KHUTBAH JUM'AT - "Biarlah anak kita menjadi anak-anak yang jatuh cinta kepada Nabi Muhammad S.A.W"

  Рет қаралды 44,487

Tabung Wakaf Umat Official

Tabung Wakaf Umat Official

Күн бұрын

Yayasan Tabung Wakaf Umat
═════════════════════════════════════════════════.
Ig : @tabungwakafumat_official
No. Hp : 085355504463
Whatsapp : 085355504463
Mari salurkan donasi wakaf anda ke yayasan Tabung Wakaf Umat
Melalui rekening
Program Wakaf Pembangunan Pesantren Nurul Azhar Palas, Kota Pekanbaru Riau
BSM / BSI : 147 666 6666
Bank Muamalat : 2210 666 666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66661
A.N Yayasan Tabung Wakaf Umat
Mohon cantumkan kode unik 01 di akhir nominal transfer Contoh 100.001
Program SPBU (Sedekah Pangan Bersama UAS)
BNI Syariah / BSI : 1010 9 66666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66662
Mohon cantumkan kode unik 09 di akhir nominal transfer Contoh 100.009
Program Maidaturrahman (Penyediaan Perbukaan) Gratis
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66655
Mohon cantumkan kode unik 012 di akhir nominal transfer Contoh 100.012
Program Wakaf Al-Qur'an
BSM / BSI : 147 666 666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66655
Mohon cantumkan kode unik 08 di akhir nominal transfer Contoh 100.008
Program Wakaf Pembangunan Islamic Centre
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Mohon cantumkan kode unik 02 di akhir nominal transfer Contoh 100.002
Program Orang Tua Asuh
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Mohon cantumkan kode unik 03 di akhir nominal transfer Contoh 100.003
Program Kafalah Guru Mengaji
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66664
Mohon cantumkan kode unik 05 di akhir nominal transfer Contoh 100.005
Program Wakaf Kitab / Buku
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Mohon cantumkan kode unik 06 di akhir nominal transfer Contoh 100.006
Wakaf Produktif Jeruk Nipis
Bank Muamalat : 2210 666 666
Mohon cantumkan kode unik 07 di akhir nominal transfer Contoh 100.007
Program Tebar Hewan Qurban
BRI Syariah / BSI : 666 666 666
Mohon cantumkan kode unik 013 di akhir nominal transfer Contoh 100.013
Program Tolong Talang
Bank Muamalat : 2210 666 666
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66664
Mohon cantumkan kode unik 015 di akhir nominal transfer Contoh 100.015
Program Khitan Massal
Bank Riau Kepri Syariah : 820 21 66660
Mohon cantumkan kode unik 014 di akhir nominal transfer Contoh 100.014
═════════════════════════════════════════════════
Instagram : tabung wakaf umat_official
Facebook : Tabung wakaf umat
Web : www.tabungwakafumat.org
═════════════════════════════════════════════════
#UAS #ustadabdulsomadterbaru #tabungwakafumatofficial
Dukung channel resmi tabung wakaf umat official dengan cara share seluas-luasnya video ini, subscribe dan aktifkan notifikasinya untuk mendapatkan ilmu dan informasi terbaru dari Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
═════════════════════════════════════════════════
Tabung Wakaf Umat

Пікірлер: 59
@saenalamrisyam4197
@saenalamrisyam4197 Жыл бұрын
ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD
@RatnahHarahap-sf7xd
@RatnahHarahap-sf7xd Жыл бұрын
Allohummasolli ala Sayidina Muhammad.
