MERAJUT ASA | BIOGAS SUMBER ENERGI TAK TERBATAS (12/10/18) 2-3

MERAJUT ASA, 12 Oktober 2018
-------------------------
Di negara-negara berkembang, kebutuhan akan sumber energi yang murah dan selalu tersedia selalu diupayakan. Salah satunya adalah di India dan China.
Dua negara ini tidak mempunyai sumber energi minyak bumi sehingga mereka sejak lama sangat giat mengembangkan sumber energi alternative. Salah satu di antaranya adalah biogas.
Di Indonesia sendiri, Biogas sudah mulai dimanfaatkan oleh beberapa orang. Ini dikarenakan biogas mampu menjadi sumber energi alternatif, yang mampu memenuhi kebutuhan manusia. Selain itu harganya yang terjangkau dan lebih safety membuatnya jadi pilihan.
Daya tarik lain dari biogas adalah, bahan baku pembuatannya sangat melimpah di sekitar kita. Beragam jenis limbah kotoran selalu tersedia, ini didukung karena mayoritas masyarakat kita masih membudidayakan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing dan ayam untuk hidup.
Saksikan kisah inspirasinya dalam MERAJUT ASA.
--------------
PART 1 : • MERAJUT ASA | BIOGAS S...
PART 2 : • MERAJUT ASA | BIOGAS S...
PART 3 : • MERAJUT ASA | BIOGAS S...
-----------------------------------
MERAJUT ASA
TAYANG SETIAP HARI JUM'AT
PUKUL 15.45 WIB
===================================
SUBSCRIBE Trans7 Official KZbin Channel:
/ trans7indonesia
===================================
WEBSITE - www.trans7.co.id/
TWITTER - / trans7
FACEBOOK - / officialtrans7
INSTAGRAM - / officialtrans7
#MerajutAsa

[@heryramadan522]

Betul Bu.. jangan bergantung pemerintah . Kita punya gas harga nya selangit . Uangnya pun hilang macam gas Alias di bagi - bagi 😃😃😃

[@safaribumiraya]

Harus kreatif

[@ayamchannel2562]

Kasian gas elpiji nanti lama klamaan gk bklan laku di wilayah perkampungan 😅

[@meidyliantaareluan6205]

Kompornya aku mau beli..gmana bu

[@HasanBSF]

alhamdulillah... ketemu informasi yg bermnafaat... sy melakukan pengolahan sampah menjadi pakan dan pupuk... kedepan akan sy kombinasikan dengan biogas...

[@mickowong4741]

masuk hitam putih biar presiden dan dunia tau

[@supeno4972]

Gemana caranya bisa kerjasama atau no hp ibu Sri sukses terus ya Bu👍

[@linikiki5662]

Minta alamatnya dong,,,

[@gilanggm8413]

KEREN, SAYA MAU BELAJAR!

[@safaribumiraya]

Mantap

[@ariptok7730]

Ayoooooooooo buuuuuu semangat hhhhhh

[@babehsquad7571]

cek harga dong faberglas

[@imamnurhidayat1299]

Berapa harganya

[@RizkyFadhillah-u2v]

Bu saya di Sorong Papua Barat. Bagaimana kalau kita pesan. Bisa nggak Bu?

[@ESTUMDA]

