TAZKIYATUN NAFS : Hati yang Cepat Lelah | Abu Bassam Omar Mita

  Рет қаралды 55,739

Oemar Mita Syameela

Oemar Mita Syameela

Жыл бұрын

Rekaman Kajian Hari/Tanggal : 14-Juli-2022
=================================
Ikuti SyameelaSeries Season 8:
Me & My Half Dien
Merengkuh hati Bersama dalam Dekapan Ilmu
Hari/Tanggal: Kamis, 14 Desember - 24 Desember 2023 (11X sesi)
Waktu: 19:30 WIB - selesai
Lokasi: Livestreaming via Mosfeed
Investasi:
Rp 200.000
(include; Video, Podcast, PDF, e-Sertifikat)
Registrasi (limited seat):
bit.ly/myhalfdien | Whatsapp +62 857-7515-0057
=====================
Dapatkan SyameelaSeries Premium melalui akses link berikut :
1. Season 1: Journey with Quran
(Episode 1-22)
bit.ly/JWQ_Premium
2. Season 2: From The Earth To The Arsy
(Episode 1-17)
bit.ly/FTETTA_Premium
3. Season 3: A Letter To Allah
(Episode 1-12)
bit.ly/ALETTA_Premium
4. Season 4 : The Day After You Die
(Episode 1-16)
bit.ly/DAYDIE_Premium
5. Season 5 : The Homeland of Shalihin
(Episode 1-12)
bit.ly/THEHOMELAND_Premium
6. Season 6 : This is The End
(Episode 1-14)
bit.ly/THISISTHEEND_Premium
7. Season 7 : Make Peace with Yourself
(Episode 1-12)
bit.ly/mpwys_premium
=====================
💌 Donasi Dakwah Bersama Syameela 💌
Bismillahirrahmanirrohim,
Saatnya memeluk orang tua yang telah mendahului kita
Dengan memberikan harta terbaik dalam jalan dakwah atas nama ibu atau bapak yang telah wafat
Kamukah yang siap memberikan harta terbaik untuk bapak ibu yang telah wafat dengan sedekah dakwah ?
Sungguh, sedekah seorang anak atas nama ibu bapak nya yang telah meninggal akan mengalirkan pahala untuk mereka di alam barzakh
Menjadi investasi akhirat tanpa putus dan henti, karena ketika kita belum mampu berdakwah maka izinkanlah harta kita untuk berkontribusi
Dakwah itu kita, dan kita adalah bersama
Bersama kita bisa, untuk umat dari umat dan kembali untuk umat
Menjadi Keluarga ditengah keramaian umat
Kami menerima wakaf dari Bapak dan Ibu dengan nominal seberapapun.
Semoga menjadi amal jariyah bagi anda
----------------------------------------------
💳 Rekening :
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
INFAQ BCA Syariah 0064444508
Yayasan Syameela Ilmu Indonesia
WAKAF BCA Syariah 0064444516
Syameela Infak
Bank Syariah Indonesia 7700990049
Syameela Zakat (Untuk Wakaf)
Bank Syariah Indonesia 7700990038
☎ Konfirmasi Transfer : +62 816-1756-6856 (Ade Sapto)
-
Semoga Bermanfaat, Jangan lupa like, comment dan subscribe
Ikuti Konten lainnya di Sosial Media lainnya :
linktr.ee/syameela
"Menjadi Keluarga diantara Keramaian Umat"
#syameela #abubassam #oemarmita #bibu #webinar #syameelastore #abubassam #oemarmita #syameelaseries #syameelaofficial #endtheworld #mahaditsyameela #senyawa #seilmu #sesurga #senyawaseilmusesurga #ss6

Пікірлер: 64
@fannyangelia62
@fannyangelia62 Жыл бұрын
1. Musibah besar dalam kehidupan manusia adalah matinya hati sebelum matinya fisik. Berapa banyak orang yang telah mati hatinya dan yang hidup hawa nafsu yang menguasai seluruh rongga hatinya. Orang yang telah mati hatinya, ketika fisiknya mati maka akan bertemu 2 kerusakan sekaligus yang membawa kesempitan di alam barzakh. Inilah yang membuat kita termotivasi untuk menghidupkan kembali hati kita di dalam penghambaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Menjaga agar hati kita hidup setiap waktu. Hati yang hidup membuat dilapangkannya urusan barzakh dan akhirat kita. Inilah yang membuat kita membahas materi Tadzkiyatun Nafs. Materi ini memberikan kita panduan bagaimana menjaga stabilitas hati, supaya hati kita tidak terkena penyakit yang menyebabkan kematian hati. 2. Para ulama mengingatkan kita bahwa Hati itu adalah organ tubuh yang paling cepat lelah dan kotor. Berapa banyak orang melihat sesuatu yang asalnya baik-baik saja, tetapi ternyata memiliki konsekuensi berat yang ditanggung oleh hatinya. Berapa banyak orang yang ketika dia mendengar sesuatu, maka yang terbebani adalah hatinya. Hal ini sering tidak kita sadari. Bahwasanya organ yang paling cepat lelah adalah hati kita. 3. Ketika hati adalah organ tubuh yang paling cepat kotor dan lelah, maka kalau kita tidak mengistirahatkan hati, tentunya berpotensi menjadikan hati kita menjadi hati yang sakit. Hati yang sakit bisa berakibat menuju kepada kebinasaan. Kalau hatinya sudah mati, tidak lagi memiliki furqan. Tidak lagi memiliki pembeda antara yang benar dengan yang salah. Maka yang dilakukan adalah oleh hawa nafsunya. Kalau hati sudah sakit berat atau mati, maka yang pertama kali mengkudeta hati kita adalah hawa nafsu kita. Akhirnya hawa nafsu mengendalikan mata, telinga, dan seluruh aktivitas manusia itu. Kerusakan demi kerusakan akan terjadi ketika hawa nafsu menggeser kedudukan hati, mengendalikan seluruh hal yang dilakukan manusia itu. Hawa nafsu yang menjadi pemimpin atau komandannya. 4. Banyak orang yang mengatakan bahwa ia sudah bertanya ke hatinya ketika melakukan perbuatan yang tidak baik. Padahal saat mengatakan hal itu ia tidak bisa menjawab apakah itu benar-benar kata hatinya atau kata hawa nafsunya. Inilah perkara yang sering membuat kita tertipu. Kita merasa bertanya pada hati kita, padahal yang kita tanya bukan hati. Karena pada saat itu hatinya dalam kondisi sakit atau mati sehingga tidak lagi bisa diajak bicara. Yang terjadi adalah perintah-perintah melampai batas yang ada pada kehidupan manusia. 