Apa Bedanya Sosialisme Dan Komunisme Di Indonesia?

[@sanbas26]

Saya curiga editornya ini Ferry Irwandi 😬

[@TotalPolitik]

Analisis yang tajam..

[@muhammadkharizmaprasetya887]

Terwakilkan😂

[@CrativeProg]

wkwkwk

[@MFauzi91]

Ko tahu? Katanya.....hahha

[@violetlavender9704]

Bro, agak keliru kalau Sosialis dikatakan aliran Kiri itu tdk betul alias salah gede ...alasan kuat sasialis bersumber dasar dari pemikiran Karl Marx seorang kebangsaan Jerman sedangkan Komunis bersumber dasar dari pemikiran Stalin & Lenin kebangsaan Rusia ...adapun sosialis Indonesia tidak kiri tidak kanan....yg jelas politik bebas aktif ....pokoknya carilah oleh para pakar apa arti bebas dan aktif yg lebih jelas bro.... yg intinya pendapat bung Chanel ini Keliru. .oke bro😀😃😀😃

[@farhahnad]

Lahul Fatihah untuk Bung Syahrir. Mohon maaf bila salah, tp lebih tepatnya untuk Nasakom itu Nasional, Agamis, dan Komunis. Terimakasih untuk membahas yang luar biasa ini.

[@harisindotupado3764]

"didalam pikiran kita bisa sama, untuk tujuan kita bisa sama, tapi kita bisa berkelahi bahkan bermusuhan karena perbedaan cara pandang untuk mencapai tujuan kita itu". Video sangat apik. Terimakasih Total politik.

[@wahyuafifi5290]

Tau chanel ini dari bang ferryirwandi. Ternyata sebagus ini konten kontennya. Jadi banyak belajar tentang perpolitikan negeri ini. Auto subscribe dan nyalain notifnya biar ga ketinggalan konten konten dari bang Ari. Sukses selalu bang semoga ilmunya bermanfaat.

[@TotalPolitik]

Thank you Boss.. semoga kita makin dekat..

[@xulwans]

Tau dari oza

[@imamahnafudin914]

Tan Malaka sebagai tokoh kiri, pikirannya melalui buku2 beliau masih menjadi pondasi bagi mahasiswa untuk membangun konstruksi berpikir ilmiah, Walau sejarah berusaha mengeliminasi para tokoh kiri nasional tapi yang namanya pikiran tidak aka pernah mati..

[@TotalPolitik]

Setuju.. berpikir rasional.. kalau Tan Malaka percaya aksi massa..

[@aryasukma9984]

Di eliminasi mungkin karena Tan Malaka bikin rusuh di Surakarta sehingga meruntuhkan kekuasaaan politik Keraton Surakarta

[@boyfanplaceswift1886]

Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)

[@boyfanplaceswift1886]

PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme Ada yang tidak suka Islam dimenangkan atas sosialis dan komunis ? Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS : At Taubah ayat 33)

[@afifdana-xj3sh]

Tapi sayang.. Dia harus mati oleh negara yg dia perjuangkan

[@Faust29]

kalo ngeliat org pendek tp pinter bgt, gua selalu inget Sutan Shahrir, ditinggikan ilmu dan karakter

[@abdiyogaprasetyo825]

Sepemikiran sm bg Arie nih. Dasar pemikiran negara kita dari awal bahkan yg di cita citakan oleh kebanyakan tokoh dan masyarakat skrng ini memang cenderung cara pandang sosialis dan kiri. Tp kita hanya tidak mampu mengakui karena sejarah kelam masa lampau terkait cara PKI dalam merealisasikan ideologi mereka. Mngkin kita bisa memodifikasi pemikiran sosialis itu dengan menambahkan pemikiran dekokratis dan agamis disana untuk mendapatkan cara pandang kita sendiri sebagai bangsa yg besar dan mngkin bisa menjadi contoh untuk bangsa lain di era modern ini

[@TotalPolitik]

Semuanya tidak lepas dari konteks sejarah kita..

[@thomasgalih9362]

Bung karno sudah merumuskan pemikiran kiri yg nasionalis :”marhaenisme”

[@toneyst-di2gf]

Kiri itu beda tipis sama islamis. Tokoh kiri itu kebanyakan org agamis pada masa itu😂

[@violetlavender9704]

@@toneyst-di2gf Bro! , Bapak ku adalah kader sosialis sama dgn pak Sumitro.beliau mengatakan antara komunis dan sosialis ktnya beda tipis, tujuan nya hampir sama...yg beda hanya dalam aplikasinya mengenai agama...tapi tetap beliau mengatakan sosialis dan komunis tdk sama....beliau pernah mengatakan bahwa yg bisa tahu kelemahan dan menghancurkan komunis satu2 nya BKN agama yaitu musuh besarnya adalah sosialis...waktu itu aku ga ngerti kata bapak ku .. setelah itu aku baru tau di negeri Eropah PD th 1982, ngobrol dgn orang sana dia ngaku sosialis...waktu aku nyeletuk pada dia bahwa dia sebelas duabelas dgn komunis... waduh bro orang tersebut marah dan melotot sambil ngomong dia sangat membenci komunis....nah pengalaman tersebut aku jadi ngerti omongan BPK ku..klu ku cerita terus ga cukup sehari bro....kidul ya maaf.salam NKRI

[@noddingbart6915]

