Orang kasyaf itu ujiannya berat , ia harus mampu merahasiakan dan menasihatinya diam-diam agar tidak timbul fitnah (cobaan) yang lebih besar, penyebab bagi dosa ghibah banyak orang.
@Ardian-creator2 жыл бұрын
Mantap quetes nya bang Mursyid favorit Salam santun 🙏
@Rumah_Quotes_Islami2 жыл бұрын
alhamdulillah, 🙏
@caturvenusanjono4505 Жыл бұрын
Alhamdulillah .. Dzazaakallahu khairan katsira .. Klo boleh saran : 1. Bisakah admin sebutkan sumber nya 2. Saya pikir ga usah ada lukisan wajah syaikh disana..lagipula siapa yg tau kebenaran gambar tersebut
@rokhimin8364 Жыл бұрын
Kasyaf dan ilham tetap dikembalikan ke al-qur'an dan sunnah (hadits) , jika bertentangan makan tinggalkan kasyaf dan firasat karena mungkin itu dari setan. Kasyaf dan firasat (melihat yang ghaib) itu keduanya adalah ujian bagi para kekasih Allah , akankah ia mengikut nafsu atau tetap berpegang pada kitabullah dan sunnah rasullah. Contoh : Bila anda mampu melihat aib orang lain yang tersembunyi (kasyaf), maka anda akan diuji dengan nafsu anda sendiri untuk membeberkan aib dan mengcela aib orang lain. Maka jika itu dilakukan sesungguhnya anda telah terjatuh dalam tipu daya syetan pada dosa besar ghibah. وَلَوْلَآ إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُم مَّا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّتَكَلَّمَ بِهَٰذَا سُبْحَٰنَكَ هَٰذَا بُهْتَٰنٌ عَظِيمٌ Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar". (Qs.An-Nur ) Andai mengikuti kitabullah dan sunnah tentu akan menghadirkan saksi yang melihat, tidak asal menyebarkannya, atau mungkin menasihatinya diam-diam