Pengumuman GIVEAWAY: Bagi yang komentarnya aku balas dengan "Haiii, selamat kamu mendapatkan pin SDGs/PBB. minta email kamu yaa :)" -- obviously, kalian lah yang beruntung! yeayyy!! Terima kasih buat yang udah ikut berpartisipasi dengan sharing pengalaman dan opini kalian, I really appreciate it! :) Buat yang belum kebagian giveawaynya, kalau mau pin nya, boleh loh sis dibeli di sini: www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/koleksi/pernak-pernik/j8rgo8-jual-pin-pbb-sdgs-original HAHA JADI JUALAN :D
@tasyakamilaofficial6 жыл бұрын
OK SAATNYA BACA KOMENTAR SATU PERSATU!! Tungguin yaa utk pengumuman giveaway nyaa :)
Baca komentar satu persatu.. salut sama adek2 mahasiswa skrg cerdas2 dgn pemikirannya terbuka. Seandainya banyak adek2 mahasiswa seperti kalian di Indonesia, maju banget negara kita.. good luck for all 💜💜
@bahtiarmaulardi30276 жыл бұрын
kalo yang punya channel cerdas, maka audience nya pun orang2 cerdas. contohnya channel nya Tasya ini. komentar2nya semua org yg tau apa itu SDG'S walaupun itu untuk dapet give away dr tasya tapi itu salah satu cara yg baik buat mengedukasi. komentarnya diisi anak2 muda yg penuh semangat buat membangun negeri, kalo anak alay mah ga ngerti beginian. semoga channelnya makin banyak yg subscribe. sukses terus buat tasya!
@sennynoventiaputriyusa63796 жыл бұрын
Bagus vlognya.. Lebih berisi dan menambah pengetahuan vlognya..next pengen tau dong klo kuliah disana sambil kerja part time gmn??
@mutiaranaulisiregar89706 жыл бұрын
Assalamualaikum tasya, seneng banget kalo sudah liat vlog kamu inspiratif banget dan sangat memotivasi. kalo aku lebih concern ke nomer 6, karena air itu penting untuk kehidupan dan sanitasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. kebetulan aku pernah mengikuti beberapa kegiatan penelitian untuk masalah sanitasi dan air bersih, ternyata di lapangan masih banyak daerah yang sangat memprihatinkan karena mereka kesulitan air dan tidak mengerti akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan sekitar. terimakasih tasya
@angelinagrace6266 жыл бұрын
Hi, Kak Tasya! My name is Angelina Grace and I really admire you a lot! Pertama, aku masih menduduki bangku sekolah di SMAN 47 Jakarta dan mungkin belum memiliki begitu banyak pengalaman seperti yang lain, namun let’s have a try to tell my honest opinion on SDGs. Aku sangat tertarik dengan butir SDGs nomor 8, yaitu: “Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif, berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh, produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang.” Bulan Februari lalu, aku berpartisipasi dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh BI Corner, yaitu berpidato bahasa inggris mengenai ekonomi Indonesia yang berkaitan dengan Pembayaran Non-Tunai. Honestly, aku tidak ada latar belakang belajar ekonomi sama sekali, karena memang menempuh jurusan IPA, tapi tidak ada salahnya mencoba dan mengajukan argumen mengenai hal tersebut. Menurutku pribadi, Indonesia pada dasarnya memiliki perencanaan-perencanaan yang baik untuk terus berkembang menjadi negara maju. Salah satunya dapat kita lakukan dengan beberapa program yang sudah diajukan oleh pemerintah, seperti: Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), Tax Amnesty, dsb. Pada dasarnya, program-program dari pemerintah begitu baik adanya dan bermaksud positif bagi masyarakat. Namun, menurut pandanganku, yang menjadi masalah saat ini adalah sebagian dari masyarakat Indonesia segan untuk berpartisipasi bahkan masih sebelah mata dalam memandang program yang telah diajukan oleh pemerintah. Maka dari itu, pemerintah harus melakukan pergerakan yang tepat, guna mencapai sasaran dalam programnya, seperti melakukan penyuluhan serta edukasi terhadap masyarakat. Tidak sampai disitu, masyarakat juga diharuskan berperan aktif terhadap perkembangan ekonomi kita. Menurutku, pendidikan dini mengenai ekonomi berkelanjutan harus ditanamkan dengan penyampaian yang sederhana dan mudah dimengerti. Sebagai kaum muda, hendaknya kita bukan hanya berfokus pada teori-teori ekonomi dan mengonsumsi apa yang diberitakan media saja, namun harus ikut bertindak. Sekecil apapun kontribusinya, pasti akan berarti apabila dilakukan oleh segenap kaum muda. Akhir cerita dari lomba pidato BI Corner itu aku sukses dalam mengajukan argumen dan keluar sebagai pemenang pertama di tingkat sekolah. Walau bukan anak IPS, namun jika ada niat untuk belajar lebih mengenai ekonomi berkelanjutan, pasti ada jalannya! Saat SMP, aku juga berpartisipasi dalam OSIS bersama teman-teman lainnya. Salam kaum muda yang masih terus belajar, Angel
@permatasalsabilahananto15946 жыл бұрын
my dear lovely sis, Tasya hello from 16.700 mile away hehe hopefully I can make it to study in there this year well, aku udah luamayan mengenal SDGs dari 2 tahun lalu. sebenernya menurut aku semua poin yang ada di di sini memiliki keterkaitan satu sama lain. karena yang nama nya pembangunan berkelanjutan itu harus dalam semua aspek kehidupan. Jadi mungkin aku bakal pilih satu poin tapi memasukan poin lain sebagai referansi. Aku tertarik pada poin ke-15 , Life of Line. Poin ini menurutku secara langsung bakalan jadi pusat perhatian dari segala aspek yang lain. karena di poin ini fokus nya adalah memperbaiki dan memperbarui lingkungan. yang mana lingngan sendiri adalah tempat terjadinya seluruh pembanguanan dan kehidupan. Dimana secara tidak langsung dengan kita melakukan pembanguan pada poin ini maka seluruh aspek dalam SDGs ini akan terangkat. misalnya untuk poin ke-2, 6,7,13, dan 14 dimana semua bisa teratasi jikalau ada sumber daya alam yang memadai. dan kebayakan suberdaya itu sendiri berasal dari hutan. bisa juga dikatakan dalam hal lain, sektor hutan sebagai penghasil sumber daya sangat penting untuk diperbaiki demi kelangsungan kehidupan di dunia. dalam skala global juga, sumber daya hutan adalah salah unsur yang menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keadaan peradaban manusia. Sumber daya alam yan paling dekat dengan kehidupan manusia adalah hutan. dari hutanlah semua berasal dan berakhir. jika segala aspek dalam hutan bisa dimanfaatka secara maksimal maka keuntungan yang diperoleh akan sangat tinggi. dan hal ini harus dikacakan ke negara indonesia sebagai negara dengan luas hutan ke 2 di dunia. titik fokusnya adalah bukan terus menerus melakukan eksploitasi dalam urusan memenuhi keutuha yang tak terbatas, tetapi bagaimana strategi yang tepat agar daya guna hutan etap dapat di manfaatkan tanpa mengrangi sedikitpun keberadaanya. sehingga keseimbangan antara kemajuan peradaban juga di barengi dengan kemajuan pelestariannya. Untuk saat ini, hal yang telah aku lakukan memang belum banyak, karena aku masih gencer banget sama studi aku tentang lingkungan. mungkin untuk berbagi pengalaman aja aku pernah ikut serta dalam penanaman bakau di daerah jakarta utara. menurut ku, ibu kota Indonesia ini sedang dlam masa kritisnya. semua daerah pesisir sedang ramai ramainya di eksploitasi demi keuntugan semata. dan tidak melihat dari segidaratan utamanya sendiri. yang namanya banjir rob, dan kekurangan air bersih karena air tanah asin itu udha tiap hari terjadi. mereka juga seperti mengenyampingkan fakta bahwa tanah jakarta yang turun 5cm tiap tahunnya. tapi apakah dengan terus meninggikan tanggul bakal menyelsaikan masalah? jwabannya tidak. yang nama nya lempeng tektonik pasti akan terus bergerak. yang perlu kita waspadai adalah jika lempengantanah di jakarta terus terabrasi oleh air laut tanpa ada penahanya. maka ini akan mempercepat pergarakan lempengan di bawah jakarta. oleh karena itu, yang nama nya kesadaran darimasyarkatnya sendiri perlu dibangun. bebeapa kali aku melakukan aktivitas mengajar disana, anak anak beberapa kali mengeluhkan keadaan yang membuat mereka maikin tejepit di antar kelas ekonomi yang rendah.salah satu anak mengaakan pembanguna pulau pulau reklamasi lah yang menyebabkan ekonomi keluarga meeka makin terjepit. pendapatan ayah mereka berkurang, krisis air makin sering terjadi dan yang paling parah mereka harus meninggkan rumah mereka tiap tahun agar tidak terendam oleh banjir rob. maka dari ini yang namanya pelestarian di ekosistem daratan diberlukan perhatian khusus dan mendalam. karena akibat yang di timbulkan akan langsung berdampak pada kehidupan manusianya sendiri. aku berharap banget bisa berpartisipasi dalam program lingkungan, apalagi menyukseskan SGDs dalam 10 tahun kedepan yang mana merukan tahun dimana generasi aku lah yang menjalankannya. doain ya kak suapaya kita bisa bareng bareng melakukan pembangunan buat Indonesia beberapa tahun kedepan. semangatkak belajarnyaaaa kakak harus tau kalau kehidupan kakak menginspirasi banyak orang..
@mutt.tiaraa6 жыл бұрын
Hai Kak!!! Kakak Hebat dan Pintar bgt Sukses terus ya kak 👍
@dwirosadamasenarosa35156 жыл бұрын
kakak... kakak itu salah satu inspirator aku. sukses terus utk kakak dan semoga ilmunya berfaedah utk membangun bangsa ini juga. Aamiin...
@binsalsalihi40736 жыл бұрын
Baru muncul lagi.... tambah cantik... moga sll sukses.
@windinovianti64876 жыл бұрын
Sekalinya upload selalu sangat amat bermanfaat 😊 sukses terus kak 👍😀
@WemmieTriyani6 жыл бұрын
Windi Novianti mampir ke channel aku yuuukk, ada bbrpa tutorial hijab ☺
@oodetou6 жыл бұрын
Hai, Kak Tasya! Nama saya Massita dari Semarang. Saya seorang siswi kelas 12 yang besok Senin akan menempuh Ujian Nasional. According to your challenge, I let my brain thinks about the SDGs. Disini saya memilih untuk concern pada goals no. 2 yaitu zero hunger: mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan. Saya memilih goals ini karena menurut saya "isi perut" itu sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita. As we know, masih ada negara-negara di dunia ini yang belum terhindar dari bencana kelaparan yang akhirnya mewabah pada substansi lain utamanya kesehatan. Hal ini tentunya semakin menggugah jiwa dan raga untuk bergerak bersama mengakhiri kelaparan. Tapi bukan hanya mengakhiri kelaparan, goals ini juga mencakup terpenuhinya nutrisi tiap-tiap manusia. Dengan nutrisi dan makanan yang cukup, tentunya akan menghasilkan mereka-mereka yang sehat sehingga tercapai pula salah satu goals no. 3 (good wealth and well-being). Selain hidup sehat yang tercapai, mereka yang nutrisinya terpenuhi juga lebih mudah dalam belajar atau menuntut ilmu. Guru biologi saya pernah berpesan, "sebelum berangkat sekolah, utamanya ketika akan tes, jangan lupa untuk selalu sarapan nasi atau roti". Hal itu dikarenakan saat kita bangun tidur, sebagian besar dari energi (dalam bentuk glukosan & glikogen) telah habis oleh aktivitas sebelumnya, padahal glukosa adalah bahan bakar otak. That's why breakfast is an important thing to do before you start studying. Perihal dukungan pertanian yang berkelanjutan, sebagai manusia yang tinggal di negara agraris tentunya saya sangat senang dengan hal ini. Karena ada banyak hal yang dapat dikembangkan dari sektor pertanian untuk kelangsungan dunia yang lebih baik. Dengan ini, mewujudkan goals no. 2 memberikan dampak yang besar untuk dunia karena satu dua hal yang saling berkesinambungan dan menyokong terwujudnya goals lainnya. Perihal yang saya lakukan untuk mewujudkan SGDs ini lebih ke memberi contoh pada orang lain, ini juga karena saya masih bingung harus bergabung dengan organisasi apa, jadi saya memilih untuk start with myself. Saya adalah orang yang yakin kalau selalu ada orang di sekitar kita yang entah sadar atau tidak, meniru atau mengikuti apa yang kita lakukan atau katakan. Contoh mudahnya ketika saling mengingatkan pada teman betapa pentingnya sarapan. Kita tidak pernah tahu seberapa berimpact kah hal yang kita lakukan bagi orang lain. Bisa saja teman yang tadi kamu beritahu tentang sarapan itu beberapa tahun kedepan menjadi orang yang membantu dunia mewujudman zero hunger. Oleh karena itu, mulai sekarang, berilah contoh yang baik bagi sekitar. Dan lihat apa yang terjadi. Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, siapa lagi?
