Рет қаралды 6,818
Dalam video ini, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas rahimahullah menyelami kedalaman pesan-pesan dalam Al-Qur'an yang menyingkapkan hakikat dunia yang seringkali kita lupakan. Betapa rendahnya nilai dunia ini di hadapan Allah dan Rasul-Nya. Pernahkah Anda mendengar kisah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang menawarkan bangkai kambing kepada para sahabatnya? Atau bagaimana Allah memberikan kesenangan duniawi kepada orang-orang kafir sementara kenikmatan abadi menanti orang-orang beriman di akhirat?
Mari kita bersama-sama memahami mengapa dunia ini diibaratkan lebih hina dari bangkai kambing dan mengapa umat Islam tidak boleh tertipu dengan gemerlapnya kehidupan dunia. Simak berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi yang menjelaskan kehinaan dunia ini serta bagaimana kita sebagai umat beriman seharusnya menyikapi kehidupan yang sementara ini.
Dalam ceramah ini, Ustadz Yazid membahas bagaimana Allah dan Rasul-Nya tidak pernah memuji dunia ini. Dunia ini lebih hina dari bangkai kambing, tidak ada harganya meskipun hanya seberat sayap nyamuk. Kenikmatan dunia yang diberikan kepada orang kafir hanyalah sementara, sementara orang beriman akan menikmati kebahagiaan yang abadi di akhirat.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda bahwa dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Orang beriman dibatasi oleh aturan syariat, sementara orang kafir bebas melakukan apa saja. Namun, kehidupan dunia ini hanya sementara, dan kehidupan akhirat yang kekal dan lebih baik menanti mereka yang beriman dan beramal shalih.
Mari kita renungkan betapa kecilnya nilai dunia ini dibandingkan dengan akhirat. Allah dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memberikan banyak peringatan dan nasehat tentang pentingnya mengejar kehidupan akhirat daripada tergiur oleh gemerlap dunia yang fana ini. Dunia ini dengan segala godaan dan kesenangannya hanyalah sementara.
Ingatlah, segala apa yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar, meningkatkan amal ibadah kita, dan tidak terjebak oleh tipu daya dunia. Semoga kita semua diberi kekuatan dan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk selalu mengutamakan kehidupan akhirat di atas dunia yang sementara ini.