Kan ada pancasila

[@kimmyungdae7018]

asli gue heran sama masyarakat indo, banyak dari mereka yg anti dengan pemikiran kiri tapi disisi lain mereka hidup maunya di subsidi mulu dari listrik dan bahan bakar kendaraan, belum juga jaminan sosial dan kesehatan, serta hak2 para buruh, padahal gagasan tersebutlah yg diperjuangkan hak2 nya oleh golongan dari kaum sosialis dan komunis, banyak dari masyarakat indo itu sebenernya kelakuan mereka itu sudah seperti kaum kiri tapi disisi lain mereka ketika mendengar nama partai seperti pki saja mereka langsung phobia, memang hebat dah orang2 orde baru beserta negara2 sekutu yg sudah membrainwash pola pikir masyarakat indo sampe ke akar2nya,

[@TotalPolitik]

Setuju Bung.. ayo objektif dan rasional melihat politik. Buruknya kiri sama seperti buruknya kanan, dan baiknya juga begitu.

[@boyfanplaceswift1886]

Gw pilih islam bukan Sosialis komunis Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)

[@boyfanplaceswift1886]

PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme

[@masgamer2461]

@@boyfanplaceswift1886 Semua omonganmu akan menjadi realistis jika kamu yg memiliki kelebihan uang dari pekerjaanmu mau berbagi dengan yg kurang mampu. Tapi apakah mungkin semua orang akan setuju ?

[@boyfanplaceswift1886]

@@masgamer2461 Hah ? gw bukan Sosialis. Islam mengajarkan mengajak dan dakwah bukan memaksa orang untuk mengeluarkan / mengambil uang dari orang lain secara paksa. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” (Qs. An Nisa’: 29) Ayat ini melarang mengambil harta orang lain dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar kerelaan bersama. Tafsir Kemenag, dan lainnya.

[@garusuchanel3067]

Salah satu tokoh PSI yang kemudian direkrut oleh orde baru ialah seorang ekonom besar, yaitu Prof. Sumitro Djojohadikusumo, bapak dari Prabowo Subianto

[@geralt.fh6255]

Makin keren cinematografi dan editingnya utk konten ngomong sendirinya Bg Arie. Semoga makin keren terus Bg Arie.

[@TotalPolitik]

Thank you Boss

[@Neworldd7777]

makasih total politik rajin bat upload konten kalian bagus , bikin gw melek politik dan sejarah

[@TotalPolitik]

Thank you Boss

[@komisiantikorupsikoruptord6257]

Kenyataan bahwa akan selalu ada orang miskin tidak bisa di ubah oleh individu. Hanya kekuatan negara dan ideologis yang bisa meberikan sekolah dan kesehatan geratis kepada semua orang tidak peduli. Ras ,agama, dan setatus ekonomi # sosialisme. #kesetaraan .

[@forlearning1354]

Maka join sosialis is the best

[@keluargaintel1130]

Ya kalo intelektualnya udah di kader oleh elite,jangan berharap mereka berani membuahkan pemikiran mereka sendiri,nyaman jadi alat elite! bahkan banyak intelektual yang udah di persiapkan jadi mentri dan kroni2nya presiden selanjutnya,tapi gpp juga untuk kesejahteraan bersama

[@icetoenggroup1902]

Mantap Bang Ariput dengan ngomong sendiri.

[@karelzwinglly2534]

Pancasila kalau diperas jadi 1 intisarinya itu "gotong-royong", kata Bung Karno. Gotong-royong itu mazhabnya: "kiri"...

[@asmaradana5459]

Terimakasih atas edukasinya

[@anggagara1053]

Gak kebayang sih. Soekarno, Semaun, Kartosoewirjo berasal dari atap yang sama, kamar tidur yang sama, ranjang yang sama, tapi berakhir saling bertengkar seperti Naruto, Sakura, Sasuke. Klo di Naruto mereka bisa baikan dan happy ending. Kalau disini, mereka tidak bisa baikan dan berakhir pada kematian Kartosoewirjo dan disusul dg Semaun.

[@wahyudintlb1548]

Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. dlm definisi tsb gak ada menyinggung ttg paham atheis krn atheis & komunis gak ada relevansinya. Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya. definisi komunisme &, sosialisme lebih bersifat teknis aplikatif dlm kehidupan masyarakat

[@TheSemtis]

Pikiran sama, tujuan sama hanyak berbeda penegakkan & penerapannya aja yg bisa buat pertikaian

[@hendroprakoso299]

Kayaknya mengkotak2kan kanan dan kiri itu oversimplifikasi arus pemikiran di indonesi pra kemeedekaan krn umumnya pemikiran mrk mix. Yg dianggap sosialis kan org islam juga. Kaum nasionalis yg justru sumbu utama ngga disinggung

[@garendasosro3686]

Memelihara dan mengembangkan daya kritis membutuhkan energi, sumber-sumber baik material maupun spiritual, serta sosial dan individual yang tidak sedikit.

[@TotalPolitik]

Betul Boss.. kita mesti berjalan sedikit demi sedikit..