Sri Wahyuni, ‘Ratu Biogas’ : Nyuci Mobil Dekan, Malah Dapat Beasiswa Ada sekitar 200 karyawan yang bekerja di PT SWEN Inovasi Tranfer menjadi tanggungjawab Sri Wahyuni. Mereka membantu Sri menggerakan roda bisnis biogas. Kini, hampir dua pertiga provinsi sudah memasang alat biogas ciptaan Sri. Di Indonesia, PT SWEN merupakan produsen peralatan biogas terbesar. Berbagai penghargaan telah diterima. Banyak kalangan yang belajar biogas ke pabriknya di Ciomas, Bogor. Tak berlebihan jika Sri Wahyuni berpredikat ‘Ratu Biogas’. Namun jalan mencapai keberhasilan bukan seperti membalik tangan. Sri Wahyuni menapaki dengan peluh keringat perjuangan. Menjadi perantauan saat mahasiswi, Sri rela bekerja di laboratorium, memberikan makanan sapi, mengamen hingga mencuci mobil untuk menyambung hidup. “Saya pernah bekerja memberikan makanan sapi setiap hari yang menjadi penelitian bu Prapti, dosen sekaligus orang tua angkat saya,” ujar Sri Wahyuni mengenang saat menjadi mahasiswi Jurusan Pengolahan Hasil Peternakan di IPB. Di kandang sapi itu pula, ada karyawan yang mendapat tugas dari Dekan menyuci mobil. Entah ibu atau memang ingin membantu, pekerjaan menyuci mobil itu diberikan ke Sri. Namun honor tidak diterima langsung oleh Sri melainkan tetap melalui karyawan tersebut. “Nah, entah gimana awal mulanya saat saya sedang nyuci mobil tiba-tiba pak Dekan datang he he he,” ujar Sri. Namun, pak Dekan malah justru memberikan beasiswa kepada Sri. Beasiswa yang dia terima sangat meringankan biaya hidup dari beban orang tuanya di pulau Buru. Omset perusahaan Sri Wahyuni kini sudah miliaran rupiah. Setiap tahun mentargetkan sedikitnya 1000 unit reaktor atau digester biogas PT SWEN IT terjual. Namun semua itu tak membuatnya Sri lupa dengan kampungnya di pulau Buru, Maluku. Menggandeng salah satu mitra usahanya, Sri Wahyuni telah mendirikan rumah baca atau perpustakaan di pulau Buru. Saat ini sekitar mengoleksi sekitar 2000 buku, baik dari dirinya sendiri maupun hasil bantuan berbagai pihak. “Biar anak-anak disana mudah belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Tidak seperti saya dulu,” ujarnya. Sri Wahyuni lahir di Wates, Kediri. Sejak usia TK mengikuti orang tuanya transmigrasi ke pulau Buru. Lulus SMP, Sri melanjutkan ke SPMA di Ambon. Sejak sekolah di Ambon, Sri mulai belajar mandiri. Bahkan saat pergi ke Ambon untuk melanjutkan sekolah dia berangkat sendiri. Dia ditampung numpang di rumah gurunya. Otaknya yang encer membuat dia diterima tanpa tes di IPB, Bogor. Berbekal gelang emas dan uang Rp 300 ribu dari orang tuanya dia melangkahkan tekad kuliah di Bogor. “Saya ke Jakarta naik kapal empat hari empat malam,” ujarnya.Tak punya keluarga, Sri ditampung saudara tetangganya di pabrik krupuk di Cempaka Putih, Jakarta. Sri menjadi pembantu di pabrik krupuk itu sembari menunggu saat mulai perkuliahan di Bogor. Hampir semua pekerjaan rumah tangga ia kerjakan. Sejak nyuci piring, nyuci baju hingga membantu membuat krupuk. Semuanya memberikan pengalaman berharga baginya. Waktu Sri Wahyuni kini super sibuk. Selain mengendalikan perusahaan, Sri juga mengajar, mengelola sanggar belajar bagi anak-anak, ceramah, aktif di asosiasi produsen energi terbarukan serta tempat berlindung sekitar 20 mahasiswa-mahasiswa. “Mereka anak saudara-saudara saya dari kampung,” ujar dia. Perempuan yang menghabiskan masa kanak-kanaknya di Waeapo di pulau Buru ini menjadi tujuan dan tumpuan anak-anak muda dari kampung yang melanjutkan menunut ilmu di Bogor. Sri melakukannya semua itu dengan senang. Meski, tuntutan pekerjaan membuatnya seperti tak punya waktu. Sore itu, dia mengurus kepergiannya ke Ternate siang hari besuk. Padahal, pagi harinya dia mengikuti pembukaan pameran di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta. Tak hanya di dalam negeri, sebagai produsen energi terbarukan Sri aktif di Forum ASEAN Three yang membahas perkembangan biogas dan energi terbarukan. Selain itu juga sering diundang menjadi nara sumber dan mengikuti seminar di berbagai negara. Semuanya itu adalah berkah hasil kerja kerasnya. Saat masih kuliah, Sri yang piawai bermain gitar dan bernyanyi ini pernah mengamen diatas bus. “Saya ngamen di atas bus jalur Baranangsiang-Kampung Rambutan,” ujarnya. Itu dilakukan semata-mata untuk menutupi kebutuhan hidup saat kuliah di Bogor. Namun dia mengaku mengamen secara ‘profesional’. Maksudnya, bernyanyi dengan baik. Sehingga penumpang yang merasa terhibur senang hati memberikan uang. Untuk menyalurkan hobynya ‘mengamen’ Sri membangun sebuah studio musik di rumahnya. Saat senggang bersama keluarganya, Sri menyanyi melampiaskan kegembiraan. Barangkali sekaligus mengenang saat di bus kota maupun kumpul bersama teman-temanya saat di Ambon sana. Datang Bawa Rumput, Pulang Bawa Biogas Kerja keras dan jatuh bangun Sri Wahyuni menggeluti biogas terbukti tak sia-sia. Kendati mengeluarkan dana maupun waktu yang tidak sedikit, melalui PT SWEN Inovasi Transfer biogas yang diproduksi membukakan mata masyarakat arti strategisnya biogas. Temuan, Sri melalui perusahaannya yang fenomenal adalah biogas kemasan. “Bahan baku kemasan berupa lembaran yang terbuat dari plastik dan karet ini saya impor dari China,” ujar Sri sambil menunjukan kemasan mirip balon berwarna biru. Sri mengaku sudah melakukan berbagai uji coba dan penelitian guna menghasilkan biogas dalam kemasan ini. Berbagai jenis plastik, terpal maupun bahan lainnya dia uji coba. Hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya plastik-karet China memenuhi keinginannya. Biogas dalam kemasan (biogas storage) ini memungkinkan dibawa konsumen yang tinggal jauh dari lokasi produksi biogas. Memiliki kapasitas sekitar 2 meter kubik, biogas ini mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar setiap rumah tangga di desa selama sehari. Biogas kemasan itu bisa dimanfaatkan untuk memasak, menyalakan lampu maupun keperluan lain. Setiap warga desa bisa membawa sekeranjang rumput untuk makan sapi ditukarkan satu kemasan di lokasi produksi biogas. “Datang bawa rumput, pulang bawa biogas.” Melalui PT SWEN, Sri juga mengembangkan aneka produk peralatan berbahan bakar biogas. Antara lain kompor, rice cooker, lampu petromak, pemanas anak ayam, alat pateurisasi, oven biogas dsbnya. Soal biogas, Sri Wahyuni lah ratunya eh ahlinya.(dia). Sumber : Reliji.com

