*Tidak mungkin saya boleh masuk ke dalam pelaburan tanpa panduan. Oleh itu saya bertanya apakah pendekatan terbaik?*
@AdrienWalker1627 күн бұрын
Terdapat banyak idea pendapatan pasif tetapi dinasihatkan untuk berunding dengan profesional.
@AndreLucas827 күн бұрын
Saya telah mendengar begitu banyak faedah bekerja dengan profesional tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk mendapatkannya. Bolehkah anda mencadangkan seseorang yang boleh dipercayai?
@AdrienWalker1627 күн бұрын
Saya bekerja dengan *Donald Nathan Scott.*
@AndreLucas827 күн бұрын
Bagaimana saya boleh menghubunginya?
@AdrienWalker1627 күн бұрын
*CARIAN*
@Guni81123 ай бұрын
sistem pendidikan kita itu dibuat untuk membuat pekerja yang nurut. bukan sistem pendidikan untuk menciptakan orang yg kreatif. saya pas kuliah di luar negeri sampai kaget ketika guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengutarakan jawaban. semua jawaban dianggap benar asalkan bisa memberikan fakta. kalau di indonesia, jawaban essay aja satu huruf pun gak boleh salah.
@satrofajar3 ай бұрын
😂 biar ga miskin yah jangan jadi guru apalagi kuliah pendidikan 😂 auto jadi langganan pinjol😂 mending jadi kang parkir bisa 20-50jt sebulan 😂😅😂
@flmworks3 ай бұрын
Oh ya kampus mana ? kog dosennya jelek, kalah sama kampus swasta temen saya, pdhl bukan swasta unggulan ky Binus cm swasta daerah, gak pernah cerita ada dosen aneh kek gt, kampusnya kalau lomba2 mahasiswanya di sponsorin, produk mahasiswanya jg dipromosiin sm kampus buat panggung buat dpt berita nasional, beberapa kali saya dulu dpt undangan di kampus2 untuk jd pemateri dr dalam daerah, luar daerah buat jadi pemateri krn mrk pengen mahasiswa tau trend di Industri ky gmn
@MSDGroup-ez6zk3 ай бұрын
negara mana bro? Saya sekolah di barat justru kebalikannya. Betul dosennya bilang semua jawaban di anggap benar tapi tetap saja yg pro sama dia nilainya lebih tinggi. Kala itu saya ambil finance dan di beri tugas dgn judul peg currency vs market currency. Saya pilih peg currency dan analisa saya terbukti benar di tangan sejarah.
@BayuPrayitno8493 ай бұрын
@@satrofajarmasa sih, mas? ✋🏻🙄
@afrizal461623 ай бұрын
sudahlah, hentikan menyalahkan sistem yg salah bukan sistem tapi karakter masyarakat indo yg malas sekolah tpi mau dapat duit sekolah aja malas apalagi kerja
@abdulsutopo52403 ай бұрын
Iklan2 jalan di India selalu kursus Coding, kursus AI, kursus Math, dll. Kalo di Indo iklan di jalan biasanya jasa sedot WC, pinjol murah, kredit cepat, dll. Bisa dilihat hasilnya.. IQ rata-rata 78
@CamiKami-n1r3 ай бұрын
Juga spanduk Rokok, cagub, cabup, Cawalkot, capres.
@masyariel72093 ай бұрын
Ini kelihatan banget tidak pernah mengikuti media india, betapa parahnya unemplyment di india parah, gelar universitas di obral semurah mungkin, bahkan lulusan s2 sana masih nganggur bahkan ada yang jadi tukang sapu jalan, pendisikan sana sangat suck dan unqualified, yg cerdas2 pada migrasi ke luar negri, makanya muncul istilah brain drain, dimana kaum intelek pada kabur di luar
@afrizal461623 ай бұрын
@@masyariel7209 lah , pdb aja india 3x lipat dari indo
@akunformalitas3 ай бұрын
Statistically ambil persentasenya aja, jumlah programmer Indonesia itu 2,9 jt (menurut GitHub 2023) berarti ada 1%. Kalau diambil sample persentase yang sama (1%) terhadap total populasi India (1,4 miliar) berarti ada total 14jt programmer India. Artinya total jumlah penduduk Jakarta + Surabaya masih kalah sama jumlah programmer India
@rommynaufal85342 ай бұрын
@@masyariel7209India sistem kasta berpengaruh, walau lulusan S3 klau kastanya rendah aplg Dalit, susah bisa kerja jadi dosen disana?, ordalnya lbh ngeri drpd konoha
@ariesagetia68653 ай бұрын
Indonesia ini memang ga niat berinvestasi di segmen Pendidikan, mulai dari tenaga pendidik (Guru, Dosen) yg digaji ngelawak, sampe sistem pendidikan yg ga pernah beres, bayangin S2 lulus CPNS Dosen di PTN Satker Kemdikbud digaji gapok (80%) + uang makan + tunjangan keluarga = 2,3jt + 700rb (37rb per kehadiran, tergantung jumlah hr kerja per bulan) + 250rb (kalo sudah menikah dan punya anak) = 3,25jt. Ga dpt Tukin, ga dpt tunjangan fungsional, ga dpt serdos, ga dpt remunerasi. Buat dpt Serdos dan Tunjangan Fungsional mesti nunggu sampe 4 tahun krn aturan yg bener2 ga memihak dosen, bayangin 4 tahun mesti hidup sengsara. Alhasil dosennya sibuk cari proyek diluar kampus jarang ngajar ke kelas, mahasiswa terlantar cuma dikasi tugas dan ujian, ya jelas mahasiswa pada males kuliah. Disisi lain ada CPNS Kementerian lain yg "cuma" lulusan SMA bisa berpenghasilan hampir 10jt, bener2 ga ada niat memajukan pendidikan. Indonesia emas 2045?? Jangan terlalu muluk2, mimpi silahkan setinggi2nya tapi juga harus dibarengi dengan langkah2 tepat utk mencapai mimpi tsb, klo ga ya jadinya mimpi hanya sekedar mimpi. miris. Diatas itu contoh di Negeri ya, yg mana seharusnya pemerintah bs lebih leluasa mengaturnya tp malah ga bisa mereka atur dg baik, bayangin gmn kalo di Swasta yg mana andil pemerintah lebih sedikit.
@anantasutrisno71362 ай бұрын
Emang negara gak niat maju. Gimana sih?? Gak niat gitu loh. Kalau niat, terus ada halangan, maka halangan tersebut dipikir bagaimana caranya ditanggulangi. Kalau kita itu real nggak niat.
@ariesagetia68652 ай бұрын
@@anantasutrisno7136 negara ini cita2 nya selangit tp usahanya ga ada, astagaaa
@topikprep3912 ай бұрын
Saya juga nggak kuat Mas, memutuskan mundur setelah sekira 1 tahun jadi dosen tetap non PNS dan akhirnya dapat NIP, nyesel jadi dosen di PTN satker di kemendikbud, kerjaan nggak kira kira.
@ariesagetia68652 ай бұрын
@@topikprep391 klo.msh surem kyk gitu liat aja 5 tahun kedepan ga bakal ada yg mau jd tenaga pendidik (guru/dosen)
@topikprep3912 ай бұрын
@@ariesagetia6865 jadi dosen di PTN berbadan hukum yang stabil dan gede, lumayan sih remunnya...
@MbahMu98292 ай бұрын
Lulusan terbaik angkatan saya, IP hampir sempurna, salah satu universitas terbaik di bandung. gajinya cuma 800ribu! Saya lulus 7 tahun, hampir DO, IP 2 komaan. Nekat ngelamar ke luar negri dengan modal bahasa inggris dan portfolio dari tugas akhir. Sampai sekarang masih nyaman di Dubai. Di sini mereka ga tanya IP atau lu anak siapa. Tapi skill dan kemampuan komunikasi lu yang penting
@gojrot39502 ай бұрын
Pilihan anda sangat tepat
@ndevi5582 ай бұрын
800 ribu/bln kerja apa temen mu itu?
@binarwidhi7662 ай бұрын
@@ndevi558guru honorer atau dosen honorer mungkin...
