Masya Allah, kajiannya daging semua. Barokallahu fiikum ustadz. Semoga Allah menjaga anda dan kita diatas akidah ahli hadits...
@azeiras Жыл бұрын
Luar biasa cerdas , bijak Dan berhati2 dalam mengambil pandangan ... masyaaAllah, beliau dai muda yg cerdas, asset ummat ke depan.. Betul2 menguasai kitab2 para ulama kibari zaman dahulu Dan juga yg kontemporer...👍
@geger37442 жыл бұрын
Hebat argument dan penjelasan Ustad...baru kali ini sy dengar penjelasan yg rinci tentang Asharyah...
@ramlialimak2532 жыл бұрын
Semoga ummat muslim dinegara ini semakin jelas yang mana ahlusunnah yg sesungguhnya. Semoga para ust. Selalu dalam lindungan Allah. Aamiin ya Allah.
@pocophone20107 ай бұрын
Fiqh mengikuti albani generasi Khalaf, aqidah mengikuti wahhabiyah najdiyah generasi Khalaf😂😂😂 mana salafnya?? 😂😂
@asysyaukaniassalafi86773 жыл бұрын
Semoga Allah swt memberkati ustaz muhajir
@nurjannahumar22632 жыл бұрын
Alhamdulillah semoga Allah menjaga ustatz ustatz yang istiqamah diatas Sunnah...Aamiin..
@muhammadishaqyunus63292 жыл бұрын
MasyaAllah... Semoga Allah memberkahi ilmunya UstaZ
@angtagotyar14172 жыл бұрын
Masya'allah . Subhanallah . Uztad sangat bagus literatur nya . Insya Allah jama'ah mendapat Rahmat Allah . Amin .
@Rumahguru822 жыл бұрын
Ust ini menurut saya sangat cerdas, semoga Allah melimpahkan rahmatNya kpd ust ini dan kepada kita semua, amiin.
@SamsuriAW Жыл бұрын
Bukan hanya cerdas, tapi akidahnya dari asas yang benar. Makanya amat mudah difahami kuliahnya. Berbeda dengan asatizah yang akidahnya dari sumber yang asasnya tidak benar, dari akidah ahlul kalam.
@zulkiflibjm Жыл бұрын
Didak ada daging tidak ada cerdasnya yang ada hanya tipu daya dengan jargon yang mengadu2 antara ah llus sunnah dan asyarlll
@saifuliful6193 Жыл бұрын
@@zulkiflibjm tim mahluk halu muncul
@brahmanahasan8657 Жыл бұрын
@@SamsuriAW ml
@selametadisuyono933 Жыл бұрын
@@zulkiflibjmwah hebat,antum bisa menilai bahwa ustadz tidak cerdas, berarti antum pasti lebih cerdas, hmmm ustadz ini banyak menguasai kitab kitab ulama klasik .anda pasti lebih banyak menguasai kitab kitab ulama lebih banyak. Hmmm bagi bagi ilmunya dong.
@creativmkjuli61413 жыл бұрын
subhanallah... semoga berkah ilmunya...
@sunarnosalafy2361 Жыл бұрын
Smg Allohu Ta'ala merahmati ustadz aamiin ya Robb Masya Alloh dlm menjelaskan secara ilmiah, agar umat faham mana yg haq dan yg batil..
@asyarihidayat2708 Жыл бұрын
Sejuknya dengar cerama ini tidak ad kebencian tidak ad saling mnjelekkan satu sama lain
@Kurniawan-nl6cd Жыл бұрын
الله يحفظك يا استاذ الكريم و زادك الله علما و نفع بكم و المسلمين
@budicahyo92633 жыл бұрын
Ya Allah istiqomahkan ust. Muhajir di atas aqidah yg lurus.......amin
@anitanita17842 жыл бұрын
Semoga dilindungi oleh Allah,dan selalu tegak selalu dengan ilmunya,dan aqidahnya yg lurus
@acepsutisna71962 жыл бұрын
Aamiin
@sophansophian7572 Жыл бұрын
Aamiin ya rabbal'alamin
@harrazfayyadh6357 Жыл бұрын
Assyairah muktahirin tidak mengikuti aqidahnya Imam Abu Hassan Assyaari...tetapi mengikuti aqidahnya Ar Razi..
@salmanalfarizi9623 Жыл бұрын
aamiin
@usin95992 жыл бұрын
Trimksih ustaz penjelasanya sangat bermanfaat..dn ilmiah..
@angtagotyar14172 жыл бұрын
Top uztad . Ini perlu 'harus didengungkan secara terus menerus utk bangsa ini baik bagi ummat pengusaan liratur uztad yg sangat kuat sangat baik .
@rohyadistar3102 Жыл бұрын
MASHAALLAH lengkap dan jelas sekali perkataan ustad ini, ilmiah dan halus bahasanya. gk liat gagap sedkitpun
@anwarhadja3127 Жыл бұрын
Subhanallah, Ustadz2 Manhaj Salaf, bukan hanya cerdas cerdas, argumentasinya logis dan rasional, tetapi juga penjelasannya, mudah diterima dan tidak berbelit Belit, bacaan kitabnya sangat kaya dan ucapannya santun tanpa menghujat....Jazakallah khair Pak Ustadz.
@sprdsdr30073 жыл бұрын
barakallahu fiik pak ustadz....
@sprdsdr30073 жыл бұрын
barakallahu fiik ustadz
@muhammadsuhaimi3977 Жыл бұрын
Smg ustadz ini mendapat ampunan dan Rahmat di hari akhirat Kelak🤲
@yehchik30632 жыл бұрын
Makasih perkongsian ilmu yg adil...
@diluarnalarcoy18264 ай бұрын
Masaallah pandangan ust luas sekali semoga allah menjaga anda dan menambahkan ilmunua
@bangbeye18334 жыл бұрын
admin... boleh dishare kajian2 beliau yang lainnya terkait asyariyah?
@kang70614 ай бұрын
الحمد لله Masi ada ust yang cerdas dan tegas dan luas pembahasannya .semoga Alloh subhanahu wataalaa selalu memberikan kesehatan dan kekuatan Aaamiiiin
@totaukongulumanda6119 Жыл бұрын
Baru dapat vidio ini, belum pernah saya dengar dan liat ust ini sebelumnya tp sy langsung tertarik dgn cara penyampaian.. hafidzakallah ust..
@rukhinali31812 жыл бұрын
Barakallahu fiik ustadz
@umairahideris95414 жыл бұрын
Makasih byk ustaz...
