau
TNI ANGKATAN LAUT
Arsip Nasional
NATO
Ministry of Defence Singapore
Lao PDR's ASEAN Chairmanship 2024
SavunmaSanayiST
Defence Australia
PT PINDAD OFFICIAL
PT PAL INDONESIA
Damen
ROKETSAN
Havelsan
TheDassaultAviation
YONKAV 3/AC
Susilo Bambang Yudhoyono
Rsn AFB
KOMPASTV
The Guardian
Guardian Australia
Reuters via British Pathe
British Pathé
AP Archive
Official NET News
FRANCE 24 English
CBS 17
AFP News Agency
Bloomberg Television
TRT World
TRT Haber
Arirang News
CFR Education
Music from #InAudio: inaudio.org/
Track Name. Cinematic Action Dramatic by Infraction [No Copyright Music] / Feel The Epic
COPYRIGHT:
Copyright disclaimer under section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for 'fair use' for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, research. Fair use is a use permitted by copyright statue that might otherwise be infriging. Nonprofit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.