@suratcindar3 ай бұрын
Ok jadi gini netizen sekalian.. Pendidikan itu secara devinisi adalah serangkaian proses belajar.. Tapi perlu dibedakan antara Pendidikan dengan Sistem Pendidikan. Pendidikan adalah reflek alamiah makhluk hidup seperti manusia dan hewan2 tingkat tinggi untuk menurunkan kesadarannya pada generasi mudanya. Hal ini dimaksudkan agar mereka setelah lahir mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan pada akhirnya bertahan hidup. Lain halnya dengan Sistem Pendidikan. Meskipun rumpun evolusinya sama tapi tujuannya sudah agak berbeda. Sistem Pendidikan lebih seperti teknologi atau engineering. Fungsinya membentuk SDM yang memiliki kapasitas untuk mencapai tujuan bersama atau sistemik. Oleh karenanya, perlunya kejelasan tujuan suatu sistem terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian didesain cara untuk membentuk SDM yang sesuai. Kelemahan sistem pendidikan di Indonesia yang pertama adalah tampaknya ada ketidak pahaman mengenai konsep dasar pendidikan. Hal ini tercermin dari campur aduknya antara pendidikan formal, non formal, parenting dan sekolah. Bisa dicermati dari perundangan pendidikan yang kata2nya selalu tidak kongkrit dan cenderung multi interpretasi. Kedua, mungkin karena alasan yang pertama, praktek pendidikan formalnya akhirnya tidak selaras dengan tujuannya. Saya contohkan dengan praktek penggunaan seragam yang nampak justru membiasakan murid dengan penyeragaman. Sedangkan konteks realita di Indonesia, hendaknya anak dibiasakan untuk beragam. Ketiga, karena profesional pendidikan dibayar sangat rendah, mmungkin sudah terlalu lama pendidikan bukan menjadi prioritas, akibatnya ahli dibidang ini sangat sedikit sekali. Oiya... Saya dulu pernah menjadi guru pns. Mundur setelah 10 tahun mengabdi. Kemudian menjadi penggiat pendidikan. Sekarang bermukim di Selandia Baru. Memang tidak mudah memperjuangkan pendidikan Indonesia. Oleh karennya saya mengapresiasi para konten kreator yang mengemukakan topik2 pendidikan. Apresiasi juga untuk Mbak Risa. Tetap semangat memperjuangkan pendidikan.. Angel tapi mesakke bangsaku.. Salam pendidikan.. 😊🙏
@afrizal461623 ай бұрын
menurut saya , semenjak kuliah s1 terjangkau dan s1 itu di lulus luluskan aja jadinya rate s1 itu rendah, sertifikat keahlian saja tinggal beli menurut saya di normalkan saja nga naik kelas ya harus tinggal dan mengulang , uang sekolah di kasi batas bawah dan batas atas gaji guru harus umr x 1,2 sebelum ke sana wajib ada screening bakat anak setelah tamat smp kalo bakatnya seni harap di maklumi mate nya jelek, atau bahkan masuk ke kurikulum seni yg matenya cuman basic aja dan seninya yg di asah
@chimmytata3227Ай бұрын
Bagus nih, di sini bukannya dana besar dipakai buat ningkatin SDM, malah dibuat yg sia sia, misalnya upacara kenegaraan di dua tempat pakai 87 miliar, bangun IKN pakai uang rakyat 600 triliun. Uang habis hanya buat simbolisme saja bukan buat meningkatkan SDM.
@aryajayaalamsyah52283 ай бұрын
Demi Allah, Gw lulusan S2 Ilmu Komputer - IPB. Jdi dosen di Univ Krisnadwipayana, gaji 1.4 jt / bulan.
@tutor5633 ай бұрын
😢
@antoniuspurwanto1052 ай бұрын
Menyedihkan, perguruan tinggi memperlakukan dosen seperti perusahaan memperlakukan buruh. Buruh ada UMP nya, dosen tidak.
@anahastuti44672 ай бұрын
Cari kerja ditempat lain
@andyadinata41912 ай бұрын
🥲 Senasib, cuma saya di Univ Matahari Terbit
@IsroAlamin-dx1hb2 ай бұрын
Tantangan menjadikan PT nya bermutu sehingga banyak peminat. Mahasiswanya banyak, ukt nya lbh mahal, kesejahteraan dosennya meningkat.
@therearenofactsonlyinterpr37803 ай бұрын
Teman saya, kerja depan komputer, ngutak ngatik excel ama powerpoint... 2,5 juta itu bisa dpt setengah hari tingkat kesulitannya sudah pasti di bawah kerjaan dosen yg harus ngajar, baca/tulis academic paper yg ngejelimet dll... terkadang kita memang harus pintar cari kesempatan dlm kesempitan
@muriahmad5013 ай бұрын
2,5 juta setengah hari?? Kerja paa itu?? 😅
@MArif-bw1bg2 ай бұрын
@@muriahmad501 admin judi online😂
@dgpole83832 ай бұрын
ada mengaku kerjaan teman anda lebih mudah dari dosen ?. coba tanya teman anda, kerja seperti itu mudah atau tidak 🤣, apakah mencari klien based lebih mudah daripada mengajar jadi dosen?. apakah teman anda mengangap anda sebagai teman? 😂
@Klapetaart31.2 ай бұрын
@@MArif-bw1bg sotoy kau, admin itu 5 jt/bln justru biar kau tau. kan dia bilang 2,5 jt/hari
@InovasiTingkatTinggi2 ай бұрын
Agar Indonesia setara Eropa maka kurikulum harus dirombak total menjadi basis inovasi tingkat tinggi(sebagaimana yang dilakukan China sejak tahun 2001). Sehingga gaji guru bisa di atas 20 juta perbulan.
@ptjiind3 ай бұрын
Yang jadi masalah: 1. Otonomi daerah disalah gunakan karena pejabatnya tidak punya kompetensi ( satpol PP bisa jadi Kadis), KkN dan NKK, Kepala sekolah, guru dan honorer hanya untuk menghabiskan anggaran 2. Guru yang berpotensi tidak punya kesempatan seperti guru penggerak, karena menjadi ancaman bagi guru KKN dimana mereka yg nikmati anggaran 3. Akreditasi hanya formalitas dan asessornya juga kroni2 pejabat daerah. 4. Guru yang berpotensi tidak bisa kreatif karena masih banyak dihambat oleh guru kroni dan tersingkir. 5. Tunjangan jabatan / sertifikasi harus rela dipotong kalau tidak informasi / input data kegiatan ajar mengajar guru tsb lupa di input, akibatnya tunjangan tidak terbayar bahkan bisa disuspend oleh sistim. 6. Tidak banyak yg mau jadi guru karena numerasi kecil kecuali punya dedikasi utk mengajar. Akibatnya banyak guru hanya untuk bertahan hidup / strugle cari object diluar dg ngajar dimana2, ngojek dll. 7. Sebelum ini kurikulum dan buku berubah ubah jadi beban lain untuk dipelajari dan biaya utk orang tua. 8. Guru / dosen seringkali mempersulit murid / mahasiswa karena mereka tidak / kurang kompetensi dan kurang waktu. Banyak sekali Leon, dll 😢😢
@nomib_k23 ай бұрын
aku tambahin, yg lagi musim bbrp dekade hingga hari ini guru/dosen yg cabul meningkat kasusnya (menyalahgunakan jabatan/profesi)
@entussupriatna-s8e3 ай бұрын
Maaf ya di daerah itu guru honorer SD itu msh banyak yg di byr 500 000, di SMP 600 - 900 rb. Tdk dilihat S1/ S2 nya & itu di sekolah negeri. Bahkan PNS pun masa kerja 20 - 30 th menjelang pensiun pun gajinya 4,5 jt.
@myname70373 ай бұрын
Selama belum ada revisi undang-undang, problem seperti itu akan selalu berulang 😶
@a2n563 ай бұрын
Otonomi daerah tidak sepenuhnya salah, asal usul adanya guru honorer ya karena pemerintah pusat yang tidak becus merekrut guru ASN sesuai dengan kebutuhan sekolah, akhirnya Pemda dan sekolah harus merekrut guru honorer untuk mengisi posisi yang kosong
@Ahtnagarp3 ай бұрын
Konten-konten berkualitas gini yang susah dapet views banyak. Semoga content creator tetap semangat ya upload-upload edukasi seperti ini.
@aoiuemura3 ай бұрын
Setelah menonton sampai selesai, saya respect sekali sih sama Bu Risa ini, karena paduan dari saking cerdasnya beliau dan saking ruwetnya topik masalah edukasi ini, topiknya jadi meloncat ke sana kemari, ini harusnya jadi masukan bagi team The Overpost. Memang baik sih yang dilakukan saat ini dengan tidak memotong orang berbicara, tapi tetap lebih baik setelah beliau titik untuk tetap meluruskan topik ke pembicaraan saat ini. Overall menurut saya, kejanggalan yang sebenarnya terjadi itu sejatinya adalah ( kita sudah tahu bahwa ada yang salah secara sistemik, ada yang harus diperbaiki by overall design, tapi dimasukin ke laci "salah kaprah", laci "nanti harganya mahal", dan laci-laci lain yang penting "urusan orang lain saja lah yang pikirin, jangan pas saya ambil jabatan" ) Ini tu masalah berat, benang ruwet, ujung mana ujung ga ketemu, tapi memang butuh orang yang siap mati dan jadi musuh orang banyak untuk selesaikan. Jangan cengar-cengir dulu, kita-kita ini yang komen bisa jadi salah satu musuh bagi orang itu nanti. Lholhaiya, nek biaya edukasi tiba-tiba naik 2.5x lipat dari sekarang sebagai salah satu solusi untuk cover biaya untuk membetulkan semua ini, gimana? Nek tiba-tiba yang dulunya dikasih beasiswa masih bisa wira wiri luar negeri besok harus rela digaji kecil selama 10 tahun, gimana? Semangat dan sukses terus bagi Pendidikan di Indonesia, ya civitas academicanya, ya masyarakatnya, ya pemerintahnya. Masih jauh kita harus bertarung, jangan sampai kita gantung cita-cita hanya setinggi tiang, harus setinggi-tingginya. Dengan niat dan nurani yang baik, pasti bisa.
@alkaligreylion44193 ай бұрын
Apapun kegiatan, proses, sistem, harus ditentukan dulu nanti hasil akhirnya harusnya seperti apa. Baru setelah itu disusun apa2 yang diperlukan untuk menciptakan hasil akhir. Salahnya kita, kita banyak nyontek negara2 lain dan mengambil apa2 yang dirasa bagus tanpa terlebih dulu menentukan hasil yang diinginkan. Akhirnya banyak kegiatan yang mubazir, proses yang gak efektif, dan sistem yang overload. Sayangnya memperbaiki pendidikan kita itu gak mudah karena pendekatan birokrasi kita yang terlalu rigid. Banyak kasus, diatas instruksinya A, saat di daerah jadi B, lalu disekolah jadi C.