5. Kita harus benar-benar memiliki sebuah komitmen untuk menjaga hati kita. Mengistirahatkan hati kita, supaya kelelahan dan kotornya hati kita tidak berdampak pada penyakit hati bahkan kematian hati, ketika penyakitnya tidak ditangani dengan baik. Tempat mengistirahatkan hati adalah taman ilmu, bertemu dengan orang sholeh, mempelajari kisah-kisah di dalam Al-Qur’an, membaca Al-Qur‘an. Kebutuhan hati lebih besar dari kebutuhan kita kepada apapun. 6. Usaha (effort) kita untuk mengistirahatkan hati tidak akan maksimal kalau kita tidak menghindari perkara-perkara yang bisa menjadi racun dan merusak hati kita. Ada beberapa perkara yang sering dipandang biasa oleh manusia, ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi kerusakan hati dan kemusnahan hati bagi kehidupan manusia. Ada polusi dan radiasi yang dapat membuat hati kita terbebani dengan akibat yang ditimbulkan dari kelalaian kita dari perkara yang mengakibatkan kerusakan pada hati kita. Hal ini seringkali tidak disadari oleh para penuntut ilmu dan manusia pada umumnya. 7. Ada 4 racun yang bisa berakibat parah pada hati kita, yaitu • Banyak bicara. • Banyak makan. • Banyak memandang. • Banyak bergaul atau berteman. 8. Keempat perkara di atas adalah sesuatu yang menjadi aktivitas lumrah pada kehidupan manusia. Keempat perkara itu bisa menjadi racun ketika takarannya sudah berlebihan. Ketika takarannya tidak berlebihan, maka manusia tidak bisa lepas bicara, bergaul, memandang, dan makan. Tapi kebutuhan kita untuk 4 perkara ini harus dipenuhi dengan sewajarnya, sesuai takaran kebutuhan kita. Apapun yang baik kalau sudah berlebihan maka tidak lagi menimbulkan kebaikan. Contoh: Obat itu fungsinya untuk memberikan kesehatan untuk tubuh. Tapi kalau sudah melebihi takaran yang diperbolehkan oleh dokter maka akibat yang ditimbulkan justru menjadi racun bagi tubuh kita. Misalnya orang yang memiliki penyakit autoimun, karena ada terlalu banyak imun di dalam tubuhnya. Itulah bahayanya kalau sesuatu itu sudah berlebihan. Termasuk salah satu dosa dalam kehidupan kita adalah ketika perkara yang kita lakukan sudah berlebihan. 9. Surat Ali Imran ayat 147: Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” 10. Dalam ayat di atas Allah mengabadikan seorang hamba yang beriman ketika meminta ampunan kepada Allah bukan hanya dari dosa, tetapi juga dari perkara yang melampaui batas. Karena perkara yang melampaui batas itu juga termasuk dosa, kalau sudah melewati takaran yang ada. Biasanya manusia itu tidak sadar pada wilayah melampau batas (israf). Makan, bicara, memandang, berinteraksi itu adalah perkara mubah. Ini dibutuhkan pula oleh hati kita kalau takarannya tepat. Tetapi ketika takarannya sudah berlebihan, maka ini berpotensi untuk menjadi racun bagi hati, dan hati akan merasakan akibatnya.
@fannyangelia62
@fannyangelia62 Жыл бұрын
11. Jebakan setan itu lembut. Di antara kelembutan jebakan setan ketika mencelakakan manusia itu adalah membuat manusia berlebihan dalam perkara mubah. Ketika menyesatkan manusia, setan itu memiliki beberapa pintu. Pintu yang pertama melalui pintu syirik. Dimana orang dibuat berbuat syirik. Dengan berbagai macam dalih dan pembenaran kesyirikan itu dilakukan. Kalau orang itu selamat dari pintu kesyirikan, maka setan akan membuka pintu kedua. Pintu yang kedua adalah perkara yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ (perkara bid’ah). Kalau selamat pada pintu yang kedua, setan tidak berkecil hati, maka setan akan membuka pintu yang ketiga. Pintu yang ketiga adalah dosa-dosa besar. Kalau hamba itu selamat di pintu dosa besar, maka setan tidak berhenti. Setan akan membuka pintu yang keempat, yaitu dosa-dosa kecil yang diremehkan. Terkadang manusia tidak melakukan dosa besar, tapi dininabobokan dengan dosa-dosa kecil yang dianggap biasa. Kalau manusia selamat dari godaan di pintu yang keempat, setan tidak berkecil hati dan patah semangat. Setan membuka pintu yang kelima, yaitu perkara mubah dibuat berlebihan. Contoh: Ngobrol atau bicara itu mubah, tapi dibuat berlebihan. Berinteraksi itu mubah, tapi dibuat berlebihan. 12. Ketika dibuat berlebihan, maka perkara mubah membuat ia tidak lagi memiliki waktu atau kesempatan emas untuk berbuat ketaatan. Karena waktunya dihabiskan untuk perkara mubah yang sejatinya tidak mendapatkan kebaikan dalam urusan dunia dan akhiratnya. Yang kedua dia tidak akan sadar bahwa yang merasakan akibat dari perkara yang melampaui batas itu adalah hatinya. Hatinya akan terkena racun secara pelan-pelan. Tapi pasti akan melumpuhkan hatinya untuk merespons kebaikan. Akhirnya ia akan memiliki hati yang berpenyakit dan timbul kematian bagi hatinya. Kalau pun hamba itu selamat dari pintu yang kelima, maka ada pintu yang keenam. Orang itu akan disibukkan dengan perkara kecil sehingga luput dari perkara yang besar. Yang akan kita soroti adalah pintu setan yang kelima karena berkaitan dengan materi kita. Setan itu pada dasarnya suka menjadi penumpang gelap pada perkara-perkara yang tidak terasa dan kita waspadai. Dimana perkara itu bisa menjadi penyakit untuk hati kita. 13. Semua kemaksiatan itu pada dasarnya adalah racun untuk hati kita. Akibat yang ditimbulkan oleh kemaksiatan itu adalah meninggalkan kenikmatan di dalam ketaatan. Jadi kemaksiatan itu yang kita khawatirkan bukan hanya hukuman nya dan akan menjadi pemberat di akhirat, tapi juga hilangnya ketaatatan sebesar kita mulai menikmati kemaksiatan dan dosa. Contoh: Orang yang berzina, maka dia tidak akan bisa menikmati berhubungan dengan pasangan yang halal. Minum khamr akan membuat ia tidak bisa menikmati minuman yang halal. Ghibah akan mengambil kenikmatan ketika ia mengucapkan Alḥamdu lillahi rabbil'alamin. 