@aguspale2657 Жыл бұрын
Barakallahu fiik... Ustadz Muhajir. Insyaa Allah ilmunya sangat bermanfaat bagi kami yang awam ini.
@radimanatik80333 ай бұрын
Alhaduliillah tausiah sangat mentes
@bayuprasaja_steals2 жыл бұрын
MasyaAllah lugas dan gampang dipahami
@KamalUdin-z2n3 ай бұрын
Mantab ustadz" 👍
@m.aditiya7844 жыл бұрын
Ijin share ya shadiqiy, Barakallahu fiik
@eraembong6722 Жыл бұрын
Allahu Akbar cerdas ustadz semoga Allah sllu menjgamu Aamiin Yaa Robb
@cctvasst2 жыл бұрын
Semoga ustadz selalu sehat dan Terima kasih atas ilmunya
@muhammaddanish6564 Жыл бұрын
Masyaallah.. sangat jelas dan mumtaz penjelasan ustadz muhajir, ingin skali mau tinggal di kota banda aceh krn ingin menghadiri di majlis ustadz ustadz salafi
@drmasrulsyafri2 жыл бұрын
Jazakallahu Khairan
@rohanirohani2722 Жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr wb Semoga orang2 yg belum mengerti ahlulsunnah dan Wahabi dapat mengerti dan diberi hidayah melalui mendengar tausiah ustad ini.aamiin.
@mahmudarif8007 Жыл бұрын
wahabi.....hati2 aliran bi'd ah
@pinteryuuuk...u...62346 ай бұрын
@@mahmudarif8007 Eh... Kebalik banget itu coyyyy, gak malu lu, semuaaaa amalan lu gak ada yg bener² berusaha mencontoh Nabi ﷺ, Sahabat, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in termasuk imam 4 madzhab...
@Muhammadmuhammad-cz5fq4 ай бұрын
Anda nonton ustadz kok menilai ustadz ? Lucu
@masri0621 Жыл бұрын
maasya allah... semoga ilmu ustadz muhajir berkah
@eraembong6722 Жыл бұрын
Alhamdulillah jd paham Jazakallahu khoir ustadz
@trisubekti77166 ай бұрын
Addien itu periwayatan dng literatur yg sangat jelas , terbukalah utk dikoreksi , selagi dalil / hujjahnya sangat jelas , bukan ngotot dng jumlah yg besar
@yahyamalang5444 Жыл бұрын
Barakallah fik
@alishlahpublishing96642 жыл бұрын
Akidah Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله Al Imam Al Mujtahid Ahmad bin Hanbal رحمه الله (w. 241 H) berkata, مهما تصورت ببالك فالله بخلاف ذلك "Apapun yang tergambar dalam benakmu (tentang Allâh ﷻ), maka Allâh ﷻ berbeda dengan itu." _(Diriwayatkan dari al Imam Ahmad oleh Abu al Hasan at Tamimi al Hanbali dalam kitab I'tiqod al Imam Al Mubajjal Ahmad ibn Hanbal)_ Al Imam Tsauban bin Ibrahim Dzun Nun al Mishriy رحمه الله (w. 179 H) berkata, ﻣﻬﻤﺎ ﺗﺼﻮّﺭ ﻓِﻲ ﻭﻫْﻤﻚ ﻓﺎﻟﻠﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺫﻟﻚ “Apapun yang tergambar dalam angan-anganmu (tentang Allâh ﷻ), maka Allâh ﷻ berbeda dari itu." _(Diriwayatkan dari Dzun Nun al Mishriy oleh al Hafidz Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh Dimasqa cet. Dar Fikr 17/404. Tarikh al Islam adz Dzahabi cet. Dar Kitab Arabiy 18/268. _Siyar A'lam Nubala adz Dzahabi cet. Muassasah ar Risalah 11/535)_ Allâh ﷻ berbeda dengan apa yang tergambar, terpikirkan dan terbayang dalam benak kita. Karena setiap yang tergambar dalam benak kita adalah benda yang disifati dengan sifat benda (bertempat, berarah, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna dan seterusnya). Akal manusia tidak bisa menjangkau dan mengetahui hakekat Allâh ﷻ. Karena hakekat Allâh ﷻ bukan benda, sementara yang tergambar dan terpikir dalam benak adalah benda. Karena itu ummat Islam dilarang untuk berpikir, membayangkan dan menggambarkan Allâh ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda, لا فِكْرَةَ في الرَّبِّ "Tidak boleh berfikir tentang Tuhan." _(Diriwayatkan al Hafidz as Suyuthi dalam kitab Tafsirnya)_ Ibnu Abbas رضي الله عنهم berkata, تفكروا في كل شىء ولا تفكروا في ذات الله "Berfikirlah tentang tentang segala sesuatu dan jangan berfikir tentang Dzat Allah." _(Diriwayatkan oleh Al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab al Asma was Shifat)_ والله أعلمُ بالـصـواب _______________ *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)
@PencariIlmu592 жыл бұрын
BENAR saudaraku. Banyak sumber penjelasan aqidah dari generasi salafussholeh, antara lain imam Malik dan imam Hambali. Insya Allah keduanya bersumber dari pemahaman Rasulullah. Kita tinggalkan aqidah yg menyelisihinya.
@naturalchannel28272 жыл бұрын
Dan org2 asy'ary tdklh metakwil sifat2 Alloh kecuali setelah memikirkn, membayangkn n menganalogikan Alloh dg makhluk mkanya mrk mewajibkn takwil untuk menyelamatkn diri dari mujassimah dan musyabbihah krn hakekatnya mrk tlh terjerumus menjadi mujassimah n musysbbihah sblm mentakwil
@abdwahab10432 жыл бұрын
@@naturalchannel2827 boong lu,allahumma faqqihu fi din wa 'alim hu ta'wil
@PelajarIslam-un4ck8 ай бұрын
@@abdwahab1043kalian sering membanggakan sanad. Tolong tunjukkan sanadnya bahwa metode takwil tentang sifat Allah bersambung sampai Rasulullah! Terima kasih.