@anandavionasimanjuntak36316 жыл бұрын
Hi kak Tasya! Thank you for sharing. Dari 17 permasalahan dalam SDG, I think the most concern problems are good health & well being and decent work & economic growth. Karena menurut saya hal-hal inilah yang paling berpengaruh dalam aspek kehidupan. Dengan kesehatan yang baik dan hidup yang sejahtera, kericuhan & tingkat kematian semakin berkurang. Dengan pekerjaan yang layak & pertumbuhan ekonomi yang baik, maka pengangguran akan berkurang sehingga mengurangi tingkat kriminalitas yang terjadi khususnya di Indonesia, serta kebutuhan lainnya akan tercukupi. Secara tidak langsung, hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap aspek-aspek lainnya seperti masalah pendidikan akan membaik karena titik permasalahan utama dari pendidikan di Indonesia adalah kurangnya biaya & kesadaran akan pentingnya sebuah pendidikan. Saya belum memiliki pengalaman dalam organisasi yang menangani hal ini secara khusus, tapi saya pernah mengikuti salah satu progam dari PBB dalam membahas SDG di Museum Nasional Indonesia, Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2017. Such a pleasure for me having this chance :)
@user-ui3lu2kg4u6 жыл бұрын
Hai kak Tasya. Thanks a lot for sharing on how to join international forum kayak yg kak tasya lakuin. To be honest i am amazed krna kak tasya bisa mencapai prestasi yang langka sampai jadi moderator di salah satu panel. Aku juga termotivasi buat memulai perjalananku untuk membangun dunia ini karena aku baru akan masuk kuliah semester depan (skrg kelas 3 SMA) I joined english debating club since 2015 in high school. Dari situ aku membuka pengetahuanku dan belajar mengerti berbagai persoalan negara" dan cara mengatasinya. Jawaban atas semua masalah itu cuma satu: partnerships. I believe that it is the core of everything. Nowadays, semua negara tau ada SDGs yg harus diperjuangin untuk masa depan. Semua negara berjuang mewujudkan SDGs ini. But in fact each nation masih terhambat vested interestsnya masing". Negara sibuk memenuhi kebutuhannya masing" dan lupa sama goalsnya karena belum mengerti kalau permasalahan dunia adalah permasalah bersama, dan terdesak oleh keadaan negaranya sendiri. For the example, ada negara yang masih memanfaatkan negara lain buat memenuhi vested interest mereka di sektor ekonomi dgn memberi beasiswa kuliah scr cuma" meanwhile sebenernya mereka narik uang dr negara" yg diberikan beasiswa itu karena mereka butuh uang. Hal-hal kayak gini akan sering terjadi kalo semua cuma mau untungnya aja, cuma mau vested interestnya terpenuhi. I don't mean that all nations is a selfish nation. But it may be happened karena ada ketidaksetaraan yang terjadi antarnegara, sehingga mau kerja sama aja susah karena kemampuan dan kebutuhannya tidak bisa saling melengkapi. Based on the fact of vested interests of each nation, I really want to propose the 17th goal of SDGs. Menurutku partnerships adalah kunci untuk mewujudkan tujuan dunia ini. Negara gabisa berdiri sendiri" untuk mewujudkan a better world. Negara butuh kerja sama yang nyata, kerja sama yang less vested interests. Each nations need to open their self to have partnerships, for make a better world. Dengan kerja sama, semua akan tercapai dengan lebih mudah. Second reason why i propose the 17th SDGs goals is that it will be useless if a nation have a high quality of resources meanwhile there's a nation suffering. We all have our own plus and minus things. But sometimes the nation only want the great things become greater, ga peduli kalo yg lain suffering makin suffer. When we do partnership, it will bring us to complete each other needs. Partnerships will bring us a great equality between nations dengan mikirin masalah bersama lalu cari jalan tengah untuk menangani masalah tersebut. It may seems hard. But it needs to be started. It needs us. It needs to be embrace by saying that this is our world, not this is my nation. We need the partnerships as the key. How? We can start by socialising on how important the SDGs are, on how important our contribution to solve the problems. We need to start open our mind to not only our own problem but also the global problems. So that it will change little by little. For the example, we can increase student exchange program, scholarship program and etc. Yes, it takes times, it takes an effort. Tapi kalo ga dimulai, gimana mau berubah? Karena semua butuh proses, karena hasil tidak akan mengkhianati usaha dan proses. Ketika young ppl akan menguasai dunia di 2030an nanti, mereka akan sadar betapa pentingnya partnerships karena sudah dikenalkan sejak awal. That's why i chose the 17th SDGs: Partnerships for the Goals to be my concern and i hope my arguments will give an impact for others. Wish me luck!!!😆
@ilyastafsiri6 жыл бұрын
Inspiring.. keep informatif ya ka tasya. Kita anak2 muda indonesia harus lebih banyak menyerap insformasi seperti ini yg di sampaikan secara personal bgt. Thank u so much for your dedication. And semoga cepet lulus 💪
@yunipricillia62096 жыл бұрын
So thanks of god aku bisa kenal sama kakk sangat beruntung banget hari itu tepatnya waktu kelulusan kakak aku liat account youtube tentang lpdp trus aku nyari informasi terus tentang perjalanan kakak di luar negeri aku bener bener ngerasa terinspirasi + kayak ngerasa tuhan ngasi jalan buat aku menggali informasi tentang sekolah di luar negeri walaupun aku masih nunggu untuk 2 tahun lagi supaya ngedaftar beasiswa tapi aku sebisa mungkin dari sekarang nyari informasinya and finally i meet you 😊❤,so aku sangat sangat membutuhkan setiap cerita dari pengalaman kakak di luar negeri
@ritasihotang6216 жыл бұрын
Hallo mbak tasyaa..Thankyou for sharing your experience with us..Saya Rita dari Yogya..Dari 17 poin utama pada SDGS, saya lebih tertarik pada point ke 13, mengenai "Climate Action" menurut saya semua poin pada sdgs itu penting.. namun saya lebih fokus pada poin ini mbak, karna menurut saya poin ini mengajarkan kita gimana cara kita mengerti ttg apa yang dirasakan lingkungan akibat perbuatan/ulah yang nggak memikirkan dampak terhadap lingkungan itu sendiri. Perubahan iklim itu memang ngga langsung terjadi saat kita melakukan sesuatu yang berdampak buruk trhadap lingkungan, seperti menggunakan energi yang berlebihan (seenaknya aja), membuang sampah dimana saja, bahkan melakukan eksploitasi, dsb. Tapi dengan adanya hal2 itu akan menimbulkan pemanasan global karena menipisnya lapisan ozon, sehingga lambat laun akan mempengaruhi perubahaan iklim (semakin cepat dan tidak teratur). Dan perubahan iklim ini akan membawa dampak yang lebih buruk ke kita, bahkan lebih besar. Menurut NASA (lembaga yang concern di bagian iklim dan cuaaca) pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Nahh hal2 itu utk sekarang ini udah kita rasakan dan benar2 menimbulkan masalah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Nahh oleh karena itu saya respect dgn dengan isu ini, utk keterlibatan dalam menanggulanginya saat ini saya bergabung dengan organisasi (komunitas) YFCC (Youth For Climate Change) di Yogyakarta, dimana komunitas ini adalah salah satu komunitas yang concern terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim, seperti melakukan aksi/ tindakan yang dapat mengurangi terjadinya pemanasan global, berbagi ilmu tentang dampak perubahan iklim baik utk anak sekolah maupun masyarakat sekitar. Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan.I'm so proud of you mbak tasya... Smoga kelak saya bisa sperti mbak nya yang bisa menjelajahi negara asing untuk menambah ilmu dan berpartisipasi. Dan smoga juga dapet hadiahnyaa supaya saya lebih semangatt seperti mbak nya.. Terimakasih..
@kalistaputri4916 жыл бұрын
Halo kak Tasya! Namaku Kalista, sekarang sedang berkuliah S1 di almamater yang sama dengan kakak (:D) jurusan Psikologi. Aku punya passion di hal2 berbau internasional dan salah satu concern aku adalah SDG, terutama SDG nomor 3, yaitu Good Health and Well Being. Psikolog Abraham Maslow mencetuskan "Hierarchy of Needs", dimana kebutuhan paling dasar yang harus dimiliki oleh semua manusia adalah "physiological needs", dalam hal ini kesehatan. Ketika kita sudah mencapai tahap "sehat" itulah baru kita dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya, seperti rasa aman, kasih sayang, penghargaan, sampai aktualisasi diri. Berbekal pendapat Maslow tersebut, aku berpendapat bahwa kesehatan memang sangat penting dan merupakan dasar yang harus semua manusia punyai, karena kesehatanlah yang menunjang kita untuk beraktivitas sehari-hari sehingga kita dapat mencapai semua impian kita, terutama sebagai calon penerus bangsa. Untuk bersekolah tinggi dan mencari pengalaman di luar kelas pun hal vital yang kita semua harus punya adalah kesehatan, karena tanpanya kita mustahil untuk menyerap dan mengimplementasikan ilmu yang kita dapat tersebut dengan baik. Kesehatan juga bukan sekadar memenuhi kesehatan fisik saja, tetapi kesehatan mental pun harus senantiasa kita jaga. Kesehatan mental dan fisik seolah-olah melengkapi satu sama lain, dimana jika kita tidak sehat mental, maka kita pun akan rentan dalam menjadi sehat secara fisik dan sebaliknya. Tanpa kesehatan yang utuh, kita tidak akan bisa menjadi "the best version of ourselves" untuk memajukan Bangsa Indonesia. Banyak kegiatan yang menurutku dapat kita lakukan untuk mewujudkan SDG nomor 4 ini. Sebagai seorang mahasiswi Psikologi yang memang concernnya mengenai kesehatan mental, aku sudah melakukan berbagai kegiatan kampanye di kampus untuk "raise people's awareness" mengenai kesehatan mental. Hal-hal simpel seperti peka terhadap lingkungan sekitar untuk mencari tahu orang yang sedang ada masalah dan "reach out" kepada mereka untuk menawarkan bantuan, mendengarkan cerita teman yang sedang ada masalah juga aku lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, beberapa waktu yang lalu aku juga mengikuti MUN conference pertamaku dan merasa bahwa ajang MUN merupakan ajang yang tepat untukku untuk menjadi agen perubahan, karena aku bisa bertukar pikiran dengan pemuda-pemudi lain untuk menyelesaikan masalah internasional, salah satunya di bidang kesehatan. Aku berharap kedepannya aku dapat mengikuti konferensi MUN yang lebih global lagi sehingga bisa mendapat berbagai perspektif untuk pemecahan masalah kesehatan ini. Tak lupa, aku juga akan mengikuti program pengabdian masyarakat di fakultasku dan berharap melalui ajang ini aku dapat memberikan insight kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan. P.S.: I hope I can visit the UN Headquarters too someday!:'D
@tasyakamilaofficial6 жыл бұрын
Kalista Putri haiii kawan sealmamater! I absolutely agree with you! As a person who lives with someone who suffered from depression and mental health issues, I cannot emphasize more on the importance of providing the right care for those who are in battle with mental issues. This is something that we should never neglect nor undermine. Mental health is as important as physical health! Thanks for bringing up this issue and keep up the good work :)
@tasyakamilaofficial6 жыл бұрын
Haiii, selamat kamu mendapatkan pin SDGs/PBB. minta email kamu yaa :)
@windyrahmani77646 жыл бұрын
kaa tasyaaa miss youuu
@aldachannel6356 жыл бұрын
Finally kak tasya up vloh lgi😊😊 Suka sma vlog2 kak tasya soalnya sngat bagus banget jdi bisa sharng2 sma kta anak muda indonesia yang ingin kyak kak tasya nntinya. Aku suka sma yang no.4 education quality. Because pendidikan adalah hal nomor satu yang mesti dimiliki oleh generasi2 penerua bangsa. Di tunggu next videonya yh kak😉
@nesyasaw35166 жыл бұрын
Assalamualaikum kak tasya, u're my inspiration, aku nesya kak. And of course aku juga terlibat dalam salah satu organisasi MUN di kampus aku. Btw aku udah pernah ikut general essembly nya MUN di kampus yg kemarin bahas masalah birth control, aku bener2 tertarik karena itu adalah salah satu council di un woman. Salam hangat buat kak tasya😘
@imanurhas26786 жыл бұрын
Hai kak tasya. Thank you for inspiring us especially me through your videos. Kenalin, aku Ima Nurhasanah, anak semster 4 S1 Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Jenderal Soedirman. Oh ya, ngomongin soal SDG's, kebetulan terakhir aku ikut seleksi mahasiswa berprestasi di kampus, nah isu yang diangkat adalah tentang Sustainable Development Goals, yang mana emang booming banget si pas aku awal masuk ke UNSOED juga, ya karena itu concern nya buat pemuda juga ya, jadi bener-bener spread nya luas banget. Maka dari itu, pas aku mau bikin karya tulis buat seleksi mapres tsb pun, udah ada bayangan dan pengetahuan tentang SDG's itu sendiri. Aku di sana ngomongin tentang ketertarikan aku terhadap isu SDG's yang point ke 4 yang Quality of Education yang mana tujuannya adalah untuk memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. Ini hal yang sangat umum dan biasa banget si sebenarnya, apalagi di negara kita Indonesia yang cukup lumayan belum begitu expert di Pendidikan, Nah, aku juga ngerasain banget susahnya dapet pendiidkan yang merata dan berkualitas, karena aku adalah salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidimisi, yaitu bantuan beasiswa buat siswa kurang mampu namun berprestasi d bidang akademik dan non akademik, tujuan beasiwa tsb untuk memutus mata rantai kemisikinan which is buat ngewujudin pemerataan pendidikan .Aku bangga si dan bersyukur bisa menjadi salah satu mahasiwa yang beruntung bisa mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi ini, secara, banyaaaak banget di luar sana yang susah bahkan ga mampu untuk lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi. Di dalam karya tulis ilmiah yang aku bikin dan juga beasiswa yang sedang aku dapatkan saat ini, terdapat korelasi yang sama-sama ngomongin tentang pendidikan: pemerataan pendidikan, semuanya deh. Moreover, pada intinya masalah yang sekarang dihadapi itu akan bisa di atasi jika pada tahun 2030 SDG's sudah terlaksanakan sepenuhnya, namun ini perlu upaya yang harus kita udah jalani dari sekarang, buat contoh aku udah ngelakuin hal-hal yang bisa dibilang ikut andil dalam pembanguna tersebut yaitu jd mahasiswa yang baik dan patuh, ikut terjun langsung ngajar anak-anak di desa terpencil mau7pun d sekitar lingkungan, sharing my experience to my school previously. Aku sekarang ikut AIESEC, dan yang bener kakak bilang, salah satunya ya harus ikut organisasi internasional, jd kan kita kaya udah selangkah mendekati keandilan kita hehe terhadap masalah yang lebuh luas. kek gitu deh kak pokonya. I hope I can go there, like you. Because pengen maju selangkah demi selangkah lagi buat ngasih kontribusi ku dalam pembangunan ini. I hope you understand what I explained kak, wkwk Byee fro PURWOKERTO INDONESIA
@faizahainiasis81136 жыл бұрын
Thank you for the new information💓. I prefer to choose point 4. Pendidikan Berkualitas. Agar bukan hanya ada kesetaraan gender tapi kesetaraan pendidikan juga ada. Bukan hanya si kaya yang mendapat pendidikan tapi semua orang baik dari kalangan bawah maupun atas. Ketika pendidikan di setiap negara berkualitas maka akan kokoh pula pondasi dari negara tersebut.
@sitikurotulainiah50864 жыл бұрын
Keren banget si kaa👍
@fauzianahru6 жыл бұрын
Hello kak tasya. Finally akhirnya kak tasya upload juga video tentang Delegasi di PBB ini yang aku udah tunggu-tunggu banget. Menurut aku video ini sangat inspiratif banget buat anak muda khususnya di Indonesia. Aku sendiri tertarik dengan SDG pada poin ke 4 Quality Education. Aku pribadi pernah memiliki pengalaman mengajar bersama organisasi intra sekolah waktu aku zaman SMA dulu di salah satu daerah di Indonesia yang letaknya di Jawa Barat. Setelah aku amatin kondisi pendidikan di daerah tersebut menurut ku sangat prihatin karena banyak dari murid-murid disana belum mendapatkan fasilitas dan edukasi yang baik. Mulai dari fasilitas mereka ketika proses belajar mengajar yang kurang memadai, kinerja guru yang bisa di bilang banyak guru-guru yang absen karena tahu gaji mereka mengajar di sekolah itu sangat kecil sehingga membuat mereka malas untuk mendidik murid2nya menjadi generasi yang lebih baik, selain itu juga fasilitas untuk murid-murid menuju ke sekolah yang jarak tempuh ya bisa dibilang sangat jauh dan berbahaya karena mereka harus melewati sungai dan jalanan yang lumayan terjal untuk pergi ke sekolah, kondisi sekolah yang kurang layak dan itu aku alami ketika aku mengajar disana. Masih banyak lagi hal-hal yang seharusnya perlu perhatikan oleh pemerintah untuk pembangunan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya. Masih banyak daerah-daerah terpencil yang harus di berikan perhatian khusus oleh pemerintah untuk membangun kualitas pendidikan yang baik untuk generasi bangsa. Sebenarnya menurut aku pendidikan di Indonesia sudah mulai cukup membaik dibandingkan sebelumnya namun masih ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki semisal dari tenaga kerja pendidiknya, membangun kesadaran lebih lagi untuk masyarakat agar lebih sadar akan pendidikan itu sangat amat penting dan karena masih banyak masyarakat di Indonesia yang terutama orang tua di Indonesia yang lebih agar anaknya lebih baik mencari uang dibandingkan belajar yang bagi mereka uang itu lebih penting dibandingkan dengan pendidikan. Jujur aku pribadi sedih dengan orang tua yang mempunyai pemikiran seperti itu karena itu bisa membuat karakter si anak menjadi malas untuk belajar dan terus belajar. Aku berharap pemerintah lebih mempunyai upaya lebih lagi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan terutama sistem pendidikannya seharusnya lebih di permudah lagi supaya tidak membebankan bagi para pelajar/ murid-murid di Indonesia dan tidak hanya pemerintah tetapi generasi muda Indonesia khususnya ikut serta membantu dan mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tenaga-tenaga pengajar yang terdidik dan mempunyai cita-cita juga keinginan yang tulus dari hati untuk mencerdaskan kehidupan generasi bangsa sangat di butuhkan saat ini, terutama untuk di daerah-daerah pelosok supaya Indonesia tidak tertinggal oleh negara-negara maju yang ada di dunia. Karena menurut aku pendidikan itu adalah kunci utama bagi kita untuk membangun Indonesia dan karakter bangsa yang lebih baik di mata dunia.
@fildzanabilla6 жыл бұрын
Halo, Kak Tasya :)) Jadi aku mau share pengalaman aku ikut kegiatan AIESEC yaitu Global Volunteer (GV). Nah, jadi aku ikut GV untuk mendukung SDGs No.4 atau quality education dengan melakukan social project di rural area di Thailand. Jadi, social projectnya itu aku ngajar Bahasa Inggris untuk TK & SD selama 6 - 8 minggu. Awalnya aku tertarik dengan kegiatan ini karena ada booth GV di kampus dan emang saat itu aku lagi tertarik banget dengan namanya ngajar anak-anak karena aku pernah volunteering di panti asuhan untuk ngajar Bahasa Inggris selama 5 bulan. Setelah mengikuti kegiatan GV ini aku bergabung dengan AIESEC dan ikut di berbagai kegiatannya yang sangat mendukung SDGs seperti Hometown Project untuk mendukung SDGs No.3 atau Good Health and Well Being dengan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan pentingnya minum air putih.
