Рет қаралды 25,604
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNNEWS.COM -- Invasi militer Ukraina di Kursk ternyata telah lama direncanakan oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Mantan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhny mengatakan, rencana besar tapi sangat berisiko itu telah diungkapkan oleh Zelensky sejak ia menjabat sebagai panglima.
Dikutip dari media Barat, Politico, Zelensky sempat mengucapkan rencana tersebut pada Zaluzhny.
Namun sebagai panglima yang harus mengayomi pasukannya, ia pun menanyakan apa tindakan yang mesti dilakukan selanjutnya jika mereka berhasil menerobos ke wilayah Rusia.
Namun Zelensky tidak pernah memberi jawaban yang jelas kepada Zaluzhny. Padahal menurut panglima saat itu, tindakan tersebut merupakan pertaruhan besar terhadap nyawa pasukannya.
Hingga akhirnya pada Februari 2024, sang panglima dicopot dan digantikan oleh Jenderal Oleksandr Syrsky, invasi tersebut tidak terlaksana.
Nasib sama juga dialami oleh komandan brigade serangan udara ke-80, Emil Ishkulov. Ia diberhentikan dari jabatannya setelah menentang rencana tersebut.
Media menulis bahwa alasan pemecatannya adalah karena dia "menentang tugas yang tidak sesuai dengan ukuran brigade.
Politico menyebutkan, sumber yang mengetahui menginformasikan bahwa Ishkulov menolak operasi Kursk, karena khawatir brigadenya akan menjadi terlalu rentan di wilayah Rusia dan korban jiwa akan meningkat tajam.
Kini perkiraan para jenderal yang terbuang tersebut menjadi benar. Setelah sebagian pasukan Ukraina ada di Kursk, Rusia dengan cepat merambat ke barat Donbass.
Pokrovsk sebagai markas terbesar dan pusat logistik Ukraina timur pun terancam, karena sejumlah kota di sekitar kota itu telah dikuasai pasukan Vladimir Putin.
Politico menyebutkan, bahwa kini sebagian pasukan Kiev di Kursk kembali ditarik oleh Jenderal Oleksandr Syrsky untuk memperkuat Pokrovsk.
Sebagian pasukan Kiev di Kursk sekarang difokuskan untuk bertahan di wilayah jembatan Kursk.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Jenderal 'Dibuang' Setelah Tolak Operasi Kursk, Kini Mereka Benar: 14.200 Prajurit Tewas, www.tribunnews....
Penulis: Hendra Gunawan
Program: News
Host: AI
Editor Video: Septian Ade Samanta Les
Uploader: Septian Ade Samanta Les
#Tribunnews #tribunLombok #viral #video #trending #beritahariini #Lombokupdate #beritaLombokhariini #beritaterkini #beritanasional #warganet #hottopic #beritakriminalhariini #beritaviral #Shorts