@abdwahab10438 ай бұрын
@@PelajarIslam-un4ck wkwkwk ente pernah dengar gak hadits nabi allahumma faqihhu fiddin wa 'alimhu ta'wil? Ente minta sanad apa lagi 😂
@erqo109 Жыл бұрын
Alhamdulillah terjawab sudah unek2 hati ini akidah Imam safii dan pikihnya di ikuti oleh salafi maka jauh dari berbuat bid, ah yg di lakukan banyak org di jaman sekarang
@ferryirawan65246 ай бұрын
Perkataan Ali tanpa sanad Allah ada tanpa tempat di jadikan hujjah oleh asyairoh tapi hadits sahih Allah di langit ditolak dengan alasan hadits ahad. Super sekali ya.... 😅
@kadirhalim Жыл бұрын
Kalau Tidak mau nekoh2 pilih Iman Syafii. Insya Allah kita selamat dunia akhirat. Asyari awal nya dipengaruhi ayahnya yang berpaham Mu'tazila walaupun di akhir hidupnya ikut Iman Syafii
@fatihazka5262 Жыл бұрын
بارك الله فيك
@hidayatraya53114 ай бұрын
❤ ustat muhaji
@kholisnasutionnasution6863 жыл бұрын
Barokallohufika ya ustadz..kami mengambil paedah dari ilmu yg anda sampaikan..bongkar aqidah rusak dan kita bangun aqidah yg kokoh aqidah salaf..aqidah firqotunnajiah..ahlusunnah waljamaah.
@gibranalfarizi58982 жыл бұрын
🙈🙈🙈🤪🤪🤪😭😭😭salaf konon tapi Ilmu Adabnya nihil
@ibnusardi12 жыл бұрын
@@gibranalfarizi5898 salaflah yang paling tinggi adabnya. Adab paling utama adalah adab terhadap Allaah سبحانه وتعالى dan adab terhadap Rasul صلى الله عليه وسلم utusan Allaah, antaranya ; Menerima dan mengimani segala khabar tentang Allaah سبحانه وتعالى yang dibawa oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم walaupun bertntangan dgn logika akal. Mentaati perintah Allaah سبحانه وتعالى yang di sampaikan oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dan meninggalkan larangannya. Menahan diri dari memasukkan ke dalam agama Islam, sesuatu yang bukan dari agama Islam yang ditinggalkan oleh Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dan para sahabat رضي الله عنهم. Karena tindakan itu menunjukkan keraguan terhadap kesempurnaan agama Islam dan keraguan terhadap kesempurnaan Rasulullaah صلى الله عليه وسلم dalam menjalankan tugas beliau.
@sarjiatlas29962 жыл бұрын
@@gibranalfarizi5898 ngomong adab tapi ga punya adab terhadap allah dan rasulnya.... Seenaknya sendiri menolak dan memplinter ayat dan hadist nabi dengan suul dzon nya...😂😂😂
@fight_club77192 жыл бұрын
Lagi kritikan aqidah sifat20 kzbin.info/www/bejne/fp_Fk62so814jbM
@fight_club77192 жыл бұрын
Lagi kritikan aqidah sifat20 kzbin.info/www/bejne/fp_Fk62so814jbM
@yamrot81 Жыл бұрын
ini baru ustadz bermanhaj salaf,,,,,sy sdh nyimak 3 part video perselisihan Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah dgn Asy'ariyah,,,,,ilmiah dan keren,,,,,mantap ustadz,,,,seperti yg sy kutip dari ustadz somad,,,,beliau fiqih imam Syafii,,,Akidah Asy'ariyah Maturudiyah,,,,dan Tarekat Sufi Naqsabandiyah,,,,,hahaha
@alishlahpublishing96642 жыл бұрын
Akidah Imam Malik رحمه الله Al Imam Malik bin Anas رحمه (179 H) ketika ditanya tentang makna: الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى (Qs. Thoha: 5) berkata, كما وصف نفسه، ولا يقال كيفَ وكَيْفَ عنه مرفوعٌ "Sebagaimana Ia mensifati Dzat-Nya dan tidak boleh dikatakan bagaimana (istiwa'nya), dan kaif (sifat makhluk) itu mustahil bagi Allâh ﷻ." _(Diriwayatkan oleh al Hafidz al Bayhaqi dalam kitab al Asma' wa as Shifat)_ Makna perkataan al Imam Malik bin Anas. رحمه الله adalah: Allah _'ala al Arsy istawa_ sebagaimana Allâh ﷻ mensifati Dzat-Nya. Wajib meyakini bahwa Allâh ﷻ memiliki sifat al Istiwa' 'ala al Arsy, karena ada nashnya dalam al Quran di antaranya dalam Qs Thoha: 5. Namun beliau menjelaskan bahwa al Istiwa' dalam ayat tersebut bukan sifat makhluk seperti duduk dan bersemayam, sehingga tidak boleh dipertanyakan bagaimana Istiwa' Allâh ﷻ? Al Istiwa' yang merupakan sifat makhluk seperti duduk dan bersemayam adalah mustahil bagi Allâh ﷻ. *Catatan:* Riwayat ini adalah riwayat yang tsabit dari Imam Malik bin Anas رحمه الله, diriwayatkan oleh Al Hafidz al Baihaqi dengan sanad Jayyid sebagaimana dijelaskan oleh al Hafidz Ibnu Hajar al Atsqalani dalam kitab Fathul Bari. Sedangkan riwayat yang sering dinukil oleh Sekte Wahhabi bahwa Imam Malik رحمه الله berkata, والكيف مجهول Adalah riwayat yang tidak tsabit dari al Imam Malik رحمه الله. Dengan riwayat ini mereka mena'wilkan, bahwa Allâh ﷻ itu bersemayam tetapi tidak diketahui bagaimana tata caranya. Mereka menetapkan kaifiyah (sifat makhluk), tetapi mereka tidak tahu tata caranya. Al-Imam Qadhi al-Qudlat Nashiruddin Ibnu al Munayyir al-Iskandari al-Maliki dalam _kitab al-Muntaqa Fi Syaraf al-Musthafa_ menjelaskan ketiadaan tempat dan