@adamramdhaniz21076 жыл бұрын
Hai Tasya. Dari video journal kamu ini membuat aku juga tertarik untuk sharing pemikiranku terhadap SDGs. Dari 17 point yang diutamakan dalam SDGs menurutku yang cukup crucial saat ini adalah point 4: Quality Education. Dimana dengan mendapatkan edukasi yang berkualitas merupakan awal yang sangat menjanjikan bagi sebuah generasi untuk mengubah masa depannya. Sebagai mahasiswa di fakultas hukum kebetulan aku mengikuti sebuah organisasi bernama Asian Law Students Association (ALSA). Salah satu kegiatan yang telah diikuti adalah dengan mengadakan kegiatan bersama anak yatim piatu di sebuah panti asuhan dengan mengenalkan daily english kepada mereka. Dari kegiatan ini aku mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran yang sangat penting dimana untuk mendapatkan sebuah edukasi yang berkualitas tidak harus dari sekolah saja tetapi bisa juga dari media lain. Selain itu kebetulan aku juga sedang berusaha untuk mengikuti jejak tasya dengan mencoba mendaftarkan diri di 4th Youth Conference yang diadakan oleh APCIEU. Jika lolos, kegiatan conference tersebut juga sangat sesuai dengan point 4 dari SDGs tersebut. Semoga saja aku lolos hehe. In conclusion, sebagai pemuda kita juga dapat ikut berkontribusi dalam pemenuhan tujuan tujuan SDGs disekitar kita seperti saling mengingatkan kepada sesama bahwa pendidikan itu sangatlah penting sehingga dalam pelaksanaan ada baiknya kita harus mengutamakan juga kualitas dari edukasi tersebut😁
@shendyf64726 жыл бұрын
Tasya,, aku juga mau ambil LPDP,, liat Vlog kamu dari awal, jadi kebayang gimana aku nanti juga pas kuliah. aku rencana mau ambil studi S3 (doktor) di UK.. aku s1 dan s2 di Indonesia... huhuhu aku lg siap2in berkas dan kesiapan buat seleksinya. doain yaa mudah2an seleksi aku lancar dan lulus... Congratulations on your graduation tas! Sukses selalu! mudah2an Ilmunya bermanfaat.. amin.
@_RestuSeptyaArimbi_A_6 жыл бұрын
Congratulations ka tasya, selalu menginspirasii anak muda indonesia. Proud of you,, and success ❤❤
@Hdineya6 жыл бұрын
Terimakasih utk "anak gembala yg selalu riang serta gembira" sudah berbagi pengalaman berharganya utk kita semua. Sebagai perawat saya mungkin lebih konsen ke yg no.2 ya ttgg kesehatan yg baik dan kesejahteraan,... Saat ini saya masuk dalam keanggotan PPNI (persatuan perawat Nasional Indonesia) Ikut ambil peran dalam memberikan pelayanan kesehatan dan promosi utk hidup sehat kepada masyarakat, utk menuju kesejahteraan masyarakat... Dan sedikit bersinggungan juga dengan SDGs no.6 tentang sanitasi dan air bersih. Menganjurkan masyarakat utk jgan membuang sampah di sungai dan pantai, ditak BAB disembarang tempat. Mengajarkan hemat air (masih utk keluarga sendiri sih😊). Trimakasih, semoga saya dapat pin cantiknya.
@arinambar28316 жыл бұрын
bisa jadi menteri nih Tasya kalo begini karir nya.. keren!!!
@tarylstary6 жыл бұрын
Cantik .. pintar.. dan sangat beruntung sekali di kasih kesempatan yg sgt luar biasa tsb.. so inspiring tasya bravo 👏👏👏😊😍😍
@septiyantidwicahyani71096 жыл бұрын
Halo tasya, meskipun sekarang ini aku belum ikut organisasi apapun tapi secara khusus aku punya ketertarikan isu pada sdg 5, gender equality. Sejak dulu, aku emang sll tertarik dengan isu2 yang berkaitan dengan perempuan. Baik itu yang membahasa kekerasan, pelecehan dan apapun yang berhubungan dengan perempuan. Yang udah aku lakuin saat ini mungkin belum dikatakan bisa memberi pengaruh yang cukup besar, tapi at least dengan pekerjaanku saat ini sebagai seorang penulis aku memanfaatkan platform itu sebagai mediaku untuk menulis atau mengangkat isu-isu tentang perempuan. Seperti menampilkan wanita2 yang inspiratif baik dari dalam maupun luar negeri. Atau mengangkat kisah2 wanita yang berani melawan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Meskipun belum memberi dampak yang besar, tapi aku berharap dengan tulisan aku bisa membuat orang2 untuk membuka mata bahwa perempuan juga memiliki hak yang sama sebagai manusia.
@ismiistianah37596 жыл бұрын
hallo ka Tasya, next video aku boleh req tentang daily make up ka Tasya yah.. Thankyou ka Tasya..
@natikahg76536 жыл бұрын
Halo Tasya Kamila. Saya Natika di Medan. Terima kasih sudah menjelaskan bagaimana kamu mengikuti forum tersebut. Berdasarkan 17 SDG yang ditampilkan, saya lebih memilih nomor 3, good health and well being. Karena kesehatan itu penting. Kenapa saya memilih ini? Sekarang sudah banyak masyarakat yang tidak memiliki pola hidup yang baik, seperti makan makanan yang tidak bergizi, jarang berolah raga, sering begadang, dll. Masyarakat kurang menjaga kualitas hidup mereka. Akibatnya banyak penduduk yg mengalami sakit atau pun kematian muda. Bagaimana suatu negara atau penduduk dapat maju jika banyak masyarakatnya yang meninggal muda? Saat sudah berjuang keras demi negara, karna pola hidup yg kurang baik, dia jadi gagal. Saya sendiri bukan orang yg aktif di organisasi. Tapi saya sering mengingatkan teman2 saya yang pola hidupnya kurang bagus. Mereka sering makan di sembarang tempat yg banyak micinnya, suka begadang, bangun telat, kurang olahraga, dll. Saya sering mengingatkan mereka bahwa menjaga pola hidup itu sangat penting. Makan makanan bergizi, jangan telat makan walaupun tidak disuruh doi (hehe), jangan begadang karna main gadget atau menunggu bola. Sebagian teman saya mengikuti apa yg saya bilang, walaupun ada yg tidak. Masyarakat dapat sejahtera juga dari kesehatannya. Kita memiliki pola hidup yg baik, maka hidup kita akan sehat dan pasti sejahtera. Bagaimana kita dapat membantu kaum yg lemah ataupun yg tidak mampu, jika diri kita sendiri saja tidak dapat kita sejahterakan. Semua itu dimulai dari diri kita sendiri dulu, perbaiki pola hidup, kemudian membantu negara. Saya rasa sekian saja. Terima kasih Tasya sudah membuat challenge ini, dan saya tertarik untuk pin ke 3. Hehe
@mariaaprilinehega15486 жыл бұрын
Kalo menurut aku SDG ke 2, mengenai kelaparan. Menurutku hal tersebut merupakan kebutuhan utama manusia sebagai seorang mahluk hidup. Meskipun belum bekotribusi dalam organisasi tertentu, namun saya telah melakukan aksi kecil setiap harinya yaitu dengan tidak membuang makanan. Karena menurut materi dan artikel yang saya baca, panyebab utama kekurangan makanan bukanlah karena kurangnya bahan makanan, melain kan proses dari food lost or food waste ( pembuangan makanan yang tidak habis konsumsi atau rusak). Oleh karena ituu solusi terbaik adalah dengan memilih makanan secukupnya serta tidak membuangan makanan atau memberikan makanan sisa yang masih layak kepada yang memerlukan. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
@albasitha13946 жыл бұрын
Hai kak! Thank you so much for sharing your experience yang bener - bener bikin aku makin semangat untuk terus belajar biar bisa ikut menghadiri acara yang ada di UN and thank you for always inspiring me kak :)) Untuk poin yang ada didalam SGDs yang menjadi concern aku adalah poin terakhir which is Partnerships For The Goal dimana sebagai mahasiswa HI aku sangat memahami bahwa hubungan yang dimiliki oleh satu negara dengan negara lain merupakan hal crucial. Apabila hubungan antar negara di dunia tidak ada keharmonisan didalamnya maka akan menimbulkan permasalahan yang didalam poin - poin lain yang ada didalam SDGs itu sendiri. Sehingga sebuah hubungan antar negara yang harmonis sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang ada dalam SDGs agar dapat tercapai pada tahun 2030. Dan juga apabila diingat sebuah negara tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri, dan mereka sangat membutuhkan kerjasama dengan negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Contoh singkatnya : Apabila kita ingin mewujudkan poin kesembilan which is Industry, Innovation, and Infrastructure para negara - negara anggota PBB harus melakukan kerjasama untuk dapat terus mengembangkan inovasi dalam industri dan juga infrastruktur mereka, karena adanya lack of technology antar negara dimana negara superpower tentu memiliki akses kepada teknologi lebih besar dibandingkan dengan negara - negara kecil dan berkembang lainnya. Dapat dilihat jika tidak ada partnerships antar negara - negara anggota maka tujuan dari program SDGs ini tentu akan gagal, sehingga kerjasama antar negara negara anggota sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan seluruh poin dalam program SDGs ini. And as youths aku rasa kita memiliki peran penting untuk dapat membangun partnerships dengan youths dari negara lain. Diumur kita yang masih muda ini kita harus membangun kapabilitas diri kita untuk dapat sejajar dengan youths dari negara lain. Dan berdasarkan dari beberapa acara youth empowerment yang pernah aku ikuti, aku banyak sekali mendapatkan pelajaran yang tersirat mulai dari bagaimana caranya membangun relasi dengan youths dari negara lain sampai bertukar ide serta pikiran tentang program SDGs ini ataupun tentang topik lain sehingga itu membuat pengetahuanku semakin luas dan melihat permasalahan tidak berdasarkan dari satu sudut pandang namun berdasarkan banyak sudut pandang.
@deborasitompul30916 жыл бұрын
Hallo Kak Tasya !!! Saya Debora Sitompul, seorang mahasiswi di Kampus IPB. Sebelumnya terimakasih banyak kak sudah berbagi pengalaman bagaimana kegiatan forum pemuda di PPB :)). Jujur saya sangat tertarik dengan Sustainable Development Goals yang berusaha di capai oleh setiap negara anggota PBB itu sendiri kak. Dari 17 tujuan yang ingin dicapai oleh negara anggota PBB, saya sangat tertarik dengan Sustainable Development Goals yang kedua kak yaitu "Zero Hunger". Memang tidak bisa kita pungkiri kalau kondisi dunia saat ini sangat memungkinkan terjadinya kelaparan secara meluas di masa depan. Pencemaran di segala aspek tiada henti, kualitas pangan yang menurun, perubahan iklim dan cuaca yang drastis, serta kegiatan industri yang menggeliat namun tidak diiringi dengan usaha untuk melestarikan lingkungan menjadi faktor-faktor pendukung terjadinya kelaparan di masa depan. Isu-Isu mengenai pangan sendiri sangat dekat kaitannya dengan kualitas lingkungan di sekitarnya. Belum lepas dari ingatan kita bagaimana negara-negara di benua Afrika masih terus mengalami isu kelaparan ini. Kelaparan yang terjadi disana bahkan merenggut korban jiwa. Balita dan anak-anak menjadi korban kelaparan yang melanda di benua Afrika. Bagaimana bisa kita dengan nyaman makan berbagai jenis makanan dan masih membuang-buangnya, sedangkan saudara kita di belahan benua lain mengalami kelaparan yang parah?. Miris melihat betapa banyak dari kita yang masih membuang makanan yang kita miliki bahkan mengeluh jika yang kita makan hanya berupa nasi, telur goreng dan sayur bayam, sedangkan saudara kita disana masih banyak yang bahkan untuk sesuap nasi untuk sehari saja sangat sulit. dan banyak dari kita yang tidak merasa terancam dengan isu kelaparan ini dan bahkan tidak perduli akan ancaman ini. "Zero Hunger" sendiri merupakan Sustainable Development Goals yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Saya sendiri bergabung dalam organisasi AIESEC, yang sangat memperhatikan isu-isu global yang sedang terjadi. Bagi saya, sebagai seorang mahasiswi di kampus pertanian dan tergabung dalam organisasi pemuda, kita harus menjadi agen-agen kecil Sustainable Development Goals di lingkungan kita. Hal-hal kecil seperti makan dengan secukupnya, tidak menyisahkan sebutir nasi di piring kita, dan berbagi dengan sesama menjadi hal-hal yang seharusnya mudah untuk kita lakukan bersama. Hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh dapat kita lakukan untuk mendukung Sustainable Development Goals no.2 yaitu "zero hunger'. jika kita memulai dengan diri sendiri dengan tidak menyisahkan makanan dan tidak mengambil makanan secara berlebihan, nantinya akan dilihat dan diikui oleh teman kita, keluarga kita, bahkan masyarakat di lingkungan kita. Saya menerapkan ketiga hal ini di asrama kampus saya, dan dampaknya, teman-teman sekamar saya juga lebih menghargai makanan yang mereka miliki. dengan melakukan hal sederhana ini, kita juga mendukung program ketahanan pangan pemerintah karena kita tidak membuang-buang pangan dari pemerintah. Kegiatan sederhana lain yang dapat kita terapkan adalah tidak membuang sampah secara sembarangan. Isu pangan sangat berkaitan dengan isu lingkungan yang sedang terjadi. Kelaparan serta rendahnya kualitas pangan disebabkan oleh lingkungan kita yang tercemar. Lingkungan yang tercemar menyebabkan kegiatan pertanian yang tidak efektif. Ketidakefektifan ini berakibat pada rendahnya kualitas pangan yang dihasilkan, dan hal ini sangat mungkin terjadi di masa depan jika kita tidak mulai membenahi lingkungan sekitar kita Kesadaran dan kepedulian kita terhadap sesama dan lingkungan menjadi dasar pelaksanaan Sustainable Development Goals yang ingin dicapai di 2030. Hal-hal kecil dan sederhana seperti tidak membuang-buang makanan, makan dengan secukupnya, dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah menjadi langkah yang nyata dan dapat kita laksanakan di kehidupan sehari-hari untuk melaksanakan "zero hunger". Kesadaran kita terhadap lingkungan saat ini yang tercemar serta berbagai ancaman kehidupanan yang dapat terjadi dimasa yang akan datang menjadi pemacu kita untuk bersama-sama berusaha membuat dunia menjadi lebih baik.Saya percaya hidup hanya sekali dan selama kita masih menjalani kehidupan itu mari kita berbagi dan membuat orang lain tersenyum dan bahagia karena kepedulian kita adalah satu-satunya harapan bagi saudara-saudara kita yang sedang sangat membutuhkan dan berkekurangan. Mari bersama sama menjadi agen kecil Sustainable Development Goals di lingkungan kita !!! Itu saja sharing saya kak mengenai kegiatan yang biasa saya terapkan dikampus serta beberapa pandangan saya mengenai Sustainable Development Goals No.2 yaitu Zero Hunger. Saya mohon maaf kak, kalau terlalu panjang *hehe*. Terimakasih kak tasya sudah mau berbagi dan memotivasi saya, sukses terus kak perkuliahannya :)) Semoga suatu saat saya bisa melanjutkan pendidikan seperti kak tasya dan dapat menyampaikan pandangan serta pendapat saya di forum Internasional. Salam, debora :)
@nurraiqohh37766 жыл бұрын
Inspiring.. Sllu jadi motivasi anak muda,, 💪💪💪👭👭
@erlinarla93436 жыл бұрын
Kak Tasya makin cantik dah, kalo di perhatiin tiap acara bajunya ada sentuhan batiknya
@ikanur14936 жыл бұрын
Bangga banget sama ka tasya
@dwistimuliasembiring6926 жыл бұрын