[@zahrafarahqa]

Konten yang saya tunggu. Terima kasih, sukses selalu

[@depanbelakang-lc6un]

Jaman dulu orang jago ngomong tanpa dana bisa jadi "tokoh", kalo sekarang mentok jd pengamat politik wkwk

[@soegengsoeprijanto45]

End game dari komunisme itu tatanan satu parpol Pak. Demokrasi itu tatanan multi partai. Kesamaannya adalah keduanya mengatasnamakan kedaulatan rakyat. Perkara distribusi kesejahteraan,itu sama sama jargon dari keduanya. Demokrasi itu sebetulnya perwakilan dari orang orang yang punya rente berupa pengaruh sosial atau ekonomi,baik karena diuntungkan sejarah atau karena sukses mengumpulkan modal untuk itu Komunisme juga bisa jadi sama,cuma kendaraan yang sah secara hukum cuma satu partai,dalam partai itu ada banyak faksi yang bersaing.

[@ghiffaryr]

Menurut saya, sistem multi partai untuk negara yang besar tidak cocok karena dapat menyebabkan terbentuknya elit yang akan mencari keuntungan untuk komunitas mereka sendiri. Akan cocok jika dijadikan negara federasi sehingga kontrol rakyat daerah terhadap pemerintahan masing-masing maupun pusat masih kuat.

[@soegengsoeprijanto45]

Negara partai tunggal elitismenya lebih kuat lagi,tengoklah cina. Tengoklah federasi Rusia itu,mafia berkongsi dengan negara.

[@xueueux]

Byk org anggap kalao 1 partai gak ada dinamika. Padahal contoh nyata PKC, memang hanya ada 1 partai, tetapi aslinya di dalam PKC sendiri ada byk faksi. 😅 Faksi Communist lenin, liberal, demokrasi, kapitalis, sosialis ada semua di dalam PKC.

[@arkapradipta6477]

Ngejelasinnya bagus 👏

[@Grafitasi-mt8gl]

Tema soal perbedaan antara sosialis dan komunis sudah sangat membantu. Tapi ketika anda bicara soal sejarah, anda maen tabrak seolah tidak ada periodeisasi.. amir syarifudin, tan malaka dan musso sudah tidak ada di panggung politik setelah peristiwa 1948. Jadi, sosialisme yang di jalankan murba sudah tidak ada lagi tan malaka habya murid muridnya saja seperti adam malik dan chaerul saleh.. Tapi tetap menarik, dan sangat menambah wawasan pengetahuan bagi saya... Trims

[@setyomuhammad5841]

Bahas kapitalisme dan komunisme bang ,😁😁😁

[@bangzin8727]

Trimakasih.dapat ilmu dari sini

[@yayandunia466]

Story' teller ente enak juga bang,mantabs coba di combain pakai niru suara tokoh2 itu makin ciamik 👍👍

[@TotalPolitik]

Siaaaap kita cobaa.. hahaha

[@yayandunia466]

@@TotalPolitik kita butuh diskusi politik yang fresh yang banyakin ngocolnya biar viewernya g pada emosional 😂😂..liat aja candaan mencalonkan Megawati sebagai alternatif mengurangi polarisasi jadi diskusi nasional wakakkakaka.. masyarakat kita sudah terlalu apatis kalau diajak terlalu serius 😄😄

[@zaydnextremely]

Tan Malaka adalah sosok yg ingin mempersatukan Komunis dgn Pan-Islamisme agar para rakyat tak memandang komunis sebagai gerakan anti agamis, bahkan dia sampai menyampaikan pidato ttg penyatuan ini ke Uni Soviet, namun apa boleh buat ? Intervensi dri Koloni Belanda yg membuat seolah2 Komunis tidak bisa disatukan

[@menujukeancuran963]

Greeat info ,!!

[@tasanugrazabarley5202]

Great content

[@syifaunnaim9645]

Gara-gara film g30s, paham kiri selalu dikonotasikan sebagai simbol pertentangan. Padahal, terlepas dari kisahnya di orde baru, sejak sebelum kemerdekaan paham2 kiri ini turut menyumbang semangat kemerdekaan. Saran gw, coba tonton film HOS Cokroaminoto karya Hanung bramantyo, biar makin paham akar sejarahnya, abis itu lanjutin baca buku2 ttg tema ini. Good luck Totalpolitik👏

[@boyfanplaceswift1886]

Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)

[@boyfanplaceswift1886]

PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme

[@manofnoa6596]

@@boyfanplaceswift1886 sama" mendambakan utopia Bedanya 1 membawa keadilan 1 membawa nama Tuhan Haha

[@boyfanplaceswift1886]

@@manofnoa6596 Hah ? MAna ada keadilan di Sosialisme komunisme ? kwkkk ngakak, yang ada hanya penderitaan hidup di dunia dan kehidupan setelah kematian. wkwkwkwk Lo percaya ada kehidupan setelah kematian ?

[@manofnoa6596]

@@boyfanplaceswift1886 secara pemikirannyakan mendabakan keadilan Mksdnya membawa keadilan adalah konsep pemikirannya berdasarkan keadilan

[@randomchannel2780]

wah mirip yang bapak saya sampaikan, valid!

