Рет қаралды 677,597
Warna-warna yang bernama Project Pop
Oleh: Herald Reynaldo
Sedari kecil saya menyukai premis seputar keberagaman.
Saya percaya dengan keberagaman “warna” dalam setiap manusia itu sangatlah penting untuk melukiskan hidup untuk menjadi sesuatu yang menarik. Malam itu di Soundrenaline 2019, Project Pop hadir dengan kostum warna-warni cerah dan di saat yang sama terlihat seragam di atas panggung.
Kecintaan saya terhadap film, buku, cerita atau bahkan grup musik yang memiliki nilai keberagaman tokohnya baik dari segi fisik, warna kulit, dan berbagai macam ragam lainnya tergambar dari kesukaan saya terhadap persahabatan yang terjalin di kartun legendaris Doraemon, Power Rangers juga bagaimana saya mengidolakan formasi awal grup seperti Bloc Party. Untuk saya, keberagaman adalah sebuah hal yang seksi, layaknya poster-poster iklan United Colors of Benetton.
Di permukaan, masih banyak orang yang menganggap Project Pop hanyalah sebatas projek musik komedi. Namun apakah betul mereka relevan hanya dalam cakupan komedi?
Mendengarkan Project Pop kini terasa berbeda. Di awal 2000an ketika kaset Tu Wa Ga Pat rilis, saya hanya sekadar tertawa dan terhibur. Sekarang, banyak sekali perspektif baru yang saya dapat ketika mendengarkan mereka. Project Pop memposisikan diri mereka sebagai layaknya teman nongkrong yang setia hadir ketika kamu butuhkan.
“Hapus air matamu pandanglah tak jemu, jangan ragu-ragu”
Lugas, sederhana dan dengan balutan komedi, tidak terasa menggurui. Seperti ketika sahabat kamu menepuk pundak tatkala kamu sedang merasa resah atau terpuruk. Topik yang juga sekarang kembali relevan seperti narasi Kunto Aji atau Hindia - namun dituturkan dengan polos tanpa pulasan kiasan. Kemampuan mereka menganalisa fenomena sosial juga patut diacungi jempol, seperti saat mereka meramal tren Anggur Merah dalam lirik “Mendingan kamu-kamu pada minum jamu biar nyengir mlulu” (saya pasti benar untuk ini)
“Apakah yang dapat menyatukan kita? Salah satunya dengan musik!”
Di "Dangdut is The Music of My Country”, Project Pop membicarakan tentang kita semua, orang Indonesia. Bahwa kita harus sadar dan menerima banyak sekali perbedaan yang ada di sekitar kita. Suku, agama, ras dan lainnya. Project Pop seakan berbicara bahwa kita semua memiliki warna-warna yang berbeda namun kita juga bisa menyatu sebagai suatu lukisan hidup yang indah juga. Terdengar sangat relevan dengan segala macam konflik yang muncul dan semakin teramplifikasi akibat sosial media. Bahkan topik dangdut menjadi super relevan di era sekarang di mana Koplo yang kerap dimodifikasi sudah menjadi salah satu suguhan favorit di festival-festival musik.
Salah satu bentuk penghargaan Project Pop terhadap keberagaman juga ada pada lagu “Ingatlah hari ini”. Yang laris menjadi lagu pilihan untuk perpisahan sekolah. Mereka tidak menutup mata soal perbedaan dan juga bahwa setiap orang akan ada jalan mereka sendiri-sendiri.
Mereka hanya meminta untuk selalu mengingat bahwa persahabatan itu sangat berarti terlepas dari perbedaan yang ada.
Memaknai Project Pop di kala saya sudah cukup dewasa membuat saya semakin yakin bahwa Project Pop bukan sekadar projek biasa. Karena melihat energi yang mereka pancarkan malam itu. Menimbulkan tetes air mata yang tidak pernah saya minta. Saya percaya bahwa warna-warna yang mereka pancarkan akan selalu menular pada kita semua. Dan sekarang adalah saatnya kita untuk melengkapi hidup kita dengan warna-warna indah lainnya.
Follow Project Pop at :
Twitter - / projectpop
Instagram - / project.pop
-----------------------------------------------
►Subscribe to Sounds From The Corner : www.youtube.com...
Website : www.soundsfromt...
Follow us at
Twitter - / sftc_
Facebook - / soundsfromthecorner
Instagram - / soundsfromthecorner