2:23 singapura bukan MEMISAHKAN DIRI dari Federasi Malaysia. Singapura ditendang keluar dr federasi malaysia karena lee kuan yew dan pap perjuangkan MALAYSIAN MALAYSIA, kesetaraan etnis. Politikus malaya takut kehilangan dominasi etnis mayoritas nya, KETUANAN MELAYU, maka singapura dikeluarkan..
@businessanalytics99 Жыл бұрын
Singapura dan Federasi Malaysia : Pada tahun 1963, Singapura bergabung dengan Federasi Malaysia. Namun, ada perbedaan pandangan politik dan ideologi antara pemerintah Singapura yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew dan pemerintah pusat Malaysia. Perbedaan pandangan ini mencakup isu-isu seperti konsep "Malaysian Malaysia" yang mengadvokasi kesetaraan etnis. Perbedaan Politik dan Nasionalisme : Pandangan Lee Kuan Yew dan partainya, People's Action Party (PAP), terkait kesetaraan etnis dan inklusivitas dalam kerangka "Malaysian Malaysia" bertentangan dengan kebijakan "Ketuanan Melayu" yang dijunjung tinggi oleh politikus Malaya pada waktu itu. Perbedaan pandangan ini memainkan peran penting dalam meningkatnya ketegangan politik antara Singapura dan Malaysia. Keputusan Pengusiran Singapura : Pada tahun 1965, Singapura secara resmi dipisahkan dari Federasi Malaysia. Keputusan ini diambil melalui kesepakatan antara pemerintah Singapura dan Malaysia karena perbedaan yang tidak dapat diatasi dalam pandangan politik dan ideologi. Penting untuk diingat bahwa proses pemisahan ini diakui secara damai oleh kedua belah pihak dan Singapura terus menjadi negara berdaulat yang independen. Faktor-faktor Lain : Meskipun perbedaan politik dan pandangan nasionalisme memainkan peran utama dalam pemisahan Singapura dari Federasi Malaysia, ada juga pertimbangan ekonomi dan kestabilan sosial yang menjadi faktor lain dalam keputusan tersebut. Singapura memiliki tantangan ekonomi yang unik dan memerlukan fokus yang lebih besar untuk mengembangkan potensinya sebagai negara terpisah.
@palmtree_ Жыл бұрын
Sebenarnya terjadi secara sepihak dan pihak singapura sudah tidak mungkin membantah. Berikut kutipan dr pernyataan pemerintah singapura: [13]Separation By the second half of 1965, the stormy political climate in Malaysia showed no signs of easing. Tunku Abdul Rahman, who had become the Malaysian Prime Minister, was pressed to intervene to avoid a repeat of the communal clashes that had taken place in 1964. During his London trip to attend the Commonwealth Prime Ministers' Conference in June 1965, the Tunku decided that severing Singapore from the federation was the only course and communicated this to his deputy, Tun Abdul Razak, who was instructed to sound out the senior Malaysian ministers and lay the groundwork for separation.[14] By the time the Tunku returned to Kuala Lumpur on 5 August, Singapore’s days in the federation were numbered.[15]
@bambangsusatyo20792 ай бұрын
Baru merdeka th 65 saja sdh berhasil menciptakan univ nomor satu dan nomor 4 se Asia. Yaitu National University of Singapore dan NTU. Rakyat disiplin. Buang sampah seenaknya didenda. Tapi kehidupan demokrasi kurang dibanding Indonesia.
@palmtree_2 ай бұрын
@bambangsusatyo2079 Diawal kemerdekaan singapura memang sangat otokratik. Tapi dalam 15 tahun terakhir demokrasinya semakin dewasa. Bahkan jauh lebih efektif ketimbang indo. Feedback masyarakat jauh lebih didengar pemerintah singapura. Ketimbang masukan rakyat indo tdk ada yg dengar. Dan banyak sekali manipulasi dlm demokrasi indo.