@sugihastypanalar5546
@sugihastypanalar5546 2 жыл бұрын
Allohuma sholli alla sayiddina Muhammad SaW
@ningsih4410
@ningsih4410 3 жыл бұрын
semoga uas di beri kemudahan dunia akhirat aminn
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@YantiYanti-nh5hk
@YantiYanti-nh5hk 3 жыл бұрын
Allahuma sholli Ala Muhammad wa Ala Ali Muhammad 💚💚💚
@Ozahijab
@Ozahijab 2 жыл бұрын
Allahumma sholi ala sayyidina muhammad yg allh kumpulkan kami bersama barisan nabi muhammad salallahualaihi wassalam😭
@andibessewulanwulan1286
@andibessewulanwulan1286 3 жыл бұрын
Allahu Akbar sehat sll ustaz 🤲
@deladoank5106
@deladoank5106 3 жыл бұрын
Semuga 7stdz sellu dlm.lindungn allah amiinn
@alieschannel1031
@alieschannel1031 3 жыл бұрын
Subhanallah, bergetar merinding dengar khutbah UAS semoga slalu istiqomah dan dapat ridho Allah SWT
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
@Aqsa Properti Itu dalil dari mana ente ambil kalau mengatakan Rasulullah tidak punya keturunan maka kehilangan iman. Jangan cuma cakap kosong tunjukkan dalil Al Qur'an atau hadis yang tak bertentangan dengan Al Qur'an. Ini Allah sendiri yang mengatakan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun dan itu berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau pengikut Syiah atau NU bisa ente takut takuti macam ini 😁😁😁. Keturunan Rasulullah terputus karena Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian Al Ahzab 40, itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun dan keturunan menurut Allah diambil dari garis anak laki laki. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Dan Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7. Ini ayat tentang Allah melarang tafsir. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ "Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7) * "Andaikata kalian melihat orang-orang yang mengikuti apa-apa yang mutasyabihat maka mereka itu adalah orang-orang yang disebut Allah swt (dalam QS. Ali Imran diatas) maka berhati-hatilah terhadap mereka." (HR. Muslim)
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya karena keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan dibantah langsung oleh Al Ahzab 40 yang mengatakan " Bukanlah sesungguhnya Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Sesungguhnya Allah atas segala sesuatu maha mengetahui" Dan Al Qur'an hanya memerintahkan shalawat hanya untuk nabi bukan yang lain termasuk keluarga apalagi keturunan karena keturunan nabi tidak ada Al Ahzab 56. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56) Tapi kalau ingin menambah shalawat untuk keluarganya boleh boleh saja karena ada disebut dalam hadis tapi bukan untuk keturunannya dan keturunan nabi tidak ada bagaimana ceritanya mereka memberikan shalawat kepada keturunan nabi 🤭. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34) Anak dari anak perempuan kita hanya cucu kita bukan keturunan kita. Ambil contoh nabi Isa apakah pernah Allah mengatakan Isa keturunan Maryam tentu tidak pernah yang ada selalu Allah sebutkan Isa putra Maryam atau Isa ibnu Maryam karena Isa hanya anak Maryam bukan keturunan Maryam. Begitu juga kenapa Allah tak sebutkan Isa keturunan Imran bapaknya Maryam karena Isa adalah anak dari anak perempuannya yaitu Maryam dan itu berarti Isa bukan keturunan siapapun karena nabi Isa tidak punya bapak. Dan ini juga membantah hadis palsu bahwa keturunan Rasulullah diambil dari Fatimah. Nasab dan anak dan cucu sangat jelas perbedaannya menurut Allah . Begitu juga Allah membedakan antara keluarga dan keturunan . Kalau keluarga adalah istri istri kita dan anak anak kita jadi cucu cucu kita tidak termasuk keluarga kita . Sedangkan keturunan adalah diambil dari pihak laki-laki dari anak anak kita dst. Allah menunjukkan perbedaan antara keluarga dan keturunan dapat kita lihat dari Ali Imran 33 dan 34. Coba tengok pada Ali Imran 33 dimana Allah mengatakan : Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," Coba tengok Allah hanya mengatakan Adam Nuh melebihi segala umat , kenapa Allah tidak mengatakan keluarga Adam dan keluarga Nuh karena Adam mempunyai anak pelaku pembunuhan terhadap saudaranya sendiri yang termasuk dosa sangat besar dan Nuh mempunyai anak yang durhaka terhadap ajaran nabi Nuh itulah kenapa Allah tidak menyebut keluarga Adam dan keluarga Nuh. Tapi itu Imran ayahnya Maryam Allah menyebut keluarga Imran melebihi umat yang lain karena Maryam anak Imran adalah