[@FitranandaR]

Bang tolong dulu kaum-kaum males baca ini untuk paham lebih dalam terkait apa2 yg di sebut dengan "Faham atau ajaran Komunisme/Maxisme-Leninisme dalam segala bentuk dan manifestasinya" ini. kan sekarang nih lagi beredar isu untuk evaluasi demokrasi pasca revormasi, nah takutnya kita secara gak sadar lagi mendukung ide dan gagasan yang ternyata itu gagasannya komunisme/marxisme-leninisme. supaya lebih paham aja sih. mungkin bisa jadi ide konten

[@y91cpakpuh4]

Selama 32 tahun masa orde baru adalah masa buram matinya hak politik, bersuara dan berpendapat di bangsa ini. Sejarah perjalanan bangsa yg gk perlu dikutuk dan disesali, tapi jadi pelajaran untuk belajar jadi bangsa yg tangguh dan bukan jadi bangsa pendendam. Silahkan anda renungkan sendiri. Wasallam.

[@TotalPolitik]

Betul.. politik massa mengambang yang membuat orang menjadi apolitis.. sehingga ga punya kesadaran sebagai warganegara.

[@hanafithinktank8156]

Bang bahas geopolitik, undang bang Andi Widjayanto dong. Mantap itu

[@agusariffadila4709]

Kata Bung Syahrir; Kehidupan yg tidak pernah dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan.....tapi setiap Syahrir bertaruh...dia selalu kalah, sampai akhir.

[@xueueux]

Makanya diajak memobilisasi massa dulu oleh Soekarno, dibuat gerak searah, setelah bergerak searah, itulah kenapa ide nasakom lahir. Setelah bersatu semua, politik stabil baru bisa mendidik kaum² marjinal.

[@salixalba9677]

*und setzt ihr nicht das Leben ein, nie wird euch das Leben gewonnen sein* *Hidup yang tidak pernah dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan* Ini quote nya Filsuf Jerman Friedrich Schiller yg diterjemahkan oleh Sutan Syahrir

[@bagussetyawan8923]

Sekilas saya mendengar penjelasan bang arie, justru sosialis yg lebih revolusioner

[@xueueux]

Aliran kiri itu revolusioner baik sosialis maupun komunis

[@fuadpradana7142]

Mungkin, para intelektual terdahulu tahu bahwa yang benar2 sedang di butuhkan Indonesia pada saat keterpurukan pasca jatuhnya Soekarno adalah stabilitas negara, sehingga mereka lebih memilih membangun negeri terlebih dahulu walaupun harus bersama militer dan dengan cara dictatorship

[@tombolmerah1404]

Para intelektual yg dibungkam dan turut menikmati era Soeharto

[@mbahremuk]

Ya mana tetep aja enggak maju-maju. Dikorupsi semua. Selalu bilang begitu. "Jangan demokrasi dulu, bangun negara dulu. Negara masih terbelakang." Akhirnya demokrasi enggak dapet, maju pun enggak.

[@romlialfian1183]

Quotes yang sering ku pakai saat all in.

[@kaselimalim5785]

mantap bang

[@SayyidahNisa]

Sama bang, banyak yg mengagumi HAMKA dan Agus Salim, tapi ide agama sebagai dasar negara dianggap radikal oleh negara.

[@TotalPolitik]

Menarik ini!

[@mamanabd6710]

Harapanya rakyat sama rata ekonominya (sosial/Komunis/kiri) tp penerapn rakyat agamis (kanan)

[@grendy3802]

Tapi islam itu sosialis

[@ghiffaryr]

@@grendy3802 setuju

[@budhiharyadi3483]

Superrr

[@mhariefrahman8255]

Mantap da arie

[@Adrian-ti4wy]

Kapitalisme dipadu dengan demokrasi dan sekularisme itu cara terbaik memajukan sebuah bangsa

[@TotalPolitik]

Setuju Boss

[@momonezz]

Komunisme dan kapitalisme sama saja. Komunisme = yang punya power berkuasa. Kapitalisme = yang punya modal gede berkuasa.

[@afifdana-xj3sh]

Ketika ngomong nasionalisme dan perjuangan tokoh² minang mungkin sebagai pemikir dan kunci atau otak dari pergerakan pada saat itu. Tapi itu tidak berlaku setelah indonesia merdeka.. TAN MALAKA dibunuh, BUNG HATTA dicampakkan krna ketidakadilan, BUNG SYAHRIR dipenjara hingga mati, M NATSIR dipenjara sangat lama hingga dibebaskan soeharto, BUYA HAMKA dipenjara dan disiksa, AGUS SALIM mengalah dan pulang kampung krna tidak dipakai lagi ditahun 50. Semua itu ulah SOEKARNO.. Lbih baik memelihara komunis dari pada mepertahankan tokoh² yg dulu sangat berjasa. Itulah kelakuan SOEKARNO. Hanya M YAMIN yg dipertahankan karna sukses sebagai pesuruh soekarno. Itulah kenapa hingga saat ini PDIP tidak diterima diminang. SOEKARNOISME sini berdebat!!!

[@therminust4]

Funfact: Komunis di Indonesia lebih tua daripada di China Setelah Henk Sneevliet berhasil memperkenalkan Sosialis di Indo (yg kelak ideologi tsb membaur dengan Sarekat Islam melahirkan PKl) Lenin kemudian mengirim Henk Sneevliet ke China memperkenalkan Sosialisme Komunis

[@TotalPolitik]

PKI adalah partai komunis tertua di Asia. Pembentukannya tidak diinsiasi oleh Soviet. Bahkan, tokoh kiri Indonesia terkenal galak sama Soviet.