14. Abdullah bin Mubarak menyampaikan, “Saya melihat dosa itu mematikan hati, dan aku melihat orang yang membiasakan dosa itu mengakibatkan kehinaan. Meninggalkan dosa itu merupakan kehidupan bagi hati, dan tidak ada perkara yang terbaik pada kehidupan kecuali meninggalkan dosa.“ Meninggalkan dosa itu pada beberapa kondisi lebih baik atau lebih besar daripada sekedar melakukan kebaikan. Sabar ketika meninggalkan dosa itu lebih besar pahalanya daripada sabar ketika menjalani ketaatan. 15. Ada ulama yang mengatakan, “Melakukan kebaikan itu bisa dilakukan oleh siapapun. Baik pendosa maupun orang yang taat. Adapun untuk meninggalkan kemaksiatan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang jujur dalam imannya. Contoh: Sholat, sedekah, umrah, haji. Semua orang sama-sama bisa melakukan kebaikan. Pendosa mungkin bisa sholat dan sedekah, tapi dia tidak bisa meninggalkan dosa. Cara untuk menetralisir agar kita tidak melakukan kemaksiatan adalah dengan memahami bahwa sebesar kita melakukan kemaksiatan, maka sebesar itu juga kita tidak akan merasakan kenikmatan pada jalan ketaatan. Sehingga ia tidak mampu untuk itikaf. Sedekah juga tidak nikmat. Ikut taklim tidak ada kebahagiaan. Tidak bisa menikmati duduk di taman ilmu. Semua jalan ketaatan jadi hilang kenikmatannya. 16. Racun hati itu ada 4, yang pertama banyak bicara. Pembicaraan itu merupakan salah satu perkara yang besar dalam kehidupan agama kita. Ini yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Berarti kalau pembicaraan itu pada perkara yang baik, maka akan bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Ini pemahaman terbaliknya. 17. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada perkara yang paling banyak memasukkan menusia ke dalam lubang neraka yang menakutkan, kecuali 2 lubang. Yaitu lubang mulut dan lubang kemaluannya. Maka siapapun yang menjaga lidahnya, kehormatan dan kemaluannya adalah orang yang paling besar meraih rahmatnya Allah untuk menjemput surga. Maka kita harus bisa memegang apa yang kita ucapkan, karena kehidupan surga atau neraka sangat ditentukan oleh apa yang kita bicarakan. Orang sholeh adalah orang yang pandai menjaga setiap ucapan yang ada pada mulutnya. Mereka paham bahwa tidak harus setiap perkara dibicarakan atau dikomentari. Pembicaraan adalah cermin dari keimanan dan ketakutan kita kepada Allah.
@fannyangelia62
@fannyangelia62 Жыл бұрын
18. Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dengan sahabatnya. Pada saat sedang sakit, Imam Ahmad pernah mengerang (aduh) karena sakitnya. Ini hal yang lumrah dan wajar. Sahabat dari Imam Ahmad mengingatkan, “Wahai sahabatku, aku khawatir, pada saat engkau mengerang sakit itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Imam Ahmad ketika mendengar ini tidak langsung membela diri. Beliau langsung merespon perkataan dari sahabatnya itu berusaha untuk tidak lagi mengerang di dalam sakitnya. Rasa khawatirnya terhadap hisab dari lisan, menjadikan beliau lebih takut daripada rasa sakit yang diterimanya. Anaknya Imam Ahmad lalu memberikan testimoni bahwa semenjak ayahnya diingatkan oleh sahabatnya tentang kekhawatiran sahabatnya bahwa erangan itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Semenjak saat itu sakit apapun yang dirasakan oleh Imam Ahmad, maka ia akan menahan diri semampunya untuk tidak mengerang. Karena beliau takut harus mempertanggungjawabkannya nanti di akhirat. 19. Sejatinya perkataan yang keluar dari mulut kita tidak akan berbalik. Dia akan terus berjalan sampai ke pengadilan Allah. Kalau di situ ada kejahatan, dosa, dan kedzaliman maka orang yang mengucapkan kalimat itu harus siap menghadapi konsekuensi dari dosanya. Pada saat berada di Pengadilan Allah barulah nanti akan ditakar. Manakah ucapan yang memberikan manfaat, dan mana yang memiliki dosa dan kemaksiatan. Orang yang pendiam saja belum tentu selamat, apalagi orang yang banyak bicara. Banyaknya pembicaraan yang kita sampaikan itu akan berpengaruh kepada apa yang dirasakan oleh hati. Berapa banyak orang yang mengucapkan sesuatu yang tidak bermafaat atau mengkhawtirkan bahwa ia bisa dibenci oleh Allah. Hati akan merasakan beban dari ucapan itu sepanjang hidupnya. 20. Kalau kita senantiasa menjaga lisan, maka kualitas kehidupan kita akan terjaga. Terkadang orang dengan terlalu banyak bicara justru memperlihatkan kebodohan dan perkara maksiat yang ia lakukan. Ucapan itu bisa merusak banyak hal yang telah kita bangun bertahun-tahun. Sebagian besar penduduk neraka adalah perempuan. Masuknya mereka ke neraka juga karena lisan. 