Рет қаралды 52,123
Ceramah agama berikut adalah yang diangkat dari buku berjudul “Konsekuensi Cinta kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam“, yakni buah karya dari sang pemateri, Al-Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas. Ceramah ini adalah yang terselenggara di Masjid At-Taqwa, Kantor BPN, Lippo Cikarang, Bekasi pada Ahad pagi, 1 Rabi’ul Awwal 1437 / 13 Desember 2015, pukul 09:00-11:45 WIB.
Konsekuensi Cinta kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Konsekuensi cinta kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam penting untuk sering dibahas, karena ini merupakan konsekuensi dari syahadat kita:
أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدا رسول الله.
“Aku bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang berhak diibadahi melainkan hanya Allah. Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad utusan Allah.”
Yang pertama dari persaksian kita “أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ الله” (artinya: “Aku bersaksi tiada Ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah.”), yaitu kita wajib memahami tentang kalimat ini, bahwa:
لا معبود حقٌ إلا الله
“Tidak ada yang disembah dengan benar kecuali hanya Allah.”
Dan “لا إله إلا الله” mempunyai 2 rukun: nafi dan itsbat. Yang pertama, nafi artinya “نافيا جميع ما يعبد من دون الله“, yaitu menafikan semua yang disembah selain Allah. Yang kedua, itsbat artinya “إثبات العبادة لله وحدة“, yaitu menetapkan ibadah hanya kepada Allah saja.
Simak uraian ilmiah dan urgen seputar aqidah Ahlus sunnah yang amat sayang apabila kita lewatkan begitu saja.
Rekaman audio: www.radiorodja.com/?p=17771
Rodja.TV: rodja.tv/621