arah bagi Allâh ﷻ: ولهذا أشار مالك رحمه االله تعالى في قوله صلى االله عليه وسلم: "لا تفضلوني على يونس بن متى"، فقال مالك: إنما خص يونس للتنبيه على التنزيه لأنه صلى الله عليه وسلم رفع إلى نسبة واحدة، ولو كان الفضل بالمكان لكان . العرش ويونس عليه السلام هبط إلى قاموس البحر ونسبتهما مع ذلك من حيث الجهة إلى الحقّ جل جلاله ثم أخذ الإمام ناصر الدين يبدي أن الفضل بالمكانة لا بالمكان، Bagi penjelasan penafian tempat dan arah bagi Allâh ﷻ ini, Imam Malik رحمه الله memberikan petunjuk dengan sabda Rasulullah ﷺ: لا تفضلوني على يونس بن متى. (Jangan kalian agung-agungkan aku di atas nabi Yunus). Imam Malik رحمه الله berkata, “Sesungguhnya penyebutan secara khusus dengan Nabi Yunus. عليه السلام adalah untuk memberikan pemahaman kesucian Allâh ﷻ dari tempat, oleh karena Nabi Muhammad ﷺ diangkat ke arah atas hingga ke Arsy, sementara Nabi Yunus diturunkan ke arah bawah hingga ke kedalaman lautan, namun demikian arah keduanya sama saja bagi Allâh ﷻ. Artinya dua arah tersebut salah satunya tidak lebih utama dari lainnya, dan Nabi Muhammad ﷺ Muhammad dan nabi Yunus عليه السلام adalah sama Nabiyullah). Seandainya keutamaan itu semata-mata dengan tempat dan arah maka tentu Nabi ﷺ lebih dekat -dari segi jarak- kepada Allâh ﷻ daripada Nabi Yunus عليه السلام, dan tentunya Rasulullah ﷺ tidak akan melarang melebih-lebihkan beliau dengan Nabi Yunus. Kemudian al-Imam Nashiruddin menjelaskan bahwa keutamaan itu adalah dengan derajat, bukan dengan tempat." _(Ithaf sadah juz 2 hal. 171)_ *** Rasulullah ﷺ bersabda, يُوشِكُ أَنْ يَضْرِبَ النَّاسُ أَكْبَادَ الإِبِلِ يَطْلُبُونَ الْعِلْمَ فَلاَ يَجِدُونَ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْ عَالِمِ الْمَدِينَةِ. Hampir saja orang-orang mengencangkan untanya untuk menuntut ilmu, mereka tidak mendapatkan seorang Alim yang lebih berilmu dari Alim Madinah." (Hr. Tirmdizi dan Ahmad) Berkenaan dengan hadits tersebut, Sufyan bin 'Uyainah رحمه الله dan para ulama menyimpulkan, bahwa yang dimaksud adalah Imam Malik bin Anas رحمه الله, perintis Mazhab Maliki yang juga seorang guru Imam asy-Syafi’i رحمه الله. Sebab hanya Imam Malik رحمه الله di antara empat Imam Mazhab yang menetap di Madinah, sehingga beliau digelari dengan Imam Dar al-Hijrah (Imam Kota Madinah). والله اعام ____________________ *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)
@sopiaputrirezeki80762 жыл бұрын
Kajian ilmu
@alfa280212 жыл бұрын
Dalam kitab akidah Asy'ariyah sendiri yaitu Jawahirul Kalamiyah dinyatakan : س: مَا الْمُرَادُ بِالْاِسْتِوَاءِ فِيْ قَوْلِهِ سُبْحَانَهُ: الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوى؟ ج: الْمُرَادُ بِهِ اسْتِوَاءٌ يَلِيْقُ بِجَلَالِ الرَّحْمنِ جَلَّ وَ عَلَا، فَالْاِسْتِوَاءُ مَعْلُوْمٌ، وَ الْكَيْفُ مَجْهُوْلٌ، وَ اسْتِوَاؤُهُ عَلَى الْعَرْشِ لَيْسَ كَاسْتِوَاءِ الْإِنْسَان عَلَى السَّفِيْنَةِ أَوْ ظَهْرِ الدَّابَّةِ، أَوِ السَّرِيْرِ مَثَلًا، فَمَنْ تَصَوَّرَ مِثْلَ ذلِكَ فَهُوَ مِمَّنْ غَلَبَ عَلَيْهِ الْوَهْمُ، لِأَنَّهُ شَبَّهَ الْخَالِقَ بِالْمَخْلُوْقَاتِ، مَعَ أَنَّهُ قَدْ ثَبَتَ فِي الْعَقْلِ وَ النَّقْلِ أَنَّهُ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ فَكَمَا أَنَّ ذَاتَهُ لَا تُشَابِهُ ذَاتَ شَيْءٍ مِنَ الْمَخْلُوْقَاتِ كذلِكَ مَا يُنْسَبُ إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ لَا يُشَابِهُ شَيْئًا مِمَّا يُنْسَبُ إِلَيْهَا. Soal: Apakah yang dimaksud dengan perkataan “Istiwā’” dalam firman Allah s.w.t.: “Allah yang Maha Pemurah yang beristiwa di atas ‘Arsy.” (Thāhā: 5). Jawab: Yang dimaksud beristiwanya Allah di atas arsy ialah istawa di atas arsy yang sesuai dengan keagungan Allah yang Maha Pemurah, Maha Tinggi, dan Maha Luhur. Tentang pengertian beristawa itu telah dimaklumi sedangkan bagaimana caranya (al kaifu) tidak dapat diketahui (majhul). Dan beristiwanya Allah di atas ‘Arsy tidaklah seperti bersemayamnya manusia di atas kapal, atau punggung binatang, atau di atas singgasana. Barang siapa yang menggambarkan seperti itu, maka ia termasuk orang yang dikalahkan oleh prasangkanya, karena sesungguhnya ia telah menyamakan Dzāt Pencipta dengan makhluk. Padahal telah pasti menurut pandangan akal dan dalil naqli (al-Qur’ān dan Ḥadīts) bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang menyamai Allah s.w.t. sebagaimana Dzāt Allah tidak menyerupai dengan dzāt apapun dari makhluk-Nya, maka demikian juga apa yang disandarkan kepada Allah s.w.t. itu tidak menyerupai dengan apa yang disandarkan kepada para makhluk-Nya. س: كَيْفَ نُثْبِتُ شَيْئًا، ثُمَّ نَقُوْلُ الْكَيْفُ فِيْهِ مَجْهُوْلٌ؟ ج: هذَا غَيْرُ مُسْتَغْرَبٍ فَإِنَّا نَعْلَمُ أَنَّ نُفُوْسَنَا مُتَّصِفَةٌ بِصِفَاتٍ كَالْعِلْمِ وَ الْقُدْرَةِ وَ الْإِرَادَةِ، مَعَ أَنَّا لَا نَعْلَمُ كَيْفِيَّةَ قِيَامِ هذِهِ الصِّفَاتِ بِهَا، بَلْ إِنَّا نَسْمَعُ وَ نُبْصِرُ، وَ لَا نَعْلَمُ كَيْفِيَّةَ حُصُوْلِ السَّمْعِ وَ الْأَبْصَارِ، بَلْ أَنَّنَا نَتَكَلَّمُ، وَ لَا نَعْلَمُ كَيْفَ صَدَرَ مِنَّا الْكَلَامُ، فَإِنَّ عِلْمَنَا شَيْئًا مِنْ ذلِكَ فَقَدْ غَابَتْ عَنَّا أَشْيَاءُ، وَ مِثْلُ هذَا لَا يُحْصَى فَإِذَا كَانَ هذَا فِيْمَا يُضَافُ إِلَيْنَا فَكَيْفَ الْحَالُ فِيْمَا يُضَافُ إِلَيْهِ سُبْحَانَهُ. Soal: Bagaimanakah kita menetapkan sifat istawa Allah tersebut, kemudian mengatakan: Adapun mengenai caranya maka kita tidak mengetahui? Jawab: Keadaan seperti ini tidak aneh, karena kita mengetahui sesungguhnya (jika kita ingin memahaminya bahwa) diri kita juga mempunyai beberapa sifat, seperti sifat: mengetahui, kuasa, dan berkehendak. Padahal kita tidak mengetahui bagaimana caranya sifat-sifat itu berada pada diri kita. Bahkan, ketika kita mendengar dan melihat sesungguhnya kita tidak mengetahui bagaimana cara timbulnya pendengaran dan penglihatan itu. Lebih-lebih timbulnya kita berbicara, sesungguhnya tidak kita ketahui bagaimana sampai timbul pembicaraan itu. Kalau hal itu sudah kita ketahui, maka kenyataan lain yang tidak dapat kita ketahui, sungguh tak terhitung banyaknya. Kalau hal ini sudah kita sadari, maka bagaimanakah keadaan yang terdapat pada diri Allah s.w.t.? س: إِلَى مَنْ يُتْسَبُ مَا ذَكَرْتَهُ فِيْ مَعْنَى الْاِسْتِوَاءِ؟ ج: يُنْسَبُ ذلِكَ إِلَى جُمْهُوْرِ السَّلَفِ، وَ أَمَّا الْخَلَفُ فَأَكْثَرُهُمْ يُفَسِّرُوْنَ الْاِسْتِوَاءَ بِالْاِسْتِيْلَاءِ Soal: Yang disebutkan tentang arti “beristawa" itu didasarkan atas pendapat siapa? Jawab: Penyebutan itu didasarkan pada pendapat para ulama Salaf yang shalih (mutaqaddimīn). Adapun ulama Khalaf (muta’akhkhirīn) maka kebanyakan mereka menakwilkan perkataan “beristawa” dengan “berkuasa”. س: أَيُّ الْمَذْهَبَيْنِ أَرْبَعُ؟ ج: مَذْهَبُ السَّلَفِ أَرْجَحُ لِأَنَّهُ أَسْلَمُ وَ أَحْكَمُ Soal: Dari kedua pendapat itu, manakah yang lebih kuat? Jawab: Pendapat ulama Salaf (manhaj Salaf) lebih kuat, karena pendapat ini lebih selamat dan lebih bijaksana.
@ibengtriadi21596 ай бұрын
Jazakallah khoir ustadz
@udinudin5086 Жыл бұрын
Alhamdulillah ikut nyimak barokallah fikum Ustadz
@andilukman1924 Жыл бұрын
Kebersamaan Allah dengan mahluknya adalah ilmunya, kuasa nya, bukan Zatnya. Zat Allah terpisah dr mahluknya. (Prof. Dr. Muhammad Muhsin Khan dan Muhammad Taqiuddin Al Hilali: The Noble Qur'an) Keyakinan yg mengatakan Zat Tuhan menyatu dgn mahluknya sesuai dgn teologi yunani kuno, thales, heraklitus dll. Mereka bilang tuhan ada dimana mana. Pendapat Al Asy ari mirip pantheisme). Wallahualam.
@pinteryuuuk...u...62346 ай бұрын
11:05 kayak bible nih... Liat koh Dondy tan... Ambil yg tahun lama th 1600an, trs ambil yg baru² ini, beda jauh.... 😊 16:31 Allah dulu tidak ada apapun sebelumnya dan Allah masih spt kondisi yg dulu... Kata ibnu hajar, nukilan ini tidak pernah diketahui dari satupun kitab hadits. Buat Asya'iroh... Kita terima teori anda itu... Allah dulu... Tidak ada apapun sebelumnya... ini oke... Trs ... Sekarang setelah Allah ciptakan makhluk, Allah masih spt kondisi yg dulu... oke... Trs dimana posisi makhluk, boleh nggak makhluk dibawah Allah? Kalau boleh berarti selesai, Allah diatas seluruh makhluk. 18:02 Al-Muzani juga pernah menyatakan: لاَ يَصِحُّ لِأَحَدٍ تَوْحِيْدٌ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ اللهَ عَلَى الْعَرْشِ بِصِفَاتِهِ *_"Tidak sah tauhid seseorang hingga ia mengetahui bahwa Allah di atas ‘Arsy dengan Sifat-SifatNya"_* (al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar karya adz-Dzahaby (1/186)). 30:26 😮
@lennimarlina4879 Жыл бұрын
Dakwah ijma memang bikin pusying, karena kita ga tau tentang yg ghaib, dan sanad aja bercabang-cabang.. Perbaikin sholat aja dulu.. Takut sama Allah Subhanahu wa Ta'ala.. Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui.. Oh ya Ustadz, terimakasih penjelasannya, semoga kita termasuk orang-orang yang di jalan lurus aamiin.. 🤲
@lyndtia7853 Жыл бұрын
Barokalloh ustadz 🙏🙏🙏👍👍👍
@AndrieSetiawanAD124 ай бұрын
Semoga ustadz Allah mampukan untuk belajar lebih banyak lagi sehingga ustadz akan menemukan kebenaran 🤲
@helmimalik9907 Жыл бұрын
Barokallahu fiik ustadz
@kusnoutomo3466 Жыл бұрын
Masyaalloh tabarokalloh ustad Muhajir menarik sekali, coba lebih baik berdiskusi dg ustad Idrus Ramli biar kami sbg jamaah jd faham
@wahyupurnomo77262 жыл бұрын
Masya Allah, mencerahkan sekali paparannya ustadz.
@usin95992 жыл бұрын
Masya Allah..