21. Nabi Muhammad bersabda ﷺ, “Aku melihat neraka, dan aku menjumpai mayoritas penduduk neraka itu adalah perempuan. “Lalu para sahabat bertanya, ”Kenapa ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Karena mereka kufur terhadap kebaikan suaminya.” Para sahabat bertanya kembali, “Bagaimana itu ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Ketika suaminya sudah berbuat yang terbaik untuk istrinya, lalu suaminya jatuh dalam suatu kesalahan.” Istrinya lalu mengatakan, ”Kenapa kamu menjadi laki-laki tidak ada kebaikan nya sih?” Ucapan ini yang menyebabkan seorang wanita dijebloskan ke dalam neraka, karena ia mengingkari kebaikan suaminya. 22. Rasulullah ﷺ berkata, “Tidaklah seorang manusia mengatakan suatu kata, yang dia pandang kalimat dan kata itu adalah hal yang biasa. Tapi karena ucapan yang ia sampaikan itu, maka Allah membenamkan ia ke dalam neraka selama 70 musim.” Ucapannya itu mengundang kemurkaan dari Allah. Mungkin kita sering futur itu gara-gara kita banyak bicara. Kita perlu sesekali banyak diam dan mengaktivasi kedua telinga kita. Dengan banyak bicara kita tidak bisa mendengar, menyerap, dan mentadaburi yang baik untuk kita, ketika mulut selalu memimpin dalam kehidupan kita. 23. Sekarang mulut ini digantikan oleh jempol. Tulisan itu sekarang menggantikan lisan. Mungkin dia seorang yang pendiam, tapi apa yang ia komentari dengan kedua jempolnya ketika mengetik sesuatu itu bisa memberikan dampak yang luar biasa berat dalam kehidupan dia. Berapa banyak orang yang rusak kebaikan hidupnya dalam perkara dunia dan akhirat, karena dia sudah terlalu banyak bicara kepada sesuatu yang tidak selayaknya dia berbicara. 24. Ada seorang ulama yang ditanya oleh orang yang mau menikah, “Saya kalau mau menikah itu belajarnya apa?“ Ulama itu menjawab, “Belajarlah banyak diam. Kalau sudah bertengkar, maka banyak diam.“ Kalimat yang sudah keluar dari mulut seseorang ketika sedang bertengkar, bisa jadi dampaknya akan dirasakan oleh hati hingga bertahun-tahun. Kalimat yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Kalaupun kita harus menyampaikan sesuatu yang menurut kita penting, cukup pilih orang yang kita berikan amanah. Setelah itu ditutup. Tidak usah bicara lagi. Karena di situlah letak kebaikan kita pada saat menjaga hati. Apa yang perlu kita komentari, maka komentari secukupnya, sekedarnya saja. Apa yang tidak perlu dikomentari, maka tidak perlu dikomentari. Tidak perlu reaksioner. Terjadang cukup dengan memberikan jawaban-jawaban yang baik. 25. Umar bin Khattab RA berkata, “Barangsiapa yang banyak bicara, banyak salahnya. Siapa pun yang banyak salahnya, banyak dosanya. Siapapun yang banyak dosanya itu, maka neraka itu lebih berhak untuk merengutnya dan menggambil dia dengan banyaknya dosa.” Apabila ditelisik dosa itu selalu bermuara kepada ucapannya. Bukan berarti kita tidak boleh bicara, silahkan bicara. Tapi kita harus tahu, kapan harus bicara dan kapan harus diam. Kapan harus bercanda, dan kapan ini sudah melampaui batas. Karena perkara ini lah yang sejatinya menunjukkan kadar keimanan kita kepada Allah, ketika kita selalu memperhatikan perkara ini. Ini bukan masalah sok-sok an pendiam. Ini bukan masalah sok. Orang yang berkomitmen untuk diam pun juga tidak boleh sombong dan merendahkan orang lain, hanya karena ia sedang belajar untuk diam. Ini juga tidak boleh. Kita diam karena paham, bahwasanya tidak ada lubang yang paling banyak memasukkan orang ke neraka kecuali dari lubang mulut dan kemaluan. Pemahaman terbalik nya adalah: Kalau kita menjaga lubang mulut dan kemaluan maka persentase diri kita mendapat rahmat dari Allah akan jauh lebih besar. Lidah tidak bertulang, tapi akibat yang ditimbulkannya itu besar. Berapa banyak orang yang tidak lagi menyapa di sepanjang sisa kehidupan mereka, disebabkan gara-gara rangkaian kalimat yang menodai dan memberi kekecewaan yang besar kepada orang lain. 26. Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.“ (HR. Bukhari & Muslim). Diam disini bukan sekedar diam, tapi diam untuk menarik pahala yang besar. Banyak orang yang berkata kalau diam, malah nanti jadi penyakit, misalnya jadi gerundel di hati. Ini karena diamnya tidak mengharapkan pahala. Makanya dibedakan dalam pemilihan kata oleh Nabi Muhammad ﷺ. Diam nya bukan sekedar diam. Kalau ini bisa berpotensi menjadi penyakit dalam diri kita. Tapi Nabi Muhammad ﷺ memilih kata yang lain, diam sembari mengharapkan pahala kebaikan dari sisi Allah. Kita diam, karena dibalik diamnya kita ada sebuah keberkahan yang kita peroleh. Berapa banyak orang yang diam, lalu seiring dengan waktu ia bersyukur dengan diamnya. Berapa banyak orang yang bicara, lalu seiring dengan waktu ia menyesal dengan apa yang ia bicarakan. Karena sejatinya tidak semua perkara itu harus dikomentari. Belajarlah untuk diam. 27. Orang yang memilih setiap kata yang ingin dia ucapkan pada dasarnya bukan karena dia orang yang sombong. Tapi dia sedang berusaha menjaga hatinya supaya dia tidak terbebani dari akibat pembicaraan yang tidak semestinya harus dibicarakan. Bicara itu adalah sebuah kebaikan kalau tidak melampaui batas. Bicara itu ibarat obat yang kalau diminum melebihi takaran dosisnya akan menyebabkan sakitnya hati dan matinya hati. Ini yang harus benar-benar kita hindari. Kalau kita sering ngobrol, lalu setelah pulang ngobrol itu jadi malas sholat subuh. Itu karena pembicaraan kita sebelumnya telah menjadi radiasi. Kalau setelah ngobrol lalu semangat kita terhadap ketaatan menjadi lemah, itu karena pembicaraan kita sudah melebihi takarannya yang semestinya. Jagalah pembicaraan, karena
