assalamualaikum,wbt''di hari ini,diri yg mengumpat pada orang ,,disisi manusia,dengan pengenalan nya orang yg pertama dimatikan allah,,habil lah ,ia makan nya melalui ke wafatan diri sebagai manusia,,dengan kematian orang,orang orang yg pertama diceritakan pada umat umat manusia pun setelah habil dirinya tidak punya isteri ataupun anak ,,sosok yg mati ,dengan redha allah,dan di kebumikan oleh seorang yg bersaudara dengan nya,qabil,namanya yg diketika itu tiada,dibumi belum ada anak bani adam lelaki atau pun perempuan sebagai diri yg menyaksikan,ia dan kini bumi wujud seperti apa di disusun allah dengan rapi sungguh sungguh di mana fitrah orang orang terdahulu dapat disaksikan,deagan adanya alquran diturunkan oleh allahswt,berupa huruf awal awal lagi,,alif ba,ta'' yg mana setiap fitrah mengikut jalan allah dirinya,,sedar sungguh sungguh fitrah nya sebagai kehendak allah diri nya beramal,,ia nyata dibuat manusia,makan wafatnya diri dengan kematian yg di bumi diberikan kepada hambanya yg pertama habil,,dan itu dicatat dengan jelas daripada orang yg paling tua di bumi dirinya ,ia tiada kematian yg dapat di percayai bagi penduduk bumi,,melaikan ada orang orang yg beruntung yg dari sisi tuhan,,dirinya dihidupkan kembali,,jadi ikutan orang orang beriman,,sehingga dapat difahami apa pun bahasanya kini di bumi,,ia karana adanya orang orang nya dahulu tidak punya kitab kitab apa pun,ia menyaksikan perkatan malaikat kepada orang orang ,,merosak bumi,,dimana orang kembar tidak dikenal ,dirinya tiada apa apa,,hanyalah debu debu melaikan di sifatkan ber amalannya ,ia tidak punya sejarah yg benar yg disusunnya kitab yg sudah diturunkan allah,kepada umat manusia,,ia tuhan hanya menerima apa yg baik baik lagi berkekalan sahaja,ia jika al quran disusun alif ba,ta''sifatnya dengan peralihan nya alif ta''ba,sudah jelas yg pasti diri yg musnah itu hidupnya nyata,,ia kini pengasuh satu jiwa hanya layak bersujud pada adam,,dan itu disaksikan di kehidupan dibumi dan deagan adanya orang orang ,merosak bumi atau pun yg sebaliknya tidak menjadikan bumi rosak,,orang orang kembar dijadikan di gonlongan yg sedikit sahaja,,ia sedikitnya ada sebab,,ia dibuat oleh diri manusia,,ia dimana fitrahnya orang orang dahulu di perkenalkan allah,,mereka lalai,,yakni manusia yg ikut disusunan huruf awal awal alquran,padahal alquran adalah kitab yg di baritahu allah yg menurunkan al quran pada setiap diri manusia,,jadi keadilan nya pada orang orang kembar dimana ,sehingga dibumi di selisihkan hal lain daripada hal yg pertama nya dirinya ada pada zamannya dibumi,,ia setelah tuhan mengenalkan dirinya hidup dirahim manusia yg memerlukan tuhannya maka rahim nya lah yg pertama di mana mulanya sesuatu itu terjadi,,ia orang kembar tiada kitab alif ba,ta''di saksikan di seluruh makluk makluk yg dihidupkan ,oleh allah swt,dirahim lagi dirinya menyusun diri hamba hambanya, ia sedikit sahaja ,,yg diberikan hidup ,oleh malaikat sudah dan kini dibumi manusia pula orang kembar ,,yg diciptakan dari sisi tuhan,,tampa kitab,,kebanyakannya dimakan manusia,,ia kubur,pertama yg disaksikan dibuat oleh orang orang,jelas atau tidak jelas,rasalah nikmat tersebut,,manmin,,habil qabil,,4 orang disaksikan bernama allah tapi dirinya bukan allah,ia orang orang yg disedikitkan tuhanya,ia zahir dan batin,
@waheenaza6981Ай бұрын
Fatir 35:32 ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِٱلْخَيْرَٰتِ بِإِذْنِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ Kemudian Kami jadikan Al-Quran itu diwarisi oleh orang-orang yang Kami pilih dari kalangan hamba-hamba Kami; maka di antara mereka ada yang berlaku zalim kepada dirinya sendiri (dengan tidak mengindahkan ajaran Al-Quran), dan di antaranya ada yang bersikap sederhana, dan di antaranya pula ada yang mendahului (orang lain) dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar (dari Allah semata-mata).
@zalinaibrahim4691Ай бұрын
ustaz dakwah berkesan melalui dialek masingmasing.klu ustaz kecek kelate orey naratiwat lebih faham