Рет қаралды 15
Sebuah kasus bunuh diri sekeluarga di Malang, khususnya di RT 03/RW 01 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, masih menjadi misteri. Polisi tengah menyelidiki dengan menginterogasi tujuh saksi. Dugaan awal mengarah pada motif ekonomi, di mana Wahab Efendi, 44, diduga mengajukan pinjaman uang. Namun, polisi masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan kronologi hilangnya tiga nyawa.
Gandha Syah Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang, menyatakan bahwa saksi melihat Wahab mengajukan pinjaman, tetapi rincian pinjaman tidak diungkapkan. Tidak ada tanda pemaksaan terhadap ibu dan anak, namun motif ekonomi masih dipertanyakan. Kunjungan ke keluarga korban dan rumah masa kecil Wahab memberikan gambaran tentang kehidupannya sebelum kejadian tragis ini.
Adik Wahab, Hadi, menggambarkan kakaknya sebagai pribadi baik dan taat beragama tanpa tanda-tanda sebelumnya. Seorang kriminolog, Prija Djatmika, meragukan motif ekonomi, mengingat Wahab sebagai guru PPPK dengan penghasilan stabil. Menurutnya, keputusan bunuh diri biasanya diawali oleh rasa depresi dan pertimbangan pribadi, yang harus dipahami dari kondisi kejiwaan korban.
Kabar bahwa satu anak dibiarkan hidup menyimpan banyak pertanyaan. Beberapa kemungkinan, seperti kaitan dengan masalah ayah atau menjadi anak yang paling disayang, masih menjadi tanda tanya besar. Prija Djatmika menyoroti bahwa kasus bunuh diri keluarga seringkali melibatkan dorongan atau tekanan tertentu pada anggota keluarga yang ikut bunuh diri.
jangan Lupa Follow
IG : / jawaposradarmalang
tiktok : / jawaposradarmalang
Facebook : / radarmalangonline
Dan kunjungi website berita Terupdate di Malang Raya di sini
radarmalang.jawapos.com/