Tinggalkan Kampung Demi NKRI (1)

Basilio Dias Araujo, memiliki perjalanan Panjang selama mengabdi kepada NKRI. Putra tanah Timor ini, lahir di Aileu pada 3 Maret 60 tahun silam. Basilio memulai karir sebagai ASN dengan golongan paling rendah yaitu golongan I/b setelah lulus dari Sekolah Teknik Fatumaka di Timor Timur. Sejak menjadi PNS telah menunjukan kecintaannya terhadap negara Indonesia.
Dimulai dari seorang PNS di Timor Timur (kini Timor Leste), hingga menjadi Jubir Pro-Integrasi Tim-Tim untuk Indonesia dan pernah juga menjadi sekretaris Pribadi Duta Besar Lopes da Cruz di Lisabon pada tahan 2005 sd 2009. Bisa dipastikan, Basilio telah melalui banyak lika-liku peristiwa, terutama bagaimana Timor Timur akhirnya lepas dari peta Indonesia.
Basilio mendapat gelar sarjana Sastra Inggeris dan Sarjana Hukum dan Master of Arts in Critical Theory dari The Manchester Metropolitan University, United Kingdom pada 1997. Basilio memiliki jaringan yang sangat luas dalam hal birokrasi dan pemerintahan mulai dari Pemerintah Daerah sampai di pusat bahkan sampai pada organisass-organisasi internasional PBB dan LSM Nasional dan Internasional. Basilio pernah ditunjuk menjadi penerjemah bahasa Inggris dan bahasa Portugis untuk tiga Menteri Dalam Negeri yaitu Mendagri Surjadi Soedirdja, Mendagri Hari Sabarno dan Mendagri Ma’ruf.
Kemampuan Basilio itu pulalah yang mengantarkannya ke sejumlah jabatan strategis di pemerintahan pusat. Basilio, antara lain menangani bidang Kerjasama luar negeri di Kemendagri selama lebih dari 10 tahun, pernah didapuk sebagai Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim pada Kemenko Maritim dan Investasi, lalu sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Kemenko Maritim dan Investasi. Kini, Basilio mendukung kerja Menko Marves sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Sosio-Antropologi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
#kemenkomarves
#kementeriankoordinator
#maritimdaninvestasi

[@Nazereno..paulos]

Berarti pak ini adalah mantan intelijen sewaktu Timor Timur.