@fannyangelia62
@fannyangelia62 Жыл бұрын
11. Jebakan setan itu lembut. Di antara kelembutan jebakan setan ketika mencelakakan manusia itu adalah membuat manusia berlebihan dalam perkara mubah. Ketika menyesatkan manusia, setan itu memiliki beberapa pintu. Pintu yang pertama melalui pintu syirik. Dimana orang dibuat berbuat syirik. Dengan berbagai macam dalih dan pembenaran kesyirikan itu dilakukan. Kalau orang itu selamat dari pintu kesyirikan, maka setan akan membuka pintu kedua. Pintu yang kedua adalah perkara yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ (perkara bid’ah). Kalau selamat pada pintu yang kedua, setan tidak berkecil hati, maka setan akan membuka pintu yang ketiga. Pintu yang ketiga adalah dosa-dosa besar. Kalau hamba itu selamat di pintu dosa besar, maka setan tidak berhenti. Setan akan membuka pintu yang keempat, yaitu dosa-dosa kecil yang diremehkan. Terkadang manusia tidak melakukan dosa besar, tapi dininabobokan dengan dosa-dosa kecil yang dianggap biasa. Kalau manusia selamat dari godaan di pintu yang keempat, setan tidak berkecil hati dan patah semangat. Setan membuka pintu yang kelima, yaitu perkara mubah dibuat berlebihan. Contoh: Ngobrol atau bicara itu mubah, tapi dibuat berlebihan. Berinteraksi itu mubah, tapi dibuat berlebihan. 12. Ketika dibuat berlebihan, maka perkara mubah membuat ia tidak lagi memiliki waktu atau kesempatan emas untuk berbuat ketaatan. Karena waktunya dihabiskan untuk perkara mubah yang sejatinya tidak mendapatkan kebaikan dalam urusan dunia dan akhiratnya. Yang kedua dia tidak akan sadar bahwa yang merasakan akibat dari perkara yang melampaui batas itu adalah hatinya. Hatinya akan terkena racun secara pelan-pelan. Tapi pasti akan melumpuhkan hatinya untuk merespons kebaikan. Akhirnya ia akan memiliki hati yang berpenyakit dan timbul kematian bagi hatinya. Kalau pun hamba itu selamat dari pintu yang kelima, maka ada pintu yang keenam. Orang itu akan disibukkan dengan perkara kecil sehingga luput dari perkara yang besar. Yang akan kita soroti adalah pintu setan yang kelima karena berkaitan dengan materi kita. Setan itu pada dasarnya suka menjadi penumpang gelap pada perkara-perkara yang tidak terasa dan kita waspadai. Dimana perkara itu bisa menjadi penyakit untuk hati kita. 13. Semua kemaksiatan itu pada dasarnya adalah racun untuk hati kita. Akibat yang ditimbulkan oleh kemaksiatan itu adalah meninggalkan kenikmatan di dalam ketaatan. Jadi kemaksiatan itu yang kita khawatirkan bukan hanya hukuman nya dan akan menjadi pemberat di akhirat, tapi juga hilangnya ketaatatan sebesar kita mulai menikmati kemaksiatan dan dosa. Contoh: Orang yang berzina, maka dia tidak akan bisa menikmati berhubungan dengan pasangan yang halal. Minum khamr akan membuat ia tidak bisa menikmati minuman yang halal. Ghibah akan mengambil kenikmatan ketika ia mengucapkan Alḥamdu lillahi rabbil'alamin. 14. Abdullah bin Mubarak menyampaikan, “Saya melihat dosa itu mematikan hati, dan aku melihat orang yang membiasakan dosa itu mengakibatkan kehinaan. Meninggalkan dosa itu merupakan kehidupan bagi hati, dan tidak ada perkara yang terbaik pada kehidupan kecuali meninggalkan dosa.“ Meninggalkan dosa itu pada beberapa kondisi lebih baik atau lebih besar daripada sekedar melakukan kebaikan. Sabar ketika meninggalkan dosa itu lebih besar pahalanya daripada sabar ketika menjalani ketaatan. 15. Ada ulama yang mengatakan, “Melakukan kebaikan itu bisa dilakukan oleh siapapun. Baik pendosa maupun orang yang taat. Adapun untuk meninggalkan kemaksiatan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang jujur dalam imannya. Contoh: Sholat, sedekah, umrah, haji. Semua orang sama-sama bisa melakukan kebaikan. Pendosa mungkin bisa sholat dan sedekah, tapi dia tidak bisa meninggalkan dosa. Cara untuk menetralisir agar kita tidak melakukan kemaksiatan adalah dengan memahami bahwa sebesar kita melakukan kemaksiatan, maka sebesar itu juga kita tidak akan merasakan kenikmatan pada jalan ketaatan. Sehingga ia tidak mampu untuk itikaf. Sedekah juga tidak nikmat. Ikut taklim tidak ada kebahagiaan. Tidak bisa menikmati duduk di taman ilmu. Semua jalan ketaatan jadi hilang kenikmatannya. 16. Racun hati itu ada 4, yang pertama banyak bicara. Pembicaraan itu merupakan salah satu perkara yang besar dalam kehidupan agama kita. Ini yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Berarti kalau pembicaraan itu pada perkara yang baik, maka akan bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Ini pemahaman terbaliknya. 17. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada perkara yang paling banyak memasukkan menusia ke dalam lubang neraka yang menakutkan, kecuali 2 lubang. Yaitu lubang mulut dan lubang kemaluannya. Maka siapapun yang menjaga lidahnya, kehormatan dan kemaluannya adalah orang yang paling besar meraih rahmatnya Allah untuk menjemput surga. Maka kita harus bisa memegang apa yang kita ucapkan, karena kehidupan surga atau neraka sangat ditentukan oleh apa yang kita bicarakan. Orang sholeh adalah orang yang pandai menjaga setiap ucapan yang ada pada mulutnya. Mereka paham bahwa tidak harus setiap perkara dibicarakan atau dikomentari. Pembicaraan adalah cermin dari keimanan dan ketakutan kita kepada Allah.