[@therminust4]

@@TotalPolitik Komunisme Soviet Lenin saat itu sudah punya hubungan dekat dengan Sosialis Belanda Henk Sneevliet (yg memperkenalkan Sosialis di Indonesia) Tokoh2 Kiri Indonesia setelah Kemerdekaan pecah jadi 2 kubu: pihak yg ingin merdeka sepenuhnya dgn melawan penjajah vs pihak yg ingin merdeka baik2 dengan penjajah bahkan menerima iming2 tawaran investasi $56 juta untuk habisi kaum kiri yg dianggap radikal anti penjajah (red drive proposal) Akibatnya muncul konflik seperti PKI Madiun 48 yg aslinya konflik antara Amir Syarifuddin vs kabinet Hatta

[@luthfimuqodas7441]

Singgung juga soal awal mula hutang negara kepada negara lain. Kompromi ala Demokrasi bung hatta (komperensi meja bundar)

[@TotalPolitik]

Ini tema yang laiin

[@yohanesherlambang4696]

pengertian Sosialis dikacaukan artinya oleh Orba ( didikan CIA ) sebagai komunis.....padahal komunis adalah terjemahan yg keliru ttg sosialisme , yg di "masak" oleh kokinya , yaitu Stalin ,dan Mao ..so ? sosialisme TIDAK HARUS DITERJEMAHKAN sbg komunis ! bisa saja diterjemahkan jadi gerakan koperasi sprt terjemahan Robert Owen di Inggris..atau sbg gerakan gramin bank di Bangladesh.....bayangkan , di Kuba yg sosialis , mayoritas beragama Katolik ! bahkan di sebagian negri timur tengah yg sosialis sprt Suriah irak libya dulu , mayoritas beragama Islam ..jelas bung Hata pun dulu ingin kita mempraktekan koperasi sbg terjemahan sosialisme dlm kesejahteraan indonesia ....mari kita maju....zaman sudah jauuuhhh berubah..jangan pake buku jaman baheula jaman perang dingin

[@TotalPolitik]

Betul.. konteks dan teks selalu terhubung satu sama lain..

[@klubsinarduniabaru3623]

3:20 apakah kedatangan mereka dengan pandangan religiusnya akan dilihat sebagai sebanyaknya kesempatannya dengan memintakan identifikasi dari orientasi mutakhirnya. disana adalah mereka dengan pendidikan arab membedakannya dengan mereka yg bersekolah di eropa. pernah arie putra cerita klo g salah di episode lama. disana komunisme akan dilihat sebagai kesempatan sebaiknya sementara memintakan rancangan dengan kerangka hubungan kolaterasi elite publik dimana massa modifikasi dari publik konstituen pki adalah pada batasan partisipatoris pada lintang bottom untuk massa subjective propertiesnya/ideal. aing sendiri adalah seorang dengan pandangan politik republik kanan; libertarian. aing paham agak banyak teori politik dari karl marx sementara aing adalah seorang pembenci komunis. aing ya bukan suka berdebat dengan anak kecil/orang kecil dengan bendera kotornya, tentang pemahaman aing tentang politik dalam kesesuaian teori2 ideal yg aing kuasai buat mereka kecil. aing hafal banyak orang kecil dengan pandangan politik kiri. tetapi mestinya mereka akan menjadi persona yg lebih baik dengan kelanjutan kesempatan belanja literasi moderasi dan modifikasi dengan sebaiknya kesesuaiannya dengan bidang bingkai ekspertasi dalam kedatangan publiknya. salam libertarian. viva ganteng. PNL. bandung indonesia.

[@mradhayuda1]

pa karl marx baca buku rafles The History of Java yg menginspirasi sosialisme. makanya walau dilarang tapi sudah jd dna

[@TotalPolitik]

Naaah ini menarik.. Bung Karno juga bilang, menggali dari bumi Ibu Pertiwi.

[@muhammadedytuahrayaramadan7960]

mungkin karena sifat orang Jawa yang lebih kolektivis daripada daerah lain

[@mradhayuda1]

@@TotalPolitik perpus di inggris masih nyimpan catatan peminjaman buku sampai sekarang.

[@odikartiko2027]

Betul

[@rahmatmerah]

Amir Sjarifuddin justru dihabisi oleh Hatta yg disponsori Amerika.

[@anti-reaksioner6081]

Karna sosialisme sebagai suatu "muka" yang digunakan karna yang sangat populis dan maju zaman tersebut sehingga memakai sosialis

[@agusmulyadis.t4645]

Mantap Kuliah singkatnya

[@yusufaripin2556]

Partai behaluan kiri di Indonesia ada tiga pasca Indonesia merdeka antara lain Murba, PSI, dan PKI, dari ketiga partai tersebut orientasi dan kiblatnya pun berbeda beda. Murba yang Trotkis, PSI yang Leninis dan Stalinis, dan PKI yang Maois.

[@febrianaayuningtyas1450]

Bang Arie wajah imut tapi pinterr 😍👍

[@TotalPolitik]

Kami tampung komentarnya.. 🤣🤣

[@husinsahrul1754]

Kangen TTM with paman sab..

[@FED911]

menurut gw ya, penerapan religius di dalam politik & masyarakat di indonesia ini , salah satu penghambat majunya negara. Secara simple, itu bertentangan banget dengan pandangan sutan syahrir dimana, dia mengedepankan rasionalitas

[@aryasukma9984]

Mengapa begitu?

[@RH-jz7dw]

Maksudnya religius gmn?

