Рет қаралды 41,982
TRIBUNLOMBOK.COM - Protes kasus dugaan penghinaan Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus bergulir.
Protes kali ini dilakukan seluruh elemen organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).
Para jemaah NWDI ini, termasuk pemuda NWDI berunjuk rasa ke markas Polda NTB, pada Senin (29/5/2023).
Massa aksi membawa spanduk bertuliskan "Aksi Bela Ulama, Kami Bersama Polda NTB Adili Supli."
Dalam aksi tersebut, massa aksi meminta H Ahmad Supli, politisi PKS yang kini menjabat ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah diadili.
Dia diduga melakukan perbuatan yang menghina dan mencemarkan nama baik TGB Muhammad Zainul Majdi.
Ahmad Muslim, koordinator aksi menyatakan, TGB Muhammad Zainul Majdi adalah salah satu cucu pahlawan nasional yang sangat mereka hormati.
TGB sekaligus merupakan ketua umum pimpinan pusat organisasi NWDI.
Sehingga mereka tidak terima jika TGB dihina dengan narasi yang tidak pantas oleh salah satu oknum anggota DPRD Lombok Tengah atas nama Supli.
"(Supli) yang telah membuat kami sakit hati atas hinaan yang tidak mendasar tersebut," katanya.
Menurutnya, hinaan tersebut patut diduga sebagai salah satu politik identitas yang sengaja dikembangkan kelompok tertentu.
Hal itu menurutnya merupakan praktik politik tidak terpuji.
"Hinaan tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum yang patut diproses oleh pihak berwajib," tegasnya.
Dugaan penghinaan tersebut sudah menimbulkan kegaduhan di kalangan jemaah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hal ini tentu dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda NTB.
Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari perbuatan Supli tersebut, mereka menuntut:
"Mendukung Kapolda NTB untuk mengusut tuntas dugaan penghinaan ulama oleh Supli," katanya.
Mendorong DPRD Lombok Tengah untuk memproses Supli atas dugaan pelanggaran etik anggota DPRD Lombok Tengah.
Mereka juga mendorong DPP PKS memecat Supli sebagai kader PKS, karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip PKS selaku partai religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia.
"Hal ini kami lakukan agar tidak terjadi penghinaan-penghina terhadap ulama-ulama yang lain," kata Muslim.
Setelah berorasi di depan markas Polda NTB, massa aksi diterima oleh Wadir Reskrimum Polda NTB.
Perwakilan Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI hadir dalam aksi tersebut.
Pihak Polda NTB pun berjanji akan segera memproses pelaporan terhadap H Ahmad Supli, politisi PKS yang kini menjabat ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah.
Pemeriksaan saksi-saksi pun akan dimulai.
"Aksi ini adalah awal dari aksi berjilid-jilid yang akan kami lakukan hingga Supli ini diadili," kata Ahmad Muslim.
Supli Minta Maaf
Tangkapan layar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang membuat pernyataan maaf melalui video singkat.
Tangkapan layar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang membuat pernyataan maaf melalui video singkat. (tangkapan layar)
Sementara itu, anggota DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli yang sebelumnya diduga menghina TGB Muhammad Zainul Majdi, akhirnya minta maaf.
"Saya Supli, anggota DPRD fraksi PKS menyampaikan permohonan maaf, baik kepada TGB pribadi maupun seluruh keluarga, seluruh abituren anggota yang ada di mana saja berada," ucapnya, Minggu (28/5/2023)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Aksi Bela Ulama, NWDI Desak Politisi PKS yang Diduga Menghina TGB Ditangkap, lombok.tribunnews.com/2023/05....
#ahmadsupli #partaikeadilansejahtera #lomboktengah