Sebagai anak Indonesia yang mendapatkan pendidikan gratis dari TK-Sekarang, menurutku salah satu hal yang sangat penting dari 17 tujuan SDG adalah yang ke-4 quality education, karena dengan kualitas pendidikan yang baik dan merata Indonesia akan lebih mudah mencapai tujuan dan sasaran SDG lainnya, terutama untuk menghapus kemiskinan. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih rendah dan angka putus sekolah yang tinggi. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 2016, lebih dari satu juta anak putus sekolah pada jenjang sekolah dasar (SD) dan tak melanjutkan ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Jika digabung antara yang tidak tamat SD-SMP, maka ada sekitar 4,3 juta anak yang tak mengenyam pendidikan dasar sembilan tahun. Akibatnya, sekitar 40 persen angkatan kerja Indonesia merupakan lulusan SD. Kondisi itu tentunya menghambat upaya Indonesia untuk bersaing di kancah global. Bayangkan jika Indonesia dengan alam yang kaya, posisi wilayah strategis, budaya yang beranekaragam, dan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia jika semuanya mendapatkan pendidikan formal dan nonformal yang berkualitas, maka Indonesia dapat menjadi negara yang berprestasi di segala bidang, mandiri, dan menjadi pemenang dalam persaingan internasional. Anggaran pendidikan memang telah dialokasikan sebesar 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, kesenjangan masih dapat terlihat di sekitar kita, yang semakin menunjukkan bahwa pendidikan masih dinilai sebagai sesuatu yang mahal terutama bagi beberapa kalangan. Hal ini tidak akan terjadi apabila anggaran yang cukup besar itu benar-benar tidak terusik oleh tangan-tangan kotor dan masyarakat Indonesia harus paham akan pentingnya pendidikan. Sehingga hal ini membuatku tergerak untuk memberikan sedikit ilmu kepada anak-anak sekitar rumah dalam membuat tugas sekolah maupun menghadapi ujian sekolah dan ujian saringan masuk perguruan tinggi. Seperti kata Najwa Shihab "Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan, Indonesia tak mungkin mampu bertahan." Terimakasih telah menginspirasi kak💕
@ebimuriantihontobakrie73636 жыл бұрын
Salam kenal.. Salah satu Inspirasi. Akujuga Publick health
@fadillaarfareyza47446 жыл бұрын
Perkenalkan kak tasya, nama saya fadilla arfa reyza. Saya adalah salah satu mahasiswa komunikasi penyiaran islam dari STID AL-HADID Surabaya. Apabila ditanya saya tertarik dengan program yang mana, tanpa pikir jauh saya langsung bisa menjawab bahwa saya tertarik dengan program yang ke-4 dari SDG. Saya tertarik dengan program yang berbicara mengenai anak. Sebelum saya benar-benar menemukan apa yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup saya ini, saya sudah melakukan penghayatan mengenai apa kontribusi yang akan saya berikan pada masyrakat. Dan saya memilih untuk bisa berkontribusi pada dunia anak, melihat semakin banyaknya permasalahan pada dunia anak, salah satunya mengenai permasalahan pendidikan. Mungkin sudah menjadi asumsi umum bahwa angka putus sekolah di negara kita semakin hari semakin meningkat. Itu yang menarik atensi saya. Logika sederhana, bahwa pendidikan itu sangat penting untuk melahirkan seorang SDM negeri yang berkualitas, percuma saja apabila Indonesia memiliki SDA yang banyak namun SDM nya tidak baik maka SDA tidak akan bisa teroptimalkan. Dalam konteks ini, mengapa saya mudah sekali tersentuh masalah kesetaraan dalam pendidikan, mungkin karena saya adalah salah satu korban yang pernah merasakan hal itu. sewaktu kecil saya sekolah di pedalaman, dan ketika SMA saya sekolah di ibu kita. Ada kesenjangan di antara keduanya, dari segi kepengajaran, fasilitas, maupun sistem yang ada di sekolah. Salah satu contohnya, fasilitas yang ada di sekolah saya. Ketika SD gedung sekolah saya tidak memiliki kamar mandi yang layak, dan lantai gendung banyak yang bolong sehingga banyak debu yang mengakibatkan saya dan teman-teman saya batuk-batuk ketika di kelas. Ketika saya pindah ke Medan, saya merasakan hal yang berbeda, secara fasilitas sekolah Negeri yang di Medan sudah mendapatkan fasilitas yang bagus. Mungkin hal tersebut yang membuat saya akhirnya tersentuh keitka ada isu seputar kesetaraan pendidikan. Untuk hal apa saja yang saya sudah lakukan? Sampai saat ini, saya masih menjadi salah satu volunteer di yayasan sosial pendidikan. Saya sudah bergabung sejak SMA kelas 1, dan tugas saya menjadi pengajar di yayasan tersebut. yayasan tersebut concern untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu namun mereka memiliki semangat untuk mengejar cita-citanya. Saya menjadi pengajar sampai kelas 3 SMA. Di yayasan tersebut, saya dibimbing oleh pengurus yayasan, mengenai bagaimana cara mengajar yang sesuai dengan background mereka. ketika saya kuliah, peran saya tidak lagi mejadi pengajar, karena tugas kuliah saya yang semakin banyak, maka peran saya adalah sebagai penulis di yayasan tersebut. Saya menulis mengenai kisah mereka yang nantinya diterbitkan untuk diberikan kepada stakeholder agar mereka mau membantu secara pendanaan yang ada pada yayasan tersebut. Di sela waktu kuliah saya, ketika saya memilliki free time, saya gunakan untuk membaca buku psikologi anak. Ilmu yang saya dapatkan, saya sharekan kepada relawan yang selainya untuk memberikan inovasi dalam kepengajaran. Meskipun tidak se-intens ketika SMA, namun saya selalu menyempatkan waktu luang saya untuk memberikan kontribusi kepada baiknya adik-adik yang ada di yayasan. Saya berharap usaha yang saya berikan kepada mereka, bisa membuat mereka bisa merasakan bahwa, sistem kepengajaran yang baik, tidak hanya didapatkan dengan bersekolah di tempat yang mahal, di mana pun bisa belajar, dan yang terpenting jangan pernah menyerah dengan cita-cita. Siapaun mereka, harus memiliki cita-cita, itu juga yang ingin saya tularkan kepada mereka. Terimaksih kak tasya yang sudah share megenai kuliah di sana, jujur saya terinspirasi untuk belajar lebih giat. Semoga lancar studi nya, dan pulang bisa memberikan kontribusi besar untuk negara kita, Indonesia tercinta.
@farrastikarey33926 жыл бұрын
Halo kak tasyaaa, video kakak kerennn banget :)) semoga suatu saat aku bisa nyusul kakak ke Amerika hehee, Aamiin. Oiyaa mengenai SDGs, aku tertarik sama poin no. 4 kak, yaitu "Quality Education". Kenapa aku tertarik sama poin ini, hmm menurut aku pendidikan itu salah satu faktor penting dalam pembangunan bangsa. Kalau semua generasi Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan jadi negara maju yang kompeten di kancah internasional. Sekarang kita mengetahui kalau masih banyak anak Indonesia yang ingin bersekolah tapi mereka belum mendapat akses untuk mencapainya. Aku harap kita sebagai generasi Indonesia yang sudah berkesempatan untuk sekolah mampu menjawab tantangan ini. Sekarang aku kelas 12 kak, bentar lagi kuliah hehe. Aku berencana masuk teknik fisika (Aamiin). Aku harap aku bisa berkontribusi untuk Indonesia melalui bidang yang aku sukai. Pengalaman organisasi yang aku ikuti sekarang adalah SKI yang berperan terutama pada pendidikan moral. Selain itu, alhamdulillah aku berkesempatan mengikuti seminar di UNAIR tentang Stem Cell Research & Development yang saat itu mendatangkan narasumber dari Rusia (kalau aku nggak salah :D) dan Open House FK UNAIR. Semoga ilmu yang kita dapatkan dapat bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama. Aamiin :)))
@resturamdani94156 жыл бұрын
Halo kak Tasya, aku Restu dari Makassar. Kalau aku sendiri lebih tertarik dengan "good health and well being" pada sdgs. Sekarang ini saya gabung dalam komunitas IKASA (ikatan pemuda peduli sosial) di Makassar yang merupakan juga bagian dari SDSN Youth. Kami punya kampung binaan yang namanya kampung savana. Letaknya berada di kota Makassar, tapi kumuh. Disana kami setiap pekan mengadakan kegiatan seperti penyuluhan kesehatan gigi mulut, pemeriksaan kesehatan dan lain sebagainya. Terkadang kami berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan lainnya dalam melaksanakan kegiatan. Selain itu, saya juga sedang ingin melaksanakan sebuah komunitas program pendampingan terapi pada perokok remaja agar mereka sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mereka. Hal ini saya sudah ajukan pada Program Kreatifitas Mahasiswa.
@rahmadromdhan3516 жыл бұрын
Semoga sukses ka Tasya untuk kelulusan nya nanti semoga apa yang impikan ka Tasya tercapai #aminn semangat ka Tasya Kamila
@EkaApriliaNurqasanah6 жыл бұрын
vlog paling bermanfaat
@anisasopiah7726 жыл бұрын
Halo Kak Tasya! Salut banget sama pengalaman kak tasya, benar-benar menginspirasi Aku. Oh iya, Aku Ica, siswi kelas 12 SMAN 5 Bengkulu. Dari 17 SDGs tersebut aku fokus ke tiga hal yang aku enjoy banget ngelakuinnya. Yakni quality education, gender equality, and clean water and sanitation. Untuk quality education, aku tertarik terjun ke lingkup ini karena pengen banget ngelihat semua anak bisa sekolah, minimal bisa baca. Karena baca itu jembatan buat mereka kenal dunia, paham ilmu. Dan Alhamdulillah Juli 2017 kemarin aku diberi kesempatan ikut program Pengajar Jelajah Nusa yg dibuat oleh Ultra Milk bekerja sama Indonesia Mengajar. Jadi, selama seminggu aku dikirim ke pelosok Sulawesi Tengah untuk mengajar anak2 di sana. Aku juga sama teman2 mendirikan organisasi pendidikan yang ada di setiap daerah untuk terjun ke desa2 mengajar anak2. Dari pengalaman itu aku bener2 ngelihat real-nya pendidikan di desa, mulai dr sulitnya akses pendidikan, kapasitas guru dll. Oleh karena itu solusi aku semoga pemerintah bisa lebih fokus pada pendidikan di daerah pelosok, karena mereka anak2 yg cerdas. Dan juga Aku berharap ada banyak lagiorganisasi yg mengirim anak muda buat mengajar ke desa2, supaya anak2 di sana semangat buat sekolah. Selain itu aku juga enjoy membahas gender quality bersama teman2 di Forum Anak. Terlebih aku geram banget kak sama masalah pelecehan yang sering terjadi sama perempuan. Aku sama organisasi sering ngadain kegiatan untuk menegakkan hak perempuan. Alhamdulillah, Oktober 2017 kemarin aku diberi kesempatan sama kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak buat men-take over posisi Ibu Yohana, iya jadi menteri sehari hehe. Itu memperingati hari anak perempuan internasional. Kesempatan itu nggak aku sia2kan pastinya, aku bersama teman2 melakukan rapat program kerja, membahas semua permasalahan anak dan perempuan dan menghasilkan suara anak dalam bentuk program kerja. Untuk kesetaraan gender, salah satunya adalah peran perempuan dalam pemerintahan. Solusi dr aku, pemerintah mendukung penuh hak perempuan dan tidak ada diskriminasi apapun supaya perempuan bisa! Dan, aku juga senang berkegiatan di bidang lingkungan, yap clean water and sanitation. Btw, kita pernah ketemu di acara Duta Sanitasi loh kak, waktu kak tasya jadi MC nya, masih ingat kak? Nah dari amanah Duta Sanitasi tsb, aku mulai mendirikan organisasi lingkungan, mengajak teman2 untuk berkampanye ttg sanitasi dan air bersih. Selain itu, aku juga punya program kerja dengan pemerintah PU untuk bidang ini. Solusinya setiap kita harus merangkul masyarakat untuk sama2 peduli! Sekian, semangat berkegiatan Kak Tasya, doain bisa ikut forum internasional dan ke PBB juga ya kak. Aamiin:)
@manikrahayu16856 жыл бұрын
Halo kak tasya. Saya manik asal Denpasar. Ketertarikan saya dgn SDGs tujuan 4 tentang pendidikan berkualitas. Pernah baca artikel tentang sistem pendidikan di Finlandia sbg sistem pendidikan terbaik di dunia. Di Finlandia, mereka menyetarakan semua anak. Mereka tidak mengedepankan nilai sbg prioritas utama dalam sekolah baik nilai ujian ataupun nilai keseharian. Guru-guru disana justru lebih concern sama anak didik yg dirasa kurang pintar agar sama dengan anak lain yg lebih pintar. Memang perkembangan anak2 berbeda tapi dengan adanya penyetaraan tersebut mengurangi kesenjangan diantara anak didik. Sedangkan yg terjadi di Indonesia adalah guru-guru lebih fokus ke anak yg mempunyai kemampuan akademik yg baik. Misalnya untuk mengikuti suatu perlombaan yg dipilih pastilah anak2 yg memiliki kemampuan akademik yg baik. Dan yg terpilih pasti orang yg sama. Padahal bukan berarti anak yg belum pernah mengikuti perlombaan tidak memiliki kemampuan tersebut. Adanya kesenjangan tsb yg membuat budaya mencontek akan terus terjadi. Jadi menurut saya pendidikan berkualitas didapat dengan cara menyetarakan kemampuan anak-anak didiknya kak.
@sayasehat70743 жыл бұрын
Ini bocah udh cantik penter lagi 😍 Semoga punya anak keturunan kayak kak tasya 🥰😍
@sanitaayu66756 жыл бұрын
halo Tasya! salam kenal, aku Sanita seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di kota yang dingin, Malang. Kalo disuruh bahas masalah SDGs tentu jadi suatu hal yang sangat menarik, kebetulan beberapa bulan yang lalu, aku dan rekan-rekan seperjuanganku melakukan sebuah penelitian tentang SDGs di kota Malang. Kebetulan fokus SDGs kami adalah tentang Good Health and Well-Being (SDGs nomor 3). Tujuan dari SDGs nomor 3 ini adalah memastikan kesehatan bagi semua orang, mendapatkan akses kesehatan yang mudah serta akses terhadap obat dan vaksin yang efektif dan aman bagi tubuh. Aspek kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan fisik yang sehat kita bisa melakukan aktivitas kita tanpa hambatan. Kebetulan kami tidak berjalan sendirian, kami melihat pola SDGs yang disebarkan oleh dr. Gamal Albinsaid tentang asuransi sampah. Jadi Tasya, di kota Malang masih ada tempat yang kumuh, masyarakatnya sendiri merasa bahwa akses kesehatan mereka relatif jauh, daerah ini namanya Gadang. Kami melakukan survei kecil-kecilan dengan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang ada disana. Ternyata benar, kondisi disana cukup memprihatinkan, banyak sekali sampah-sampah yang berserakan disepanjang jalan, apalagi sampah yang menumpuk di jembatan dan tak sedikit yang jatuh ke sungai. Kami mewawancarai beberapa penduduk setempat, jawaban mereka membuat kami terkejut. Kondisi yang kami jumpai saat itu jauh lebih baik daripada sebelumnya, mereka mengatakan banyak sampah-sampah rumah tangga yang tidak dipilah, sehingga menyebabkan polusi udara, mendatangkan kuman dan virus penyebab penyakit. Namun dengan adanya program asuransi sampah ini masyarakat Gadang terbantu, mereka menukarkan sampah-sampah organik untuk kemudian ditukar dengan obat-obatan atau sekedar pemeriksaan kesehatan secara gratis. Mereka tidak dikenakan biaya sama sekali, hanya dengan membawa sampah ke klinik dr. Gamal, mereka bisa mendapatkan akses kesehatan dengan mudah. Setelah itu, kami tertarik untuk melihat alurnya. Kami membantu masyarakat untuk memilah dan memilih sampah mana yang layak untuk ditukarkan, kami membantu mengecek kesehatan masyarakat Gadang. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan, meskipun kami masih melihat praktik SDGs yang sudah dilakukan oleh dr. Gamal Albinsaid dan belum berkontribusi lebih besar lagi. Setidaknya kami mengetahui cara-cara alternatif yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dengan membantu masyarakat agar mendapatkan akses kesehatan yang mudah. Kira-kira begitu pengalamanku saat mempelajari SDGs. Semoga tulisanku bisa menambah wawasan, dan semoga aku beruntung! :)
@maulanayusuv1236 жыл бұрын
Goal 4: Ensure inclusive and quality education for all and promote lifelong learning. Kontribusi yang sudah saya implementasikan dinataranya: Mendidik generasi penerus dari tingkat TK sampai dengan Mahasiswa dimulai dari semester 4 S1 sampai dengan lulus Magister melalui pendidikan seni. Berorganisasi di lingkungan kampus dan diluar kampus mulai dari BEM, Himpunan, dan Kader Partai. Peneliti karya ilmiah diantaranya: 1. Pembelajaran seni tari pada SD tuna rungu. 2. Strategi guru seni budaya dalam menanamkan karakter sopan santun 3. Implementasi konsep ESQK dalam pembelajaran seni tari di SMP lab school universitas pendidikan indonesia 4.Studi pendekatan interaksi sosial dalam pembelajaran seni tari. Indonesia semakin berkembang dalam ilmu pendidikan dan gerbukti bisa setara dan bersain di dunia, akan tetapj perlu peningkatan pada aspek mental yang dapat meningkatkan karakter siswa yang dijadikan cikal bakal identitas budaya Indonesia.