@ibnumuflih90914 жыл бұрын
mana 7 video sebelumnya? apakah ada? pembahasan asyariyah
@uswatunhasanah89028 ай бұрын
Masa Allah sehat selalu ustadz
@mailisairi96353 ай бұрын
Terimakasih atas wala' wal Bara' Bendera wala' wal Bara' tetap berkibar
@AbdLatif-pn7ld Жыл бұрын
Terima kasih ustazd
@saepudinb3806 Жыл бұрын
Wajib waljamaah...👍👍👍👍
@alishlahpublishing96642 жыл бұрын
Aqidah Imam Syafi'i رحمه الله Imam asy-Syafi’i رحمه الله (204 H) berkata, واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان. “Ketahuilah bahwa Allâh ﷻ tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, Allah ada tanpa tempat." _(Kitab al-Kaukab al-Azhar Syarh al-Fiqh al-Akbar)_ Al-Imam Abu Sa’id al-Mutawalli asy-Syafi’i (w 478 H) dalam _kitab al-Ghunyah Fi Ushuliddin_ menulis: والدليل على أنه مستغن عن المحل أنه لوافتقر إلى المحل لزم أن يكون المحل قديمًا لأنه قديم، أو يكون حادثًا كما أن المحلحادث، وكلاهما كفر Dalil akal bahwa Allah Maha Suci dari tempat adalah karena apabila ia membutuhkan kepada tempat, maka berarti tempat tersebut adalah qadim sebagaimana Allah Qadim. Atau sebaliknya, bila Allâh ﷻ membutkan tempat maka berarti Allâh ﷻ baru sebagaimana tempat itu sendiri baru. Dan kedua pendapat semacam ini adalah keyakinan kufur. ________________ *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)
@ahmadmuzir46202 жыл бұрын
oh tak boleh mengatakn Allah subhanawata'la bertempat dan arah ya, trus ketika nabi shalallahu'laihiwassallam bertanya kepada seorang budak di mana Allah Ta'la kemudian budak itu berkata di langit sambil mengarahkn jarinya ke atas kemudian nabi shalallahu'alaihiwassallam mengatakn engkau benar, itu menurutmu gimana? bukankah langit itu tempat bahkan hadist jariyah ini dijadikn imam asyafi'i sebagai dalil syarat apabila ingin membebaskn seorang budak, trus gimana menurutmu perkataan umul mu'minin umu habibah yang mengatakn kepada istri2 nabi shalallahu'laihiwassallam yang lainya kamu semua yang menikakn kamu dngn rosul shalallahu'laihiwassallam adalah bapak2 kamu adapun saya telah dinikahkan langsung oleh Allah ta'ala dari atas langit yang tujuh, bukankah langit yng 7 tempat? dan bagimana pula perkataan abu hanifah yg mengatakn barang siapa yg mengingkari Allah ta'ala di atas langit maka dia kapir?dan bagaiman pula perkataan imam malik istiwak ma'lum/di ketahwi? dan bagaimana dgn perkataan imam asyafi'i aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak di ibadahi melainkan Allah dan nabi Muhammad adalah hamba dan rosul Allah, dan Allah tinggi diatas 'arasyNya diatas langitNya?dan perkataan imam ahmad bin hambal Allah tinggi diatas 'arasyNya adapun 'ilmuNya di setiap tmpat? mereka para salafi tk pernah bilang Allah ta'ala di atas 'arasy di atas langit dgn pengertian menempat kata tempat disini hanya untuk mengetahwi khabar yang datang dari Allah ta'ala dan rosulnya jangn bilang Allah tk boleh dikatakn bertempat qoidah yang Kalian pakai itu bisa memakan diri Kalian sendiri mau buktinya? kalian pernahkn mengatakn Allah itu tmpat cuma kalian sadar atau tidak saja coba kalian perhatikan ketika kalian membaca Alquran surat Al ikhlas ayat dua abila kalian membaca artinya maka kalian akan mengatakn Allah tempat bergantungnya seluruh makhluk disitu kalian mengatan Allah itu tempat padahal tempat adalah makhluk yang baru kenapa kalian mengatakn Allah itu tmpat? satu lagi saya mau nanya kalian dn salafi sama2 mengakui kalau zat Allah adalah yang maha besar tapi Kalian tidak sepakat dgn salafi zat Allah yang maha tinggi, setelah dalil nakli coba kita gunakn dalil akli kalau Allah dikatakn zat yang maha besar trus zat siapa pula yang maha tinggi kalau bukan Allah? sedangkan Allah kita sepakat maha sempurna trus kalau salafi mengatakn Allah maha tinggi zatnya apakah sifat maha tinggi itu sifat kekurangan menurut kalian? kalau maha besar sifat kesempunaan maha tinggi juga adalah sifat kesempunaan tidak ada zat yang layak di katakan maha besar dan maha tinggi melainkan Allah subhanawata'ala waallahua'lam
@pintartv52572 ай бұрын
Bismillah
@AhmadChoirudin-w5l Жыл бұрын
Maaf Ustadz, untuk video pertemuan sebelumnya apakah diupload di KZbin?
@UEFA-APro Жыл бұрын
Aqidah Asy'ariyah Muthaakhirin menamakan dirinya ASWAJA (Asli Warisan Jahmiyah). Itu tepat sekali karena aqidah keduanya (Asy'ariyah Muthaakhirin dan Jahmiyah) sama² menolak aqidah Allah tinggi diatas arsyNya.
@kangprabu844 ай бұрын
Ah, sok tahu ente. Ngomongnya nyaring, tpi kosong...
@UEFA-APro4 ай бұрын
@@kangprabu84 ya nanti omongan ente jadi hujah di yaumil hisab...
@setupfiles2 жыл бұрын
Afwan, kajian bab2 sebelumnya mengenai aqidah asy'ariyah, judulnya apa ya?
