Tafsir Al-Mahfudz Surat An-Nisa ayat 102 | Ust. Dr. Ahmad Sarwat, Lc. MA

[@DwiSetiyono]

alhamdulillah

[@sumosumo1304]

Kalau menurut hasil kesepakatan dewan tarjih MD dan pendapat nya para penjual buku agama Wahabi, sholat untuk dzikir QS Toha ayat 14 dzikir setelah shalat QS qof ayat 40 berdoa QS arrad ayat 31 memohon ampunan QS Muhammad ayat 19 dilakukan secara berjamaah QS Annisa'ayat 102 QS Al Araf ayat 155 dibaca keras QS Toha ayat 7 QS Al isra ayat 110 haram, sebab bertentangan dengan QS Al Araf ayat 55&205 sebab hadits nya tidak ada. Menurut kesepakatan kami sholat untuk dzikir QS Toha ayat 14 dzikir setelah shalat QS qof ayat 40 berdoa membaca surat Al Kahfi, wajib dilakukan secara mungfarid QS Al Araf ayat 205 dibaca pelan QS Al Araf ayat 55 sebab ada hadits nya, di ruangan yang kedap suara agar tidak terganggu dengan suara bising ketika sholat untuk melamun, agar tidak terganggu ketika berkomunikasi memohon menyembah tuhan kami QS Saba ayat 41 yang turun ke langit bumi di 1/3 malam untuk menemui kami QS Asysyuaro ayat 221 QS Al jin ayat 19 dan siang hari naik ke langit ke tujuh duduk di atas langit ke tujuh QS Al Hijr ayat 17&18 QS Al jin ayat 8&9 sebab tuhan kami saudara nya Jin QS assaffat ayat 158 dan jika berdoa wajib memakai bahasa arab agar tidak bit'ah mungkarot (ditolak) sebab jin arab hanya bisa bahasa arab. Kalau ada pendapat, sholat untuk dzikir QS Toha ayat 14 dzikir setelah shalat QS qof ayat 40 berdoa QS arrad ayat 31 memohon ampunan QS Muhammad ayat 19 dibaca keras QS Al isra ayat 110 QS Toha ayat 7 jika dilakukan secara berjamaah QS Annisa'ayat 102 QS Al Araf ayat 155 dan di baca pelan QS Al Araf ayat 55 jika dilakukan secara mungfarid QS Al Araf ayat 205 lansung menjawab itu pendapat yang sesat dan menyesatkan sebab hadits nya tidak ada haram bit'ah mungkarot jika dilakukan.