[@akuilaopo3231]

Ha? Antum mengatakan agama dan penerapannya dalam politik menjadi penghambat majunya negara tapi hanya dengan alasan "bertentangan dengan Sutan Syahrir"? Bagaimana mengedepankan rasionalitas klo ternyata lu cuma ikut-ikutan cara pandang orang-orang sekuler, yang sebenernya lu juga gk paham apa yang mereka kritik dimana. Partai dengan label religius tentu make rasionalitas juga dalam pelaksanaan agenda yang mereka buat. Tokoh politik cerdas seperti Natsir, Buya Hamka, Haji Agus Salim, Gusdur lu kira apa hey? Sebenarnya cara pandang lu yang fanatik ke arah sekular tanpa alasan juga sama dengan idealis orang agamis fanatik xD.

[@FED911]

@@akuilaopo3231 hadeh ga ngerti ni orang. Yg di kritik itu religius kayak "uang ga dibawa mati, ngapain lu kerja capek2". "Gausah pinter2, yg penting beragama aja". Apalagi aturan di ruang publik kayak penutupn warung pas puasa. Yg begini lu bilang rasional? Wkwkwkwkkw gila kali. Nyatanya negara sekuler memang banyak yg lebih maju dri ekonomi & teknologinya. Sedangkan negara agama yg lu banggain itu kemana? Cuma jadi bahan tertawaan 🤣🤣🤣🤣

[@akuilaopo3231]

@@FED911 itu namanya sekuler tapi condongnya ke agama balik lagi ke definisi sekulet memisahkan agama dan masalah negara. Agama buat apa ya buat pegangan moral, kenapa nggak boleh a kenapa nggak boleh b. Klo dilihat sekarang Indonesia dah sekuler cuma condong ke situ aja.

[@MrDabboe]

Kiri itu luas spektrumnya, sebagian besar sosialisme, sebagian dari sini sosialisme ilmiah dgn keketatan metodologinya, itulah marxisme-leninisme-maoisme-althuserian = komunisme. Yg non ilmiah suka pakai istilah marxisme atau sosialisme meski tdk bersetia dgn materialisme marxian cum idealisme hegelian merentang dari humanisme sartrean sampai liberalisme ernesto wakwauan eh laclauan mcm rocky gerung, syahrir dan psi disini, amir keluar gabung musso, bahkan ada yg nyasar ke jalur posmo derideo-lacanian mcm goenawan "syahdan" mohamad : humanisme universal yg serba berkekurangan menuju sang liyan😅

[@trunodongso260]

Mau ngakak ketika si aa-nya ini ngejelasin kalo Komunisme itu anti pendidikan padahal waktu itu banyak Universitas Rakyat yang ditutup pada zaman Soeharto. Belum lagi banyak beasiswa buat mahasiswa berprestasi biar bisa kuliah ke Eropa buat ngembangin teknologi manufaktur biar bisa berdikari sejalan sama haluan GBHN, pengembangan teknologi industri, dan lain sebagainya. Sekalian evaluasi juga buat ke depannya nih, tolong kalau ngomong juga sertain referensi bacaan, Kak. Banyak yang kepelintir juga jadinya cuma ngomong ngelantur aja gak ada isinya.

[@TotalPolitik]

Yang punya sekolah banyak, Masyumi dan NU juga punya sekolah, pesantren, meski banyak yg tidak secara formal terafiliasi. Poin pendidikan di sini, soal membangun kesadaran hak, kewajiban warga negara lewat demokrasi, bukan soal membangun institusi pendidikan formal dalam bentuk sekolah atau beasiswa keluar negeri. Membangun sekolah bisa jadi salah satu bentuk penggalangan. Sekolah adalah instrumen doktrinasi paling efektif. Yang saya bicarakan, pendekatan demokrasi vs revolusi. Orang yg terdidik d sekolah bisa ambil alih hak org secara sepihak, tapi orang yg komit pada demokrasi tidak akan melangkahi hak orang lain. Ketimbang bikin sekolah, meski ada sekolah tapi tdak masif, PSI lebih banyak jadi intelektual d kampus besar dan jurnalis di berbagai media massa progresif. Kalau udah paham esensinya boleh ngakak, kalau ngakak tanpa pemahaman kayak ODGJ. Semoga anda paham..

[@MFauzi91]

Disini bang anda jadi diri sendiri......

[@hafizg4ming]

Gerakan kiri di larang karena menggangu laju kapitalisme, makanya soekarno di lengserkan di gantikan suharto, dmn waktu itu amerika negara kapitalis yg menjadi dalangnya

[@anti-reaksioner6081]

Pertama : perjuangan kelas tidak akan bisa di selesaikan dengan sebuah metode cara yg reformis karna kontradiksi yang berat antara kelas untuk yang harus diselesaikan dengan revolusi kedu : ketika berbicara tentang pendidikan yang di inginkan "Partai Sosialis" versi syahrir, apakah partai komunis tidak melakukan seperti itu pula? aidit walaupun ketua pki dia juga mempunyai peran yang snagat penting terhadap literasi dipedesaan dalam penelitian yany telah banyak hari ini bahkan aidit bisa memberantas buta hurus jutaan orang di pedesaan. ketiga : sudah jelas bagaiamana kita bisa dukung PSI versi revisionisme ditengah di bergabung dengan boneka kapitalis monopoli internasional yang menginginkan sistem terus langgeng. Begitu menurut aku agar kita pahami dlu maksud marx mencetuskan sosialisme ilmiah yang revoluisoner.