[@peoplechoice5087]

Tau Harga degesternya gak bang ?

[@realorfake77]

Klo penuh, apa harus d kuras dan d perbarui isi tank nya

[@jella555]

Minta kontak nya bunda atau alamat dan nama perusahaannya dong

[@firdalucia9105]

Berapa harga degester nya...?

[@arisbudiyono1731]

Slmt sore Bu...mau tnya kl ingin membeli tabung digester bgmna cr nya? Terima ksh

[@ikshanpriadi4843]

Pak Aris , bagaimana sudahkah membeli tabung nya pak? Saya juga ingin beli , bagaimana cara nya

[@rahmadmadein5292]

Assalamualaikum .cara nya gimana kalau mau beli ya

[@astutik]

area jatim.ap ad cabang nya bu

[@muhtareffendi5214]

Bisa juga ibu Buat perahu..yg dobel...dan fungsi Guna.....🎉😃🤲👍🙏🇮🇩

[@muhtareffendi5214]

Srmoga kita jadi Bangsa yg ebih peduli lingkungan dan maju ...mari kita pelihara lingkungan yg benar....buat kelangsungan ...yg lebih baik kembsli ke Alam dan Natural dgn Pupuk Organik agar usia pwnjang.....ini Mesti Jadi mentri lingkungan Hidup.....buat NKRI....🎉🤲👍🙏🇮🇩

[@muhtareffendi5214]

Ini sanfat sangat zinovatif, bisa kerja sama dgn pinpes Boarfing Scool yg banyak siswanya contoh dgn pinpes yg di Parung..Nurul Islam yg ada santri siswa siswi belas Ribu katanya....jadi bisa MOU dgn srnua ponpes dan Asrama TNI ,Polri.Al.AU.dll..luar biasa...dan nsnti Insya Alloh jika telah di aktifkan Yayasan ksmi berminat.....sabgat srjak dulu....mkasih admin sehat selau....mau berkunjung ..ke lokasi sambil ..belajar cwra vagaimsns dan harga harga beraoa per unit....mksh. 🙏🤲👍🇮🇩👍👍😃

[@antoniuspardiono8917]

Berapa harganya buk

[@muhtareffendi5214]

Masya Alloh ini luar Biasa.....semoga srhat selalu ...dan sangat bermsnfaat..buat Bsngsa dan Negara...bshsn yg berlimpsh mubadzir....ini yg jami cari buat di taysan nsnti srmoga dapat ransh HGU..yg subur...buat.ketahansm psngan dan peternsksn buat santri.....🎉🙏🤲🇮🇩👍😃

[@yahyadoank9954]

Kapan ya bisa jalan2 ke perusaan ibu ini.. Sangat luar biasa manfaat dari inovasi biogasnya

[@ombewok3057]

ini bru bisa di gelar profesor dan doktor

[@christopherplays3823]

Masih mahal.. coba HPDE

[@pakjenggot2947]

Seandainya kotoran manusia, lalu gimana dg lubang jambanya? Apa nggak kemasukan udara?