@fannyangelia62
@fannyangelia62 Жыл бұрын
18. Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dengan sahabatnya. Pada saat sedang sakit, Imam Ahmad pernah mengerang (aduh) karena sakitnya. Ini hal yang lumrah dan wajar. Sahabat dari Imam Ahmad mengingatkan, “Wahai sahabatku, aku khawatir, pada saat engkau mengerang sakit itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Imam Ahmad ketika mendengar ini tidak langsung membela diri. Beliau langsung merespon perkataan dari sahabatnya itu berusaha untuk tidak lagi mengerang di dalam sakitnya. Rasa khawatirnya terhadap hisab dari lisan, menjadikan beliau lebih takut daripada rasa sakit yang diterimanya. Anaknya Imam Ahmad lalu memberikan testimoni bahwa semenjak ayahnya diingatkan oleh sahabatnya tentang kekhawatiran sahabatnya bahwa erangan itu akan termasuk materi hisab yang harus dipertanggungjawabkan. Semenjak saat itu sakit apapun yang dirasakan oleh Imam Ahmad, maka ia akan menahan diri semampunya untuk tidak mengerang. Karena beliau takut harus mempertanggungjawabkannya nanti di akhirat. 19. Sejatinya perkataan yang keluar dari mulut kita tidak akan berbalik. Dia akan terus berjalan sampai ke pengadilan Allah. Kalau di situ ada kejahatan, dosa, dan kedzaliman maka orang yang mengucapkan kalimat itu harus siap menghadapi konsekuensi dari dosanya. Pada saat berada di Pengadilan Allah barulah nanti akan ditakar. Manakah ucapan yang memberikan manfaat, dan mana yang memiliki dosa dan kemaksiatan. Orang yang pendiam saja belum tentu selamat, apalagi orang yang banyak bicara. Banyaknya pembicaraan yang kita sampaikan itu akan berpengaruh kepada apa yang dirasakan oleh hati. Berapa banyak orang yang mengucapkan sesuatu yang tidak bermafaat atau mengkhawtirkan bahwa ia bisa dibenci oleh Allah. Hati akan merasakan beban dari ucapan itu sepanjang hidupnya. 20. Kalau kita senantiasa menjaga lisan, maka kualitas kehidupan kita akan terjaga. Terkadang orang dengan terlalu banyak bicara justru memperlihatkan kebodohan dan perkara maksiat yang ia lakukan. Ucapan itu bisa merusak banyak hal yang telah kita bangun bertahun-tahun. Sebagian besar penduduk neraka adalah perempuan. Masuknya mereka ke neraka juga karena lisan. 21. Nabi Muhammad bersabda ﷺ, “Aku melihat neraka, dan aku menjumpai mayoritas penduduk neraka itu adalah perempuan. “Lalu para sahabat bertanya, ”Kenapa ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Karena mereka kufur terhadap kebaikan suaminya.” Para sahabat bertanya kembali, “Bagaimana itu ya Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Ketika suaminya sudah berbuat yang terbaik untuk istrinya, lalu suaminya jatuh dalam suatu kesalahan.” Istrinya lalu mengatakan, ”Kenapa kamu menjadi laki-laki tidak ada kebaikan nya sih?” Ucapan ini yang menyebabkan seorang wanita dijebloskan ke dalam neraka, karena ia mengingkari kebaikan suaminya. 22. Rasulullah ﷺ berkata, “Tidaklah seorang manusia mengatakan suatu kata, yang dia pandang kalimat dan kata itu adalah hal yang biasa. Tapi karena ucapan yang ia sampaikan itu, maka Allah membenamkan ia ke dalam neraka selama 70 musim.” Ucapannya itu mengundang kemurkaan dari Allah. Mungkin kita sering futur itu gara-gara kita banyak bicara. Kita perlu sesekali banyak diam dan mengaktivasi kedua telinga kita. Dengan banyak bicara kita tidak bisa mendengar, menyerap, dan mentadaburi yang baik untuk kita, ketika mulut selalu memimpin dalam kehidupan kita. 23. Sekarang mulut ini digantikan oleh jempol. Tulisan itu sekarang menggantikan lisan. Mungkin dia seorang yang pendiam, tapi apa yang ia komentari dengan kedua jempolnya ketika mengetik sesuatu itu bisa memberikan dampak yang luar biasa berat dalam kehidupan dia. Berapa banyak orang yang rusak kebaikan hidupnya dalam perkara dunia dan akhirat, karena dia sudah terlalu banyak bicara kepada sesuatu yang tidak selayaknya dia berbicara. 24. Ada seorang ulama yang ditanya oleh orang yang mau menikah, “Saya kalau mau menikah itu belajarnya apa?“ Ulama itu menjawab, “Belajarlah banyak diam. Kalau sudah bertengkar, maka banyak diam.“ Kalimat yang sudah keluar dari mulut seseorang ketika sedang bertengkar, bisa jadi dampaknya akan dirasakan oleh hati hingga bertahun-tahun. Kalimat yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Kalaupun kita harus menyampaikan sesuatu yang menurut kita penting, cukup pilih orang yang kita berikan amanah. Setelah itu ditutup. Tidak usah bicara lagi. Karena di situlah letak kebaikan kita pada saat menjaga hati. Apa yang perlu kita komentari, maka komentari secukupnya, sekedarnya saja. Apa yang tidak perlu dikomentari, maka tidak perlu dikomentari. Tidak perlu reaksioner. Terjadang cukup dengan memberikan jawaban-jawaban yang baik. 25. Umar bin Khattab RA berkata, “Barangsiapa yang banyak bicara, banyak salahnya. Siapa pun yang banyak salahnya, banyak dosanya. Siapapun yang banyak dosanya itu, maka neraka itu lebih berhak untuk merengutnya dan menggambil dia dengan banyaknya dosa.” Apabila ditelisik dosa itu selalu bermuara kepada ucapannya. Bukan berarti kita tidak boleh bicara, silahkan bicara. Tapi kita harus tahu, kapan harus bicara dan kapan harus diam. Kapan harus bercanda, dan kapan ini sudah melampaui batas. Karena perkara ini lah yang sejatinya menunjukkan kadar keimanan kita kepada Allah, ketika kita selalu memperhatikan perkara ini. Ini bukan masalah sok-sok an pendiam. Ini bukan masalah sok. Orang yang berkomitmen untuk diam pun juga tidak boleh sombong dan merendahkan orang lain, hanya karena ia sedang belajar untuk diam. Ini juga tidak boleh. Kita diam karena paham, bahwasanya tidak ada lubang yang paling banyak memasukkan orang ke neraka kecuali dari lubang mulut dan kemaluan. Pemahaman terbalik nya adalah: Kalau kita menjaga lubang mulut dan kemaluan maka persentase diri kita mendapat rahmat dari Allah akan jauh lebih besar. Lidah tidak bertulang, tapi akibat yang ditimbulkannya itu besar. Berapa banyak orang yang tidak lagi menyapa di sepanjang sisa kehidupan mereka, disebabkan gara-gara rangkaian kalimat yang menodai dan memberi kekecewaan yang besar kepada orang lain. 26. Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.“ (HR. Bukhari & Muslim). Diam disini bukan sekedar diam, tapi diam untuk menarik pahala yang besar. Banyak orang yang berkata kalau diam, malah nanti jadi penyakit, misalnya jadi gerundel di hati. Ini karena diamnya tidak mengharapkan pahala. Makanya dibedakan dalam pemilihan kata oleh Nabi Muhammad ﷺ. Diam nya bukan sekedar diam. Kalau ini bisa berpotensi menjadi penyakit dalam diri kita. Tapi Nabi Muhammad ﷺ memilih kata yang lain, diam sembari mengharapkan pahala kebaikan dari sisi Allah. Kita diam, karena dibalik diamnya kita ada sebuah keberkahan yang kita peroleh. Berapa banyak orang yang diam, lalu seiring dengan waktu ia bersyukur dengan diamnya. Berapa banyak orang yang bicara, lalu seiring dengan waktu ia menyesal dengan apa yang ia bicarakan. Karena sejatinya tidak semua perkara itu harus dikomentari. Belajarlah untuk diam. 27. Orang yang memilih setiap kata yang ingin dia ucapkan pada dasarnya bukan karena dia orang yang sombong. Tapi dia sedang berusaha menjaga hatinya supaya dia tidak terbebani dari akibat pembicaraan yang tidak semestinya harus dibicarakan. Bicara itu adalah sebuah kebaikan kalau tidak melampaui batas. Bicara itu ibarat obat yang kalau diminum melebihi takaran dosisnya akan menyebabkan sakitnya hati dan matinya hati. Ini yang harus benar-benar kita hindari. Kalau kita sering ngobrol, lalu setelah pulang ngobrol itu jadi malas sholat subuh. Itu karena pembicaraan kita sebelumnya telah menjadi radiasi. Kalau setelah ngobrol lalu semangat kita terhadap ketaatan menjadi lemah, itu karena pembicaraan kita sudah melebihi takarannya yang semestinya. Jagalah pembicaraan, karena menjaga pembicaraan adalah indikator keimanan.
