Tiket Pesawat Hangus

Baru kali ini benar-benar kejadian tiket pesawat hangus, karena biasanya jika diundang di Luar Pulau Jawa yang mengurus tiket sampe chek ini adalah fihak panitia pengundang, kami tinggal ke bagian bagasi dan seterusnya, sedangkan kali ini walau tiket sudah dibelikan akan tetapi belum di chek in kan, dan kami berangkatnya ke Bandara terlalu mepet sehingga waktu chek ini sudah ditutup sekitar 15 menit yang lalu, belum lama sebenarnya tapi waktunya sudah tutup, hangus sudah 4 tiket yg dibookingkan panitia😇. Padahal kami semalam sudah menginap di kediaman Bunda Nia / Gus Syaikhul Islam di Ponpes Bumi Solawat Lebo Sidoarjo yang jaraknya tidak begitu jauh dari Bandara Juanda Surabaya. Padahal lagi Gus Syaikhul Islam itu Anggota DPR PKB pusat Jakarta yang bisa dikatakan setiap seminggu paling tidak 2 kali Pulang-pergi naik pesawat terbang😅, akan tetapi karena kami sudah berbaik sangka kepada panitia maka kami pun tidak minta tolong kepada Gus Syaikhul, inilah yang dinamakan nasib dan taqdir 😆.
Begitu tau bahwa tiket hangus saya dan Umik tentu panik, kami telusuri semua tempat Maskapai penerbangan yang ada ternyata tidak ada yang terbang pada hari itu kecuali Garuda yang transitnya harus menginap di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, akhirnya kami pun menyerah dan berikhtiyar mencari tiket penerbangan esok harinya. Cukup lama kami mondar mandir di sana dan lumayan lelah, kami tidak sempat mendokumentasikan karena ini benar-benar membuat hati kami cemas . Melihat kami mondar mandir ada salah seorang petugas yang pakai seragam dan tanda pengenal yang mendekati kami dan menanyakan permasalahan yang kami hadapi, setelah jelas kemudian petugas itu menawarkan akan menolong kami mereschedule tiket kami agar pembelian tiket lebih murah, dan nomor kursi dan pesawatnya pun tetap seperti semula, pada awalnya kami ragu karena belum pernah mengalami hal ini, khawatir jika ini adalah penipuan, setelah kami menelfon salah seorang alumni Pondok Mberasan Banyuwangi yang biasa ngurusi tiket pesawat, dan bilang bahwa itu bukan tipu-tipu akhirnya bismillah kami setuju, dan ternyata memang lebih murah 700 ribu per tiket.
Setelah beres kami kembali lagi ke Kediaman Gus Syaikhul / Bunda Nia utk menginap lagi. Akan tetapi dalam kejadin ini ada yang malah merasa bahagia yaitu Dik Rara yang ketika di Kediaman Bunda Nia berubah tidak pingin ikut ke Jambi, karena itulah kami beli tiketnya hanya 3 karena Dik Rara nggak jadi ikut. Kembalinya kami ke Ponpes Bumi Sholawat ada faedah dan manfa’atnya yaitu Mas Azmi ngisi acara sholawatan di Progresif Tv milik pondok Bumi Sholawat, sudah agak lama KH Ali Masyhuri menghendaki agar Mas Azmi ngisi acara sholawatan di Progresif Tv.
Sedangakan video lucu Mas Azmi dengan adik - adik kecil sepupunya putra putri Bunda Nia terjadi ketika melihat tingkah lucu mereka ketika kami lagi santai-santai. Memang lucu dan bener-bener menggemaskan jika anda benar-benar menyimak video ini secara seksama.