[@TotalPolitik]

Memang PKI memiliki sekolah dan kampus, bahkan sampai ke desa-desa. Tapi, PSI Sjahrir punya pendekatan yang berbeda soal pendidikan, yaitu gerakan penyadaran. Sementara menurut PSI dkk, PKI melakukan itu dalam rangka mobilisasi..

[@kebablasan35]

kalau pengamatan amatir saya, orang Indonesia masih gak bisa membedakan antara Komunis & Atheis, sehingga paham2 kiri seperti ini gak pernah dicoba untuk dipahami malah sering disalahpahami duluan

[@wahyusurya9640]

Betul

[@TotalPolitik]

Betulll kemareen itu udh dibahas...

[@aryasukma9984]

Kalau komunis vs atheis, mungkin karena propaganda orba. Sedangkan kenapa sudah antipati dahulu, ya karena pengkhianatan PKI

[@RAUL-r4v]

Menurutku kayaknya lebih ke arah gara² pembunuhan & pemberontakan itu si makanya paham kiri selalu disalah pahami, masyarakat tau nya kalo paham kiri itu pembunuh ulama-ulama, santri, jendral

[@kebablasan35]

@@RAUL-r4v padahal kalau dilihat lagi pembalasan setelah tahun 1965 gak kalah kejam, memang yang terbaik adalah saling memaafkan kesalahan di masa lalu ya ?

[@jonbudi]

top

[@mhluqman]

Kalo kata Aidit di pidatonya tahun 1953, Sjahrir itu "Inspirator daripada politik kapitulasi yang celaka. Ia adalah seorang tukang ngomong dan tukang memberi konsesi kepada imperialisme." Gak ada kiri-kirinya. Biasanya juga disebut Soska (Sosialis Kanan).

[@TotalPolitik]

Ya memang dianggap kanan sama PKI, tidak revolusioner.. tapi mereka sama-sama di kiri..

[@yayandunia466]

Dalam sosialispun ada Paksi mmm menarik juga kalau dibedah

[@klosetjongkokwcumum1856]

PSI sjahrir keliatannya kiri-lunak. Mungkin pada masa itu PKI bisa dibilang suka merasa sbg si-paling-kiri. Cmiiw.

[@bagasadityanugroho3055]

saya suka ideologi sosialis progressive left wing👍🤟

[@TotalPolitik]

Menarik kita bahas terus di sini..

[@93320024]

👍🏾

[@iskandarbisa9175]

Sedikit koreksi bang, H.O.S. Cokroaminoto pemimpin SI, Pemimpin SDI H Samanhoedi

[@klubsinarduniabaru3623]

whom as spread of seeds to harvest fruit. siapa menabur benih akan menuai buahnya. menabur benih apel mestinya akan dengan kelanjutan kesempatan untuk menuai buah apel. masaklah jambu guava? menabur benih republik di negara ini masaklah ia akan dengan kelanjutan untuk menuai buah yg lainnya. mestinya mereka yg dengan buku dari soepomo, adalah mereka mestinya dengan kedatangan mimitinya dengan sekolahan kelas 7nya, bukan akan menyangkalkannya. Liberty! viva ganteng. patriot nasional libertarian.

[@klubsinarduniabaru3623]

oh udah g ada penataran p4 itu jadinya?

[@TotalPolitik]

Betuull.. mantap kawan..

[@soegengsoeprijanto45]

Nasakom dan demokrasi terpimpin dicanangkan sebetulnya buat nutup jalan partai partai sosialis supaya gak menang pemilu. Kalau Sukarno mati dan nggak ada orang macam Suharto,Indonesia bakal pecah kayak Yugoslavia.

[@odikartiko2027]

Cuman betul yusril ihza mahendra. Orang sosialis. Jarang sholat

[@RyuukishinoKain]

Sosialis: Pendidikan adalah kunci! Kapitalis: Betul, pendidikan adalah kunci... kekayaan kami oligarki lewat praktik hegemoni dan sistem kelas 🤭🤭🤭. Masuk SD Negeri aja sekarang ribet cuk, masuk SD swasta puluhan juta. Terimakasih atas jasa-jasa kalian para neolib di bidang pendidikan 🥰🥰🥰

[@RAUL-r4v]

Tapi kok negara kapitalis lain malah gratis pendidikan sama kesehatan 🤔🥴

[@RyuukishinoKain]

@@RAUL-r4v Negara kapitalis yg mana nie? Setau gw kapitalis itu paling senang apa-apa dijadiin bisnis privat, kayak yg kejadian di Chile dengan shock doctrinenya Friedman si kapitalis paling tulen yg bikin rezim Pinochet motong anggaran pendidikan sekecil-kecilnya. Dan gw rasa ini cukup laris yak dimana-mana, yg apapun masalahnya, privatisasi solusinya 🥰 Mungkin yg anda maksud itu negara kapitalis dengan mimpi untuk jadi negara sosialis. Jadi itu memang kapitalis tapi bid'ah 🤭🤭🤭

[@boyfanplaceswift1886]

@@RyuukishinoKain Negara Sosialis kebanyakan Pendidikannya tertinggal. Negara China yang katanya sosialis malah mengirim Jutaan Orang ke Amerika dan Eropa untuk belajar dengan BEASISWA. Xi Jinping: Hanya Sosialisme yang Bisa Menyelamatkan China Kompascom 20/03/2018,

[@RyuukishinoKain]

@@boyfanplaceswift1886 kalo ngomongin "kebanyakan", kebanyakan negara itu kapitalis. Banyakan yg maju apa yg tertinggal? Indonesia yg negara kapitalis pendidikan gmn?