@evercrosssurati4387
@evercrosssurati4387 7 ай бұрын
Matur nuwun pak ustadz atas ilmunya,kajian ini sangat bermanfaat sekali buat kehidupan kami 😢😢❤❤🙏
@masmanmamon5287
@masmanmamon5287 Жыл бұрын
MENGESTIRAHAT HATIKU DENGAN MENDENGARKAN DAKWAHNYA USTADZ OEMAR MITA ABU BASSAM..SEMOGA USTADZ SEHAT SLALU DAN PANJANG UMUR
@sehangatpelukan5054
@sehangatpelukan5054 Жыл бұрын
Alhamdulillaah masih diberikan kesempatan. Bismillah mulai menyimak ❤
@yunisukawana4054
@yunisukawana4054 28 күн бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Serang Banten nyimak UST Oemar mita Semoga Allah SWT melindungi dlm berdakwah n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸
@dwiastarini9606
@dwiastarini9606 10 күн бұрын
Masya Allah. trimakasih ilmunya mabfaat , brajaklahu fiikum 🙏
@kodrir4770
@kodrir4770 9 ай бұрын
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokahtuh ,,,Terimakasih ustadz tausiahnya
@retnokus5031
@retnokus5031 Жыл бұрын
MasyaAllah Tabarakallah
@sutiknoabumidhaofficial7842
@sutiknoabumidhaofficial7842 Жыл бұрын
Barakallahu fiikum ya ustadz Semoga Allah memberkahi ustadz dan memberkahi tim seluruh yang terlibat dalam kajian ini
@reflinasifaa
@reflinasifaa Жыл бұрын
Bismillahirrahmanirrahim Catatan : Semoga kita menjadi hamba yang bersyukur pada Allah SWT Salah satu musibah besar pada kehidupan kita bukan hanya pada gunung meletus, ataupun banjir bandang tapi karena Matinya hati sebelum matinya fisik Tidak ada musibah yang lebih besar di banding dengan matinya hati. Inilah yang menjadikan kita termotivasi agar berupaya menghidupkan kembali hati kita. Pembahasan kali ini mengenai 4 Racun hati hal.33 Point #1 kita ingat kembali bahwa hati adalah salah satu organ tubuh yang cepat kotor dan lelah. Inilah yang menjadikan kita mengerti bahwa apapun yang dilihat oleh mata dan apa yang d dengar oleh telinga dampaknya menyebabkan hati kita lelah Point #2 Ketika hati organ tubuh yang mudah lelah maka perlu istirahat.
@SulisTiawati-bi5wj
@SulisTiawati-bi5wj Жыл бұрын
Nyimak akh
@ilhamsetiyo1753
@ilhamsetiyo1753 Жыл бұрын
Alhamdulillah jazakalah Khair ustadz atas ilmunya
@Abeta.S.A
@Abeta.S.A 7 ай бұрын
Alhamdulillah .. ❤
@poponveronika1483
@poponveronika1483 9 ай бұрын
Jazakumullah Khairan ustadz Saya senang ustadz membahas hal ini, saya senang karna tazkiyatun nafs berhubungan dengan mental health juga, saya senang karna ustadz selalu bahas tentang mental health terus edukasi kita ya pak ustadz dan team terimakasih 🙏
@martiningsih1239
@martiningsih1239 Жыл бұрын
Barokalloh ustad 🤲Wonogiri menyimak
@ariqautsar.
@ariqautsar. Жыл бұрын
Assalamu'alaikum warahmahtullahi wabarakatuh Ust.Oemar ,semoga Allah senantiasa menjagamu dgn segenap kasih sayangNya pada antum sekeluarga serta seluruh team,santri,dan jamaah offline serta jamaah online Ust.Oemar.Allahumma aamiin ya Rabb.
@ayugiofficial8029
@ayugiofficial8029 Жыл бұрын
MasyaAllah barakallah ustadz
@ulfaumayah4190
@ulfaumayah4190 Жыл бұрын
Alhamdulillah bersyukur atas rahmatMu ya rabbi istiqomah menjaga ketaatan berlindung dr isrof ya rabbi melaksanakan perintahMu syariatMu mengikuti petunjukMu rasulullah saw perintahMu alquran dibimbing kepada ahlak mulia qolbun salim istiqomah meraih ridhoMu cintaMu ya rabbi bahagia sejatiMu nikmat iman ketentraman hati mencintai hanya karena engkau ya rabbi💖
@RestorAsik
@RestorAsik Жыл бұрын
Alhamdulillah,jazakallah khoir
@rafibahari7054
@rafibahari7054 Жыл бұрын
Alhamdulillah menyimak ustadz. Bandung hadir.
@risna8732
@risna8732 Жыл бұрын
Ma syaa allah
@dharmy2431
@dharmy2431 13 күн бұрын
sy k.sni krena sy tdk ingin ad jin dlm tbuh sy slain qorin,,memperbaiki jiwaku
@arif-wibowoxsopia
@arif-wibowoxsopia Жыл бұрын
Ya Allah openingnya... Saptooo 😭😭
@riothobe7475
@riothobe7475 Жыл бұрын
Lawang Malang hadir ustad...
@juanhart2289
@juanhart2289 Жыл бұрын
Alkhamdullilah masya Allah Tabarrokaallah
@anisawidiastuti1302
@anisawidiastuti1302 Жыл бұрын
MasyaAllah, semoga kami dapat menjaga lisan dan mengharapkan keridhoan dari Allah.
@nnuraeni694
@nnuraeni694 Жыл бұрын
Barakallahu ustadz ,apa yang disampaikan perpaduan antara ilmu, iman, dan adab sehingga biidznillah dapat menyentuh para pendengar yang mendengarkan
@suzygrage7134
@suzygrage7134 Жыл бұрын
Bismillah🤲
@SuperSellongTV21
@SuperSellongTV21 Жыл бұрын
Alhamdulillah
@haneefahomestaysyariahjogja
@haneefahomestaysyariahjogja Жыл бұрын
Masyaa Allah, Barakallahu fiikum Semoga selalu dalam rahmat Allah Ustad Oemar Mitha.