seorang wanita terbaik dan seorang suci . Dan Allah menyebut keluarga Ibrahim melebihi segala umat juga karena anak anak nabi Ibrahim adalah para nabi . Dari ayat Ali Imran 33 kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud keluarga adalah suami istri dan anak anak mereka. Mengenai keturunan Allah terangkan dalam ayat berikutnya Ali Imran 34: "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34) Sebagian keturunan sebagiannya dari keturunan yang lain. Itu menunjukkan Nuh keturunan Adam dan Imran keturunan Adam dan Nuh karena Adam dan Nuh mempunyai anak laki laki dan seterusnya. Tapi sebelum ayat Ali Imran 33 dan 34 turun apakah ada orang orang Arab mengetahui bahwa Imran keturunan Nuh tentu tidak karena tidak pencatatan silsilah pada zaman nabi nabi dan tak ada pentingnya kecuali Allah lah yang memberi tahu. Jadi sangat jelas perbedaan antara keluarga (ali ) dan keturunan ( zuriat ). Begitu juga ahlulbait adalah hanya istilah yang Allah berikan kepada istri istri para Nabi dan ibu para Nabi dalam Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 Al qasas 12 bukan keturunan nabi seperti yang di dakwa oleh habib habib penipu agama selama ini. Departemen agama juga menyelewengkan terjemahan kata انساب ( ansab ) dalam Al Mukminun 101 yaitu انساب ( ansab) diterjemahkan menjadi keluarga dimana seharusnya arti ansab adalah nasab atau keturunan. Terbalik balik mereka buat terjemahan nya dalam shalawat mereka artikan ال ( Ali ) sebagai keturunan yang seharusnya keluarga. Inilah cara kelompok Syiah ciptaan Yahudi mengelabui umat Islam supaya orang orang percaya bahwa keturunan Rasulullah masih ada karena konsep dasar ajaran Syiah Yahudi ini adalah pengkultusan terhadap habib habib penipu agama ini yang mereka dakwa sebagai keturunan Rasulullah untuk mengekalkan agama sex Syiah kafir. Sekali orang percaya habib habib penipu agama ini keturunan Rasulullah maka semua ajaran sesat Syiah ini akan dengan mudah dibenamkan kedalam otak pengikut pengikutnya seperti menuhankan imam imam mereka , menghalalkan zina melalui nikah mut'ah, wahdathul wujud, mempercayai nur Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan Allah, Al Qur'an belum sempurna , yaqazah, mimpi bertemu rasulullah, sufi bathiniah. Semua habib habib penipu agama ini adalah Syiah hanya sebagian dari mereka bertaqiyah sebagai NU/berelwi/ Al Azhar anak kandung Syiah untuk menyisipkan ajaran Syiah dengan sedikit modifikasi seperti mendewa dewakan Walisongo, wahdathul wujud, percaya nur Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan Allah, menghalalkan zina melalui nikah siri, yaqazah, mimpi bertemu rasulullah , sufi bathiniah. Jumlah habib terbesar adalah Iran pusat agama Syiah di dunia kedua Yaman berikutnya Mesir marocco Indonesia Yordania dll.
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Departemen agama juga menyelewengkan terjemahan kata انساب ( ansab ) dalam Al Mukminun 101 yaitu انساب ( ansab) diterjemahkan menjadi keluarga dimana seharusnya arti ansab adalah nasab atau keturunan. Terbalik balik mereka buat terjemahan nya dalam shalawat mereka artikan ال ( Ali ) sebagai keturunan yang seharusnya keluarga. Inilah cara kelompok Syiah ciptaan Yahudi mengelabui umat Islam supaya orang orang percaya bahwa keturunan Rasulullah masih ada karena konsep dasar ajaran Syiah Yahudi ini adalah pengkultusan terhadap habib habib penipu agama ini yang mereka dakwa sebagai keturunan Rasulullah untuk mengekalkan agama sex Syiah kafir. Sekali orang percaya habib habib penipu agama ini keturunan Rasulullah maka semua ajaran sesat Syiah ini akan dengan mudah dibenamkan kedalam otak pengikut pengikutnya seperti menuhankan imam imam mereka , menghalalkan zina melalui nikah mut'ah, wahdathul wujud, mempercayai nur Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan Allah, Al Qur'an belum sempurna , yaqazah, mimpi bertemu rasulullah, sufi bathiniah. Semua habib habib penipu agama ini adalah Syiah hanya sebagian dari mereka bertaqiyah sebagai NU/berelwi/ Al Azhar anak kandung Syiah untuk menyisipkan ajaran Syiah dengan sedikit modifikasi seperti mendewa dewakan Walisongo, wahdathul wujud, percaya nur Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan Allah, menghalalkan zina melalui nikah siri, yaqazah, mimpi bertemu rasulullah , sufi bathiniah. Jumlah habib terbesar adalah Iran pusat agama Syiah di dunia kedua Yaman berikutnya Mesir marocco Indonesia Yordania dll.
