Рет қаралды 3,789
Awali setiap aktivitas dengan bismillah
Selalu utamakan keselamatan dalam bekerja.
Support dan dukung chanel saya agar bisa berkembang dan selalu semangat, dan juga tentunya bisa bermanfaat untuk orang lain. 🙏😇
Sebelum kita mengoperasikan unit pastikan kita melakukan p2h.
Definisi p2h dan tujuan dari p2h
P2h adalah pemeriksaan & perawatan harian. Sedangkan definisi nya adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada kondisi yang dapat di terima sampai umur rencana yang telah di tetapkan.
Kemudian tujuan p2h meliputi :
1.high availability ( kesiapan alat/unit untuk beroperasi yang tinggi).
2.best performance (kondisi unit yang baik).
3.reduce cost (menekan biaya perbaikan).
4.memberikan rasa aman & nyaman kepada operator saat mengoperasikan unit.
ISTILAH - ISTILAH DALAM PERTAMBANGAN
1. Bund Wall : Tanggul Pengaman.
2. Request Level (RL) : Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai.
3. Disposal : Tempat pembuangan / penumpukan material tak
” dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).
4. Waste Dump : Nama lain disposal.
5. Waste : Material-material yang tidak “dipakai”.
6. Top Soil : Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan yang
menyuburkan tanah.
7. Sub Soil : Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
8. Stripping Ratio (SR) : Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste)
yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah
(ton) mineral/bahan tambang (Coal - Ore). SR = 1 : 5
9. End Wall : Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya
terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).
10. Settling Pond : Kolam Pengendapan.
11. Mud Pond : Kolam Penampungan lumpur.
12. ROM (Stock Pile) : Run Off Mine, Raw Off Mine.
13. Fleet : Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari
Excavator, Truck & alat pendukungnya : Dozer, Grager dll.
14. Match Factor : Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara
produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani.
Match = seimbang jika nilainya 1 (satu).
15. Idle : Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat
dikontrol manusia, seperti : Hujan, Kabut, dll.
16. Delay : Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan
manusia, seperti : Rest Time, Refueling, Move karena blasting.
17. Slippery : Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan
kering dan dapat beroperasi kembali.
18. Rain : Waktu selama hujan berlangsung.
19. BCM : Bank Cubic Meter : Volume insitu (di tempat).
20. LCM : Loose Cubic Meter : Volume terurai / gembur.
21. AMD : Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang
(Pengaturan aliran air).
22. Cross Fall : Bentuk normal kemiringan jalan (cross section) satu atau dua arah.
23. Cut Back : Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis potong
sejajar dengan garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk
mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap - tahap
24. Grade : Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %.
25. Grade : Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti
Emas, grade dengan satuan 4 gr/ ton).
26. Contour : Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.
27. Coal Expose : Coal yang sudah terbuka / dibuang OB nya.
28. Coal Inventory : Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut
keluar tambang (ke ROM).
29. Contamination : Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea,
besi, dll.
30. Dilution : Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar
(waste, dll).
31. Roof : Lapisan bagian paling atas batu bara (coal).
32. Floor : Lapisan bagian paling bawah dari batu bara (coal).
33. Out Crop : Singkapan batu bara / ujung atas batu bara yang terlihat
langsung tanpa ada tanah (material) penutup.
dan masih banyak lagi istilah dalam pertambangan
Liebherr R 9350
OPERATING WEIGHT
Backhoe configuration 302 tonnes/333 tons
ENGINE POWER 1.120 KW/1500 HP
STANDARD BUCKET
Backhoe configuration 34.0 tonnes/37.5 tons
~ENGINE (Cummins Disel Engine)
Rating per SAE J1995 -1500 hp at 1800 rpm
Model - Cummins QSK50
Type - 16 cylinder turbocharged v-engine after-cooler
Two separate water cooling circuits common rail
Bore/stroke - 159/159 mm/6.26/6.26 in
Displacment - 50.31/3.069 in3
Engine Cooling System - fans driven via hydraulic piston motor
Electronic engine control system-engine speed sensing over the entire engine RPM range.provides integration of engine with other machine system.
Buat teman2 yang sudah subscribe kami sangat berterimakasih karna sudah mendukung chanel FAMILY KUTAI.
Dan buat teman2 yg belum subscribe
Jangan ragu2 untuk tekan tombol subscribe dan loncengnya ya,karena di chanel kami banyak sekali info tentang alat berat dan dunia tambang.
THANK'S
#BigDigger
#Excavator
#liebherr
#cat