[@syntiarahutami480]

Pak ini kotorannya sudah diproses sedemikian rupa, hingga hanya senyawa yg diperlukan saja spt gas alam kan metana CH4, ada juga etana dll sbg, nah tinggal pengolahan dari Ibu Sri wahyuni ini apakah dibersihkan dari belerang atau dari gas gas yg berbau atau tidak, yang jelas bukan kotorannya yang dijual pak, tp gasnya.

[@bungtomo8240]

Kotoran/tinja manusia bisa juga di proses menjadi biogas. Caranya juga sama dengan proses kotoran hewan. Membuat biogas caranya sangat mudah, kotoran manusia atau hewan cuma perlu dicampur dengan air, untuk kotoran hewan perlu waktu kira2 1minggu sudah bisa dipakai, untuk biogas dari sayuran dan buah-buahan 2hari setelah proses sudah bisa dipakai.

[@mohammadbaharudin4378]

mau.pesen drum bio gas nya bagaimana ea....

[@muhtareffendi5214]

Baik sekali i membuat Alat..Biogas salah satu..Nilai Ekonomi dan sistem lingkungan hidup yg sehat...🎉🙏🤲👍🇮🇩

[@sutrisnoahmad5985]

maaf bu, ada no telponya ya

[@ESTUMDA]