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Only share. Apakah ada habib asli 🤔? Semua habib habib palsu karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak yang perempuan yang masih hidup dan diperkuat oleh Al Ahzab 40 bahwa bukanlah Rasulullah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun dan itu berarti Rasulullah tidak punya keturunan karena dari zaman nabi Adam sampai sekarang keturunan diambil dari pihak laki-laki. Dan ahlulbait yang dipropagandakan oleh habib habib penipu ini bukanlah keturunan Rasulullah tapi istri istri Nabi istri Nabi ibrahim dan ibunya Nabi dalam Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 Al qasas 12. Jadi habib habib penipu agama ini bukanlah keturunan nabi tapi kenapa mengaku ngaku 🤭. Dan kata waala ali dalam shalawat adalah untuk keluarga Nabi bukan keturunan nabi karena Ali ( ال) artinya keluarga dan yang dimaksud dengan keluarga adalah suami istri dan anak anak jadi cucu tidak termasuk keluarga. Kalau keturunan bahasa Arabnya nasab atau zuriah tapi kenapa ustad2/habib penipu agama sekarang mengartikan Ali ( ال) sebagai keturunan 😁. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Berita tentang imam Mahdi adalah hadis dan hanya shahih Tirmidzi yang meriwayatkannya sedang shahih Bukhari tidak satupun meriwayatkan tentang imam Mahdi. Dan tak satupun ayat Al Qur'an yang menyebut tentang imam Mahdi begitu juga tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menyebut tentang keturunan nabi . Ahlulbait yang disebut dalam Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 Al qasas 12 adalah istri istri Nabi istri Nabi ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Dan hadis tentang imam Mahdi jelas bertentangan dengan Al Ahzab 40 karena keturunan Rasulullah terputus jadi bagaimana bisa muncul imam Mahdi karena imam Mahdi menurut hadis adalah berasal dari keturunan Rasulullah. Hadis kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb walaupun sahih seribu sahih karena hanya Al Qur'an yang dijamin keasliannya dan hadis ditulis 200 tahun setelah Nabi meninggal jadi ada yang asli dan ada yang palsu dan tak mungkin juga nabi mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan Al Qur'an. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satupun dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak satupun dari para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah.
@arohman5706
@arohman5706 3 жыл бұрын
ماشاء الله تبارك الله،،،، Alhamdulillah barokallah sehat wal'afiyat selalu barokah tuan guru UAS dan semuwa jama'ah,,aamiin
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@storre8174
@storre8174 3 жыл бұрын
Ya Allah Sehatkan Ustazd Abdul Somad Sya Sampai Merinding Mendengarkan Hotbah nya & Air Pun Ta Terasa Mengalir Membasahi Pipi... Ya Allah Masukam Kami Keu Dalm Golongan Yang Mencintai Baginda رسول الله صلى الله عليه وسلم...ااميين
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@garutbayongbong150
@garutbayongbong150 3 жыл бұрын
Subhanallah walhamdulillah semoga Ustadz Abdul Somad selalu sehatwalafiat pjg umur, Istiqomah utk memberikan ilmu pengetahuan agamanya kpd kami yg awam Semoga Allah SWT sll memberkahinya aamiin yra
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@ermankoto9328
@ermankoto9328 3 жыл бұрын
Amiin amiin amiin ya robbaall alamiin sehat selalu pak ustad batam hadir
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@andarazza
@andarazza 3 жыл бұрын
Muhammad shalallahu alaihi wassalam....
