Sukses Wawancara dan FGD Pada Penelitian Kualitatif || Eps. 12

#wawancara_skripsi #interview #skripsi #tesis
Wawancara mendalam yang lazim dipakai sebagai salah satu teknik pengumpulam data dalam penelitian kualitatif, seperti wawancara dalam skripsi sebenarnya adalah "ngobrol yang terstruktur". Setiap mahasiswa sudah memiliki kemampuan dasar untuk melakukan wawancara dalam skripsi, tesis dan disertasi dengan informan atau narasumber. Tetapi seringkali, tidak mudah untuk memulai dan melakukan wawancara atau Focus Group Discussion (FGD). Sebutan indepth interview kadang menjadi beban bagi mahasiswa yang sedang mengumpulkan data.
Video ini memberikan beberapa definisi dan tips mudah untuk mewawancara berbagai narasumber seperti jurnalis, peneliti, politisi, birokrat, tokoh masyarakat dls. Video ini memberikan perbedaan antara wawancara dengan FGD.
Pendeknya setelah menonton video ini, semoga siapa saja bisa melakukan wawancara dengan penuh percaya diri. Soalnya, ngobrol itu gampang....
Semoga membantu bagi anda pejuang skripsi, tesis dan disertasi.

[@dwianingmardiana8227]

Sangat bermanfaat ilmunya.. Semoga menjadi amal jariyah ya Pak.. Aamiin..

[@sakinahsyachrir2509]

Alhamdulillah beruntung rasanya ketemu channel pak bayu. semoga FGD kami ke depannya lebih mantap lagi.

[@mrhend-up7sv]

saya subscriber Bapak dan Terima kasih Pak atas ilmu-ilmunya di channel ini

[@saif837]

Terima kasih Pak Doktor. Sharing nya menarik dan bermanfaat 👍👍

[@nursyamsisyamsi350]

Terimakasih Bapak atas ilmu-ilmunya selama ini

[@misngatin689]

Termakasih bapak

[@rohanmuhammad2064]

Mohon buat video lanjutan cara penyajian data, reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan pk doktor...matur nuwun

[@bola_5136]

Saya sdh subscribe pak dosen .... maturnuwun... Gusti mberkahi panjenengan 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

[@aanhendrayana]

Bagus sekali 👍

[@budialimukmin18]

Terimakasih Pak Bayu atas tips dan trik desain teknik Wawancara dalam merancang penelitian...

[@sakinahsyachrir2509]

wa alaikum salam, pak. salam kenal

[@LENOMANEH]

Terimakasih

[@ambarwati4964]

alhamdulillah tambah ilmu. terima kasih ilmunya pak 👍👍👍

[@milaoktasafitri]

Alhamdulillah terimakasih pak Bayu

[@Supriyono-cf2ei]

auto subcribe buat mas Bayu

[@nuruljamilaofficial5997]

MasyaAllah.

[@ratihlatifpramana1363]

Video yang sangat bermanfaat, Terimakasih Pak Bayu. 👍👍

[@AbdanSya]

keren penjelasannya mas bay, auto subscribe :)

[@ishakhasibuan6018]

Terima kasih pak

[@alimurtadhoemzaed1746]

Ya dah aku komen, "Keren euy!." 😊

[@AlKholif]

Luar biasa dan Sangat membantu....mohon maaf pak bagaimna cara menampilkan tulisan Faculty of Social seperti yang ada di atas Judul nya. terima kasih

[@artadibudiharja8181]

Terima kasih Pak Bayu, sangat bermanfaat & pas sekali waktunya sy mau wawancara.

[@ismailnasution620]

Assalamualaikum saya Ismail Nasution... Mohon maaf sebelum nya saya minta video dari bapak untuk menjelas Kan apa itu variabel dalam penelitian, bagaimana menentukan variabel dalam penelitian Dan penjelasan berkaitan dengan variabel penelitian.. Untuk pembuatan disertasi..... Sebelumnya terimakasih pak Assalamualaikum

[@bayudardias]

Intinya ada dua, independent dan dependent variables.

[@ismailnasution620]

Trimakasih pak

[@zidanezidane305]

Terima kasih pak, mau tanya Apakah indepth interview dengan wawancara itu sama saja atau beda ?

