SYAMEELA MENYAPA : Menjadi Kaya Apakah Tercela?

SYAMEELA MENYAPA : Menjadi Kaya Apakah Tercela? | Abu Bassam Oemar Mita

Рет қаралды 10,061

Күн бұрын

Пікірлер: 16

@yunisukawana4054 Ай бұрын

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST OEMAR Mita semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin ya rabbal ALamin 🇮🇩🤲🇵🇸

@sumigombong7287 Ай бұрын

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh pak ustadz. Alhamdulillah ikut hadir nyimak kajian pak ustadz. Semoga pak ustadz oemar mita dan kita semua slalu di shtkan badan, di mudahkan segala urusan, di panjangkn umur dlm ketaatan. Dan slalu dlm lindungan ALLAH SWT. Aamiin.

@wawansetiawan4413 Ай бұрын

Aamiin

@AhmadArif019 29 күн бұрын

### Ringkasan Kajian: "Menjadi Kaya Apakah Tercela?" 1. Kekayaan dalam Islam - Islam tidak mencela kekayaan, tetapi kekayaan bukan tujuan utama. Takwa kepada Allah harus menjadi prioritas. - Kekayaan menjadi masalah jika menjadikan seseorang lalai dari ketakwaan atau menghalalkan segala cara untuk mencapainya. 2. Standar Keberkahan - Keberkahan adalah hal yang penting dalam hidup, bukan semata-mata kekayaan atau kemewahan. - Fitnah adalah salah satu penyebab hilangnya keberkahan. Doa agar terhindar dari fitnah dianjurkan: _"Allahumma inni a'udzubika minal fitani ma dhahara minha wa ma bathan."_ 3. Sombong dan Fitnah - Kesombongan, terutama dalam ibadah dan ilmu, dapat mencabut keimanan. - Jangan mencela atau menghakimi kesalahan orang lain secara berlebihan, karena kita juga memiliki aib yang tersembunyi. 4. Kekayaan dan Zuhud - Kekayaan tidak bertentangan dengan zuhud. Zuhud adalah amalan hati yang tidak bergantung pada jumlah harta. - Orang kaya yang bertakwa dan memanfaatkan hartanya untuk kebaikan mendapatkan keutamaan yang besar. 5. Keutamaan Kekayaan dan Kemiskinan - Islam menempatkan keutamaan pada si kaya yang bersyukur dan si miskin yang bersabar. Penilaian utama adalah ketakwaan seseorang. - Kekayaan yang tercela: - Diraih dengan cara haram. - Mengabaikan kewajiban agama. - Membuat seseorang mencintai dunia secara berlebihan dan melupakan akhirat. - Tidak dimanfaatkan untuk kebaikan. 6. Pentingnya Berikhtiar - Kaya atau miskin adalah takdir Allah, tetapi berikhtiar tetap diwajibkan. Harta yang diraih dengan cara halal dan digunakan untuk kebaikan akan membawa keberkahan. - Rasulullah mendoakan sahabatnya agar diberikan harta yang banyak dan berkah. 7. Dunia sebagai Ujian - Kekayaan dan kemiskinan adalah ujian. Keduanya memiliki potensi kebaikan jika disikapi dengan benar. - Jangan jadikan dunia sebagai obsesi utama. Fokuslah pada akhirat dan manfaatkan dunia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kesimpulan: Kekayaan bukanlah sesuatu yang tercela selama seseorang bertakwa, menggunakan harta dengan bijak, dan menjadikannya sarana untuk meraih keberkahan dan manfaat bagi banyak orang. Sebaliknya, kekayaan yang digunakan untuk kemaksiatan atau menjauhkan diri dari Allah adalah kekayaan yang tercela.

@enisartiningsih5709 Ай бұрын

Alhamdulillah..barakallah fiikum ustdz oemar atas ilmu zuhudnya...semoga allah rahmati ustdz sekeluarga dan cru syamila selalu dlm lindungan Allah aamiin allahuma aamiin...❤❤❤

@wawansetiawan4413 Ай бұрын

Aamiin

@endangsusilowatidharsono2850 Ай бұрын

Alhamdulillah , masih diberi kesempatan untuk menambah ilmu dunia dan akhirat dari Ustadz Oemar Mita 🤲🙏

@wawansetiawan4413 Ай бұрын

Berbahagialah ulama" ..ust".. yg diberi hati yg baik ..akhlak yg baik..yg penuh kasih sayang..menyampaikan ilmu dg niat hanya mencari ridho Alloh..

@JoyoBerkah-o9t 12 күн бұрын

Sebuah nasihat, sampikan pd anak stiap ia hendak akan belajar/ sekolah, "Naaak... kamu belajar bukan utk nilai, bukan utk piagam, bkn utk ijazah tp km belajar utk mengenal Allah dan rasulNya" ust. Oemar mita