[@boyfanplaceswift1886]

​@@RyuukishinoKain Lebih banyak Negara Kapitalis lebih maju dari Negara Sosialis Komunis Kapitalis : 1. Amerika 2. Inggris 3. Canada 4. Jerman 5. Prancis 6. Swedia 7. Norwegia 8. Belanda 9. Spanyol 10. Portugal 11. Denmark 12. Swiss 13. Belgia 14. Irlandia 15. Itali 16. Polandia 17. Singapura 18. Colombia 19. Jepang 20. Korea Selatan 21. U Erimate Arab 22. India 23. Malaysia 24. Pakistan 25. Arab Saudi 26. Bahrain 27. Brunei 28. Filipina 29. Israel 30. Kuwait 31. Qatar 32. Thailand sedangkan Negara yang menyatakan diri dalam Konstitusi nya sebagai Sosialis 1. China 2. Rusia 3. Korea Utara 4. Kuba wkwkkwkwkwkkwwkkw

[@umamrobitul8936]

belum menjawab secara ideologis dan substansi perbdaan antara SOSIALIS dan KOMUNISME. Ini hanya menyebutkan perbedaan teknis antara keduanya

[@tuankurao6271]

Kalau melihat perkembangan sosialis dn komunis di indonesia lebih dekat dengan islam dibandingkan non islam...catatan kecil

[@nurhadisuputraikadek3591]

Sosialisme keratjatan is my ideologi.....

[@rizkinoorisman3593]

Nilai2 sosialisme dan komunisme sudah di lebur ke dalam Pancasila. undang tokoh yg faham pancasila dong bang. krn Pancasila adalah konsep orisinil bangsa kita.

[@muflymufly559]

Marxisme-->marhaenisme-->Pancasila ‼️

[@keluargaintel1130]

Ah mainstrem,sudahlah kalo masih di ranah medioker,patuhi aja kapitalisme,kecuali cita2nya mau jadi elite? dengan kondisi sekarang lebih rasional saat menerima gaji.the truth is you are now living in real world its dystopia,just wake up!

[@xiaodeyun]

Menunggu al-mukarom azriansyah agoes lagi nih bang 😁😁

[@rama_agni]

Serius nanya Itu quotes original sutan sahrir atau Friedrich Schiller ya? Mohon pencerahannya

[@TA-mr1cd]

Yang anti anti itu karena sudah terdoktrin + kemakan propagandanya mamarika dkk yg notabene musuh kiri/berlawanan dgn mamarika,.

[@nugrahaimam2019]

Muaranya sama aja sih, menikmati fasilitas negara bersama para oligarki, dan menciptakan keabadian kesenjangan sosial, sesimpel itu, ga ada yang suci - suci amat, semua manusia punya sifat tamak

[@sayadoktor9098]

presiden yang baru... harus mencabut tap mpr ini..kata nya negri demokrasi😅😅

[@ranggawiraspati6880]

Bukannya dari quote Friedrich Schiller bang?

[@zaydnextremely]

Saya lebih condong ke Datuk Tan Malaka drpd Syahrir

[@muhammadedytuahrayaramadan7960]

Heran knp sosialisme masih relevan padahal kegagalannya sudah terbukti di Uni Soviet, Cuba, Venezuela, Kamboja, China

[@chairulamin6427]

Vietnam masih oke-oke aja kok

[@Starkkkkkkkk]

Indonesia adalah negara dengan nilai Islam, berkerakyatan sosialis dan berkebangsaan nasionalis. Bukan nasakom tapi nasasos.

[@hbb2]

Aku juga pernah dengar sutan sjahrir itu sosio-demokrat, apa itu sama aja dg sosialisme?

[@TotalPolitik]

Sosdem= sosialis yang demokrasi

[@rambuanarki2410]

Saya pro kiri, yaitu sosialisme. Dan saya anti Pki. Karna pki tujuane hnya kekuasaan. Menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan.

[@mikmik3dan827]

Saya tidak anti pki dimana sebenarnya tujuan nya mulia , hanya cara nya saya yang tidak setuju

[@arbyh5496]

@@mikmik3dan827 bener komunisme cara meraih kekuasaan dengan pemberontakan, dan bila berkuasa hanya sistem satu partai.

[@RifqiMuhammad-t8y]

analisis ges

[@lumumerah4061]

Tan Malaka , Sayuti Melik , m yamin jasa nya lebih besar dari sukarno

[@banyusengkuni6367]

Tergantung melihat sudut pandangnya"....

[@aryasukma9984]

Diukur darimana?

[@Omscx]

Orde baru dong bahas 😂

[@kingofstrike1234]

kenapa pk videonya budi pas di cnn yak wkwk

[@sayadoktor9098]

saya mau tanya??? lebih dulu mana pemikiran islam dan pemikiran sosialis?? islam kan tidak mengenal kasta dlam kehidupan.. begitupun pemikiran sosialis😅😅😅

[@ohno676]

Pancasila itu sendiri sifatnya sosialis