@AmanaHsaj3 ай бұрын
"Ini tu masalah berat, benang ruwet, ujung mana ujung gak ketemu, tapi memang butuh orang yang siap mati dan jadi musuh orang banyak untuk selesaikan." Jadilah seperti kucing yang memikili banyak nyawa. Bikin jalan yang mengikuti sistem, melawan sistem(secara mendasar), atau inovasi dari sistem yang lama. Sehingga, jika satu jalan pun tidak bisa. Masih ada jalan lain. Hiduplah kembali dari kematian!
@bambangprayitno85853 ай бұрын
Wong hasil pemikiran para guru besar yang mengingatkan MK dan Penguasa nggak digubris sama sekali, padahal di Sekretariat Kepresidenan banyak para cendekiawan muda lulusan LN. Apa mereka juga nggak didengar.
@bambangprayitno85853 ай бұрын
Pada Sumpah Pemuda ditetapkan Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa pergaulan secara nasional. Sedang bahasa inggris yang digunakan untuk pergaulan Internasional di Indo bukan hal yang wajib.
@JohannesClinton3 ай бұрын
Mantabs! Semoga gk hanya sesi di bidang finansial/investasi tp jg makin banyak sesi2 di bidang pendidikan kyak gini ya bro :)
@SahamNusantara2 ай бұрын
Pilihan Nama The Overpost ini mewah, Maknanya lebih kepada konsep atau ide yang ingin disampaikan
@beiyongzui3 ай бұрын
5:50 Gw langsung tau dari sini, dia bukan critical thinker, dia bukan big picture person. Ini tipe-tipe orang yang banyak tau, tapi ga kreatif ga problem solving. Percaya deh. Dari cara dia sering mengutip otoritas, dari cara dia jawab ga meluas. Gw uda tau ini orang bukan tipe problem solver yang independent thinker. Sudah pasti ini 100%.
@hendyprayogo8533 ай бұрын
yang dimaksud si risa atau bro leon?
@beiyongzui3 ай бұрын
@@hendyprayogo853 risa lah, leon uda jelas critical thinker
@tetiwasidah26653 ай бұрын
Setuju😂
@afrizal461623 ай бұрын
susah jadi problem solver di indo , bisa pecah kepalanya , terlalu rumit
@akunformalitas3 ай бұрын
Tipikal birokrat. Seberapapun liberal almamater seseorang yg pernah study abroad ketika masuk ke sistem pendidikan Indonesia ia pun segera akan terjebak jadi birokrat
@diestans15872 ай бұрын
Sekarang baru setahunan jadi dosen... Jaman S1 banget paling menghindari profesi ini... Pertama, aku nggak percya diri buat ngajar sebenernya, walau dikata orang saya udh expert di bidangnya dan bisa ngajarn, tapi JADI DOSEN NIH GA CUMA NGAJAR YA GES YA... Kedua, saya emang dari jaman SMP lebih suka kerja praktisi, apa2 yang berbau praktek, bisa saya ganyang, mau itu dari pelajaran saintek, bahkan pertukangan wkwkwkw kek keterampilan kelistrikan misalnya (jaman aku SMP ada pelajaran ngenalin kelistrikan secara praktis kayak instalasi rumah sama dasar ilmu listrik sebelum dibabat habis sama kurikulum merdeka, dan ini pelajaran berguna banget karena jadi paham paling nggak buat sehari2nya di rumah). Ketiga, saya paham banget kerjaan dosen sekarang effortnya emg gede banget buat saya pribadi dibandingkan yang saya lebih suka belajar skill... dan terakhir ini yang sebenernya nggak mau pingin saya omongin, tapi emg lumayan bikin nyesek karena realita bener-bener butuh, ya di gaji pokok... rendah kalau memang nggak ada tambahan tunjangan, entah ngajar di kelas tambahan, bimbing, dsb... Swasta juga macem2 kebijakannya, ada yang "pelit" ada juga yang masih bisa ngasih gaji yang layak, tapi tetep aja, rata2 emang ya segitu2 aja... Lalu? Kenapa tetep jadi dosen nih? Bahkan berusaha buat bisa naik jafung...?? Saya pribadi hidup dari pekerjaan Alm. Papaku jadi dosen selama 30 tahun lebih dan alhamdulillah, walau nggak yang jadi kaya banget, tapi bisa dapet pendidikan yang sampe S-2 gini... Awalnya saya kerja di studio dan gaji lebih dari gaji pokok jadi dosen, cukup skill yang dibutuhkan dan bisa berkembang ke skill lain kayak marketing, manajemen, dan pengelolaan diri. Diminta resign sama Papa, karena saya cewek, kerja di studio itu berat, tapi buat saya menyenangkan sih.... Tapi ya udh, saya anaknya kan nurut2 banget, dan saya yakin ada sesuatu yang harus saya pelajari selama saya harus berpindah profesi jadi dosen.... Ya udah... Hanya itu yang jadi kekuatan saya percaya, jadi dosen yo bisa bisa aja hidup, tapi ya emg effort gede.... Ya bismillah...
@wiemrachman47883 ай бұрын
Kita harus defenisikan keberhasilan pendidikan kita seperti apa? Kalau patokan keberhasilan pendidikan kita adalah skor PISA, maka kurikulum , buku dan guru2 dll harus diubah seperti model PISA, cara nya: 1. Training guru2 nya agar terlatih mengajar soal2 PISA 2. soal2 ujian /UN harus sesuai standard PISA 3. Perbanyak buku2 test standard PISA Intinya kalau terbiasa maka menjadi mudah.. Sama dengan mengukur kemahiran dalam berberhasa Inggris apakah menggunakan TOEFL atau gak penting TOEFL yang penting mammpu conversation Dan jangan lupa evaluasi secara rutin
@myname70373 ай бұрын
Untuk bisa begitu harus revisi undang-undang. Pertanyaannya adalah seperti yang sudah dibahas di video ini apakah ada kesepakatan antara DPR dengan pemerintah untuk hal demikian? 😏
@afrizal461623 ай бұрын
no 1 akan jadi masalah ketika guru banyak yg gagal men standar pisa no 2 jadi masalah ketika siswa nga belajar dan gagal no 3 jadi masalah kalo no 1 gagal intinya kita harus merubah budaya , kalo siswa nga lulus yauda, tahanakan 1 tahun kedepan ujian lagi bukan di lulus luluskan aja , sama seperti gurunya , nga bisa standar yauda ikut pelatihan lagi jngn kasi gaji full , budaya kita terlalu lembek , dikit dikit kasian , kasian kasian , hari ini ribuan sarjana tiap tahun wisuda, emas sama sampah sulit memilahnya
@adrianhartz243 ай бұрын
miris, yang positif di bully / tidak ada rekognisi yang negatif dan tidak bermutu di tinggi2kan bahkan masuk tv... tp jg nanti hilang sendiri hanya karena viral sesaat.
@palamea2 ай бұрын
Jaman sdh rusak.moral manusia menurun.sebab banyak aturan dan norma baik dipertentangkan.dan dihilangkan.dianggap mengganggu kemajuan.sebaliknya aturan yg kotor jd aturan baru.blm lama ada usulan anak2 remaja diharuskan pakai kondom.itu sama aja membolehkan sex bebas.
@suhartospdmpd3 ай бұрын
Memang pelajaran BHS inggris sebelum mas Mentri ini dijadikan pelajaran pilihan jadi boleh ada dan boleh tidak. Baru dijaman pak Mentri ini diwajibkan sejak SD
@Nitadiary2 ай бұрын
Keren podcastnya, kebetulan saya guru berencana kuliah ke lur negeri buat ningkatin skill berharap kedepannya pendidikan di Indo lebih baik
@barnabasimam91103 ай бұрын
Kurikulum pendidikan di Indonesia sebaiknya sejak dini diajarkan budi pekerti, diajarkan kedisiplinan, dopan santun dan menghargai orang lain. Pelajaran yang diajarkan sebaiknya yang mengajarkan murid utk meningkatkan daya pikirnya bukan sekedar hapalan. Bahasa Inggris wajib diajarkan sejak SD, agar siswa lbh siap dalam menghadapi globalisasi.
@AmanaHsaj3 ай бұрын
Betul, akan lebih baik dalam suatu kelompok masyarakat kecil. Misal satu desa atau tiap RT. Mendiskusikan asosiasi tetangga yang dapat mengedukasi anak-anak. Bagi anak-anak sendiri selama bisa bersenang-senang dengan temannya. Dia akan melakukannya tanpa ragu-ragu. Mirip seperti pengajaran agama khusus anak, tapi agama agaknya terlalu luas bahasannya. Bikin saja pengajian yang berfokus pada pembetukkan karakter. Mengajarkan berbagai hal yang anda sebutkan. Kalo di lembaga formal seperti sekolah anak-anak bisa langsung menerapkan hal yang dipelajarinya sambil bersaing dalam meraih prestasi. Gak ada lagi guru yang bilang "Ini anak gak sopan" yang mengakibatkan mental anak tersebut terganngu hingga hasil belajarnya pun menurun drastis.
@myname70373 ай бұрын
Salah satu problemnya adalah sejak kuliah keguruan, tidak ada mata kuliah wajib bagi calon guru untuk mengasah keahlian dalam budi pekerti. Bahkan mata kuliah psikologi anak autis saja belum tentu tersedia. Calon guru selama kuliah hanya diajarkan hal-hal administrasi, dan belum tentu relevan dengan kebutuhan anak 🙄
@tititkukecilmukakujelek59143 ай бұрын
Jaman orba sudah seperti itu, kenapa di rombak pertanyaannya? 🫢🗿
@tanpanama51783 ай бұрын
Aku digaji 700rb guru kontrak.. Skrg aku resign krn ada tawaran dari perushaan yg ksh ak 4 jt Pgalaman digaji 700, males bget bget bekerja gk ad semangatnya sama skali
@dadiyonosamiran80243 ай бұрын
ya kalo kontrak itu yg bayar kan bukan pemerintah Bro, ini topiknya kan yg resmi gaji ASN.