@anifusnifaizah62156 жыл бұрын
Makasih kak Tasya udah ngasih inspirasi buat pemuda di Indonesia. Mulai tertarik dengan isu SDGS kurang lebih 2 tahun yang lalu saat Pre Confrence UN Habitat diadain di Surabaya. Saat mengikuti konfrensi tersebut benar benar membuka mata hati saya bahwa betapa kecilnya pelajaran yang saya dapatkan selama ini. Sebenarnya organisasi pemuda nasional dari Indonesia yang bisa mencakup segala kalangan salah satunya adalah karang taruna kak. Di sini justru kebanyakan berasal dari pemuda "biasa" dimana yang diperlukan utama adalah komitmen dan niat untuk membawa sebuah komunitas untuk menjadi lebih baik. Masih bersifat lokal memang namun saya yakin jika dikoordinir lebih baik dari jenjang desa hingga nasional akan menjadi organisasi pemuda yang "bisa dilihat." Saat ini saya lebih tertarik untuk mengajak karang taruna dan warga desa untuk lebih memahami tentang isu mdgs khususnya tentang kesehatan. Indonesia sendiri memiliki kualitas kesehatan yang masih kurang. Diperlukan peran aktif berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga warga negara itu sendiri. Disaat kebijakan kesehatan semakin dipermudah, namun kesadaran dan motivasi untuk hidup sehat rendah maka hal itu percuma. Begitu pula saat motivasi tinggi namun terhalang oleh kebijakan itu juga akan susah untuk mencapai kesehatan. Penguatan kesadaran tentang kesehatan terhadap warga menjadi salah satu hal yang sedang saya lakukan. Menyadar kan bahwa kontrol kesehatan itu perlu untuk melihat deteksi dini penyakit dan usaha meningkatkan kualitas hidup warga, serta melibatkan elemen masyarakat seperti kader kesehatan dan ketua RT atau ketua RW untuk terlibat. Selain itu, dengan melakukan semua itu dengan sepenuh hati, tidak meremehkan apa yang kita lakukan dan meyakini bahwa hal sekecil apapun yang kita lakukan akan memperbaiki kualitas hidup warga sasaran khususnya di bidang kesehatan.Terimakasih untuk share pengalamannya kak Tasya, semoga semakin banyak pemuda Indonesia yang berwawasan luas serta bertekat untuk mensukseskan program SDGS dalam bidang apapun khususnya di Indonesia walau dimulai dalam lingkup kecil,,
@ditarahayu52766 жыл бұрын
Inspirasiiiii bangettt kak tasyaaaa❤❤ sukses terus yaa kak. Smoga bisa menginspirasi generasi indonesiaa🙏❤
@yeniartika42826 жыл бұрын
Hy kak tasya.. Thank's to informasion to SDG and PBB organization. I'm yeni artika sembiring from medan, now i study in one of each swasta university dan mengambil jurusan public health, saya sangat mengikuti perkembangan dari SDG kak. Menurut saya goals yang paling menarik itu di goals ke 8 yaitu Decent work and economic growth karna dari data badan pusat statistik(bps), data menunjukkan pada februari 2017 jumlah angkatan kerja 131,5 juta orang dan ini mengalami kenaikan sebanyak 6,11 juta orang yang jumlah akatan kerja dibandingkan dengan kenaikan pada agustus 2016 berjumlah 3,88 juta orang tapi pengganguran terbukanya juga berkurang sebesar 0,28 persen kak pada februari 2017 pengurangan ini bisa kita apresiasi namun seperti yang kita tau juga kak pada tahun 2020 indonesia akan mendapatkan bonus demografi atau peningkatan penduduk berumur produktivitas keadaan ini lah yang harus benar-benar kita perhatikan. menurut saya kak adanya dampak yang akan ditujukan akan berpengaruh dengan generasi muda seperti ini kak kalau lah semua pemuda bangsa memiliki keinginan dan kegigihan untuk mencapai masa depan yang lebih baik pasti akan berdampak baik buat bonus demografi kayak kak tasya gtu.. Sekali lagi makasih y kak udah share tentang SDG dan PBB organization sangat bermanfaat 😀
@ilhammaulana8146 жыл бұрын
Benten ari jalmi anu nyakola mah, bahasa, konten, & alur vlog-na meni raoseun ditontonna oge..
@reginamardatillah74126 жыл бұрын
Keren dan inspiring banget kak. Semoga nanti saya juga berkesempatan untuk ikut terlibat di forum international. Saat mahasiswa saya terlibat aktif dalam HIMA Teknik Lingkungan dalam edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait permasalahan sanitasi. Saya juga pernah mengikuti Urban Social Forum di Surabaya membahas permasalahan sanitasi. Saat ini sesuai dengan bidang pekerjaan saya, kami sangat fokus ke permasalahan SDGs no.6 clean water and sanitation hingga tercapai target universal access 100-0-100 ditahun 2019 nanti. Pada awal tahun ini sesuai dengan instruksi presiden kami melakukan program padat karya yang menuntaskan permasalahan stunting di Indonesia dengan target 1000 desa di tahun 2018. Dimana menurut data Bappenas 9 juta anak Indonesia terkena stunting dan salah satu penyebabnya akibat sanitasi yang tidak memadai. Dengan saling peduli semoga Indonesia bisa mencapai target Universal Access 2019 dan SDGs 2030.
@zuhrizuyda63856 жыл бұрын
Mantap tasya, lanjutkan perjuangan mu. Semoga kelak ilmu yg kau dapatkan disana. Dapat berguna bagi anak2 muda di indonesia..
@teosandi42556 жыл бұрын
Spektakuler 👍👍👍
@putriiiaa1826 жыл бұрын
Halo kaa saya interest banget sama global goals no 13 about climate action. Climat changes isu yang penting banget, banyak orang hanya peduli masalah humanity, padahal sebenernya iklim merupakann topik penting yang mendukung kelangsungan hidup banyak orang. Kebetulan saya ikut Global Goals MUN about climate action on 13th goals of SDGs. Saya kebetulan kuliah di bidang Civil and Environmental Engineering. Saya sering mengikuti komunitas kepedulian sampah kak. Jadi gimana cara kita mengolah sampah supaya lebih berguna lagi nantinya dan gak menjadi tumpukkan permasalahan baru. Selain itu saya membiasakan diri bersama lingkungan sekitar untuk memulai dan terus menjalankan pola hidup bersih serta menggunakan barang barang industrial yang tidak banyak memberikan polusi. Sehingga kita dapat bersama sama mengurangi permasalahan climate change dan membuat aksi-aski iklim untuk membantu menyehatkan bumi kita mulai dari lingkungan sekitar :)
@nabilaputris31456 жыл бұрын
Hai kak Tasya! dari pengalaman apa yang setahun lalu aku dan teman teman lakukan, bisa masuk dalam tujuan SDG's nomor 3 good health and well being, jadi kami datang ke sebuah desa untuk mengabdi terutama di bidang kesehatan. Di desa tersebut kami dan warga disana bersama membangun sebuah posyandu karena fyi jarak desa mereka ke puskemas terdekat bisa hampir 7-10 km. Tak cuma posyandu rutin, kami juga memberi penyuluhan, mengadakan pasar murah dan membangun sistem pembuangan sampah, karena disana warga masih membuang sampah di sungai. mungkin itu aja pengalamanku and please choose me ✌️ wkw thank you😃
@faizkrisnadi15406 жыл бұрын
Halo, selamat malam kak Tasya! Terima kasih banyak atas sharing pengalaman yang sangat menarik ini. Perkenalkan, aku Faiz. Siswa kelas 12 SMA di salah satu sekolah swasta di Yogyakarta. Jika berbicara tentang UN SDG's, pertama kali aku mengenal UN SDG's adalah tahun lalu, tepatnya saat aku kelas 11 SMA. Meskipun masih usia yang terbilang dini, aku yakin ini adalah tanggung jawab generasi muda secara menyeluruh. Mengingat sejarah dunia khususnya di Indonesia, adalah sejarahnya generasi muda. Aku sangat mendukung SDG's nomor satu, No Poverty. Seperti yang kita ketahui bersama, kemiskinan berbanding lurus dengan kesejahteraan. Juga, kemiskinan dewasa ini telah menjadi masalah inti dalam pembangunan di seluruh negara. Dan aku yakin SDG's nomor satu ini adalah batu loncatan pertama agar bisa meneruskan SDG's yang lainnya, sebagai fundamental. Karena orang akan bergerak ketika mereka merasa perlu untuk mencapai sejahtera, jadi sudah seharusnya para stakeholders menitikberatkan fokus mereka untuk SDG's nomor satu ini. Dan atasnama kepedulian terhadap kemanusiaan, tahun lalu aku juga sempat bergabung dalam organisasi World Merit Indonesia untuk cabang Yogyakarta. Alhamdulillah aku semakin belajar banyak tentang dunia pembangunan, terutama dalam dunia internasional. Meskipun aku harus pintar membagi waktu (karena kelas 12 SMA; banyak ujian😄), tapi aku bisa jamin berpartisipasi di organisasi ini sangat worth it untuk generasi muda seperti saya. Dan kebetulan, organisasi ini selaras dengan 17 SDG's milik PBB juga hehe. Jadi antusiasku semakin bertambah. Aku selalu meyakini satu hal, tujuan kita hidup di dunia ini adalah memanusiakan manusia 🙏
@raenaseptiacahyadewi7426 жыл бұрын
Halo kak Tasya!:) Thankyou for your story about your experience. Waktu lihat kak Tasya update di instagram dengan keikutsertaannya di acara PBB jujur aku kepo banget. I think that is a precious experience, karena disitu bisa mengeluarkan semua isi pikiran kita tentang isu-isu sosial yang ada di dunia sekaligus membuka mata kita betapa pentingnya keterlibatan anak-anak muda yang ada di dunia. Aku sendiri tertarik dengan SDG nomor empat yaitu masalah quality education. Karena di Indonesia sendiri masalah pendidikan masih bisa dibilang belum sempurna. Apalagi sekolah-sekolah yang ada di perbatasan yang mungkin tidak terlalu diperhatikan oleh pemerintah, itu masih menjadi masalah besar yang sedang terjadi di Indonesia. Nah, kita sebagai anak muda harusnya bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menjadi volunteer mengajar di sekolah-sekolah. Bahkan ada beberapa sekolah yang aku temui, kalau kurikulum pelajaran bahasa inggris itu dihapus. Sedih sih liatnya, karena menurutku bahasa inggris juga important buat anak-anak jaman sekarang apalagi menghadapi era globalisasi. Alhamdulillah, musim dingin lalu aku dapat kesempatan untuk jadi volunteer ke Thailand dalam project Sawasdee #26 dibantu oleh AIESEC. Project itu sendiri concern ke masalah pendidikan yang ada di Thailand, terutama pelajaran bahasa inggris. Aku datang kesana untuk membantu anak-anak supaya lebih berani untuk berbicara bahasa inggris sekaligus mengenalkan budaya Indonesia disana hihi. Dengan mengikuti project ini lebih membuka pikiranku tentang masalah-masalah yang terjadi di dunia, karena disana aku juga bertemu orang-orang hebat. Sekarang saatnya aku untuk membenahi kualitas pendidikan di daerahku dengan menerima orang-orang dari luar untuk jadi volunteer mengajar disini. Sehingga anak-anak disini nggak takut lagi untuk bicara bahasa inggris dan mengenal budaya-budaya yang ada di dunia. Doakan aku ya kak Tasya :) hehe thankyou for letting me sharing my opinion and experience, kak Tasya.
@konnis54356 жыл бұрын
hi tasya. dari 17 butir SDG, aku concern di climate action dan clean water and sanitation. untuk sementara ini aku memang belum ikut organisasi yg mendukung 2 hal tersebut. namun, aku pernah mengirim surel ke pihak undp tentang permasalahan pemanasan global yang terjadi. solusi aku buat mencapai 2 permasalahan tersebut yaitu dengan memperbaiki saluran air yang ada, memperbaiki sistem penyulingan air, memberi hukuman jera kepada pihak pihak yang bertanggung jawab dalam menyebabkan pemanasan global dan harus bertanggung jawab. thank you :)
@keithashea60256 жыл бұрын
Dear Kak Tasya! Senang rasanya ketika mendapatkan notification vlog terbaru dari kakak. Vlog kakak selalu menginspirasi aku. Namun dalam vlog kakak kali ini, selain menginspirasi, mengingat kan aku juga akan pengalaman aku beberapa waktu lalu. Jadi, beberapa waktu yang lalu aku dan sekelompok teman sekolah ku mengikuti envirochallange competition yang diselenggarakan oleh Gerakkan Diet Kantong Plastik dan @America. Awalnya aku hanya berfikir sederhana tentang plastics waste. Seperti yang sudah dipelajari sejak sekolah dasar bahwa membuang plastik sembarangan dapat mengakibatkan banjir, pencemaran tanah dll. Tapi hanya sebatas itu. Latar belakang aku tertarik issue plastics waste pada awalnya karena melihat sampah plastik sudah terlalu mendominasi volume sampah disekolah. Dalam rangkaian acara ini kita mendapatkan ilmu tambahan bahwa dampak negatif sampah plastik tidak sesederhana itu. Apa bila kita membuang sampah plastik ke sungai kemudian sampah itu akan hanyut sampai ke laut dan ikan-ikan akan memakan sampah plastik tersebut. Sebagai mana kita tahu bahwa plastik sangat sulit terurai. Apabila sampah plastik tersebut dimakan oleh ikan dan ikan tersebut dikonsumsi oleh kita maka akan meningkatkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Selain itu sampah plastik tersebut juga dapat merusak lingkungan hidup biota laut dan mencemari air. Jika dibiarian terus memutus, hal ini bisa mengancam gagal nya SDG nomor 14. Dalam kompetisi ini, aku dan rekan-rekan ku melakukan berbagai campaign dalam berbagai kesempatan terutama pada warga sekolah tentang bahaya sampah plastik dan bagaimana cara mengurangi nya. Yang menjadi masalah terbesar di lingkungan sekolah ku saat itu adalah sampah plastik bekas minuman mineral dan plastik mika makanan. Oleh karena itu, tim kami menyediakan galon tambahan dan alat makan tambahan di kantin. Kami membeli peralatan tersebut dari anggaran yang diberikan oleh panitia. Alhamdulillah setelah terlaksananya program tersebut penggunaan mika di sekolah dapat berkurang sampai 94% dan banyak anak-anak yang membawa botol dari rumah. Sekian cerita ku.
