Tol Semarang demak di Morosari dan Simpang Susun Sayung

Inilah progress jalan tol semarang demak, seksi 1B dan 1c di area Morosari, Kabupaten Demak. Terlihat pengerjaan konstruksi mengggunakan beberapa alat berat di sebelah barat sungai Morosari demak. Jalan ini nantinya akan terhubung dengan kolam retensi Sriwulan dan saluran inlet nya. Pembangunan Jalan Tol dan Tanggul Laut ini dibagi oleh 2 seksi, Seksi I meliputi ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69km. Seksi II ruas Sayung sampai Kota Demak sepanjang 16,31km. Pekerjaan seksi 1 dibagi menjadi tiga, yaitu Paket 1A yaitu yang berada di daratan sampai tanggul laut, kemudian paket 1B untuk tanggul laut seperti jalan, jembatan, rest area dan gerbang tol, dan paket 1C lingkup pekerjaannya terbagi menjadi beberapa macam pekerjaan, antara lain adalah pekerjaan kolam retensi terboyo, pekerjaan kolam retensi sriwulan, pekerjaan saluran pembawa sriwulan sepanjang 1500 meter, pekerjaan rumah pompa terboyo, dan pekerjaan rumah pompa sriwulan. Pembangunan inilah yang akan menjadi harapan besar bagi masyarakat sekitar yang terdampak dari adanya banjir rob khususnya di wilayah pesisir pantai. Jalan tol seksi 1b yaitu Penghamparan matras bambu yang terus dilakukan. Matras bambu ini, nantinya akan ditenggelamkan dengan pasir, setebal 3 koma satu meter. Lalu dipasang PVD untuk pemadatan tanah sedalam 47 meter. Lalu dilapisi lagi dengan geotextil seberat 1200 kilo newton. Lalu dhampari pasir setebal 20 centimeter. Dilapisi lagi geotextil seberat 1000 kilo newton dan dihampar pasir lagi 2 koma satu meter. Pembangunan jalan tol ini, diharapkan pembangunannya bisa sesuai target sehingga dapat segera memangkas waktu perjalanan dari Semarang menuju Demak yang selama ini ditempuh dalam waktu satu jam lebih menjadi 20 menit serta untuk meningkatkan perekonomian.
Jalan tol ini dibangun, juga untuk memenuhi kebutuhan jaringan jalan di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Tengah, sebagai solusi permasalahan banjir rob di kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta beberapa daerah Pantai Utara Jawa, yang disebabkan oleh kombinasi antara perubahan iklim dan penurunan muka tanah. Sebagai tanggul laut, tol ini akan dilengkapi dengan kolam retensi sehingga menjadi keunikan tersendiri. sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan pariwisata religi di daerah tersebut.