@Riris_channel3 ай бұрын
Ya Allah, iya sama bgt lagi. Aku lulusan pendidikan, ga ambil opportunity jadi guru karena gajinya bener" underpaid bgt bahkan kadang dirapel juga gajinya. Jadi aku putusin buat cari kerja dibidang lain, Alhamdulillah dpt 6 bulan kerja di PT walaupun masih underpaid dari UMR gapapa setidaknya tidak lebih kecil dari gaji aku sebelumnya jadi guru..
@laodemuhzulfardinsyah3 ай бұрын
sama 2 tahun kerja sebagai guru smk gaji sekitaran itu, akhirnya masuk perusahaan dapat 5 kalilipat dari gaji guru, sayang sekali jadi pendidik di negri sendiri digaji seperti itu
@ronaulinadeak90132 ай бұрын
Kerren banget ahh dari awal sampai akhir sesuai realita. Semoga bisa ditindaklanjuti lebih baik yang dibicarakan. Dapat banget ilmunya dari sharing ini 🙌
@HestiKarinan3 ай бұрын
smua itu trgantung pemimpin negeri ini wahai kawan, kl takut Tuhan dan cinta rakyat, maka akan jdi Indonesia emas
@afrizal461623 ай бұрын
xijingping hari ini dilantik presiden indo , bsk dia mundurkan diri sakin rumitnya masalah di indo
@rsmyapyogyakarta63223 ай бұрын
Berat pendidikan di Indonesia, temen deket say lulusan S2 malah menyesal ngabisin waktu dan uang...endingnya kerja hanya di average UMR...Miris..
@myname70373 ай бұрын
Kenapa ga kuliah S2 di kampus luar negeri 😊
@suyotosuyoto21942 ай бұрын
Kenapa gak dibalik. Sudah S2 saja dptnya UMR apalagi tidak
@andyadinata41912 ай бұрын
@@suyotosuyoto2194UMR itu untuk minimum SMA
@margierahayu19412 ай бұрын
Kerja di luar negeri
@myname70372 ай бұрын
@@margierahayu1941 Tergantung luar negeri sebelah mana; banyak tuh anak Medan kerja di salah satu negara tetangga yang malah jadi korban bahkan pelaku perdagangan manusia
@jsonmaxthon2 ай бұрын
Bagi anak muda yang sebelum lulus sekolah mulai cari informasi kuliah atau kerja diluar negeri. Zaman sekarang informasi sudah sangat mudah didapatkan. Banyak beasiswa dan kerjaan diluar, pintar-pintar cari dan setelah lulus sekolah bisa langsung berangkat kuliah atau bekerja. Jangan habiskan masa muda kalian dengan konsep YOLO jika tidak punya spesial privilege. Bersusah 3-5 tahun untuk masa depan yang lebih baik. Semangat para generasi muda.
@dhonnyavvianz43312 ай бұрын
Lulusan Magister Harvard, Pernah/sudah bekerja di KSP. Suka - suka aja dengan program Nadiem. Tapi tidak ada progress dalam pendidikan dan sistem pendidkan hingga 2024 sekarang. Boleh saya tahu role and/peran anda serta signifikasi dari role yang and kerjakan......? apa yang signifikansi yang bisa di measure ......?
@yofaru3 ай бұрын
Sy subscribe skr pas tema pendidikan. Menarik sekali pemaparan kak Risa. Next tlg undang Mas Sabrang dan Guru Gembul. Terimakasih 😊
@satriodito90483 ай бұрын
Bisnis yg menjanjikan dgn rakyat adalah; 1.pendidikan 2.kesehatan 3.energy 4.pajak 5.6.7.10. Pikirkan saja. Itulah cara megeruk uang takyat 😅
@flmworks3 ай бұрын
pernah ngobrol sm dosen di malaysia, produk risetnya diminati sm industri, jd dosen makmur, ekonomi muter disini, kampus bikin riset, pemerintah gak jualin ke industri,
@Memburu_HartaKarun_PasarModal3 ай бұрын
Kalo riset nya emang bermanfaat buat pasar... Pasti auto laku ... Gak usah ngandelin pemerintah ..😂
@AmanaHsaj3 ай бұрын
@@Memburu_HartaKarun_PasarModalyoi, makanya ilmu sosial dasar itu penting untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat, sisanya adalah meinjau langsung kondisi masyarakat itu. Jadi ilmu yang telah dipelajari tadi bisa membuat relevan dengan kondisi yang ada sekarang. Setelah tau masalahnya, sisanya selesaikan masalah!
@sukanonton46153 ай бұрын
gw juga bikin riset cuma jadi jurnal. kalo ke pemerintah cuma dikasih mengharumkan nama bangsa. mindset yang sangat koplak + mental gretongan mending gw simpen ajalah hasil riset gw, kalo ada yang mau bayar + bagi royalti baru dah.
@Cafe_Mikrochip3 ай бұрын
Jika kultur riset digunakan ke industri dan dapat insentif misal pajak dari pemerintah, tentu sinergi industri dan pendidikan akan berjalan, kalau pebisnis akan lebih melihat apa yang lebih menguntungkan
@Yunus8DNa3 ай бұрын
Sekolah tinggi ke luar Negeri tapi tidak tau problem dan mengenal problem di tempat dia tinggal. Itulah orang Indonesia Kuliah karena ikut2tan atau disuruh orang tua tapi gk tau tujuan kuliah untuk apa? dan Negera kita masyarakat kita literasinya rendah bahkan terendah se-Asia 😅 Selesai sekolah uda gk mau baca buku
@myname70373 ай бұрын
Salah satu penyebabnya adalah ketidakjelasan SOP di dalam menyeleksi calon penerima beasiswa LPDP. Proses ga jelas, hasilnya ya ga jelas juga 😊
@tititkukecilmukakujelek59143 ай бұрын
@@myname7037kriteria penerimaannya jelas bang, ada batas minimal IPK, ada batas minimal TPA, ada batas minimal TOEFL atau IELTS, harus memiliki pengalaman di keorganisasian ataupun di masyarakat terkait terapan dari Ilmu yang telah dipelajari, untuk sopnya juga jelas, kuliah harus lulus tepat waktu, dan mengabdi kepada negara setelah kembali ke 62, masalahnya banyak warga 62 yang hanya mengambil beasiswa kemudian bekerja di luar negeri, yang amsyong ya negara karena pakai duit kalian 🫢🗿
@niketutmartini33133 ай бұрын
Sebetulnya makan siang gratis sdh pernah di laksanakan di Indonesia tetapi untuk anak yg kurang gizi
@kasamago3 ай бұрын
effort pendidikan tidak sebanding dgn apresiasinya
@wisfina3 ай бұрын
persis kayak penjelasan mantan mendikbud M nuh. sebagian besar dana pendidikan buat dana desa dengan tujuan politis. jangan jangan demi dukungan para kades. harga mahkota di kepala pangeran solo mahal banget 😂😂😂
@myname70373 ай бұрын
Itulah pentingnya manajemen keuangan di mana dana pendidikan dari pemerintah pusat tidak bisa sertamerta diberikan secara lepas tangan. Kenapa tidak memberlakukan sistem rekening bank dan e-money sehingga mudah terlacak ke mana saja aliran uang beredar dan untuk kepentingan apa 😏
@afrizal461623 ай бұрын
@@myname7037 sepengetauan saya , pusat itu korup 2 sd 5% anggaran tpi kalo daerah 10 sd 40% anggaran pejabat di daerah itu jauh lebih serakah
@natanderek66513 ай бұрын
Gaji sebenarnya bukan motivasi tapi memang kita yang s3 aja kalau balik Indo susah. Di luar sangat dihargai berdsarkan skills dan knowledge, di Indo mau melamar kerja aja susahnya minta ampun banyak banget requirement, belum tes psikologi dll yang gak tahu buat dosen misalnya tujuannya apa ya? Susah buat bangun Indonesia jadi malas pulang semua akademisi diluar.
@myname70373 ай бұрын
Di sisi lain ada lulusan S3 dari kampus luar negeri yang bahkan tidak memiliki kepekaan kecendekiaan. Selama cuma bisa ngomong teori ini itu tanpa ada realitasnya, ya omdo 😊
@afrizal461623 ай бұрын
s3 mending kerja di luar lah bg , kerja senin ampe jumat , sabtu minggu hiling keluar kota di indo waduh , senin ampe jumat di kampus , sabtu minggu kerjain side job buat bayar anak sekolah , alamak
@Riris_channel3 ай бұрын
Mungkin beda orang beda motivasi ya. Aku pribadi motivasi kerja ya ke gaji juga, soalnya pernah dapat gaji yang bener-bener underpaid bgt dan kerjanya harus overtime sangat tidak manusiawi
@natanderek66513 ай бұрын
Benar. Kalau disini karena kebanyakan gaji sudah lebih dari cukup, jadi kalau kerja atau kuliah itu mengikuti passion. Kalau di Indonesia mmg agak lain. Uang memang penting tapi bkn segalanya😊
@michaelwongso66893 ай бұрын
Wah ce risa, ketemu di channel ini juga akhirnya wkwwkwk. Good Job Ko Leon & Ce Risa. Insightnya luar biasa.