@lidwinarespati20003 жыл бұрын
woow..😍🤩👏🏼👍🏼 suka banget aku sama cerita mu.. luar biasa ide nya.. aku juga sangat setuju sekali, dirumah ku sejak tahun 2015 sudah ada program pemisahan sampah plastik & sampah rmh tangga.. namun sayangnya lewat dari 5 tahun udah gak terurus 🙄☹️😔 Harapan aku semoga di tahun ini dgn walkot yg baru bisa semakin bersih & bisa memberikan arahan lagi kepada masyarakat (terutama orangtua) agar tetap menjaga lingkungan bersih dari sampah plastik. 👍🏼🤩👏🏼😍 semoga segera terwujud ya, amin..👍🏼🤩👏🏼😍🙏🏼
@elsinovitasari18106 жыл бұрын
Hallo kak Tasya! Salam kenal ya kak, aku Elsi Novitasari, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Aku suka banget sama vlog kakak yg ini karena ikut berkontribusi di forum internasional adalah salah satu mimpi aku dan setelah melihat video ini aku makin terinspirasi dan bertekad mewujudkan mimpi aku yg satu itu. Kebetulan aku concern sama SDG no 11 (Sustainable Cities and Communities) karena aku pernah menjadi delegasi di acara Future Leader Summit 2017 dan membahas tentang Urban Environment. Alasan aku sangan concern dengan goal no 11 karena aku mau manusia tetap dapat hidup layak tanpa harus merusak bumi. Manusia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, namun juga seharusnya menjaga bumi. Selain itu, aku juga concern pada goal no 13 (Climate Action) karena perubahan iklim yang terjadi sekarang semakin ekstrim dan masih banyak penduduk bumi yang tidak menghiraukan dampak yang mereka sebabkan dengan merusak lingkungan karena keserakahan. Untuk itu, aku tergabung menjadi volunteer dalam organisasi Greenpeace Indonesia untuk menginisiasi perubahan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap dampak negatif dari perubahan iklim. Selain itu, aku juga cukup concern pada goal no 5 (gender equality) karena aku percaya, sesungguhnya baik laki2 maupun perempuan mempunyai kesempatan yang sama. Aku cukup aktif menjadi volunteer HelpNona, yaitu organiasi yang berfokus kesetaraan gender. Dan mimpi aku dapat ikut berkontribusi dalam forum UNWOMEN suatu saat nanti. Terima kasih kak Tasya yang sudah menginspirasi pemuda di Indonesia untuk dapat terlibat di forum internasional :)
@uzf51306 жыл бұрын
Hai Kak Tasya, salam kenal ya, aku Farah dari Surabaya. Skrg aku kuliah tingkat akhir salah satu univ di surabaya. Ketertarikan aku ada di poin nomer 6 kak yaitu clean water and sanitation. Poin tersebut sangat berkorelasi dengan jurusan yang aku tempuh yaitu teknik lingkungan. Banyak banget ilmu-ilmu dan informasi yang aku dapat bahwa di Indonesia sendiri saja, apalagi di perkotaan masih ada yang belum menerapkan sanitasi yang baik dan air bersih. Untuk air bersih tentu masyarakat mengandalkan dari penyedia air dari pemerintah namun seperti yang saya tau, sumber yang digunakan saat pengolahan menjadi air bersih sangatlah buruk. Meskipun telah melewati sistem2 seperti filtrasi, sedimentasi dan lainnya, dan meski telah masuk dalam karakteristik air bersih namun tidak bisa dipungkiri jika bakteri-bakteri yang ada di dalam air juga masih ada. Kemudian untuk sanitasi juga kak, banyak sekali masyarakat, terutama di perkotaan yang rumahnya dekat sungai masih saja melakukan aktivitas MCK (mandi cuci kakus) di area sungai. Padahal hal ini juga sekaligus mencemari sungai dan membuat sumber air bersih ini susah diolah. Peran yang telah saya lakukan selama menjadi mahasiswi tekling adalah mengedukasi masyarakat dalam pentingnya sanitasi di kehidupan sehari2 pada saat program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tidak hanya itu, saya juga menanyai kendala apa yang menjadi kesulitan dalam pembangunan sanitasi tersebut dan juga memberikan saran bagaimana seharusnya dibuat agar Indonesia memenuhi target ODF (Open Defecation Free). Dan alhamdulillah masyarakat juga menerima dengan baik dan akan membangun jamban atau water closet sesegera mungkin. Jika ini terlaksana maka sanitasi dan air bersih yang ada di Indonesia pelan2 membaik. Semoga pemerintah juga turun langsung dalam mengawasi masyarakat karena dibutuhkan monitoring khusus dalam pembangunan sanitasi. Semoga kak Tasya berkenan membacanya yah, tetap berprestasi kak👍
@akmalfrohman97176 жыл бұрын
Dear kak tasya. Kalau menurut saya 17 poin dalam SDG semuanya penting dan harus dilihat sebagai sebuah integrasi. Karena satu poin saling behubungan dengan poin lainnya. Misalnya poin 1 dan 2 (No poverty & Zero Hunger) tidak akan dapat berjalan tanpa keberhasilan poin 9 (Industry, Innovation, Infrastructure). Sementara dalam mencapai poin no 9, harus memperhatikan poin no 13, 14, 15 (Climate action, life on water, life on land) supaya poin no 11 (Sustainable cities and communities) dapat tercapai.
@official.Iameli986 жыл бұрын
Ciee ka tasya nge vlog lgii
@tasyaamalia30166 жыл бұрын
hallo, kak tasya! we have the same name😂😂 perkenalkan aku, tasya amalia siswi smk keperawatan, dan alhamdullilah sudah menyelesaikan ujian nasional. okey, karena aku pengin bgtbgt punya salah satu pin dari yang kaka beli itu hehe I answer your challenge... aku pilih nomor 3 dari 17 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan, alasan aku tertarik sama si 3 ini adalah karna menuruk ku kesehatan dan kesejahteraan adalah dua hal yang berkaitan erat. dilihat dari kondisi Indonesia sekarang dalam kesehatan dan kesejahteraan bisa dibilang memprihatinkan, dimana kesehatan merupakan hal yang mahal dan kesejahteraan semakin terkikis dengan semakin mencoloknya kesenjangan sosial. Kesehatan sendiri di Indonesia masih sulit didapat oleh masyarakat pelosok dimana mereka masih harus berjalan jauh untuk menuju sarana kesehatan, belum lagi jika sarana itu tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Kesejahteraan pun sama hal nya dengan itu, dimana masyarakat perkotaan lebih nyaman dan bisa dibilang sejahtera hidupnya, dari pada masyarakat didaerah pelosok. namun tidak menutup kemungkinan masyarakat sejahtera seluruhnya, kita bisa liat banyak pengemis didaerah kota terutama jakarta, belum lagi warga yang tinggal dikolong jembatan dan perkampungan kumuh, dilihat dari itu semua Indonesia masih jauh sekali dari kata sejahtera. aku disini tidak ikut organisasi yang menyangkut hal ini. namun aku berusaha semaksimal mungkin untuk mensejahterakan lingkungan sekitar ku, seperti contohnya mengajak keluarga ku untuk berolahraga dan makan sehat, menanam pohon, dan mengajak tetangga menjaga kebersihan sekitar. dan ikut turun tangan dalam program ‘bank sampah’ di RT ku hehe, karna semua berawal dari hal kecil. disini aku juga ingin mengajak teman teman yang membaca, untuk menjaga lingkungan sekitar, karna lingkungan adalah cerminan kesejahteraan. Terimakasih🙂🙂
@stefannyvalencia93236 жыл бұрын
Hai kak. Kalau buat aku pribadi aku lebih tertarik dengan poin sdgs yg ke 3, because kesejahteraan adalah inti dari suatu negara dan diimbangi dengan 16 poin sdgs yg lain. Apa yg telah aku lakukan untuk mencapai poin itu yg pasti aku mulai dari diri aku sendiri dulu, karna kita lah yang akan mengubah dunia ini. Ingat, sekecil apapun perbuatanmu pasti akan berdampak pada lingkungan sekitarmu. Ohiya, aku jg ikut menjadi bagian dr asean youth organization indonesia via online. I really hope that my life dapat berguna bagi bangsa dan negara kelak 😊.
@jesslynquinn64626 жыл бұрын
Hai kak tasya, thankyou for your sharing! Aku memang pny ketertarikan sm UN tp mgkin di S1 ku ini aku blm mewujudkannya dan smoga pin UN ini bs jd smangat aku untuk bisa mwujudkan mimpiku kuliah keluar negeri. Aku sndiri prtma concern sm SDG nmer 4 mngenai quality education. Bisa diliat di Indonesia sndiri msih bnyk org yg gabisa mngenyam pendidikan krna ga pny biaya atau hrus mncari nafkah untuk kluarga atau trlalu jauh dr sklh". Dan bagi org" yg udah bs mngenyam pendidikan pun pendidikan yg mrka dpt itu ga setara, dalam arti kl di kota pendidikan lbih bgus dll. I mean org manapun mau kota mau desa atau mau manapun berhak dpt pendidikan yg sama. Education in a good quality. Dan in my opinion, education tuh penting krna pendidikan tuh bs jd tabungan yg sgt brharga untuk kmajuan bangsa bahkan untuk dunia. Kedua, aku jg concern sm SDG nmer 3 mngenai good health and well-being. Aku yakin kl kesehatan masyarakat tuh pnting bgt. Krna contoh aja kl misal org ini bs berkontribusi bnyk tp dia skit dan dia ga pny biaya buat brobat kan dia jd ga produktif. Lalu, mnyedihkan kl org itu ingin sembuh ingin berobat ingin brkontribusi kmbali namun dia tidak mmiliki biaya dan pd akhirnya hrus khilangan nyawa. Aku sndiri brterimakasih kpda Pak Presiden Jokowi krna skrg di Indonesia udah ada BPJS which mnurut aku will help a lot. Dan mgkin di stiap negara prlu juga dikasih tau how to hdup sehat, healthy lifestyle. Aku yakin kl education udah good quality dan udah good health and well-being psti org" lbih bs brkembang, bs bekerja dgn bener dan psti bisa ngurangin hunger dan poverty. Itu pendapat aku kak. Thankyou! And thankyou for inspiring youth (especially indonesian youth) kak :)
@lasmaambarita6 жыл бұрын
Hai Kak Tasya, pertama kali liat kakak aku kagum banget. Dari dulu aku punya cita-cita pengen kuliah di luar negeri, tapi aku gak punya biaya kesana. Semenjak aku liat kakak, aku jadi punya semangat buat kuliah di luar negeri lewat Beasiswa. Aku juga pengen memajukan Indonesia lewat kontribusi aku untuk negara ini. Aku tertarik "Sustainable Development Goals, 9.) Industry, Innovation, and Infrastructure" kenapa aku milih ini? Karena di Indonesia itu banyak orang yang memiliki inovasi baru yang unik dan kreatif. Dan dari inovasi itu bisa meningkatkan industri di dalam negeri yaitu Indonesia. Selain itu infrastruktur di Indonesia harus ditingkatkan lagi agar masyarakat bisa nyaman dan sejahtera. Tapi masyarakat juga butuh kesadaran untuk menjaga infrasturktur itu sendiri. Aku punya pengalaman ikut organisasi Scout yaitu Pramuka. Dari Pramuka itu aku belajar banyak hal, seperti: mandiri, membantu masyarakat dan sesama, belajar menjadi pemimpin, percaya diri mempresentasikan sesuatu, toleransi, kerja sama, dan masih banyak yang lainnya. Walaupun aku masih SMA, tapi aku ingin ikut membantu sesama walaupun dari hal2 kecil. Aku pernah ikut salah satu kegiatan Pramuka "ASKASARA IV" yaitu kegiatan membela hak pejalan kaki yang direbut oleh pengguna kendaraan. Disana kami memberitahu kepada penggendara kendaraan yang menyalahgunakan infrastruktur untuk pejalan kaki yaitu trotoar yang digunakan untuk parkir. Maka dari itu penting nya kesadaran masyarakat untuk menggunakan infrastruktur sesuai kegunaannya dan menjaga nya dengan baik.
@saranghaeyomars45586 жыл бұрын
kak tasya sangat menginspirasi dan artis yg sangat berprestasi. sukses trus ya kak
@fellasuffah6 жыл бұрын
Kak Tasya keren banget deh 😊
@really30906 жыл бұрын
Hi, aku Kevin. Sekarang sedang studi Hubungan Internasional di President University dan juga menjadi member AIESEC di PU dengan role sebagai Team Leader of International Relations in Incoming Global Volunteer division. Semenjak jadi member AIESEC, aku baru tau dan aware tentang apa itu SDG dan kami pun membuat social project selalu berdasarkan satu dari 17 SDG. Secara pribadi, SDG #14 Life Below Water adalah yang paling menarik karena penting bagi kita masyarakat Indonesia untuk bisa peduli dengan kehidupan bawah laut Indonesia, yang merupakan negara dengan luas dan potensi laut yang besar. Apalagi bagi kita pemuda, masih belum banyak aksi yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan membangun 'awareness' tentang pentngnya Life Below Water. Aksi nyata yang bisa saya dan teman2 AIESEC in PU lakukan, yaitu pada Summer Project nanti (Juli-Agustus) kita bersama dengan 30 Exchange Participants akan melakukan kegiatan sosial selama 6 minggu yang mencakup Goes To School, coaching tentang kehidupan bawah laut Indonesia dengan WWF dan CTICFF, visit Kepulauan Seribu dan tinggal dengan orang lokal, visit Muara Gembong (damaged beach area in Bekasi) dan juga melakukan charity disana, dan masih banyak lagi. Inti dari kegiatan ini adalah finding out the action that we can do to preserve the ocean as youth, and raising awareness to society as well as students in school. Dengan melakukan kegiatan kegiatan itu, semoga kami bisa aware terhadap kehidupan bawah laut Indonesia, baik kami sbg AIESEC in PU dan juga Exchange Participants yang ikut serta.
@really30906 жыл бұрын
heii, me too :) Let's rock this summer again!
@tasyakamilaofficial6 жыл бұрын
Kevin Batubara you're fighting for the right thing! Indonesia memiliki biota dan ekosistem laut yang luar biasa indah dan penting untuk keseimbangan. Senang banget denger cerita kamu karena penting banget untuk memberikan edukasi ke anak-anak, penduduk pesisir, sampai ke masyarakat luas tentang bagaimana kita bisa menjaga kelestarian alam kita dan menjaga keanekaragaman hayati. Thanks for sharing and keep up the good work!
@really30906 жыл бұрын
Thank you kak, so happy to know that there's still youth who still put attention to our ocean
@aslamjumain3696 жыл бұрын
Keren banget kak tasya.. jadi terinspirasi dan pengen terlibat dalam forum internasional. jadi kalo aku salah satu anggota organisasi kepemudaan Pemuda Peduli Kesejahteraan Sosial(PPKS) Indonesia di Kota Makassar dalam SDGs terdapat goals 4 yaitu quality education jadi aku dan teman2 pernh ikut dan mengadakan kegiatan bersama anak usia dini di suatu perkampungan dimana berlokasi di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir(TPA) Sampah di Kota Makassar jadi program nya kami mengadakan kegiatan setiap akhir pekan sabtu dan minggu belajar .dan berbagi bersama adik2 disana .. tujuan kegiatan itu dilakukan agar anak usia dini disekitar TPA Sampah itu bisa mendapat pendidikan yang layak.berkualitas seperti anak-anak di perkotaan . selain itu dilakukan sosialisasi kepada ibu-ibu di bahwa ke pendidikan itu sangat penting dan memastikan anak-anak memperoleh pendidikan yang berkualitas adalah dasar untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada bidang pendidikan, yaitu Kualitas pendidikan yang baik dengan substansi Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
@christienmargareth6 жыл бұрын
Wah menarik banget kalo udah ngomongin soal PBB dan SDG's. As communication student, aku kebetulan juga tertarik dengan bidang international relations and isu sosial. Mengenai SDG's, sekarang aku lebih concern ke poin nomor 1 "No Poverty". What i've done so far is, aku menyuarakan ide ku melalui beberapa lomba paper. Aku mengajukan salah satu cara yakni Literasi Media sebagai upaya membantu mengurangi kemiskinan di dunia. Cara ini related dengan ilmu yang kupelajari di kuliah. Meskipun baru sekedar ide, setidaknya konsep ide tersebut sudah aku bagikan melalui karya Selain poin 1, aku juga tertarik dengan poin nomor 8 "Decent Work and Economic Growth". Ini berkaitan dengan pengembangan UMKM yang kebetulan menjadi klien di salah satu mata kuliahku
@shantyalghazali98016 жыл бұрын
Semoga aq bs Punya anak sprti Tasya kamila...oh my god Udah cantik pintar lagi😍😍😍
@anakkampung93366 жыл бұрын
Ahhhh jadi ngirii 😃😃 pengennn
@salsabillafirdausy31036 жыл бұрын
hebat kak 💗
@fransiscusro56346 жыл бұрын
Hi Tasya, aku Fransiscus R O, aku mau berbagi cerita-ku terkait isu SDG's dan pengalaman organisasi yang aku ikuti, jadi aku awalnya adalah karyawan muda di salah satu Bank Swasta sekaligus Mahasiswa kelas Karyawan sejak lulus bangku SMA di tahun 2013 dan juga tergabung di Aliansi Remaja Independen sebagai salah satu Volunteer mereka di Divisi SDM, Working Group Ketenagakerjaan di tahun 2016, basis dari pengalaman bekerja yang aku jalani dan in-line dengan organisasi-ku, aku secara progresif berkontribusi memberikan suara dan gerakan u/ SDG Number 8 "Decent Work and Economic Growth" dimana yang kita tahu masyarakat generasi millenial semakin bertumbuh pesat ditambah dengan adanya Bonus Demografi di Indonesia yang mulai di Tahun 2020 nanti membuat Indonesia menjadi kuat dari segi SDM muda, aku berfikir bahwa sudah selayaknya yang muda yang banyak gaya, dalam arti action plan mereka lebih diarahkan meningkatkan perkenomonian negara dengan memanfaatkan sisi kreatifitas mereka, Indonesia bukan kekurangan SDM melainkan belum maksimalnya SDM yang mempunyai kualifikasi u/ bersaing, berbekal impian saya menjadi salah satu delegasi di UN menyuarakan para pekerja muda dalam su - isu ketenagakerjaan yang saya salurkan melalui kegiatan berorganisasi di ARI seperti Sharing Session, bedah UU Ketenagakerjaan serta adanya perencanaan visit industri/company dengan anak muda siap kerja menjadikan saya kuat dan mantap Indonesia bisa sukses di 2030 sebagai negara perekonomian terbesar dengan anak2 muda yang berkualitas
@maryamfzr6 жыл бұрын
Terima kasih Kak Tasya telah memberikan motivasi serta wawasan baru lagi kepada kami yang haus akan ilmu. Ngomong-ngomong aku mau ikutan giveaway nya Kak Tasya nihh. Aku pribadi tipe orang yang amat sangat ingin aman dan nyaman ya kak. Kalo melihat 17 daftar Sustainable Development Goals yang paling aku banget, yang paling menarik perhatian aku tuh yang nomor 13, 14, dan 15. Yaitu tentang Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, dan Ekosistem Daratan. Aku tuh kalo dibilang Green Women banget. Menurut aku tiga hal ini saling berkaitan satu sama lain. Iklim tidak akan berubah kalau ekosistem yang ada berjalan dengan stabil baik laut maupun darat. Sebagai seorang pelajar SMA apa sih yang bisa dilakukan untuk menangani masalah ini? Gitu kan. Aku sadar, memang sulit namun nyatanya bisa. Sangat bisa. Dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah. Kita bisa menghemat energi skala kecil namun berdampak besar. Gunakan energi listrik secukupnya, contohnya. Hal ini akan berdampak pada pengurangan perubahan iklim. Lalu dengan mendaur ulang limbah detergen rumah tangga, yang akan berpengaruh pada pengurangan gangguan ekosistem perairan. Kita juga bisa memanfaatkan pekarangan rumah kita sebagai lahan penghijauan. Semakin banyak pohon yang kita tanam maka udara serta keseimbangan alam akan terjaga. Aku sendiri sudah melakukan hal-hal di atas, karena apa? I love this planet. I love earth. Bumi sudah menjaga kita manusia dalam waktu yang lama. Apa balas jasa kita? Dengan menjaganya pula, merawat, dan melestarikannya. Banyak anak muda di Indonesia bahkan luar negeri yang sudah ikut andil bagian dalam masalah ini. Dan semoga saja kedepannya lebih banyak lagi orang yang peduli akan keseimbangan alam ini. Terima kasih Kak Tasya, telah memberikan saya kesempatan untuk mengeluarkan pendapat saya. Semoga sukses menyertai kakak. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin.
