Рет қаралды 1,914
Beragam dugaan muncul mengenai penyebab helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh.
Satu di antaranya umur helikopter sudah tua.
Helikopter Bell 212 buatan AS mengalami kecelakaan saat mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dan 8 pejabat Iran lainnya.
Mengutip data dari dari Global Air, helikopter Bell 212 memiliki panjang 17,4 meter, tinggi 3,8 meter, dan rentang sayap 14,6 meter.
Bell 212 memiliki berat kosong 2961,5 kg dengan kapasitas bahan bakar 656,3 kg dan muatan maksimal 1766,3 kg.
Sejak 1960 ll helikopter ini telah digunakan untuk militer Kanada.
Di tahun 1971 helikopter ini mengalami modifikasi menggunakan dua mesin turboshaft, sehingga memberikan kapasitas angkut yang lebih besar.
Sebagai helikopter serbaguna, Bell 212 dapat beradaptasi dengan segala situasi, termasuk membawa orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, dan senjata.
Dengan kemampuan ini Helikopter Bell 212 setidaknya sudah digunakan lebih dari 60 negara.
Meski demikian helikopter yang berusia sekitar sepuluh tahun itu sulit dirawat karena sanksi AS. Sehingga menyulitkan Iran untuk mendapatkan suku cadang atau pesawat baru.
Sejak tahun 1979, ketika Iran menyegel kedutaan AS di Teheran, AS telah memberlakukan berbagai pembatasan ekonomi terhadap negara tersebut.
Sanksi-sanksi ini telah diperluas selama bertahun-tahun, khususnya menargetkan dugaan program nuklir Iran.
Organisasi non-militer yang memakai Bell 212 ini di antaranya adalah Penjaga Pantai (Coast Guard) Jepang; lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran di Amerika Serikat; dan polisi nasional Thailand.
#EbrahimRaisi #PresidenIran #HelikopterBell212
Video Editor: Re
Host: Anas