@arijatmiko15213 ай бұрын
Benar....saya mengajar di SD negeri di jakarta dan pelajaran bahasa inggris hendak dihapus dan hanya jadi pelajaran tambahan bukan pelajaran wajib. Menurut saya kebijakan yang aneh ketika itu, masa anak di ibukota gak belajar bahasa internasional ? Kalau orang tua mampu bisa me les kan anak nya di tempat les tapi bagaimana anak yang ekonomi keluarganya kurang? Mereka hanya bisa menmpelajari bahasa inggris di sekolah...alhamdulilah sekarang pelajaran bahasa inggris kembali di pelajari walaupun yang mengajar guru kelasnya bukan guru lulusan bahasa inggris
@DwiHartati-b2c2 ай бұрын
Setuju👍
@kangkhalim67632 ай бұрын
Bermimpi untuk jadi Indonesia Emas, tapi garda terdepannya (guru/dosen) disepelekan 😢
@sukanonton46153 ай бұрын
Itulah jadi dosen di indonesia, kalo lu ngandelin income dari dosen jangan deh, mending dosen jadi kerjaan sampingan aja. Alm pak abdul hamid beliau sudah S3, merasa miris sama penghasilan pokok dosen di negara ini. Perguruan Indonesia ini ada 3 Kasta : 1. SATKER 2. BLU 3. PTNBH dan perhatikan juga itu kampus bawaan kementrian mana, karena beda beda penghasilannya, namun diantara itu semua yang paling miris adalah kampus SATKER. ini juga miris Jafung dosen (PNS) dari 2007 - sekarang kagak naek : Asisten Ahli = Rp.375.000 Lektor = Rp. 700.000 Lektor Kepala = Rp.900.000 Guru Besar = Rp.1.300.000 itu juga kalo mau dapet lu kudu kerja dulu 1 tahun. tahun 2012 dosen sempet demo di kemendikbud, tapi ya pada budeg kagak di dengerin, ya udah dosennya jalan masing masing, punya negara juga kagak dengerin aspirasi dosennya. giliran diaspora pejabatnya tereak paling kenceng NKRI... NKRI.. tapi kagak mikirin kesejahteraan dosen. banyak juga dosen jual hasil risetnya ke negara lain, ya butuh duit lah, ya masa cuma mengharumkan nama bangsa tapi duitnya zonk, yang bener aja, manusia juga butuh dipenuhi sandang, pangan dan papannya / butuh duit. belum lagi sertifikasi dosen 1x gaji syaratnya : 1. TKDA & TKBI tiap ujian bayar mulai dari 150.000 Per Ujian 2. Pekerti ikut diklat biaya termurah 1.500.000 3. minimal 3 tahun jadi dosen 4. ujian lagi kalau kampus BLU atau PTNBH ya ini mending lah belum lagi sebagian pejabat kemendikbud kebanyakan halu, bikin aturan mulu tapi kagak mikir impactnya (dosen pns) ya dosen disuruh nongkrong di kampus, sementara di negara tetangga dosen dibebaskan kerja dimana aja, contoh : ada kampus di negara A, sementara dosennya lagi riset di negara B dan itu diperbolehkan, riset sambil ngajar. negara ini bener bener ketinggalan. kalo swasta ya aturan kampus itu sendiri ya, tapi ada lho dosen swasta sebulan digaji dibawah 1 Jt. mindset negara ini mengajar = pengabdian, lu laper, dapur lu ga ngebul ya bodo amat. padahal hidup itu realita / butuh duit coy.
@afrizal461623 ай бұрын
namanya tri dharma bg, tips dari temen saya kalo blum jadi dosen pns kuliah s3 di negara tetangga , skalian carmuk dan cari job dosen profesor grade a di malay bisa ampe 60 jta perbulan , kerja senin ampe jumat , sabtu ahad libo jngn balik ke indo , wkwkwkwk hancur bg kalo balek ke indo, kalo pts hancur lebur , gaji nya kalo pns belajar lagi twk tiu tkp dll, blum tentu pns buka
@Ben_Aisim3 ай бұрын
2,5jt masih relatif besar. Di beberapa daerah, di PTS² kecil, ada yang digaji 900rb... terbantukan klo dah serdos...klo belum, ya segitu...
@bobchannel87993 ай бұрын
dan di kasih tugas mencerdaskan kehidupan bangsa. hahah
@DaudKurnia3 ай бұрын
Kuncinya di Bahasa Inggris, that's it.. low labor pun kalau bahasa inggris-nya bagus, bakal banyak peluang yang masuk ke Indonesia, bener banget economic opportunity! please yang bilang ga cinta Indonesia karena ngomong inggris, tolong dimusuhin rame2 haha.. biar yang mau belajar ngga ter"bully"
@DaudKurnia3 ай бұрын
saya sendiri korban yg pernah dibully karena coba ngomong bahasa inggris, memang sekronis itu lingkungan average Indonesia.. harus dari kurikulum MEMASTIKAN lulusan sekolah wajib belajar 12 tahun, harus bisa storytelling bahasa inggris itu fundamentalnya menurutku
@arusirham37613 ай бұрын
Sepakat. Saya buruh outsourcing, jobdesc nya data entry, gaji UMR Jakarta (5 jt), karna kerja pakai bhs Inggris.
@dickydermawan71063 ай бұрын
@@DaudKurniaYa udah ganti aja semua program studi di Indo jadi jurusan bahasa Inggris semua.
@johnsonjohnson31223 ай бұрын
Yahh bener. Liat aja bbrp waktu anak anak muda skrg nge game. Malah hujat game yg ga buat bhs Indonesia. Padahal game itu bisa jadi medium belajar bhs Inggris. Miris
@subrotoxing82143 ай бұрын
buat apa bahasa inggris kalau gak paham agama... emang nya nanti di sakaratul maut kamu ditanya pakai bahasa inggris ? yang ditanya adalah siapa nabimu ... terus kamu bisa ngomong "what are you talking about?" gitu terus malaikat maut disuruh tersepona sama bahasa inggris elu gitu ? dongo...
@cazcrypto3 ай бұрын
di indonesia, makin tinggi profesi seseorang, apalagi lulusan S3, bahkan Prof banyak memanfaatkan jabatan utk menipu level dibawahnya, halus bahkan tak sadar , disuruh S3 sampai publikasi internasional biaya ribuan dollar tapi tanggung sendiri biayanya, sampai terpaksa dosen2nya terpaksa "menipu" mahasiswanya.
@warunkanalytics28963 ай бұрын
*GILA GELAR SKANDAL GURU BESAR* Sejumlah dosen dan pesohor memanipulasi gelar guru besar. Bersekongkol dengan asesor lewat jurnal predator. profesor ecek-ecek masih bergentayangan. Mereka mendapatkan gelar tersebut tak lagi memakai cara Djokosutomo, melainkan lewat pintu belakang jalur akademik. Syarat menjadi profesor antara lain menulis karya akademik di jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama. Lewat jalur ilegal mereka mempublikasi tulisan di jurnal predator-jurnal yang menayangkan tulisan tanpa tinjauan sejawat. Berikutnya, mereka main mata dengan asesor di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menilik pemenuhan syarat menjadi guru besar. Kegilaan akan gelar guru besar ini tak lepas dari cara berpikir pemerintah yang sungsang. Sejak enam tahun lalu, pemerintah berambisi mencetak banyak guru besar agar jumlahnya mencapai 20 persen dari total dosen. Tujuannya adalah mendongkrak peringkat pendidikan kita yang terpuruk, antara lain karena jumlah profesor hanya sekitar 2 persen pada 2022. Kebijakan pendidikan kita yang mengukur segala hal secara kuantitatif tersebut akhirnya menciptakan “pasar”. *Mereka yang kebelet menjadi guru besar bertemu dengan para pengasong gelar akademik.* majalah.tempo.co/amp/opini/171863/skandal-gelar-guru-besar
@djamalalnasher34823 ай бұрын
Raiitt
@waskots3 ай бұрын
@@warunkanalytics2896jangan dibongkar mas bro
@kasyfirm2 ай бұрын
Saya pernah jadi dosen digaji 400k/bulan. Institusi kedua cuma 1,7 juta, diluar pulau pula 😢
@bullymaguire51743 ай бұрын
Relate banget di kampusku swasta dosennya kwalahan banget pengabdian ngajar and research. Mahasiswa diharapakan reswarch sinta 3 4. Mahasiswa diajar klo mau kerja doang d3 aja, kalian tuh s1 buat research. Kenyataannya sih we just want money pak to live better kenyataanya diluar sana d3 itu dianggap juuuauh inferior dibanding s1 makanya kami s1 pak, like we don't have a choice dan sbenernya kek bukannya kami mau research makanya s1. Ngerti banget ranting terakhirnya cee :)
@bayuwiwiwiwi92893 ай бұрын
Iya di Amerika rata-rata untuk sekolah S1 berbiaya sekira US$ 50 ribu per tahun, belum termasuk akomodasi dan makan. Tapi kalau S2 dan S3 bisa cuma US$ 40 ribuan. Tapi akan beruntung jika dapat graduate assistantship--- kuliah sambil kerja ngajar atau kerja riset dibiayai professornya. Begitu. Saya begitu caranya... tidak pakai LPDP dan sekarang kerja di USA.
@AmanaHsaj3 ай бұрын
Oh, ini dapat jadi pedoman yang bagus. Memiliki lebih banyak alternatif dalam tindakan.