Biogas: Mengolah Limbah jadi Berkah Saat ini, biogas menjadi sumber energi alternatif yang mampu memenuhi kebutuhan manusia dan hargaya terjangkau. Keunggulan biogas ini, menuntun Tim Marketing Bina Swadaya Konsultan (BSK) berkunjung ke PT. Swen Inovasi Transfer pimpinan Sri Wahyuni di Jl. Cikerti Kelurahan Padasuka Kecamatan Ciomas Bogor Jawa Barat. Biogas bisa jadi solusi membuat pupuk organik untuk pertanian, peternakan yang bersih dan ramah lingkungan, tanpa polusi udara, tanah dan pemanasan global. Selain itu bisa ciptakan peluang usaha yang ekonomis, mulai dari usaha skala kecil hingga besar. Pembahasan tentang pertanian, peternakan dan lingkungan sangat relevan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Inilah misi kita untuk belajar biogas sebagai sarana untuk pemberdayaan di masyarakat”, ungkap Frida Widuratmi Manajer Marketing BSK. “Biogas menjadi alternatif terbarukan di tengah krisis energi dan tentunya murah” ujar Kepala HRD PT. Swen Renita Sari saat membuka obrolan. Tim BSK yakni Manajer Marketing Frida Widuratmi bersama Ana Budi Rahayu, Unik Wimawan, Agus Suswanto dan Septian Ginanjar diajak oleh Renita untuk melihat energi yang dihasilkan dari limbah pertanian, peternakan, termasuk kotoran manusia. Renita menunjukan biogas yang dihasilkan dari kotoran manusia (tinja). “Campuran tinja dan air mengalir menuju penampung gas (kubah), lalu gas metana yang dihasilkan di dalam kubah mengalir ke dapur melalui pipa dan tersambung pada kompor dan alat masak nasi (rice cooker) ini. “Gas biru tanpa rasa, bau, dan tanpa khawatir akan meledak” tuturnya sambil perlihatkan api yang menyala di kompor biogas. Selanjutnya yang dituju tempat produksi peralatan biogas. Terlihat dari depan PT. Swen, terkumpul banyak peralatan biogas dari serat kaca (fiber glass) dengan khas warna biru. “Inilah peralatan digester biogas dari serat kaca yang dikembangkan. Ini menjadi visi kami sebagai produsen terkemuka, berkualitas, efisien, inovatif” kata Renita. Menurutnya, komponen reaktor biogas tersebut dengan berbagai tipe ukuran dan kapasitas yang kedap udara, ringan serta mudah dalam pemasangan dan perawatan. Tak jauh disamping produksi fiber glass, ada kebun percontohan yang kata Sri Wahyuni sebagai tempat memulai mengembangkan biogas menuju kemandirian pangan dan energi. Tanaman dengan pucuk merah di kiri-kanan jalan masuk ke kebun seakan menyambut Tim BSK Ruang terbuka kurang lebih 800 m2 itu, semua tanaman tertata rapi. Tampak buah mangga, jambu, macam sayuran kangkung, sawi dan lainnya bergitu berseri, baik yang di pot maupun di tanah dengan sistem vertikultur dan hidroponik. Adapun rumah jamur dengan berbagai jenis yang subur dan merekah. Kesuburan tanaman dan tanahnya ini tentunya dihasilkan dari pupuk organik olahan biogas limbah peternakan dan pertanian. Terlihat ada empat ekor sapi tegap yang hanya ditugaskan untuk makan, tidur, dan keluarkan kotoran serta urinnya. Itu saja kewajibannya, makan kenyang, tidur sepuasnya, dan keluarkan kotoran sebanyaknya”, kata Renita. Biasanya, seekor sapi per hari akan mengeluarkan kotoran sekitar 15 kilogram. Kemudian ada juga domba yang tugasnya sama saja dengan sapi, cuma domba harus rela serahkan bulu-bulunya yang panjang dan kriting, salah satunya buat boneka domba dan untuk kerajinan lainnya. Kompaknya sapi dan domba diikuti pula oleh puluhan ayam kampung yang kandangnya dibuat dua baris memanjang sekitar empat meter dan posisinya melekat dengan tembok. Tugas ayam juga sama yakni makan, tidur, dan keluarkan kotoran. Meski begitu ayam boleh bangga, karena protein telurnya selalu dinanti. “Kotoran sapi, domba, dan ayam ini nantinya diolah menjadi biogas,” ujar Renita sembari menunjuk tabung digester berupa tangki reaktor biogas terbuat dari fiber glass dengan posisi ditanam dalam tanah. Meski hanya kubahnya yang terlihat, namun ukuran tinggi aslinya adalah 2 m lebih dengan volume sekitar 4 m3. Dalam digester inilah, kotoran ternak diubah menjadi gas biru tidak berbau. Bahkan, bukan hanya menjadi gas, limbahnya juga dapat dipergunakan sebagai pupuk cair maupun pupuk padat yang tidak tergantikan oleh pupuk kimia. Urin sapi pun bermanfaat sebagai pupuk cair. Urin yang terlebih dahulu di fermentasi sebelum digunakan. Manfaatnya untuk kesuburan tanah, meningkatkan kapasitas serap air tanah, menjadi vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman dan tentunya ramah lingkungan. “Semua tanaman di sini hasil dari pengembangan biogas. Tidak ada yang dibuang percuma”, ucapnya. Menurut Renita, selain berhasil menciptakan peralatan hebat seperti kompor biogas, rice cooker, lampu, Sri Wahyuni juga ciptakan traktor bajak untuk sawah, generator biogas, pompa air, oven, water trap, dan lainnya yang lagi-lagi menggunakan kekuatan super biogas. “BBM Naik !!! Ayo gunakan Biogas” itulah jargon yang menempel di karyanya. Rasanya, melihat biogas yang dikembangkan Sri Wahyuni ini mampu menjawab segala kebutuhan manusia saat ini. Apalagi negara kita sampah atau limbah begitu banyak, baik limbah industri maupun rumah tangga. Namun sayangnya, banyak yang belum memanfaatkan limbah tersebut untuk energi alternatif. Tim BSK sempatkan berembug dan bermimpi rasanya ingin tancap gas untuk kembangkan biogas, dengan harapan bisa berbagi dan memberi manfaat bagi pendampingan di masyarakat. Limbah yang berlimpah bisa jadi berkah.

[@ayamchannel2562]

Kasian gas elpiji nanti lama klamaan gk bklan laku di wilayah perkampungan 😅

[@RayaKitty-ey3pt]

Harganya berapa bu

[@galihfathurr.8496]

Mantap,kreatiff

[@Sulistiyonoyono-y6y]

Bisa pesen kah

[@aisolihah4632]

Ibu luar biasa ,

[@muhtareffendi5214]

Semoga ibu sehat srlalu....beserta jajarannya....🤲👍🙏

[@trimargandasilalahi2894]

Shalom, bu Sri, apakah kotoran ayam bisa dibuat biogas ?

[@gadaotakcebong8904]

Edann !!! Knp jokowi ga ngangkat bu sri jadi mentri seh

[@haiwuling4834]

Udh ko, jd mntri keuangan...

