No video

Tantangan Stereotip Politik di Pilkada Kepulauan Selayar: Perspektif dan Solusi

  Рет қаралды 252

Reality News

Reality News

Ай бұрын

Tantangan Stereotip Politik di Pilkada Kepulauan Selayar: Perspektif dan Solusi
realitynews.web.id -- Menanggapi isu identitas pulau dan daratan Selayar yang selalu muncul dan menjadi alat kampanye setiap Pilkada di Kabupaten Kepulauan Selayar, KPU Kepulauan Selayar menggelar Diskusi Publik dengan tema "Stereotip Politik Pulau dan Daratan Selayar."
Forum diskusi yang digelar di Cafe Demokrasi Warkop Tanadoang ini dihadiri oleh Wakapolres Kepulauan Selayar, Kompol Bustan SH, Kajari Selayar Hendra Syarbaini SH MH, Komisioner KPU dan Bawaslu, L O Bapaslon Perseorangan, Camat, Ketua dan Pimpinan OKP, serta mahasiswa.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kepulauan Selayar, Muhammad Arsat, mengatakan bahwa stereotip politik pulau dan daratan sudah biasa dalam dunia politik Selayar. Dia menambahkan bahwa stereotip ini juga telah mempengaruhi pemuda di Selayar dan menjadi alasan KPU mengangkat tema ini. Arsat menegaskan bahwa demokrasi tidak berbicara tentang perbedaan, tetapi tentang persatuan dan kesamaan visi dan misi untuk masa depan yang lebih baik.
Komisioner Bawaslu Kepulauan Selayar, Azmin Khaidar, menyatakan bahwa meskipun tidak ada regulasi yang mengatur politik identitas secara eksplisit, Bawaslu akan mengawasi dan menindak jika politik identitas digunakan untuk mendiskriminasi atau menghasut masyarakat. Politik kebencian dan serangan pribadi hanya akan memicu konflik di antara pendukung calon. Azmin berharap penyelenggara Pemilu, pemerintah, dan pihak keamanan bekerja sama untuk meminimalisir konflik.
Budayawan Selayar, Rahmat Zaenal, menyampaikan bahwa stereotip politik antara pulau dan daratan tidak lagi relevan. Ia menjelaskan bahwa penduduk pulau dan daratan di Selayar memiliki hubungan kekerabatan dan telah hidup dalam akulturasi budaya. Rahmat mengajak pemuda untuk lebih produktif dan berkontribusi dalam demokrasi dengan cara yang positif.
Akademisi Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar, Yanuar Taufik, menegaskan bahwa isu stereotip politik antara pulau dan daratan tidak pernah signifikan dalam politik Selayar. Ia percaya bahwa isu ini hanya muncul menjelang Pilkada dan tidak memiliki pengaruh besar terhadap pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang.
Stereotip dalam politik dapat mempengaruhi pandangan dan penilaian terhadap individu atau kelompok tanpa alasan yang jelas. Stereotip politik berbahaya karena bisa mempengaruhi sikap dan keputusan politik tanpa didasarkan pada fakta, yang dapat memperkuat ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam politik, serta membatasi partisipasi aktif individu atau kelompok tertentu dalam proses politik.
‪@Reality-News‬

Пікірлер
Hancurnya Tesis Orang Baik | Opini Tempo
10:10
Tempodotco
Рет қаралды 417 М.
Mohammad bin Salman: Prince With Two Faces
54:00
Show Me the World
Рет қаралды 3,6 МЛН
SCHOOLBOY. Последняя часть🤓
00:15
⚡️КАН АНДРЕЙ⚡️
Рет қаралды 11 МЛН
World’s Largest Jello Pool
01:00
Mark Rober
Рет қаралды 129 МЛН
[FULL] KONTROVERSI - Hujan Kebijakan di Akhir Masa Jabatan
48:17
TOPIK 7.7 PENGAWASAN PARTISIPATIF
6:08
Bawaslu RI
Рет қаралды 19 М.
AI, Machine Learning, Deep Learning and Generative AI Explained
10:01
IBM Technology
Рет қаралды 65 М.
Soal Jawab Iran Khianat
15:07
ZRA Strim
Рет қаралды 290 М.
SCHOOLBOY. Последняя часть🤓
00:15
⚡️КАН АНДРЕЙ⚡️
Рет қаралды 11 МЛН