Рет қаралды 35
Jalan Sunyi
Karya Syaifullah el-Badrun
Matahari sore itu telah sembunyi
Tinggal jejak cahayanya terpapar di cakrawala
Terlukis memerah menghiasi langit biru
Pertanda malam kan tiba
Suara tonggerek pun berbunyi nyaring dari balik pepohonan
Jalanan yang diapit batang batang pinus terasa sepi
Sesepi suasana hatiku yang sedang mengembara
Menyusuri perjalanan jiwa mencari keteduhan dan tempat istirah
Kamu,
Ya kamu,
yang tak dapat ku definisikan
Begitu lekat menguasai kalbuku
Hampir hampir aku tak bisa bernafas karena merinduimu
Entah dimana kau kan kutemui
Jalanan yang ku lalui tak pasti
apakah mengarahkan ke pintumu atau malah menjauh
Aku yang terlelap dalam kerinduan
Hanya bisa bersenandung lirih
Betapa aku tak kan lelah memikul kerinduan padamu
Aku kerap memekik memanggil namamu
Tetapi engkau hanya diam
Bahkan berlalu begitu saja
Lalu, dengan cara apakah aku isyaratkan kedalaman asaku, sedang kau selalu membisu
Disini suasana malam makin sunyi
Sepotong rembulan terlihat jelas dari balik pohon
Berjalan melambat melukis malam
Aku tengadah
Aku pasrah
Aku terduduk
Sambil ku cabut rerumputan
Dan aku hela nafas
Aku berdoa kepada yang menciptakan malam
Temukanlah batinku dengan batinnya
Satukanlah rasaku dengan jiwanya.
Di lubuk hati yang terdalam, sungguh aku ingin
Melayanimu
Merawatmu
Menjagamu
Mendengarmu
Dan ku jaga rinduku utk mu...
Di ujung malam
Sang fajar menyibak kebisuan
Azan subuh bergema
Aku terbangun dari lamunan
Kepada batinku aku senandungkan doa
Ya Allah Ya Rabb
Jika ini karena kehendak Mu
Maka aku pasrah bertawakal
Jika ini bukan karena kehendakMu maka hapuskanlah semua yg tertanam di hatiku..
Lapangkanlah jalanku
23.12.23