@romnanursaa3901
@romnanursaa3901 Жыл бұрын
Masya Allah tabarakallah
@azharitng4562
@azharitng4562 Жыл бұрын
السلام عليكم. Pamulang hadir
@yazidalbustomi62
@yazidalbustomi62 Жыл бұрын
Waalaikum salam Warahmatullahi wabarokatuh 🙏
@Noenk_Spt
@Noenk_Spt Жыл бұрын
Assalamu'alaikum wr wb 🙏
@yazidalbustomi62
@yazidalbustomi62 Жыл бұрын
Waalaikum salam Warahmatullahi wabarokatuh 🙏💜
@kiya4921
@kiya4921 Жыл бұрын
Wa'alaikumsalam warahmatullah 😊
@indrarachmat2201
@indrarachmat2201 Жыл бұрын
Alhamdulillah semoga Allah lindungin seluluruh tiem yang menyelenggarakan kajian. Kalo boleh, pengaturan download nya di aktifkan lgi kk, agar saya bisa mendownload kajian jika ada WiFi,dan mendengarkan nya dirumah atau ketika lagi d sawah.
@nezutokisaki4761
@nezutokisaki4761 Жыл бұрын
'afwan ustad,, openingnya serem >~
@miyaandina6887
@miyaandina6887 4 ай бұрын
Ingat banyak dosa 😭
@suharyati11
@suharyati11 Жыл бұрын
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
@barrbage3568
@barrbage3568 Жыл бұрын
Assalamu'alaikum, Semoga keluarga Ustadz dan santri2nya, dan para Kru, juga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan ALLAH. Aamiin Allahumma Aamiin klo boleh saran Tolong suara ustad dgn jeda iklan atau jeda yang lain , jangan lebih besar suara jedanya, saya sering pakai headshet mendengar tausiyah Ustad sering Kaget dan kuping tersa bergema ;D, tolong dong kru Mic Ustadz OEMAR MITA nya dikontrol selama tausiyah. cuma saran maaf sebelumnya.
@fachrudinhakim1489
@fachrudinhakim1489 Жыл бұрын
Openingnya bikin merinding
@chalidahchalid414
@chalidahchalid414 Жыл бұрын
Bgmn spy sy bisa mengikuti materi berikutnya..byk memandang spy Bersambung
@indragunawan5804
@indragunawan5804 Жыл бұрын
sebaiknya Allah musnahkan saja orang yg terlalu bnyak bicara di dunia ini ✍️
@rinaandriani8643
@rinaandriani8643 6 ай бұрын
Masya Allah nasyidnya enak , judulnya apa ya ?
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Alhamdulillah🎉
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Hati yg mati itu hati yg jauh dari allah. Rawati hati dgn mendekatkan diri dgn org2 yg soleh dan hadiri majlis ilmu.🤔
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Apa pun dlm hidup ini ada lah kesederhanaan tidak yg kurang dan tidak yg berlebih lebihan....melampaui batas.
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Ya allah susah nya ustaz utk memahami ini....tidak mencakup fikiran ku utk memahami nya...tinggi nya ilmu ustaz ini.🤔🤔🤔
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Byk bicara.....racun yg pertama.
@Samsung-zn7ue
@Samsung-zn7ue 2 ай бұрын
Berdiam itu lebih kpd memujuk hati kita.👌
@lutfiyahhanim4666
@lutfiyahhanim4666 Жыл бұрын
Hotel ✨️5 hati adalah nginep di dalam al-qur'an. Masyaallah
@matcha-xy6dl
@matcha-xy6dl 17 күн бұрын
Sholawat soundtrack judulnya apa ya
@wardah5925
@wardah5925 5 ай бұрын
Ingin diam ustadz, tapi ketika ada yg curhat tiba2, trus gimana ya nanggepinnya, ketika kita ingin menjauhi ghibah? Klo ga direspon takut dibilang sombong😢
@mutiara_ainun8794
@mutiara_ainun8794 2 ай бұрын
Boleh tau judul lagu dan penyanyinya min
@Annah5765
@Annah5765 Жыл бұрын
Cara utk order bukunya bagaimana ustadz
@koeaku9477
@koeaku9477 Жыл бұрын
Tak usah pakai musik lah
@tunjungrukmo798
@tunjungrukmo798 18 күн бұрын
#FreePalestine ya Allah...
KOUM #69 || Ustadz Oemar Mita - Tanda Allah Cinta
57:51
One Ummah Movement
Рет қаралды 274 М.
Задержи дыхание дольше всех!
00:42
Аришнев
Рет қаралды 3,2 МЛН
Sigma girl and soap bubbles by Secret Vlog
00:37
Secret Vlog
Рет қаралды 12 МЛН
- А что в креме? - Это кАкАооо! #КондитерДети
00:24
Телеканал ПЯТНИЦА
Рет қаралды 7 МЛН
Useful gadget for styling hair 🤩💖 #gadgets #hairstyle
00:20
FLIP FLOP Hacks
Рет қаралды 6 МЛН
TAZKIYATUN NAFS : Nafsul Mutmainnah | Abu Bassam Omar Mita
1:01:32
Oemar Mita Syameela
Рет қаралды 19 М.
LAGI SEDIH???  Dengerin ini sebentar yaa !!!  SEDIHMU AKAN HILANG
59:48
Ustadzah Halimah Alaydrus
Рет қаралды 823 М.
Agar Suami Tidak Selingkuh dan Mencintai Istrinya Seorang
31:37
Qasim Saguni Official
Рет қаралды 360
AT TADZKIRAH : Kesederhanaan dalam Melampangkan Hati | Abu Bassam Oemar Mita
54:00
Sebab-Sebab Kebahagiaan #7: Pasrah Kepada Allah (Tawakkal) - Khalid Basalamah
47:35
Khalid Basalamah Official
Рет қаралды 298 М.
TAZKIYATUN NAFS : Penyebab sakitnya pada Hati | Abu Bassam Omar Mita
59:34
Oemar Mita Syameela
Рет қаралды 176 М.
WEEKEND CLASS : Cintailah Anakmu dengan Benar | Abu Bassam Oemar Mita
1:24:31
Oemar Mita Syameela
Рет қаралды 55 М.
Задержи дыхание дольше всех!
00:42
Аришнев
Рет қаралды 3,2 МЛН