@alishlahpublishing96642 жыл бұрын
Akidah Imam Abu Hanifah رحمه الله Al Imam Al Mujtahid Abu Hanifah an Nu'man bin Tsabit رحمه الله (150 H) berkata, وَاللهُ تَعَالى يُرَى فِي الآخِرَة، وَيَرَاهُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَهُمْ فِي الْجَنّةِ بِأعْيُنِ رُؤُوسِهِمْ بلاَ تَشْبِيْهٍ ولا كميّة وَلاَ يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ خَلْقِهِ مَسَافَة. “Dan kelak orang-orang mukmin di surga nanti akan melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka melihat-Nya tanpa adanya keserupaan (tasybih), tanpa sifat-sifat benda (Kayfiyyah), tanpa kammiyyah (ukuran), serta tanpa adanya jarak antara Allah dan orang-orang mukmin tersebut (bahwa Allah ada tanpa tempat, tidak di dalam atau di luar surga, tidak di atas, bawah, belakang, depan, samping kanan ataupun samping kiri)." _(Al Fiqh al Akbar)_ Selanjutnya Imam Abu Hanifah رحمه الله berkata, ولقاء الله تعالى لأهل الجنة حق بلا كيف ولا تشبيه ولا جهة “Bertemu dengan Allah bagi penduduk surga adalah kebenaran. Hal itu tanpa dengan Kayfiyyah (tanpa sifat sifat benda), dan tanpa tasybih (tanpa adanya keserupaan dengan makhluk), dan juga tanpa arah.” _(Al-Washiyyah ~ Imam Abu Hanifah)_ Dalam al-Fiqh al-Absath, Imam Abu Hanifah رحمه الله menulis: قُلْتُ: أرَأيْتَ لَوْ قِيْلَ أيْنَ اللهُ؟ يُقَالُ لَهُ: كَانَ اللهُ تَعَالَى وَلاَ مَكَانَ قَبْلَ أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ، وَكَانَ اللهُ تَعَالَى وَلَمْ يَكُنْ أيْن وَلاَ خَلْقٌ وَلاَ شَىءٌ، وَهُوَ خَالِقُ كُلّ شَىءٍ.“ Aku katakan, :Tahukah engkau jika ada orang berkata; 'Di manakah Allah?' Jawablah: Dia Allâh ﷻ ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, Dia ada sebelum segala makhluk-Nya ada. Allâh ﷻ ada tanpa permulaan sebelum ada tempat, sebelum ada makhluk dan sebelum segala suatu apapun. Dan Dia adalah Pencipta segala sesuatu.” Kemudian pada bagian lain dari al-Washiyyah, beliau menuliskan: وَنُقِرّ بِأنّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى العَرْشِ اسْتَوَى مِنْ غَيْرِ أنْ يَكُوْنَ لَهُ حَاجَةٌ إليْهِ وَاسْتِقْرَارٌ عَلَيْهِ، وَهُوَ حَافِظُ العَرْشِ وَغَيْرِ العَرْشِ مِنْ غَبْرِ احْتِيَاجٍ، فَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا لَمَا قَدَرَ عَلَى إيْجَادِ العَالَمِ وَتَدْبِيْرِهِ كَالْمَخْلُوقِيْنَ، وَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا إلَى الجُلُوْسِ وَالقَرَارِ فَقَبْلَ خَلْقِ العَرْشِ أيْنَ كَانَ الله، تَعَالَى اللهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوّا كَبِيْرًا. “Kita menetapkan sifat Istiwa bagi Allah pada arsy, bukan dalam pengertian Dia membutuhkan kepada arsy tersebut, juga bukan dalam pengertian bahwa Dia bertempat atau bersemayam di arsy. Allâh ﷻ yang memelihara Arsy dan memelihara selain Arsy, maka Dia tidak membutuhkan kepada makhluk-makhluk-Nya tersebut. Karena jika Allâh ﷻ membutuhkan kepada makhluk-Nya, maka berarti Dia tidak mampu untuk menciptakan alam ini dan mengaturnya. Dan jika Dia tidak mampu atau lemah maka berarti sama dengan makhluk-Nya sendiri. Dengan demikian jika Allâh ﷻ membutuhkan untuk duduk atau bertempat di atas Arsy, lalu sebelum menciptakan arsy dimanakah Dia? (Jika sebelum menciptakan Arsy Dia tanpa tempat, dan setelah menciptakan arsy Dia berada di atasnya, berarti Dia berubah, sementara perubahan adalah sifat makhluk). Allâh Maha Suci dari pada itu semua dengan kesucian yang agung.” _(al-Washiyyah dalam kumpulan risalah-risalah Imam Abu Hanifah, ditahqiq oleh Muhammad Zahid al-Kautsari juga dikutip oleh Mullah Ali al-Qari dalam Syarh al-Fiqhul Akbar)_ Imam Abu Hanifah رحمه الله yang sempat berguru kepada Sahabat Nabi ﷺ meyakini bahwa Allâh ﷻ ada tanpa tempat tanpa arah. Lalu dari mana asal Aqidah kaum Mujassimah Musyabbih Wahhabi yang meyakini bahwa Allâh ﷻ bertempat? Para kaum sesat tersebut tidak akan mendapatkan pembenaran dalam Islam atas kesesatan mereka. *** Di antara mukjizat Rasulullah ﷺ adalah hal-hal atau peristiwa yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ adalah wahyu dari Allâh ﷻ. Maksudnya segala kalimat yang disampaikan bukan semata-mata timbul dari hawa nafsu. Sebagaimana firman Allâh ﷻ: وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى (النجم: 3-4) “Dan tidaklah dia Muhammad ﷺ berkata-kata dari hawa nafsunya, sesungguhnya tidak lain kata-katanya tersebut adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Qs. An-Najm: 3-4) Di antara pemberitaan Rasulullah ﷺ adalah: لَوْ كَانَ الْعِلْمُ مُعَلَّقًا بِالثّريَّا لَتنَالَهُ رِجَالٌ مِنْ أبْنَاءِ فَارِسٍ “Seandainya ilmu itu tergantung di atas bintang-bintang Tsurayya maka benar-benar ia akan diraih oleh orang-orang dari keturunan Persia.” (Al Jama'ah) Para ulama menyimpulkan bahwa yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah Imam Abu Hanifah رحمه الله, karena hanya beliau di antara Imam mujtahid yang empat yang berasal dari daratan Persia. Imam Abu Hanifah telah belajar langsung kepada tujuh orang sahabat Rasulullah ﷺ dan kepada 93 ulama terkemuka dari kalangan tabi’in. Tujuh orang sahabat Rasulullah ﷺ tersebut adalah; Abu ath-Thufail Amir ibn Watsilah al-Kinani, Anas Ibnu Malik al-Anshari, Harmas Ibnu Ziyad al-Bahili, Mahmud ibn Rabi’ al-Anshari, Mahmud Ibnu Labid al-Asyhali, Abdullah ibn Busyr al-Mazini, dan Abdullah Ibnu Abi al-Awfa al-Aslami رضي الله عنهم. والله اعلم ___________________ *Institut Manajemen Nubuwwah* (ÎMÂN)
@kadarusno42144 ай бұрын
Anda menerangkan kalau Asy'ari abad ke 8.ber arti anda ngarang2.abad ke 8 itu ibn taymiah.sedangkan Asy'ari itu abad ke 3.jelas anda fitnah.anda wahabi tapi membahas aqidah Asy'ari.benar2 lucu. Perkataan anda akan anda pertanggung jawab kan di hadapan Allah kelak di akhirat.
