Рет қаралды 146
Buya Yahya
Riya dibagi kedalam dua tingkatan, Riya’ kholish yaitu melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia, Riya’ syirik yaitu melakukan perbuatan karena niat menjalankan perintah Allah, dan juga karena untuk mendapatkan pujian dari manusia, dan keduanya bercampur.
Berikut ini adalah contoh macam-macam Riya yang tanpa sadar sering dilakukan.
• Seorang hamba dalam beribadah menginginkan selain Allah. Dia senang orang lain tahu/melihat apa yang diperbuatnya. Dia tidak menunjukkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah dan ini termasuk jenis nifaq.
• Seorang hamba beribadah dengan tujuan dan keinginannya ikhlas karena Allah, namun ketika manusia melihat ibadahnya maka ia bertambah giat dalam beribadah serta membaguskan ibadahnya. Ini termasuk perbuatan syirik tersembunyi.
• Seorang hamba beribadah pada awalnya ikhlas karena Allah dan sampai selesai keadaannya masih demikian, namun pada akhir ibadahnya dipuji oleh manusia dan ia merasa bangga dengan pujian manusia tersebut serta ia mendapatkan apa yang diinginkannya (dunia, missal: dengan memperoleh kedudukan di masyarakat dll).
• Riya’ badaniyah, yaitu perbuatan riya’ dengan menampakkan badan/jasadnya kurus karena banyaknya ibadah sehingga ia disebut sebagai orang ABID (Ahli Ibadah).
• Riya’ dari sisi penampilan atau model. Seperti orang yang berpenampilan compang-camping agar ia dilihat seperti orang yang berlaku/berbuat zuhud 1).
• Riya’ pada ucapan, misal orang yang memberat-beratkan suaranya.
• Riya’ dengan amalan
“Barang siapa belum sempat merasakan pahitnya menuntut ilmu walaupun sesaat, dia hendak menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
#albahjah #buyayahya #kajianislam