Рет қаралды 224,852
Kisah al Barra bin Malik, seorang sahabat nabi terkenal dengan kepahlawanannya di medan perang.
Al-Barra bin Malik adalah sahabat yang berperawakan kurus, tulang tubuhnya berbalur daging tipis dan berambut kusut.
Sekalipun demikian, sahabat nabi yang satu ini sangatlah handal, pemberani dan tangguh. Karena ia pernah membunuh 100 orang musyrik sendirian saat duel satu lawan satu. Dan jumlah ini belum termasuk orang-orang yang dia habisi di medan perang.
Bahkan Umar bin Khattab menjuluki al-Barra sebagai seorang yang pemberani, bernyali besar dan bertekad baja. al Faruq menulis kepada para gurbenurnya di seluruh wilayah kekuasaanya, "Jangan menyerahkan pasukan kaum muslimin kepadanya, aku khawatir dia akan mencelakakan mereka karena keberaniannya."
Al-Barra bin Malik adalah saudara kandung dari Anas bin Malik. Mereka adalah sahabat yang sama-sama dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Kisah keberanian dan kepahlawanan al-Barra bin Malik dimulai setelah awal wafatnya Nabi yang mulia. Saat beliau Shallallahu alaihi wassalam sudah menghadap Rabbnya, banyak kabilah-kabilah Arab yang mulai keluar berbondong-bondong meninggalkan agama Allah dan menjadi murtad, padahal ketika nabi masih hidup mereka masuk Islam secara berbondong-bondong.
Sedangkan orang Makkah, Madinah, Thaif dan beberapa kabilah arab yang tersebar masih tetap teguh di atas Islam. Mereka adalah orang-orang yang Allah teguhkan hatinya di atas Islam.
Setelah Abu Bakar dibaiat menggantikan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam, beliau langsung memerangi orang-orang murtad, terutama memerangi nabi palsu Musailamah.
Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq menghadapi fitnah buta yang merusak. Beliau layaknya gunung yang berdiri kokoh, beliau menyiapkan sebelas pasukan dari orang-orang Muhajirin dan Anshar, beliau mengibarkan sebelas panji komando untuk memimpin pasukan tersebut, lalu beliau mengirimkan semuanya ke segala penjuru Jazirah Arab untuk mengembalikan orang-orang murtad ke jalan petunjuk dan kebenaran, untuk membawa orang-orang yang menyimpang dari jalan yang benar dengan tajamnya pedang.
Terutama orang-orang murtad yang paling besar kekuatannya, paling banyak anggotanya. Siapa lagi kalau bukan Bani Hanifah, alias para pengikut Musailamah al-Kadzab.
Musailamah didukung oleh empat puluh ribu orang dan mereka adalah petarung tangguh dari kabilahnya serta para sekutunya.
Sebagaimana yang kita ketahui. Bahwa kebanyakan dari pengikut Musailamah al-Kadzab adalah orang-orang yang mengikutinya karena fanatisme kepadanya bukan karena beriman kepadanya, karena sebagian dari mereka berkata:
"Aku bersaksi bahwa Musailamah adalah pembual besar dan Muhammad adalah orang yang benar, namun pembual Rabi'ah lebih kami cintai daripada orang yang jujur dari Mudhar."
Pada babak pertama dalam memerangi Bani Hanifah, Musailamah mampu mengalahkan pasukan kaum muslimin yang di pemimpin Ikrimah bin Abu Jahal, dan Musailamah berhasil memukul mundur tentara Islam itu.
#KisahIslami
#KisahSahabatNabi
#TintaMahabbah