@myname70373 ай бұрын
Lagipula kewajiban pulang ke Indonesia bagi semua penerima beasiswa LPDP setelah lulus secara akademik sangat tidak masuk akal karena di jaman sekarang yang namanya perkembangan ilmu dan teknologi bisa lintas negara, atau mewajibkan untuk berada di luar negeri selama bertahun-tahun 😊
@asepdaniel62873 ай бұрын
@@myname7037 gimana mau maju fasilitas di Indo aja di korupsi
@HengWinSen9 күн бұрын
Mungkin sedikit tambahan dari saya tentang bagian terakhir yang dijelaskan kak Risa. Sebagai contoh kasus jenjang studi saya, saya punya sarjana di bidang bioteknologi. Kalau menurut interpretasi kebanyakan orang, habis S1 ini, saya bisa terjun langsung ke dunia kerja apa saja. Mau berhubungan dengan bidangnya apa tidak, yang penting gaji yang didapatkan bakalan lebih tinggi dari apa yang akan didapatkan kalau saya cuma lulus SMA/SMK. Tapi menurut undang-undang (berdasarkan interpretasi saya dari pembicaraan di video), jenjang S1 di Indonesia itu terbatas untuk kelanjutan di dunia akademisi, yang kalau dibandingkan, gajinya biasanya lebih kecil karena ada unsur sukarelanya atau pengabdiaannya. Dari S1, lanjut S2, lalu S3, habis itu postdoctoral, lalu assistant professor, associate professor, dan finally full professor. Ini semua ada komponen risetnya, tidak wajib untuk S1 ke S2, tapi seterusnya harus ada. Kebetulan, S1 saya ada gelar tambahan honors seperti yang sudah diterangkan Kak Risa, saya melakukan riset dan menulis tesis. Komponen riset di S1 ini memudahkan saya untuk diterima di jenjang berikutnya yang ada komponen risetnya juga. Dari riset ini, objektif akhirnya itu untuk mendapatkan hasil riset yang bisa dipublikasikan di jurnal riset. Semakin terkemuka jurnalnya yang diukur berdasarkan yang namanya impact factor, semakin bagus reputasi penulis-penulis publikasinya, dan semakin bagus juga kesempatan untuk diterima di institusi yang terkenal kalau misalnya mau pindah kerja. Reputasi yang diakumulasi ini juga menjadi tolak ukur untuk jenjang professor untuk naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi (ada 3 jenjang professor yang saya tuliskan di atas) di samping mengajar jadi dosen dan membimbing anak riset. Dari reputasi ini juga, kesempatan untuk mendapatkan pendanaan untuk melakukan riset baru lebih besar karena reputasi yang diakumulasi meningkatkan rasa kepercayaan dari pemberi dana. Kalau analoginya di dunia bisnis, misalnya hasil riset ini akan dijadikan start up, tentunya reputasi-reputasi ini yang akan dipertimbangkan apakah pendana akan memberikan dana untuk lanjutkan riset sampai mendapatkan produk tahap akhir, contohnya obat atau vaksin. Return value dari riset ini akan besar kalau produk riset dikomersialkan.
@vieyrinnoa72573 ай бұрын
mbak jangan di tahan tahan, luberin semua deh the real dunia perkampusan.. jangan lupa administrasii yang ribet rueh... aku dukungggg keluarkan lagiii
@Memburu_HartaKarun_PasarModal3 ай бұрын
Overpost naek level nih ..... mulai bahas issue issue yg mempengaruhi hajat hidup rakyat jelata ... 😂
@TheGatotg3 ай бұрын
boleh dibilang ini salah satu channel favorit, membuat pintar
@berenangdenganmudah3 ай бұрын
Saya S.Pd. pindah2 kerja dulu pernah dapat sejutaan, dua jutaan, skrg malah ngajar les per sesi 35rb, itupun dalam seminggu paling banyak 4-5 sesi, kalau di Indo kayknya kalau niatnya kerja banyak duit mending ambil Diploma aja, terutama yg kesehatan atau teknik.
@belladonnatossici32423 ай бұрын
Aduh, diploma kesehatan juga gajinya miris, Bro. Perawat dan bidan gaji di bawah sejuta sebulan tuh masih banyak, kecuali PNS ya, biasanya gaji+jaspel bisa 2 digit sebulan
@brhn_50602 ай бұрын
Persesi mahal juga ya...aku ngajar les juga perbulan 100rb 😅
@erlangwira2 ай бұрын
TKI lebih banyak gaji nya. Guru PNS.
@rahmathidayat-zu3rb3 ай бұрын
saya sering diskusi dengan beberapa teman-teman dosen swasta banyak yang mengeluh persoalan gaji bahkan ada yg mendapatkan gaji dibawah 2 juta dengan lulusan S2 dalam negeri terbaik. waktu saya menjalani proses perkuliahan S2 saya sering diskusi dgn bbrapa teman dan rata-rata jawaban mereka untuk melanjutkan studi karena kekhawatirannya untuk tidak mendapatkan kerja jika bermodalkan ijazah S1, nah pertanyaan kemudian bgaimana kita mau mengajar mahasiswa S1 tentang masa depan yang lebih layak sedangkan kita sendiri belum mendapatkannya. sedangkan untuk menjadi dosen itu memerlukan biaya publikasi karena suatu kewajiban sebagai dosen untuk menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.
@myname70373 ай бұрын
Ngajarnya di kampus negara maju aja seperti Australia supaya gajinya layak 😊
@afrizal461623 ай бұрын
kalo dosen swasta pedih lah bg , duitnya nga seberapa di liat orang sebelah mata muritnya dikit , nga dilulusin ntr nga ada lagi yg daftar ,
@myname70373 ай бұрын
@@afrizal46162 Kebetulan aku kenal satu dosen kampus swasta yang ngajar materi tentang IT, dan dia merasa ahli di bidang Big Data tapi modalnya cuma kopas dari Internet; itu pun dari sumber ga jelas. Yang lebih parah adalah dosen ini asal kopas tanpa tau konteks dari materinya; mungkin karena dalam bahasa Inggris dan dia dengan modal sok tau digabung dengan mood dan cocokologi menerangkannya ke mahasiswa 😊
@sumberagung-m9b3 ай бұрын
Jadi ingat lulusan UI kalah bersaing seleksi kerja di PT PAL dengan lulusan STM tapi punya pengalaman/sertifikasi keahlian di luar negeri bertahun tahun___ pendidikan penting tapi pendidikan tinggi tidak primer banget
@sirliamalia10463 ай бұрын
semua pendidikan itu penting. yg dipilih itu pasti yg skillnya paling oke. lah itu yg STM punya sertifikasi dari luar negeri. berarti pendidikan penting dong.
@snmailist14703 ай бұрын
Univ itu lulusan teoritis base on textbook. STM & certifications lebih kearah praktek lapangan dg keahlian khusus. Seharusnya ke2nya saling mendukung, tanpa ilmu teoritis gelar praktis hanya akan bertahan sementara karena dasar (basic fundamental) ada di penelitian. Semakin tinggi strata pendidikan akan semakin sempit ilmunya tapi mempunyai pendalaman yang spesifik. Meanwhile sertikasi lebih karena standar kebutuhan industri. Si A punya sertifikat ngeLas akan lebih dipercaya di bidang nge-las. Si B lulusan univ mana bisa ngeLas kalau di kampus hanya pegang buku ? Si A yg lulusan STM disuruh riset di laboratorium akan dipastikan kalah telak dengan mahasiswa bangku kuliah. Ke2nya saling mendukung, ga ada yg superior. Liat contoh di Jerman, pendidikan praktis sampai S2 (fsch) lulusan nya ke arah praktis kebutuhan industri. Sedangkan, lulusan Univ akan kuat di bidang riset ke industri spesifik. Kalau di Indonesia, praktis (max di STM) & basic riset (univ/institut) ga ada yang nyambung dengan industri. Why ? Yah karena Indonesia adalah hasil akhir dari sebuah produk penjualan (supply chain ⛓️)
@andyadinata41912 ай бұрын
Jelas tidak Apple to Apple bandinginnya. Org baru lulus vs orang yg pengalaman kerjanya sudah tahunan 😑
@JKT_SF3 ай бұрын
Yup! Bener kalau di AS nggak harus “pagi2” alias awal2 mulai di SMA udah wajib keren lah nilai nya di ilmu IPA kalau mau jadi dokter (misalnya)… di AS nggak begitu.
@LingSby3 ай бұрын
Bener bro... saya pas di Indo anak IPS, kuliah akuntansi, kerja akuntansi. Pindah ke AS, kuliah lagi di teknik elektro, kerja di software :)
@githa253 ай бұрын
2010 saya sekolah di Belanda, setahun habis 300-400JT, yg terjadi disana malah sekolah mengijinkan student mereka untuk merusak hasil kerja student lainnya bila mereka tidak suka atau mereka mengganggap hasil kerja student lainnya itu SAMPAH.... Dua kali student lain menghancurkan hasil kerja saya karena mereka tidak suka & mereka pikir hasil karya saya sampah. Saya nangis2 minta tolong ke sekolah, mereka enggak bantu sama sekali.... kesimpulan. sekolah di uar negri belom tentu semuanya bagus. mesti lebih hati2 dlm memilih sekolah. jangan sampai senasib dgn saya. saya berani bayar mahal utk belajar biar bisa pinter dikit kyk Rem Koolhas. Namun disana, saya malah diinjek2 oleh student lainnya. its like my work not worth anything until they not allowed me to bring it hometo make it better....