@luhayu57516 жыл бұрын
hai tasya ingin sedikit berbagi pandangan, cerita dan ide yg menjadi concern aku adalah SDGS ke 3: good health di dunia ini, khususnya negara kita tercinta Indonesia, kesehatan masih jadi salah 1 hal yg paling penting dan juga mahal mengapa kesehatan menjadi fokus utama yang menurut aku penting, karna seperti kata pepatah: didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat everything will be fine as long as we are healthy. semua hal bisa kita lakukan asal kita sehat aku sendiri sekarang bekerja di salah satu Unit Pelayanan Terpadu dr Kementerian Kesehatan RI yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan yang kebetulan penempatannya sendiri berada di setiap pintu masuk negara kita. tempat yang harus kujaga sekarang kebetulan pintu masuk di Pos Lintas Batas Negara Badau. Salah satu dr 7 perbatasan darat negara yang dibangun oleh bapak presiden kita, jokowi. hal yang menjadi tugas aku dalam bekerja sehari hari adalah menjaga warga negara indonesia dari penyakit yang kemungkinan dibawa masuk WNA ke dalam negara kita, selain itu aku juga bertugas untuk melakukan pendataan pada saudara2 kita yang berobat ke negara tetangga. cukup meresahkan dan sedih rasanya, untuk urusan nyawa saja kita masih harus bergantung ke negara tetangga, untuk hal yang paling penting dihidup kita yaitu kesehatan, kita masih harus bergantung ke negara tetangga. ingin rasanya suatu hari nanti, pemerataan fasilitas kesehatan benar2 merata sampai ke seluruh penjuru indonesia. infrastruktur memang sudah mulai diperbaiki, puskesmas2 di daerah ku bertugas yg notabene daerah terpencil sudah selesai dibangun, tetapi masalah tidak selesai disitu, masalah yang lebih besar ada, yaitu kurangnya SDM yang ada di daerah terpencil jadi, yang akan aku lakukan adalah suatu hari nanti aku akan benar2 mempelajari tentang “health policy” dan benar2 akan aku terapkan di daerah perbatasan karna sudah melihat secara langsung bagaimana nasib saudara2 yang ada di perbatasan, sangat merasa bersalah rasanya jika tidak perduli dan turut bertanggung jawab untuk meratakan pembangunan kesehatan tetap semangat ya tasya! doakan kami bisa punya kesempatan seperti kamu, untuk indonesia yang lebih baik 🙂
@MonicaFeby226 жыл бұрын
Hai Tasya, thanks for always inspiring me and the other youth. Being in PBB Forum is my dream tbh, so I am proud of you.. I decided to join the giveaway not only because of the pin but also these kind of experiences and ideas are great to be shared.. I’ll share my concern in Bahasa to make it more understandable.. Namaku Feby, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris tingkat akhir di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Menurut saya 17 SDG sudah sangat baik dan saya mendukung seluruh program tersebut. Tetapi, jika harus memilih, concern terbesar saya adalah quality education. Sebagai mahasiswi yang dituntut untuk menjadi seorang guru, saya mengalami langsung pengalaman mengajar sebagai seorang guru dan melihat bagaimana pendidikan di Indonesia berlangsung. Dulu, pendidikan di daerah terpencil masih belum terjamah tetapi menurut saya sekarang ini program pemerintah sudahlah baik untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya program Indonesia Mengajar atau program SM-3T. Meskipun belum menjamah seluruh daerah tetapi langkah tersebut sudah sangat baik dibanding tidak ada solusi sama sekali. Itulah mengapa concern saya bukan terletak pada pendidikan di daerah terpencil tetapi pada pendidikan karakter. Saya memiliki pengalaman mengajar di SD, SMP, dan SMA. Hal yang membuat saya sangat prihatin adalah kurangnya respect dari murid terhadap guru. Bahkan saya mengalami sendiri pengalaman murid yang ngeyel dan justru teriak-teriak mengeluhkan kesusahannya, murid yang susah diatur dan selalu ribut, murid yang terlalu banyak alasan dan tidak mengerjakan tugas, bahkan murid yang berani untuk berbicara tidak sopan ke saya sebagai guru. Dulu ketika saya seorang siswa, ketika guru diam saja maka saya dan teman2 di kelas akan merasa bersalah dan akan menjadi diam tidak ribut. Sekarang, saya sebagai guru jika saya diam justru murid2 saya akan semakin ribut. Pengalaman inilah yg membuat saya prihatin dengan karakter anak calon penerus bangsa. Saya ingin sekali menanamkan kembali pendidikan karakter pada pendidikan Indonesia sekarang ini agar anak-anak dapat menumbuhkan respect untuk orang lain. Untuk itu, saya mulai dari diri saya sendiri karena saya terjun langsung di dunia pendidikan. Satu hal yang saya junjung tinggi sebagai seorang guru adalah integritas, contohnya ketika ada murid mencontek ketika ujian maka akan saya tegur dan saya nasehati. Saya percaya guru adalah seorang role model jadi dengan membenahi diri sebagai guru dan memberikan contoh yang baik, hal itu dapat memberikan dampak positif untuk karakter anak. Berkaitan dengan organisasi, saya pernah menjabat sebagai wakil ketua HMPS dan saya serta teman2 HMPS membuat sebuah program bertajuk Voluntary Teaching dimana mahasiswa boleh mendaftarkan diri untuk mengajar di suatu daerah. Menariknya, program tersebut terus menerus dilanjutkan hingga sekarang ini tahun ke 3 dengan HMPS yang berbeda. Harapan saya, pendidikan di Indonesia tidak sepenuhnya buruk hanya saja perlu dibenahi dengan adanya pendidikan karakter. Itu aja ceritaku, Kak. Thanks in Advance dan sukses selalu, semoga terus menginspirasi :)
@dindamaharani8756 жыл бұрын
Halo Kak Tasya 🙌 Terimakasih sudah sharing-sharing mengenai banyak informasi yang berguna banget dan membuka mataku kalau banyak banget ada kesempatan yang harus dieksplore lebih jauh lagi diluar sana🙆 Perkenalkan sebelumnya namaku Putu Sri Maharani Utami tapi biasa dipanggil Dinda hehe ga nyambung ya hahaha. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 di program studi Pendidikan Dokter Universitas Brawijaya. Aku tertarik banget nih waktu kak Tasya bahas mengenai SDGs dan berbagai concern kakak ke isu-isu dunia terkini. Kalau berbicara soal poin-poin SDGs, aku paling tertarik untuk mendiskusikan poin yang ketiga, yaitu "Good Health and Well Being." Menurutku poin ini sangat penting, karena di dalamnya membahas mengenai tujuan berkelanjutan mengenai berbagai permasalah di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini di dunia, atau di Indonesia khususnya, permasalahan akan rendahnya kualitas kesehatan masih menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan sebaik mungkin. Sebut saja beberapa waktu lalu kita mendengar mengenai outbreak kasus campak maupun difteri di beberapa di wilayah di Indonesia. Beberapa waktu lalu yang tak kalah hebohnya juga adalah mengenai penolakan pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah di tanah air. Menurut pandanganku, apa yang menjadi masalah utama mengenai kesehatan saat ini khususnya di Indonesia adalah mengenai bagaimana masih rendahnya kesadaran untuk hidup sehat itu sendiri. Mengapa demikian? Karena seperti apa yang kita dapat amati disekitar kita, misalnya saja pemerintah saat ini telah membuat berbagai program yang terpadu seperti BPJS, Germas, dan program-program terencana lainnya yang dapat dikategorikan sebagai program yang sangat sistematis dalam perencanaannya, tapi belum dalam pelaksanaannya. Program-program brilian tersebut tidak diiringi oleh respon baik dari sasaran yakni masyarakat itu sendiri. Dalam program BPJS misalnya, kebanyakan dari masyarakat cenderung baru "aware" akan kemudahan akses BPJS ketika telah jatuh sakit dan tidak dapat berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Contoh yang lebih umum misalnya, ketika kita melihat banyak sekali masyarakat kita mulai dari orang tua, muda, kakek", usia produktif, bahkan adik bayi (yang sempat viral beberapa waktu lalu) pun tak segan untuk menghirup rokok setiap waktu. Hal-hal diatas menunjukkan bagaimana masyarakat kita masih mengabaikan hal-hal sederhana yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan dalam menjaga kesehatan diri sendiri. Dan saya percaya, kelak sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah tidak akan dapat berjalan dengan optimal apabila kesadaran dari masyarakat yang masih seperti ini. Oleh karen itu, dalam mengatas masalah kesehatan ini, pemerintah harus merangkul semua komponen dari masyarakat untuk bersamasama bergerak dari bidangnya masing-masing untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang sehat. Pak lurah dan Pak RT misalnya yang harud dilibatkan untuk secara langsung memberikan pendekatan kepada masyarakatnya akan berbagai program pemerintah, atau kalangan pebisnis maupun orang yang berada di bidang ekonomi dan pembangunan harus dirangkul untuk bersamasama membahas mengenai kebijakan pengurangan industri tembakau di tanah air yang akan menjadi sebuah langkah besar dalam pencegahan berbagai penyakit seperti stroke dan jantung koroner. Untuk saat ini, aku bersama teman" dari Asian Medical Students' Association Indonesia (AMSA-Indonesia) yang terdiri lebih dari 32 fakultas kedokteran se indonesia sedang bersamasama mencanangkan berbagai promosi kesehatan melalui pemberian edukasi, social action hingga health campaign. Aku sangat bersyukur saat ini aku dipercaya sebagai Ambassador of Public Health District 5 AMSA-Indonesia, dan dengan amanah ini, aku jadi lebih dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang aku punya untuk mencurahkan pengetahuan yang aku miliki terkait dengan berbagai isu kesehatan kepada masyarakat. Baru-baru ini pada bulan Februari lalu aku dipercaya untuk menginisiasi sebuah health campaign yang bertajuk #VoiceforHope dalam rangka memperingati International Childhood Cancer Day. Aku percaya, bahwa hal-hal sederhana seperti health campaign melalui berbagai media social, penyuluhan, hingga social action seperti pemeriksaan gratis dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan. Dan aku berharap suatu hari nanti dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk bangsaku ini, melalui kegiatan yang dapat mereach lebih banyak orang. Karena bangsa yang dapat maju, adalah bangsa yang dihuni oleh masyarakatnya yang sehat, bukan? Mungkin demikian kak sharing" ku mengenai SDGs, semoga bermanfaat dan semoga aku bisa menjadi luar biasa seperti kakakk!❤❤
@lidwinarespati20003 жыл бұрын
keerreen bangeet 😍👏🏼😍🤩👍🏼👏🏼👏🏼 suukkaa bangeet...semoga selalu sukses & selalu berhasil yaa..😍👏🏼🤩👍🏼🙏🏼
@nurulaficha7166 жыл бұрын
Halo kak. Aku Afika, aku duduk di bangku kls 3 Sma. Soal SDG PBB itu aku support di no 4 Quality Education. Aku agree bgt sama no 4 ini soalnya sekarang ini bisa dibilang Indonesia masih mengalami krisis pendidikan, padahal pemerintah udah banyak melakukan program pendidikan bagi siapa saja. Namun ironisnya hal itu masih saja belum mengurangi kesenjangan pendidikan. So aku mau sharing soal pengalamanku ini. Aku pernah berkunjung ke suatu sekolah dasar di desa Blimbing. Di sd itu hanya ada total 45 murid klas 1-6. Di sd itu dangat memprihatinkan kondisinya. Mereka sekolah hanya karena mereka bisa bertemu teman2nya dan bercanda tanpa memikirkan tujuan utama mereka sekolah adalah mengenyam pendidikan. Akhirnya aku dan karang taruna desaku tergerak untuk membantu pendidikan sd tersebutt. Kami membuat program mengajar untuk indonesia. Yaps program ini kami lakuin buat ngasih semangat mereka bahwa sekolah itu bukan hanya untk bertemu teman². Tetapi sekolah itu untuk mengejar ilmu pemdidikam untuk meningkatkan taraf hidup keluarga mereka karena kalu bukan mereka siapa lagi nanti yg diharapkan oleg orang tua mereka.Program ini kami lakukan setiap hari minggu program ini itu kaya bimbel tapi ini di outdoor jadi mereka lebih semngat buat beljar dan ngga jenuh kan biasanya mereka hanya belajar di dlm kelas. Dan yg bikin kami terharu adalah mereka sangat excited dgn program mengajar yg kami selenggarakan ini. Soalnya awalnya kami pikir mereka tidak akan tertarik soal ini. Dan program ini sekarang sudah berjalan 3 bulan. Dan Alhamdullah sekali masih berjalan sampai saat ini. Solusinya untuk ini : banyak pemuda pemuda di luar sana yg seharusnya lebih memperhatikan kondisi disekitarnya. Aku yakin kok kalo di luar sana masih banyak anak di luar sana yg mengalami kasus yg sama dengan anak anak di desa Blimbing ini. Dan saya harap kalian semua tergerak untuk ngelakuin paling tidak hal yg sama dengan apa yang aku lakuin buat mereka. Karena hanya dnegan tangan pemerintah saja tidak cukup untuk memperbaiki Indonesia ini. Dibutuhkan lebih banyak partisipasi dari semua masyarakat Indonesia khususnya kalangan pemuda untuk membuat Indonesia tidak lagi mengalami Krisis Pendidikan. Teruslah jadikan pemuda indonesia tertarik akan isu isu seperti itu ya kak. Khususnya untuk Indonesia. Karena dari pemrintah saja tidak cukup. Dan doain kak program dari kami ini bisa trrus berjalan bahkan tidak hanya di satu desa. Bisa merambah ke luar dan setidaknya bisa ikut berpartisipasi untuk membangun pendidikan Indonesia. Aku nyeritain ini bukan karena ngarepin hadiahnya. Aku nyeritain ini karena byk diluar sana kak anak yg butuh perhatian khususnya di bidang pendidikan. Terima kasih kak udah ngasih kesempatan buat sharing ini.