[@auliadina3956]

Assalamualaikum,, maaf pak,,.klw metode kualitatif ini sebagian pendapat yg saya dapatkan... Bnyak yg mengeluh bahwa metode kualitatif ini banyak mengeluarkan biaya untuk mewawancarai dan juga membutuhkan objek lebih dari satu orang.. pertanyaannya Definisi mengeluarkan biaya ini sampe seberapa pak?.. dan juga apakah benar klw yg kita wawancarai harus lebih dari satu orang yg bersangkutan?

[@bayudardias]

Wawancara baru dianggap selesai apabila informasi sudah saturated/berulang. Untuk biaya tergantung masing-masing, banyak faktornya.

[@fransiscamegalestari6150]

Terima kasih mas Bayu untuk videonya. Saya ingin bertanya, misal ada informasi yang kita dapatkan dari informan melalui wawancara tetapi kita tidak bisa menemukan bukti pendukung pernyataan nya tersebut. Apakah informasi tersebut bisa digunakan sebagai data? Terima kasih

[@bayudardias]

Sebaiknya proses crosscheck tetap dilakukan. Anda bisa melakukannya dengan mencari narasumber lain dan mengkorfirmasi pernyataan narasumber pertama.

[@ristaghufron8453]

Pak kalo wawancara mendalam dlm kualitatif, maksimal berapa banyak pertanyaan untuk per informan? Apakah pertanyaannya model semi terstruktur? Mohon jawabannya pak. Makasih

[@bayudardias]

Tidak ada batasan pertanyaan. Selama responden nyaman untuk anda wawancara. Saya sering melakukan wawancara dengan informan yang sama beberapa kali d tempat dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan data yang saya perlukan.

[@sakinahsyachrir2509]

Maaf mau tanya pak. apa informan FGD kita masih bisa diwawancara secara pribadi pribadi? makasih pak bayu. sehat selalu

[@bayudardias]

Boleh banget. Saya sering melakukannya. FGD dipakai utk identifikasi informan lebih lanjut dan memetakan group dinamics.

[@sakinahsyachrir2509]

@@bayudardias aha, I see. Makasih banyak, pak. Barakallah

[@dwinadfeatty]

semangat dari kab, asahan sumatera utara saya sudah subscribe bang

[@saverinussuhardin6692]

Terima kasih, Pak, kebetulan saya hendak melakukan penelitian kualitatif. Apakah ada jalur buat tanya-jawab, misalnya lewat WA, ketika menemukan kesulitan selam proses penelitian. Terima kasih

[@bayudardias]

Silakan anda bertanya di komentar agar menjadi pelajaran untuk yang lain.

[@humblepearl1450]

Terimakasih pak.. saya mau bertanya apakah dalam pembahasan hasil penelitian kualitatif bisa dibuat dalam bentuk tabel?

[@bayudardias]

Pertanyaan menarik. Sangat bisa membuat hasil penelitian kualitatif menjadi tabel. Hanya saja, tabelnya tentu berbeda dengan tabel kuantitatif. Tabel dalam penelitian kualitatif biasanya bentuknya deskripsi, bukan angka.

[@nurnaningsihongi443]

Pak jika data pelaku usaha mikro 33rbu saya bisa ambil hanya 5 saja untuk di wawancarai?

[@bayudardias]

Hal itu sangat tergantung bagaimana anda menentukan teknik sampling dan menjustifikasinya. Dalam penelitian kualitatif, jumlah tidak penting

[@ferdanabex]

Terima kasih video nya mas bayu. Mohon izin bertanya , saya tertarik tentang dari seorang informan bisa mendapatkan informan selanjutnya. Pertanyaan saya, bagaimana jika informan selanjutnya itu jadi dirasa lebih penting dalam mendapatkan data , dari pada informan selanjutnya yg saya tulis waktu di proposal/bab 1 ? Sehingga informan selanjutnya yg dibab 1 itu batal saya jadikan informan. Terima kasih mas 🙏

[@bayudardias]

Good question. Hal itu wajar dalam proses penelitian. Anda sebaiknya memilih yang terbaik dari semua wawancara anda.

[@ferdanabex]

@@bayudardias owh siap, brarti ga apa2 ya mas merubah informan yg diproposal , ketika menemukan yg lebih baik . Jd ketika sudah menjadi tesis utuh, informan yg ditulis di metode penelitian, sudah merupakan informan2 terbaik saja, sesuai kondisi yg ditemui dilapangan.

[@bayudardias]

Betul.

[@syarifsumantri930]

terimakasih Pak