[@gadaotakcebong8904]

Hai wuling bukan sri itu tololl

[@rosfitaaulyauly4225]

Klau boleh tau hrga riaktor x brp bu posisi sy d jwa timur

[@iwaniksan9599]

Tertarik

[@edytriyono2829]

Mohon ijin ibu Sri, apa boleh saya minta turunan tehnik instalasi pembuatan biogas yang ibu kelola...

[@ekoprastiyo7993]

minta alamatnya

[@AnhTran-pn3ds]

💛💛💛🍸🍸👍👍

[@athazhafran1421]

Alamnya dimana Bu.!!untuk satu set harga berapa

[@purierahayu3582]

di malang jatim ada gk ya nanti klu aq ternah sapi pingin bikin biogas

[@ekoprastiyo7993]

iya ..beli nya...di mana..

[@idhamidham1266]

Alamat'y lengkap'y mana,, no telfun yg bisa dihubungi..

[@channelsuka2312]

Hebat 🙏

[@Evovengers]

Cerdass

[@ummiiqbal8398]

Buk brapa biaya nya kalau ke jawatimur proboliggo

[@safaribumiraya]

Biogas mendatangkan banyak manfaat

[@bibtvchannel3062]

Berapa harga digester nya buk.

[@kurniazahra9832]

Harga paket nya berapa bu

[@nusantarasatunkri5260]

Cerdas ibu ini mantap Bu 🙏🙏🙏

[@tonobagas9698]

Ini kalo mau beli tabung gas dekat mana ,, yaaaa....? Kira2 harganya berapa

[@drsmcard5326]

Keren nih... Kalo saya PRESIDENNYA... INI DIJADIKAN ENERGY BIOGAS NASIONAL

[@christopherplays3823]

Masih mahal kk..

[@fajarali165]

lokasi beliau dimana?

[@musceko6531]

Gmn siih,,, ibu ini barang di promosikan.. Tp nmr, Wa... ngk ada... Jd kita yg mau belanjakan alat2 ini kmana ibu...

[@dapursusu245]

Ada di bagian video pertama coba di cek

[@HasanBasri-mx1ug]

Kreative anak negri .Mantap....

[@dwirimaseftia47]

Berapa harganya bu sri

[@alfansuciyati2452]

Pingin saya buuu....

[@novanaliffian7575]

Harganya berapa itu

[@agunggenerasix203]

Alamatnya dimana klo mau beli

[@mrizalmaulana8825]

Klu pesen sesui ukuran bisa ga?

[@agbv5133]

mantap bu

[@putraadam1682]

Bisa ditiru

[@iwaniksan9599]

Nk meh beli dimana

[@denganselamat6525]

Berapa harga alatnya?

[@bagussatria6902]

Dimana itu

[@steviachannel5508]

minta alamatnya buk

[@marvelldzaki6608]

Alamatnya dimana

[@pbtv4655]

Mantap

[@ariefpancenoye2218]

Hebat

[@agungsucofindo5109]

modal besar..

[@mickowong4741]

hebat

[@azzamulkhoir1922]

Wa adakah

[@sitikhotimah5431]

Diameter 3m brp hrgnya bos

[@safaribumiraya]

Biogas mantap

[@amansdesain6854]

👍👍

[@chomeok75]

Wouw amazing

[@nengesih9035]

Klau mau beli dimna..ini yg mmproduksi nya dimna

[@iyakyadi3608]

pt SWEN alamat ciomas bogor jawabarat

[@iyakyadi3608]

Jl. Cikerti No.25, Padasuka, Ciomas, Bogor, Jawa Barat 16610, Indonesia

[@nadiaumar2055]

Iyak Yadi berapa harga satu setnya pak?

[@iyakyadi3608]

[phone] silahkan tanyakan lngsung ke markasnya...

[@nadiaumar2055]

Iyak Yadi terimakasih pak

[@gustiketutoka9458]

Berapa hari nganti kotorannya di bak ibu ? Mohon penjelasanya

[@ariskaswadi3390]

Alamat lengkap/telp

[@iyakyadi3608]

Jl. Cikerti No.25, Padasuka, Ciomas, Bogor, Jawa Barat 16610, Indonesia

[@idatitilestari7439]

@@iyakyadi3608 adakah no WA yg bisa dhubungi?

[@Adjie295]

@@idatitilestari7439 ada komenan part 1

[@pakjenggot2947]

Kira kira alamatnya di mana?

[@gadaotakcebong8904]

Pak Jenggot bogor ciomas pak cari aja diyoutube ada kok

[@dedyadventure4589]

berpa hrganya