@alindarahmadita16966 жыл бұрын
Hai kak tasya! Dari ke 17 Program SDG’s yang sangat menarik adalah yang nomor 4 yaitu quality of education. Karena pada dasarnya jika kita sebagai pemuda menginginkan kemajuan dari suatu negara,harus didasari oleh pendidikan.karena pendidikan dapat mencipatkan pola pikir manusia yang baik dan pastinya memiliki ide untuk membangun negeranya agar menjadi lebih maju dan lebih baik. Jika kita sebagai generasi muda masih tidak perduli dengan nasib anak-anak diluar sana yang menginginkan pendidikan juga seperti mereka,itu sama saja “membunuh” suatu secara tidak langsung,kenapa? Karena tanpa adanya pendidikan,itu sama saja akan membuat para generasi muda yang lain tidak memiliki semangat untuk membangun negera nya. Maka dari itu,kita harus lebih berkontribusi untuk kelangsungan pendidikan generasi kita.karena hanya kita yang bisa mengubah negara kita sendiri agar menjadi lebih baik. Saya berharap,dengan ada SDG 2030,dapat membuka pemikiran masyarakat kita tentang pentingnya pendidikan yang merata untuk seluruh generasi muda indonesia maupun dinegara lain. Dan kontribusi saya untuk berusaha membuat kualitas pendidikan diindonesia lebih baik adalah dengan cara menyumbang buku-buku lama saya ke panti asuhan.kenapa saya melakukan hal tersebut? Karena pendidikan yang baik dimulai dari membaca.membaca akan membantu memudahkan proses pendidikan diindonesia,walaupun kontribusi saya masih kecil,tetapi saya tetap bangga bisa membantu adik-adik saya untuk meningkatkan minta baca mereka. Terima kasih! Dan wish me luck!! :)
@kusumawardani86 жыл бұрын
Hai Kak Tasya, Ketertarikan saya pada 17 butir SDGs yaitu pada poin 3 "Good Health And Well Being". Sampai saat ini kesehatan masyarakat Indonesia masih terus diupayakan oleh Pemerintah. Tidak dipungkiri bahwa kesehatan masyarakat sangat menentukan masa depan bangsa. Sumber Daya Manusia yang sehat dan kuat akan mampu meningkatkan produktivitas bangsa. Arti kesehatan bukan hanya fisik tetapi juga mental dan sosial. Lalu kontribusi apa yang sudah saya lakukan? Sebagai tenaga kesehatan saya harus mampu mengajak masyarakat untuk hidup sehat seperti yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan tentang GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Saya mendukung penuh program tersebut dengan ikut mensosialisasikan apa itu GERMAS melalui penyuluhan dari rumah ke rumah. Poin-poin dalam program GERMAS antara lan :1) Melakukan aktifitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi sayur dan buah, 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit. Solusi untuk mewujudkan SDGs terkait dengan poin 3 yaitu dengan melakukan budaya hidup sehat mulai dari diri sendiri, keluarga kemudian masyarakat, selalu berfikir positif dan jalin hubungan sosial dengan baik agar fisik, mental dan sosial kita sehat dan seimbang.
@monicasharasinaga99116 жыл бұрын
Kak Tasya, buat video tentang rekomen website2 buat cari jurnal yang biasa kk kunjungi buat skripsian dong kak....😁
@indirakartini80106 жыл бұрын
woooooow..... keren
@indahindh61826 жыл бұрын
Ciao kak tasya , perkenalkan aku indah dari Bandung dan sedang menempuh pendidikan s1 di semester 6. Aku sangat menyukai vlog kak tasya mengenai Forum PBB ini dan terimakasih telah mensharing hal bermanfaat ini.Concern ku untuk SDG's ini adalah number 5 (Gender Equality) , number 8 (decent work and economic growth) , and number 6 (clean water & sanitation) , 14 (life below water) , 15 (life of land). Saya memilih 5 concern karena menurut saya dengan semua indikator memiliki keterhubungan yang sangat erat. Untuk number 5 gender equality alasan saya memilih karena hari ini isu gender dianggap sebagai isu wanita padahal ini merupakan isu kemanusiaan , fenomena sekarang bahwa wanita dilihat dengan kelemahan nya dimana dengan mudahnya menyakiti secara fisik bahkan di dalam institusi-institusi memang jumlah wanita melebihi jumlah laki-laki namun masalahnya adalah setelah mereka menyelesaikan study , kebanyakan dari mereka kembali lagi ke rumah , wanita pun ingin bersuara karena mereka ingin membuat karya , wanita pun memiliki sebuah mimpi maka dirasa tidak adil apabila memperlakukan wanita dengan semau nya mereka , bahkan wanita kebanyakan lebih bertanggung jawab atas pekerjaan nya , dan kebebasan berekspresi dari wanita semakin dieksploitasi dan di atur oleh undang-undang seperti pelarangan memakai cadar dan lain sebagainya seperti undang-undang baru yang menyatakan bahwa Dalam pasal 483 ayat (1) huruf e RKUHP dinyatakan bahwa laki-laki dan perempuan yang masing-masing tidak terikat dalam perkawinan yang sah melakukan persetubuhan dapat dipidana dengan ancaman penjara paling lama lima tahun , ini tidak adil karena bagaimana apabila wanita yang di perkosa ? Apakah masih mendapat hukuman , wanita yang teraniaya jelas tidak akan berkata jujur karena sebagai wanita itu berkaitan dengan psikologis nya seperti malu mengakui bahwa telah dilecehkan dan trauma yang berkepanjangan lalu kemudian masih mendapatkan hukuman dirasa ini sangat tidak adil atas nama kemanusiaan. Lalu alasan saya concern number 8 saya rasa memang kita harus menjadi seorang entrepreneur dimana untuk membantu perekonomian indonesia cita-cita saya setelah menyelesaikan study saya ingin berinovasi dan berkreasi menciptakan mode fashion khas indonesia untuk melakukan national branding indonesia di kancah internasional , dan saya pikir berkarya merupakan hal yang paling harus dilakukan bukan juga untuk diri sendiri namun untuk orang lain , memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat indonesia yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kemiskinan (number 1) dan kelaparan (number 2) menjadikan mereka mampu untuk mendapatkan pendidikan (number 4) . Saya memiliki ketertarikan dibidang Fashion Industry dan alasan saya memilih number 6,14,15 karena saya merasa bahwa masalah lingkungan orang-orang kebanyakan melupakan hal itu fenomena baru-baru ini sangat banyak sampah di pantai indonesia yang mana menjadi brand wisata indonesia untuk para tourist asing , orang-orang indonesia masih acuh tak acuh dengan membuang sampah pada tempat nya mereka masih membudayakan membuang sampah dimana pun mereka berada dan inginkan , sampah yang dikumpulkan dan kemudian menumpuk atau sampah yang di buang ke sungai menimbulkan banjir bandang .Dari masalah masalah diatas saya pikir saya ingin mengubah pola pikir orang-orang untuk lebih aware bahwa kita tidak hidup dengan cara seegois mungkin , tapi kita hidup di dalam bagian dari planet ini bersama orang lain. Dimana kita sebagai manusia harus menjaga planet ini dengan baik. Dari ketertarikan saya terhadap SDG's saya mengikuti beberapa komunitas seperti NISCO Bandung dimana ini merupakan gerakan youth untuk membersihkan wilayah nya dari sampah-sampah yang berserakan dan berinovasi untuk mereduce sampah-sampah yang sulit terurai menjadi sesuatu yang dapat dipergunakan dan sebagai mahasiswa saya sering mensosialisasikan kepada teman-teman saya untuk menyimpan sampah di tas sendiri dahulu sebelum menemukan tempat sampah. Kemudian saya mengikuti Konferensi internasional di Malaysia yang bertema SDG's 2017 lalu dimana saya menjadi pembicara mengenai concern saya karena semua concern saya sangat berkaitan satau sama lain. Lalu saya mengikuti sebuah kelas SAMAHITA Bandung 2018 dimana ini untuk mempelajari mengenai isu gender lebih dalam lagi , mengikuti gerakan Women March 2018. Ketertarikan saya di bidang Fashion Industry saya aplikasikan mengikuti FIBERS BOOTCAMP di Phillipphine July mendatang untuk membahas mengenai Fashion Industry bagaimana untuk menjadikan Fashion Industry yang ramah lingkungan dan memperhatikan sosial seperti para workers , saya tidak ingin menjadi entrepreneur untuk profit as much as possible dengan pengeluaran seminimal mungkin namun para pekerja yang membuat pakaian menderita dan kelaparan dengan upah yang kecil , tidak ada jaminan kesehatan untuk mereka dan merusak lingkungan seperti penggunaan bahan kimia untuk pertanian kapas bt-cotton yang memberikan dampak buruk bagi orang-orang yang tinggal dekat dengan ladang yakni kanker , dan solusi yang terbaik menurut saya untuk kita sebagai konsumer adalah membeli pakaian karena memang membutuhkan bukan karena menginginkan dan pakailah produk dalam negeri dimana itu akan membantu perekonomian indonesia. Mengurangi penggunaan bahan kimia untung ladang , kini tanah dipaksa menjadi pabrik saya pikir. Dan lebih memperhatikan para buruh atas nama kemanusiaan. Dan saya memiliki plan untuk mengikuti world water forum yang di adakan 3 tahun sekali dan 2018 march ini baru saja di adakan di Brazil.Terimakasih. Saya sangat excited menjadi bagian dari peningkatan SDG's untuk 2030 ini. Semoga Indonesia dapat menuntaskan masalah-masalah dalam negeri nya dan kini kita harus berpikir untuk hal yang long term.
@refinanurastrityawati42166 жыл бұрын
Terus bikin vlog yang menginspirasi ya kak 🤗
@miftahfaridhrohman82826 жыл бұрын
Makasih kak atas informasinya, sungguh senang ada pemuda pemudi di forum PBB untuk menympaikan aspirasi pemuda Indonesia, Bagi saya SDG no 1 harus goal terlbih dahulu, karena meurut sy kemiskinn ini realita nyata, suatu fenomena yg berkaitan dg fenomenan yg lain. Contoh kemiskinan akan mencabang ke gizi buruk, ke kriminalitas, ke pendidikan rendah ini sangat pentting untuk kita pemuda juga berkontribusi di dalamnya. Kebetulan sy sendiri bersal dr jatim kuliah d jember, sy aktif di organisasi kemanusian ketimbng ngemis jember, orgniasi yg berbgi kepada mereka yg suda berumur renta yg masih bekerja tidk mengemis kita bantu dlm hal ekonomi mereka. Meskipun tdk seberapa setidknya meliht tertwa mereka sudh cukup bagi orgnisasi syukur syukur bisa lebih. Jadi kemiskinan ini sangat perlu untuk ditindak lnjuti secra serius. Semoga 2030 indonesia bisa mnjdi salah satu negara maju. Bukan berkmbng lagi.
@henipurmayasari19776 жыл бұрын
sukses selalu kak tasyaaa
@christinemala63406 жыл бұрын
Thankyou for your sharing, Kak Tasya. Saya Christiane dari Makassar. Dari 17 point SDG's, saya sendiri lebih tertarik dengan point no.3 yaitu GOOD HEALTH AND WELL-BEING. Mengapa saya tertarik dengan point ini ? Sebab menurut saya kesehatan merupakan hal utama yang harus setiap orang miliki. Tanpa kesehatan, sehebat apapun orang tsb maka ia tidak dapat melakukan apa-apa, sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap hal ini. Disamping itu saya terlibat dalam kegiatan AMSA (Asian Medical Students Association) yang sangat menekankan bahwa betapa pentingnya kesehatan itu bagi setiap orang. Sehingga perhatian saya dibidang kesehatan semakin dalam dan memiliki kerinduan suatu hari dapat menata kesehatan di Indonesia terutama di Papua. Melihat bahwa semakin hari semakin banyak pula penyakit yang menyebar dimana-mana tentu saja diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten dan dapat saling bekerja sama demi mengatasi penyakit-penyakit tersebut. Disamping itu SDG's berlaku universal dalam pelaksanaan nya sehingga menurut saya hal ini dapat tercapai dengan mudah apabila beberapa negara dapat bekerja sama dan mencari jalan keluar serta solusinya, juga didukung dengan teknologi yang makin canggih saat ini. Semoga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ada dibawah naungan PBB ini dapat terlaksana dan kita semua dapat terlibat serta menikmati hasilnya bersama secara berkelanjutan pula 😊. Terimakasih kak. Good luck in New York !
@anisafebriyana_6 жыл бұрын
Hai kak saya Anisa dari Wonosobo, Jawa Tengah. Sebelumnya terimakasih untuk sharing pengalamannya ya 😁 Semoga bisa menginspirasi anak muda Indonesia untuk terus semangat supaya bisa juga duduk menjadi delegasi PBB. Menurutku SDGs itu suatu program yang bagus yang sangat mendukung kemajuan negara-negara anggota PBB. Aku paling tertatik pada butir ke 3, meskipun butir-butir yang lain juga sama bagusnya. Di butir ke-3 tentang Good Health, aku tertarik karena kesehatan itu adalah kunci kita melakukan segala hal. Jika kita sehat maka apa saja yang ingin kita kerjakan lebih dapat terealisasikan daripada apabila sakit. Good health menurutku bisa tercipta dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jika kita dapat menjaga pola hidup positif dan juga menjauhi pola hidup yang negatif maka good health dari segi body bisa lebih terkendali. Sementara good health dari segi mental bisa terwujud bila body kita sudah oke, lalu kebiasaan2 juga bagus, lingkungan juga mendukung, kita bisa mengendalikan diri, good health mental bisa terwujud. Bila mental kita sudah baik, kondisi tubuh kita juga baik maka kerja otak untuk berpikir jadi lebih maju dan mudah. Untuk melakukan suatu kegiatan-kegiatan, fisik juga telah mendukung. Jadi tinggal kita terus mengasah saja supaya kesehatan yang dimiliki dapat terus berjalan selaras dengan pikiran kita. Kegiatan yang sudah saya lakukan selama ini adalah dengan menjaga pola hidup atau kebiasaan-kebiasaan untuk menjaga kesehatan. Baik itu berupa makanan atau lingkungan. Jika makanan seperti menjaga apa saja yang dimakan supaya tidak menimbulkan dampak buruk terhadap tubuh. Sementara jika lingkungan maka bisa diwujudkan misalnya dengan penanaman pohon untuk kesehatan pernafasan. Saya juga termasuk orang yang lebih memilih jalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor. Paling tidak itu mengurangi polusi dan juga melatih kesehatan otot kaki. Solusi yang saya berikan untuk program ini adalah untuk mencanangkan gerakan-gerakan yang memajukan program good health. Seperti penanaman pohon, mengurangi volume kendaraan, kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki pola hidup, dan kegiatan lain seperti itu yang mendukung program ini. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat! Thanks untuk kesempatan berpendapatnya kak 😁 Tetap sukses dan berjaya ya kak ❤
@yuniarmumpuni6 жыл бұрын
Hai kak Tasya, salam kenal saya Yuniar Mumpuni. Aku alumni mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Saya memilih SDG nomor 4, Pendidikan Bermutu. Menurut saya sebagai educator selama 2 tahun ini, sangat butuh sekali yang namanya edukasi bermutu sejak dini bagi anak-anak, semisal pengenalan tentang inklusi. Pendidikan itu sangat menentukan nasib si anak, terlepas dari takdir. Semua anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak. Selama ini, yang saya observasi, pendidikan yang layak dan bermutu itu sangat mahal kak, untuk setingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Nah, pengalaman saya pernah mengadakan program edukasi bersama IYOIN (Indonesian Youth Opportunities in International Networking) di Sekolah Master di Depok. Menurut saya, program ini menunjang sekali ka, kami mengenalkan pendidikan yang asyik, menarik agar mereka mau kembali ke Sekolah, pengenalan bahasa Inggris, membantu belajar membaca dan menulis. Hanya saja kendalanya program ini diusung 1 kali per periode, sehingga pengenalan edukasinya tidak memiliki follow up terhadap satu sekolah itu. Jadi harapan saya, semoga PBB juga bisa concern di SDG nomor 4. Meskipun terlihat baik-baik saja, pada faktanya banyak sekali anak-anak yang pendidikannya tidak berkualitas. Dan masih banyak juga mahasiswa-mahasiswa yang masih apatis, sehingga kehilangan arah mau menjadi apa sehingga melakukan tindak kriminal (seperti kasus driver grab yang dibunuh oleh mahasiswa Unsr*), itu juga merupakan penurunan kualitas pendidikan sih kak menurut saya. Itu sedikit cerita dari saya kak. . Semoga kelak Indonesia sendiri menghasilkan banyak lagi mahasiswa-mahasiswa berkualitas seperti kak Tasya. Salam semangat selalu kak Tasya!