@antonsuryajaya90663 ай бұрын
Agar indonesia emas beneran kejadian pemerintah harus kasih fokus lebih ke pendidikan... Selain sumber daya alam melimpah Indonesia juga di anugerahi sdm yg banyak... kalau itu bagus Pasti indonesia ga terkalahkan
@wahyuwfs3 ай бұрын
Ini udah beberapa kali Ko Leon mancing pertanyaan tapi Bu Risa jawabannya main aman nih. Jadinya dipodcast ini banyak jawaban yang abu-abu dan statementnya kurang strong.
@nadiafarhani36613 ай бұрын
Sependapat bang
@asepdaniel62873 ай бұрын
Rahasia dapur mungkin🤣
@muhammadichsan30813 ай бұрын
Ya Allah...ini ngobrol paling keren sih yg aku nonton di 2024🎉❤
@maskoki3 ай бұрын
dulu ilmu hanya dari buku yg dibaca dosen, dosen sumber ilmu, sekarang tdk lagi, ilmu ad di internet
@suyotosuyoto21942 ай бұрын
Cb belajar mtk atau teknik di inet. Modarr bro. Ada pengetahuan yang mmg harus diajar.
@alexpenulis3 ай бұрын
Jujur ya, sebagai pendidik, aku melihat, sistem pendidikan di Indonesia semakin ngawur, beda dengan jaman saya masih 160 sks untuk S1, S2 48 sks. Di mana kemampuan analisa dan riset ditempa habis-habisan. Dengan S1 ditambah berbagai sertifikasi keahlian manajemen produksi dan inventory, saya bisa memimpin departemen pabrik di luar negeri. Karena kemampuan analisa dan prediksi benar-benar terasah semasa kuliah. Ke sini saya melihat anak sekarang kemampuan analisanya semakin kurang, dan semakin malas berfikir. Beberapa kali, saya menguji di mata kuliah global supply chain, banyak yang dapat jelek, padahal saya menghindari memberikan soal hitung-hitungan, saya ingin setidaknya mereka menguasai kemampuan analisa, itu saja banyak yang pusing.
@afrizal461623 ай бұрын
karena orang pintar nga begitu jadi contoh untuk sukses bg banyak yg masuk bumn dll itu bukan orang pintar dan sekarang di lulus luluskan aja , jadi orang pintar dan sedang dan bodoh itu sama rata , strata 1 ipk min 3 ,
@yeddidyonataneducation3 ай бұрын
Saya gaji pertama dosen kontrak di tahun 2017 1.700.000 seluruh keluarga shock berat. padahal mereka sendiri yang pengen saya jadi dosen. tapi berjuang 7 tahun dikit dikit naik. banyak bersyukur.
@ninjamerjosari39133 ай бұрын
Sy dl 2008 Dosen pertama 1 juta, skrg sdh 16 an..
@yeddidyonataneducation3 ай бұрын
@@ninjamerjosari3913 udah banyak ya..
@alfaith33 ай бұрын
Sy 700 ribu di 97
@IndoNaturEnvironmental3 ай бұрын
@@ninjamerjosari3913kampus apa itu pak/bu?
@niketutmartini33133 ай бұрын
Betul dosen di Indonesia gajinya kecil, serdos cuma 2,5 jt tambah honor ngajar dan gajih dari yayasan sekedarnya padalal S2
@andereastjoe3 ай бұрын
Sekolah tetap diperlukan. Setidak nya melatih cara berpikir secara Systematic. Problem solving. Networking juga penting. Kalau pelajaran sejarah, PMP, PSPB dll itu gak penting2 amat lah.
@RyanLabombaTV3 ай бұрын
artinya mapel nya yg harus diupdate sesuai kebutuhan zaman ya bang, kalau yg cuma pengetahuan aja , di google dan di yutub juga banyak, malah lebih lengkap lagi
@andereastjoe3 ай бұрын
@@RyanLabombaTV iya. Kurikulum sekolah umum di indo sih udah ketinggalan jaman banget. Gak tau deh menteri pendidikan dari dulu sampe yang skrg gak ada yang becus ngurusin beginian. Padahal syarat utama untuk maju suatu negara ya pendidikan yang bagus
@OkeHelo2 ай бұрын
Lihat ini, Aku dosen Honorer yang.diGaji Pertengah Semester, Dan Per UAS. Suamiku dosen tetap Non PNS Gaji 700 perbulan..
@andis17083 ай бұрын
Sistem pendidikan di sini sdh amburadul..Banyak ilmu ""sampah""yg tdk berguna , sama sekali tdk dipakai ketika di masyarakat..Banyak yg IPK ""tinggi"",tp ketika terjun ke masyarakat jd ""oon ""..Lulus cm spy nama kita ada gelarnya & ada Sertifikat kelulusannya..Ini mesti dirombak total..
@syahran65713 ай бұрын
bukan salah mahasiswanya, terlalu banyak nilai katrol sekarang dari kampus. dan ilmunya ga sampah. kamunya aja yang ga bisa nyerap.
@xixixijlep74263 ай бұрын
Itu karena IPK tinggi itu orang penurut..buktinya di suruh belajar ilmu gak guna aja maksimal hasilnya . 😅
@khntlodin41653 ай бұрын
kalo gitu anak lo JANGAN DISEKOLAHIN YA. jangan jilat ludah lu lagi oke, lu yang ngomong sendir sekolah itu sampah/tidak ada gunanya di masyarakat. wkwkwk
@m.h78813 ай бұрын
Pasti lo g kesampaian dapat IPK "tinggi" y jadi sakit hati sampai skrg wkwkwkw😂
@fandraoktafani-e5d3 ай бұрын
Inflasi gelar
@aangkasadirgantara3 ай бұрын
ilmunya tinggi, lulusan California, tapi jiwa Jawa dan logat medoknya masih ada😎🔥
@honor9lite13373 ай бұрын
Surabaya Cindonya medok semua 😅😅
@renianggraeni5133 ай бұрын
Sekarang konten kreator d youtube kebanyakan bkn lu2san dgn pendi2kan tinggi tp bs hidup mewah jd mainse kita ga usah hrs kuliah tinggi2 jg bnyk yg sukses..org indo senengnya d suguhin hal2 semacam itu soalny baru tranding..
@Achi-s5h3 ай бұрын
sekarang ngga cukup bhs inggris, tapi mulai butuh bhs mandarin
@agamla78702 ай бұрын
Tidak melulu standart gaji disesuaikan dgn tingkat pendidikan. Bisa juga disesuaikan dgn budaya & kehidupan masyarakat.
@rudysuryanto57433 ай бұрын
Selevel lulusan Harvard pun, ditanya A, msh jwbnya beda...buset...nga ngerti maksud pertanyaan nya
@langiyudhistiara79843 ай бұрын
Lol, jadi keinget terus gw, paman kaya gara2 jadi selebgram.
@ManagueTau253 ай бұрын
Si narasumbernya, host nya nanya tentang ini jawabnya tentang hal lain😂 Gw orang awam gk bisa nangkap Pembicaraanya
@wahyuwfs3 ай бұрын
main aman bang. Infonya jadi kurang. Ditanya setuju dengan iq 78 ga dijawab. Trus ngomongin rata-rata gaji dosen di jkt dan Surabaya itu 20-30 jt. Kalau pejabat kampus sih iya. wkwkw
@janganbeladajjal61513 ай бұрын
@@wahyuwfskalau yang iq 78 itu cuma sentimen richard lynn yang cenderung rasis terhadap negara2 muslim bang, tidak ada tes atau data ilmiahnya bang. Tapi soal kebijakan dan kesejahteraan tenaga pendidik beliau memang ada bias sehingga kurang tepat jawabnya.
@janganbeladajjal61513 ай бұрын
Lebih tepatnya negara2 "religius"
@sintyaeskapratiwi90712 күн бұрын
Masih mending donk 2,5 jt/bulan. Aku lulusan S1, digaji di awal mengajar digaji 250rb/bulan. Aku bisa beli apa dengan uang segitu. Alhamdulilah disyukuri.
@AndiAndreas3 ай бұрын
Ngga surprise...S2 lulusan Amrik aja bisa jd customer service di kntr gw dl
@ABWinoto3 ай бұрын
Simpel aja sih, karena orang menjadi dosen orientasinya mungkin bukan uang, tapi mengamalkan ilmu pengetahuan? Nggak perlu dibicarakan panjang lebar, kan?
@ranggayogiswara51483 ай бұрын
Di kampus saya. Depok. Banyak orang yang merokok sembarangan. Di tempat kalian bagaimana?
@KUCING-BAHLUL3 ай бұрын
dah gedek am org kya gini bukan hny di kampus, di taman, bawa mobil motor jg byk ngerokok😢
@CamiKami-n1r3 ай бұрын
Di tempat gue, presidennya suka boong. Dulu janji gak mau nambah utang, dulu janji gak mau impor pangan, dulu janji mau muliakan petani, dulu mau buat mobil Esemka.
@andyadinata41912 ай бұрын
@@CamiKami-n1rapa2 bahas presiden, sesuai konteks dong dasar SDM rendah
@sambo14763 ай бұрын
Tukang cuci di malaysia udah lebih 3 juta per bulan..malah dosen kita di bayar hanya segitu..pemerintah gak menghargai guru guru kita..
@chimmytata3227Ай бұрын
Pemerintah gak tau unsur kemajuan negara yaitu pendidikan secara lengkap termasuk gaji guru/dosen yg masih rendah. Taunya buat istana baru, ibukota baru yg hanya simbolis dan prestise semata. Padahal dana 600 triliun itu bisa mengatasi masalah gaji dosen/guru yg masih kecil di bawah UMR. Kalo bisa gajinya diatas UMR, karena ini demi kemajuan dan kemunduran negara.