@FauzieHanifahChannel
@FauzieHanifahChannel 3 жыл бұрын
Masya Alloh tabarokalloh
@Ozahijab
@Ozahijab 2 жыл бұрын
Smoga uas sllu dlm lindungan allah
@aziahaziah8874
@aziahaziah8874 3 жыл бұрын
Amin..Amin...Amin
@aldiabdulrasik1529
@aldiabdulrasik1529 3 жыл бұрын
Bangka hadir
@fatufati3385
@fatufati3385 3 жыл бұрын
allohumasoliala saidina Muhammad waalaalihi sadina Muhammad 😭😭😭❤❤
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@musafirofficial5972
@musafirofficial5972 3 жыл бұрын
#masyaAllahtabarakallah
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@mahasantri5867
@mahasantri5867 3 жыл бұрын
Berkah selalu uas
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@rizkychannel3250
@rizkychannel3250 2 жыл бұрын
"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad."
@awalluddin9518
@awalluddin9518 3 жыл бұрын
Alhamdulillah
@niakurniasih219
@niakurniasih219 3 жыл бұрын
Masya allah khutbah yg sangat mengetarkan hati
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@suratmidz1896
@suratmidz1896 3 жыл бұрын
Aslamualikum PA ustadz Taiwan hadir
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@rosyiddimjati4735
@rosyiddimjati4735 3 жыл бұрын
Gasssssssss
@suardiasosuardiaso2120
@suardiasosuardiaso2120 2 жыл бұрын
👍💪💓
@feriferi2073
@feriferi2073 3 жыл бұрын
Uas ku
@sohabatanrosulillah5883
@sohabatanrosulillah5883 3 жыл бұрын
Sehat slalu tuan guru
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@AlifAlif-wg7yw
@AlifAlif-wg7yw 3 жыл бұрын
Klo liat UAS jadi ingat lagu Selamat Murtad.
@haniframadhan6750
@haniframadhan6750 3 жыл бұрын
Mksdnya ini apa?
@nurmuhammadsyafiq246
@nurmuhammadsyafiq246 3 жыл бұрын
semoga semua masjid tajuk khutbah nya tentang rasulullah saw hm ini pasal covid pasal vaksinn🤣
@kakarintosudah781
@kakarintosudah781 Жыл бұрын
ustadz izin untuk dibawakan di khutbah Jum'at besok!!?
@aminrahmat9244
@aminrahmat9244 3 жыл бұрын
😍😍😍
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@salman6147
@salman6147 Жыл бұрын
MENDELENG TAKUT SM JAWA MUHAMMADIYAH
@ariesyp5809
@ariesyp5809 2 жыл бұрын
Kenapa pake kode 01 di akhir nominal? Mohon penjelasanya sy awam...
@tabungwakafumat
@tabungwakafumat 2 жыл бұрын
Agar Admin tahu Donasi ini di Khususkan untuk Wakaf Pembangunan Pesantren Nurul Azhar. karena di rekening yang sama digunakan juga untuk program-program yang lain
@ariesyp5809
@ariesyp5809 2 жыл бұрын
@@tabungwakafumat bisa dicontohkan kl misalnya transfer 100k bagaimana?
@fibrahim4171
@fibrahim4171 3 жыл бұрын
Kita hanya disuruh mencintai Rasulullah melebihi diri kita sendiri dan disuruh mencintai istri istri Nabi seperti kita mencintai ibu kita sendiri dan tidak ada perintah untuk mencintai keturunan nabi dan keturunan nabi juga tak ada karena keturunan Rasulullah terputus karena hanya mempunyai anak anak perempuan yang masih hidup dan juga ditegaskan dalam Al Ahzab 40 bahwa Rasulullah bukanlah bapak satupun dari para laki-laki kalian itu artinya Rasulullah bukanlah bapak dari laki laki manapun. Hadis yang mengatakan ahlulbait adalah keturunan nabi bertentangan dengan Al Qur'an Al Ahzab 32 33 Hud 71 72 73 dan Al qasas 12 yang mengatakan ahlulbait adalah istri istri Nabi istri Nabi Ibrahim dan ibunya Nabi Musa. Kalau Al Qur'an dan hadits bertentangan mana yang lebih kuat? Hadis yang mengatakan keturunan nabi diambil dari Fatimah jelas bertentangan dengan kenyataan bahwa sejak dari Nabi Adam sampai sekarang keturunan itu diambil dari pihak laki-laki kecuali orang orang Yahudi zaman sekarang. Jadi keturunan nabi sudah terputus karena hanya mempunyai anak perempuan yang masih hidup. Dan keturunan nabi terputus juga diperkuat dengan Al Ahzab 40 yang Allah berfirman: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ وَلٰـكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَا تَمَ النَّبِيّٖنَ  ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا " Bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha mengetahui." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Itu berarti Rasulullah bukan bapak satu dari laki laki manapun dan berarti keturunan Rasulullah terputus. Kalau keturunan Rasulullah tidak ada bagaimana caranya bisa muncul imam Mahdi 😁. Tapi dalam banyak terjemahan di Indonesia terjemahannya diplesetkan atau disalah artikan menjadi : Muhammad bukan bapak dari satu lelaki diantara kamu. Jadi seolah olah ayat ini untuk Zaid yang menegaskan bahwa Nabi bukan bapak dari Zaid. Sedangkan terjemahan aslinya nabi bukan bapak satu dari para laki-laki kalian. Jadi nabi bukan bapak laki laki manapun. Tetapi kenapa dikalangan syiah ada hadis bahwa nabi bapak dari Hasan Husein . Sudah jelas Hasan cucu koq bisa dibilang anak 🤭 Apakah penyimpangan terjemahan dari terjemahan aslinya kesengajaan yang dilakukan oleh tim penterjemah dari departemen agama? Coba tengok kata رِّجَا لِكُمْ Rijal itu adalah jamak dari kata رجل rajulun dan ada kata ahad dibelakangnya dan ada kata ganti kepunyaan Kum dibelakangnya jadi terjemahannya adalah satu dari para laki-laki kalian kenapa di Indonesia diterjemahkan menjadi seorang laki-laki diantara kamu. Kenapa ada kata antara , apa ada kata bayna disitu? Yang sekarang mengaku aku keturunan nabi yaitu habib habib penipu agama tukang zina bertopeng nikah mut'ah ini adalah keturunan Ali suami Fatimah. Itupun kalau betol mereka keturunan Ali siapa yang bisa menjamin mereka ini keturunan Ali orang pencatatan keturunan Ali baru dimulai sejak kejatuhan Khalifah Turki Ottoman dan Islam sejak itu dikuasai imperial Eropa yang dikendalikan Yahudi. Besar kemungkinan habib habib ini keturunan Yahudi karena ada sumber yang mengatakan silsilah mereka ditulis oleh orang orang Yahudi. Terus anggaplah mereka keturunan Ali , terus apa kelebihan mereka dibandingkan musim lain 😁. Sedangkan Allah secara jelas menyatakan bahwa nasab ( keturunan) bukan bukan apa bagi muslim tapi berat ringan timbangan amal kita sewaktu dihisab Al Mukminun 101 102 103. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ  "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Allah melarang kita menafsirkan ayat Al Qur'an dalam Ali Imran ayat 7 kalau bisa cakap arab tak perlu terjemahan. Ini terjemahan Al Ahzab 40 per kata supaya tau terjemahan sebenarnya. Sebaliknya terjemahan resmi yang beredar selama ini yang tidak benar. Baca baik baik terjemahan per kata dari Al Ahzab 40. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا bukanlah كَا نَ sesungguhnya مُحَمَّدٌ Muhammad اَبَآ bapak اَحَدٍ satu مِّنْ dari. رِّجَا لِكُمْ para laki-laki kalian وَلٰـكِنْ dan tetapi رَّسُوْلَ rasul اللّٰهِ Allah وَخَا تَمَ dan penutup النَّبِيّٖنَ para Nabi ۗ وَكَا نَ dan sesungguhnya اللّٰه Allahl بِكُلِّ atas segala شَيْءٍ sesuatu عَلِيْمًا maha mengetahui . " Bukanlah Muhammad itu bapak satu dari para laki-laki kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Mengetahui ." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 40) Perhatikan poin penting disini adalah kata aba wahid min rijalukum artinya bapak dari satupun para laki-laki kalian. Tapi terjemahan resmi departemen agama dan semua Al Qur'an di Indonesia menterjemahkan dengan : " Bapak seorang laki-laki diantara kalian" Ingat Rijal ( para laki-laki) adalah jamak dari rajulun ( seorang laki-laki) . Dalam bahasa Arab kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki maka bahasa arabnya adalah rajulun tak perlu ada tambahan kata ahad sebelum kata rajulun. Kalau lebih dari dua laki laki maka bahasa arabnya rijaalun. Misal : Lima laki laki menjadi khamsatu rijaalun. Jadi kalau arabnya ابا احد من رجالكم artinya adalah bapak dari satu dari para laki-laki kalian ada kata من antara ,احد dan رجالكم yang berarti satupun dari para laki-laki kalian. Kalau kita ingin menyebut seorang laki-laki tak perlu ada kata من antara احد dan رجالكم cukup رجل ( mufrad) saja sudah berarti seorang laki-laki dan penyelewengan terjemahan berikutnya adalah pada kata رجالكم yang mana gabungan antara kata رجال ( jamak dari رجل) dan dhomir jamak كم jadi artinya para laki-laki kalian bukan seorang laki-laki diantara kamu seperti terjemahan resmi yang diselewengkan dan tak ada kata baina antara رجال dan كم. Jadi terjemahan sebenar dari Al Ahzab 40 adalah: مَا كَا نَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَا لِكُمْ Bukanlah Muhammadi tu bapak satu dari para laki-laki kalian yang berarti rasullah bukan bapak dari laki laki manapun termasuk Zaid dan Hasan Husein atau siapapun. Apakah masih meragukan penyelewengan yang dilakukan oleh terjemahan resmi dari departemen agama? Kemungkinan departemen agama telah dikuasai oleh orang orang Syiah atau NU yang ingin menyesatkan muslimin dengan terjemahan yang diselewengkan agar umat muslim bisa terus dibodoh-bodohi tentang keturunan Rasulullah yang sebenarnya tidak ada agar bisa menyebarkan ajaran kafir syiah sex bebas dan anak kandungnya NU. Tak beda juga dengan Wahabi) Muhammadiyah yang masih menganggap keturunan Rasulullah masih ada padahal secara jelas dalam Al Ahzab 40 Allah mengatakan rasullah bukan bapak para laki-laki manapun yang berarti terputuslah nasab Rasulullah. Shalawat yang kita ucapkan adalah untuk Rasulullah dan keluarganya bukan keturunannya. Kata ali dalam waala ali saydina Muhammad artinya adalah keluarga bukan keturunan kalau keturunan bahasa arabnya adalah zuriah atau nasab. Keluarga adalah suami, istri istri, dan anak anak. Jadi cucu tidaklah termasuk dalam keluarga dan cucu juga belum tentu keturunan kita tapi tergantung dia anak dari anak laki laki atau perempuan karena menurut Al Quran keturunan diambil dari pihak laki-laki dan banyak ayat Al-Quran yang mencontohkan keturunan diambil dari pihak laki-laki. Jadi anak dari anak perempuan kita bukanlah keturunan kita tapi hanya sebagai cucu dan anak dari cucu kita yang dari pihak perempuan bukan lagi cucu kita dan tentu bukan keturunan kita. Yang dibilang keturunan adalah anak dari anak laki laki kita sebagai keturunan sekaligus cucu dan seterusnya. Contoh ayat Al Quran yang secara jelas membedakan antara keluarga dan keturunan adalah Ali Imran 33 - 34. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰ لَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۙ  "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)," (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 33) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُرِّيَّةًۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ۚ  "(sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 34)
@saericreative9139
@saericreative9139 2 жыл бұрын
Ihdinash-shiroothol mustaqiim
pumpkins #shorts
00:39
Mr DegrEE
Рет қаралды 112 МЛН
小丑家的感情危机!#小丑#天使#家庭
00:15
家庭搞笑日记
Рет қаралды 31 МЛН
UAS BERSEDIH MEMAPARKAN PERJUANGAN NABI MUHAMMAD - USTADZ ABDUL SOMAD
27:19
Tabung Wakaf Umat Official
Рет қаралды 8 М.
RHOMA IRAMA : KALAU YANG ASLI DI KRITIK GAK MARAH
17:12
crew SONETA
Рет қаралды 23 М.
CUCU RASULULLAH KELAPARAN - KISAH SEDIH - MAULANA FARHAN AL-HAFIZH
44:55
Tabung Wakaf Umat Official
Рет қаралды 561
Khutbah Jum'at Ustad Abdul Somad - Renungan Kematian
22:27
Ajir Assegaf Channel
Рет қаралды 17 М.