Terimakasih Sinau Hurip dari Pak Anton dan Pak Yoyok (Psikologi UGM angkatan 83)

Terimakasih Sinau Hurip dari Pak Anton dan Pak Yoyok (Psikologi UGM angkatan 83)
purbo iriantono, mantan mahasiswa universitas gajah mada (ugm yogyakarta) angkatan tahun 1983 yang menggelandang selama bertahun-tahun ditemukan di kudus jawa tengah.
purbo iriantono, atau yang akrab dipanggil anton, saat ini berada di rumah sukaryo adiputra,
pemilik akun youtube sinau hurip di desa singocandi, yang menemukannya di jalanan.
adi menemukan anton di jalanan kudus selasa malam kemarin.
sebelum menggunggah ke media sosial, adi sempat memposting status di aplikasi perpesanan.
setelah itu banyak menayakan kondisi dan keberadaan anton.
hingga akhirnya ada teman kuliahnya dulu yang rencana akan menjemputnya pada rabu siang.
sementara anton mengaku menggelandang dengan alasan karena depresi dengan permasalahan keluarga.
sebelum menggelandang, ia mengaku sempat tinggal bersama anaknya di kawasan bekasi.
adi berharap setelah ditemukan dan dijemput, anton bisa dipertemukan kembali dengan keluarga dan bisa hidup bersosial di masyarakat seperti pada umumnya.

[@pakheripindan3223]

Sukoharjo hadir moga makin sukses dan semangat dlm berkarya

[@CeritaMuria]

Siap.. maturnuwun 🙏🙏

[@dwisetiawan116]

Semiga chanel ini semakin sukses dan bisa mengisnpirasi masyarakat indonesia

[@CeritaMuria]

Terimakasih doa dan supportnya.. doa terbaik utk kita semua 🙏🙏

[@sutrimahsutrimah949]

Semoga channel e cepat berkembang ❤❤❤

[@CeritaMuria]

Terimakasih doa dan supportnya.. doa terbaik utk kita semua 🙏🙏

[@muu8644]

Gak Ngaruh "Saya tak percaya teori evolusi. Manusia ciptaan Allah, bukan dari monyet." Begitu katanya penuh keyakinan. Persoalannya, keyakinan seseorang tak mengubah fakta. Sekeras apapun orang menolak bahwa Bumi bulat, Bumi tak lantas menjadi datar, seperti yang dibayangkannya. Begitu juga, dia tak bisa mengubah kenyataan bahwa manusia adalah produk evolusi panjang dari primata mirip monyet. Lebih tepatnya mirip kera. Menurut Biologi, manusia adalah salah satu kera dari lima jenis kera besar yang bertahan sekarang ini. Keyakinan tak mengubah fakta sains. Sekeras apapun orang beriman meyakini tubuhnya diciptakan secara khusus, dia tak bisa menolak kenyataan bahwa struktur dan gen tubuhnya 98 persen mirip simpanse. Agama lahir jauh sebelum ilmu pengetahuan hadir. Ketika manusia merasa bahwa dirinya unik, berbeda dari organisme lain, itu asumsi yang didasarkan pada ketidaktahuan. Sebagian besar pengetahuan manusia purba didasarkan pada asumsi-asumsi keliru. Untunglah, fakta tidak berubah karena keyakinan seseorang. Orang boleh meyakini dirinya seliar apapun. Dia bisa menganggap dirinya terbuat dari berlian, atau dari cahaya suci yang dipancarkan dari langit. Tapi, bukti-bukti biologis berkata lain. The beauty of science is: monyet tetaplah monyet meski dia mengaku sebagai bukan monyet.