@officialmartispbs Жыл бұрын
Satu kata cerdas dalam menjawab Wallahu'alam
@rokhimtarno813 Жыл бұрын
Barokallohu fikum
@syahranisambutan90663 жыл бұрын
Imam Asyari dan Imam Maturidi,,Tidak diragukan ke 'Aliman nya,,,Ke dua nya luar biasa Tinggi Ilmunya
@alfa280212 жыл бұрын
Ya betul. Tapi manhaj akidah para penganutnya justru telah sangat melenceng jauh dari manhaj akidah para imamnya.
@ahmadikmalsaroni22122 жыл бұрын
@@alfa28021 alhamdulillah an nawawi, Al ghazali, as syatibi, Ibn hajar, dan majoriti ulama adalah asyairah
@lukmanali36672 жыл бұрын
@@ahmadikmalsaroni2212 4 imam Mazhab tidak beraqidah asyary
@saifulariferdem83332 жыл бұрын
@lukman Ali ketahuan mas kalau sampeyan gak paham..
@lukmanali36672 жыл бұрын
@@saifulariferdem8333 yang g faham itu anda? Skrg saya tanya anda, siapa diantara para sahabat yg takwil istiwa jadi istaula?
@syaifulromadhon74233 жыл бұрын
Sahih ... 👍
@rispalmochannel4 ай бұрын
Cerdas
@abahabah826 Жыл бұрын
Alhamdulillah ... ustadz.. bgmn kalo tanya jawab tersebut dibukukan, kmdn dijawab dengan referensi kitab2 asy sya'iroh... bab brp .. sukur2 halaman berapa, supaya sodara2 kita yang asy sya'iroh, yang benar2 ingin cari kebenaran , bisa mengecek sendiri. Syukron ustadz, semoga Alloh menjaga ustadz.
@adeirawan98 Жыл бұрын
ustadz kami usul ustadz mengeluarkan kitab / buku sehingga ada record yg tersimpan untuk dipegang oleh Ummat dan ummat lebih kokoh pemahaman nya
@abuyahya93162 жыл бұрын
Ini daerahmana
@beutbuet1118 Жыл бұрын
Banda Aceh
@agungsyahbana6692 Жыл бұрын
Daftar ulama asy'ariyah: 1. UAH 2. UAS 3. Buya Yahya 4. Gus Baha 5. Dll
@ucihapur4660 Жыл бұрын
Gus baha berpemahaman Allah di atas arsy . Coba cari tau
@painopaino6272 Жыл бұрын
Betul Asya'riyah mayoritas
@ucihapur4660 Жыл бұрын
@@painopaino6272 dan mayoritas bukan tolok ukur kebenaran
@puangkadakada4752 жыл бұрын
sehat selalu ustad
@IZZA_502 жыл бұрын
Barokallahufiik ustad
@aposisi6535 Жыл бұрын
Saya tersentak dengan pernyataan Ustadz pada menit 3:35 dipertegas lagi pada menit 10:14 "... akidah al-asya'irah tidak dibangun di atas asas dan metodologi yang kuat". Pernyataan ini wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiyah. Sehingga tidak menjadi "beban kedustaan" yang akan Ustadz pikul selamanya dan pada akhirnya akan digugat oleh seluruh Penganut Asyaa'irah di hari pengadilan kelak. Mayoritas ummat Islam Indonesia, NU misalnya, menganut madzhab Asy'ariyah dalam akidah. Mayoritas Pesantren di In donesia, menganut madzhab Asy'ariyah dalam akidah.
@subadisubadi5863 Жыл бұрын
Aqidah asy'ariyah bahkan mayoritas di dunia,, yg kontradiktif brang x pemahaman ustad ini ☝,,,
@luzunluzun3698 Жыл бұрын
Buktikan lah ia salah, bukan sekadar dgn pendapat
@alfiansyahrudin6153 Жыл бұрын
@@luzunluzun3698 betul, buktikan sesuai konteks. Jgn keluar konteks yg bawa2 jumlah pengikut
@AndrieSetiawanAD124 ай бұрын
Justru ustadz ini tidak membuktikan kesalahan metode Asy'ari kecuali hanya tuduhan saja.
@muhammadsuhaimi3977 Жыл бұрын
Apapun rujukannya persis, ar-irsyad, Muhammadyah, salafi, klo berpedoman PD Al-Qur'an dan hadits shaheh saya ikuti
@ummurizky240 Жыл бұрын
Ikut pemahaman siapa
@ahmadmuzir46208 ай бұрын
aneh juga sudah jadi ulama besar tapi tetep mau mengikuti aqidah gado gado asya'rah maturidiyah
@Number-xy2nsАй бұрын
Ibnu taymiyah pun tdk lepas dari kritik , bahkan kontra dari berbagai pihak dari Imam dalam sejamannya. Penolakan sufi secara total juga ada dilakukan beberapa golongan untuk menyatakan dia bersih. Padahal tidaklah demikian.... Tadzkiyatun nufs, wara' , tasawuf bisa saja sesat atau tidak sesat adalah tergantung cara kita menilai dan memang ada yang berlebihan dr cara menjalani nya...
@AbdLatif-pn7ld Жыл бұрын
Maka pendapat idrus ramli, abdul somat, adi hidayah, abu yahya dan yg lainnya terbantahkan .tentang tempat Allah.
@pocophone20107 ай бұрын
Allah subhaanahu wataala tidak bertempat untuk ada.
@icupsutisna18932 жыл бұрын
Smg ank sy cerdas sprti ustadz
@muhammadzulkifli77543 жыл бұрын
Ilmu 🙏🙏🙏
@MuhammadAsnawi-s6r Жыл бұрын
Jangan mengaku ngaku Mazhab imam Syafi'i karna hakekatnya aqidah kalian beda dgnnya. .smoga bertobat dan dpt petunjuk
@adeburyam8659 Жыл бұрын
❣️❣️🙏🙏👍
@hidayatraya53117 ай бұрын
❤️👍
@45O4R2 жыл бұрын
👍👍👍👍👍
@darkshadow82484 жыл бұрын
Makasih banyak ustadz
@muhammadthoyib994 Жыл бұрын
Bgmn kontradiktif fiqih dan aqidah yg di ungkapkan imam safii
@wagimanwagiman51003 ай бұрын
Memang Asya'irah boleh claim sebagai kelompok Ahli sunnah,namun adakah anda yakin diakhirat nanti kelompok inilah yg nabi maksudkan satu Firqah yg masuk syurga.Jika nabi tidak pernah mentakwil ayat quran mengapa ada imam yg mentakwilnya, terlalu banyak perselisihan dalam Asya'irah