@boediwiyarno29143 ай бұрын
Dulu sewaktu saya SD namanya EBTANAS. Nilai EBTANAS jadi passing grade untuk masuk ke SMP dan SMA.
@s3nganggur2 ай бұрын
saya lulusan s2... di s2 teknik sipil tidak diajari marketing bagaimana mencari konsumen....maka saya kalah dengan irfani grup yang pemiliknya cuma lulusan smp tapi punya banyak konsumen dan proyek swastanya keren sekali...
@edj72492 ай бұрын
Damn, she is so smart and genuine
@drowranger84333 ай бұрын
Emank ngeri negara sekarang,lulusan S2 dengan gaji yang rendah,ada juga yang jadi tukang gojek,belum lagi S1 yang juga banyak pengangguran , gimana lagi nasib anak SMA , lucunya anak presiden yang masih sangat muda tanpa prestasi akademik maupun politik bisa jadi wakil presiden disaat bapaknya sedang menjabat setelah dugaan kolusi&nepotisme yang terjadi di MK,disusul adek&iparnya yang bermain di tingkat gubernur kembali dengan dugaan kolusi&nepotisme di MA. kasihan kalian pemuda/pemudi Indonesia😫
@MANADOSTREET3 ай бұрын
Ya semua tergantung nasib...rezeki udah ada yang atur S3 luar negeri jadi pemulung di Indonesia juga ada...serahkan semua ke yang Kuasa
@Bramstevenn3 ай бұрын
@@MANADOSTREET klo berserah trus kapan majunya? Kalo sistemnya bagus pasti lulusan S2 , S3 bakal kepake. Rekrutmen kerja aja diindo butuh pengalaman tapi ada batasan umur nya, padahal masih mampu, ya itu yg harus diubah. Klo semua orang mindsetnya kaya anda yang cuma terima nasib aja, nggk bakal maju negara ini, makin seneng pemerintah yang korup karena rakyatnya terima nasib pemerintahnya korup
@IndoNaturEnvironmental3 ай бұрын
Jangan disama ratakan, lihat jurusan nya juga. Maka nya sejak awal harus bisa melihat potensial kebutuhan. Banyak jurusan kuliah itu bukan jadi pekerja, tapi jadi pengusaha.
@afrizal461623 ай бұрын
berak , jadi anak presiden itu yg susah emang bisa bapakmu jadi presiden bapak mu aja ampe keluar ususnya belum tentu bisa jadi presiden gw jga mau x jadi anak presiden , gausa anak presiden , anak rafi ahmat aja uda enak
@warungfx3 ай бұрын
keren sih, risa santoso dan michael suaminya are very talented young people
@michaelalexander37002 ай бұрын
7:24 tapi ini rawan banget. cz internet kan siapa saja bisa nulis. semakin kita ketergantungan suatu product semakin mudah pula kita dimanipulasi. apalagi kecenderungan orang yang gak baca artikel sampai selesai dan gak mau repot repot nelusur dan crosscheck informasi.
@agusrakhmat78462 ай бұрын
Sangat inspiratif ❤
@Tujuhub3 ай бұрын
gaji guru di Indonesia itu uda gak make sense bro.. mana ada lulusan terbaik universitas yg mau jadi guru kalo gajinya 2,5jt? Mending jd satpamnya BCA bro.. dan bener banget kalau LPDP pas lulus balik indo HARUS jadi guru.. klo balik indo, kerja di big 4, apa untungnya buat Indo?😂 Honestly gw ragu banget sama Indonesia Emas 2045.. belom lagi ada AI yg bakal ngebantai banyak jobs.. tapi gw masi menaruh harapan sm non formal education.. klo yg formal sih jujurly dah pesimis bro!
@sepertidonat3 ай бұрын
narasumbernya cantik.. menyala bundaaa
@halcyon9983 ай бұрын
cantik & cerdas
@ronaldeskaratuyutub3 ай бұрын
Rektor termuda di indonesia
@taekdeh18663 ай бұрын
Inilah knpa kuliah wajib murah karena gaji lulusan kan juga murah. 😂😂😂😂
@fransiskadevita86803 ай бұрын
tetapi pengajarnya kurang ready untuk mengajari murid cara berpikir kritis
@sambalbudanny22353 ай бұрын
Menurut saya orang itu pantasnya layak dibayar sesuai dengan value yang mereka berikan entah ke perusahaan, masyarakat, atau konsumen, bukan dari gelar (salahnya disini, orang indo ekspektasinya gelar tinggi bayaran harus otomatis tinggi juga). Kalau kita dibayar rendah, masalahnya bukan di gelar, tapi antara diri kita yang kurang berkontribusi positif, tempat kita bekerja tidak mengapresiasi kinerja, atau yang terakhir karena tempat kerja kita memang tipis margin.
@andyadinata41912 ай бұрын
Pendidikan dan kesehatan itu kontribusinya paling kelihatan dibandingkan bidang lain. Logika lu salah disitu
@sambalbudanny22352 ай бұрын
@@andyadinata4191 jadi saya harus langsung terima saja orang yang ngelamar dengan modal ijazah s3 yang minta gaji extra tanpa ada bukti hasil kinerjanya?
@nadiafarhani36613 ай бұрын
Saran koh utk membahas pendidikan coba undang Dr. Bagus Muljadi, supaya lebih komperhensif bahas pendidikannya.
@yofaru3 ай бұрын
Temannya Mas Sabrang ya 😊
@s3nganggur2 ай бұрын
usia 17 tahun harusnya sudah mengerti tujuan....kesalahan pendidikan membuat manusia indonesia menjadi tidak faham dengan dirinya (JATI DIRI)
@hm9685hm3 ай бұрын
Dana desa diambil dari dana pendidikan itu ngaco banget sih. Harus dibenahi.
@sunrevolver3 ай бұрын
Di Indonesia, talent dan pendidikan itu tidak dihargai oleh mayoritas perusahaan terutama perusahaan lokal
@baligalleria3 ай бұрын
TIDAK ADA HUBUNGANNYA SEKOLAH TINGGI DENGAN KEKAYAAN BOS, KALO DENGAN PEKERJAAN MASIH RELATE
@SugandaNataAtmaja3 ай бұрын
Sebetulnya rencana komentar saya banyak dari obrolannya tapi saya batasi kepada result saja dari output Sekolah/Universitas mengenai Gambaran Pekerjaan yang paling relevan sebetulnya Dosen yang background dari Praktisi setahuku juga banyak Dosen yang part time (Dosen tamu), dimana kesehariannya bekerja disuatu Instansi kemudian menyempatkan waktunya untuk menjadi Dosen katakanlah seperti Tutorial/Pembimbing/Dosen Praktisi.
@dickydermawan71063 ай бұрын
Harus diakui bahwa pendidikan di sini emang salah urus. UKT berapa, gaji dosennya berapa.Hitung deh BEPnya berapa tahun? Terus dosen nyekolahkan anak2nya apa boleh bayar pake daun?Herannya masih ada aja yang minat jadi dosen 😊
@afrizal461623 ай бұрын
ukt harus kecil ntr rakyat demo klo naik menurut saya pendidikan harus di normalkan yg anak sd smp sma yg tidak lulus ya tidak naik kelas s1 s2 s3 tidak lulus matkul ya ngulang , uang sekolah di normalkan baru strata 1 rate nya naik , kalo semua bisa jadi s1 ya gaji s1 kecil apalagi s2 ,
@beninghati60033 ай бұрын
Saya dosen gaji 1.5 bukan dosen PNS. Tapi sya sangat bersyukur
@rezhara2 ай бұрын
keren kontennya!
@bobchannel87993 ай бұрын
lu mau lulusan luar angkasa pun. lu lamar dosen di PTN lamar PNS dosen. gaji lu 2.5 jtaan. g prcy? buktikan saja. mentok2 dapat serdos gaji lu bisa dua kali. klo pun lu liat ada dosen yang kaya. dia punya side job. atau proyekan
@tititkukecilmukakujelek59143 ай бұрын
Perlu jadi perhatian, terutama dosen kontrak, PPPK, yayasan ataupun kontrak dengan NIDK, jabatan mereka stuck bahkan ketika sudah strata-3 yang seharusnya lektor malah turun jadi asisten ahli, tentunya hal ini menyebabkan kecilnya gaji dari dosen bersangkutan.. ketika membandingkan dengan performa dosen dari kredit poin yang sudah dikumpulkan baik dari pengajaran, pengabdian masyarakat ataupun artikel ilmiah tidak sebanding, seharusnya dosen tersebut sudah lektor kepala malah ditahan tetap menjadi asisten ahli, alhasil pendapatan mereka tidak meningkat, terutama untuk universitas yang masih baru, karena untuk renumerasi dana dikeluarkan oleh PT bersangkutan.. perlu ada regulasi baru dari pemerintah, juga untuk menertibkan universitas2x abal2x yang banyak bermunculan (belum terakreditasi ataupun terakreditasi C ke bawah), karena tidak bisa untuk mendaftar pekerjaan 🫢🗿
@yswijaya3 ай бұрын
Cb pikir jika rakyat pinter , besok demokrasi tidak langsung. Trus ngapain gabung ama Jawa kalau bisa kelola sendiri.
@farid_ideas3 ай бұрын
Saya S-1 dan S-2 luar negeri, awal jadi dosen kontrak digaji 1,2 juta 😂