TOPONIM KOTAGEDE YOGYAKARTA, ASAL MUASAL NAMA TEMPAT DI KTAGEDE YOYAKARTA

Kotagede dikenal sebagai ibukota pertama kerajaan Mataram Islam.
Didirikan oleh Panembahan Senapati, pada awalnya tanah ini adalah warisan dari raja Pajang kepada ayah Panembahan Senapati yaitu Ki Gede Mataram. Sebagai isyarat untuk melepaskan diri dari Pajang, Senapati mulai membangun tembok yang mengelilingi kediamannya di Kotagede. Pembangunan ini dimulai sejak tahun 1584. Selain tembok, Kotagede juga memiliki kelengkapan lain yang mendukung fungsinya sebagai ibukota kerajaan. Namun demikian, sama seperti ibukota kerajaan-kerajaan Islam lainnya dari abad ke 16-17 M (termasuk Pajang,
Kotagede, Karta, Plered, dan Kartasura) saat ini kondisinya tidak utuh. Sebagian besar hanya dapat diidentifikasi melalui toponim . Selain adanya benteng dan toponim, komponen lain yang biasanya ditelusuri untuk mengetahui adanya permukiman di era ini adalah bangunan masjid, serta makam Islam. Untuk Kotagede sendiri, sisa tinggalan yang dapat dijadikan sebagai penanda bahwa lokasi tersebut pernah menjadi pusat kerajaan Mataram Islam diantaranya: pintu gerbang pabean, jaringan jalan, benteng, jagang (parit keliling), pasar, masjid agung, alun-alun, kraton, taman dan krapyak, permukiman penduduk, lumbung, dan pemakaman.