Bongkar Modus Kasus Kiai di Trenggalek Cabuli 6 Santriwati, Semua Korban Berusia di Bawah 18 Tahun

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi membongkar modus kasus kiai di Trenggalek yang melakukan aksi asusila alias pencabulan terhadap para santrinya.
Selain itu, kepolisian juga membongkar beberapa fakta baru.
Mengutip TribunMataraman pada (15/5), kabar itu disampaikan oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono pada (14/5/2024).
Perlu diketahui di awal, selama penyidikan dan pemeriksaan terduga pelaku adalah M (72) yang merupakan pengasuh pondok pesantren dan juga anaknya F (37).
Gathut menjelaskan bahwa dari 12 laporan terkait kasus pencabulan yang diterima Polres Trenggalek, hanya ada enam korban.
Keenam santri disebut juga masih di bawah umur dengan rentang usia 14 hingga 17 tahun.
"Dari hasil pemeriksaan diketahui seluruh korban masih berusia di bawah 18 tahun," kata Gathut, Selasa (14/5/2024).
Sementara modusnya, M meminta korban untuk membersihkan kamar pribadi miliknya, lalu di kamar tersebut sang kiai melakukan aksi pencabulan terhadap santrinya.
Sedangkan modus yang dilakukan F, adalah dengan memanggil korban yang mendapatkan giliran piket malam menjaga di depan teras rumah M.
Korban lalu diajak masuk ke rumah dengan alasan akan diberi lotion anti nyamuk, namun di ruang tamu rumah tersebut lah F melakukan pencabulan terhadap santriwati.
Sementara itu, Gathut juga menjelaskan bahwa aksi asusila itu diduga telah berlangsung dalam kurun waktu empat tahun, mulai tahun 2020 hingga 2024.
Sebatas informasi akhir, keduanya terancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar, ditambah sepertiga dari ancaman pidana.
Serta, ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 300 juta.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Fakta Baru Kasus Kiai di Trenggalek Cabuli 6 Santriwati, Modus Oleskan Lotion Anti-Nyamuk
mataraman.trib...
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
Host: Yessy Wienata
VP: Ananda Bayu S
#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

[@user-yt6ot5on1y]

Bagaimana betulkah Islam itu indah, Islam paling benar INDAH dan BENARNYA dimana jika ada kasus yg amoral seperti itu

[@FaTeHHMiT]

👋👋👋👋MANTAP...BENTAR LAGI BENCANA ALAM DAN GUNUNG MELETUS DAHSYAT TERJADI....KUN FAYAKUN....🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲

[@masherman5810]

Kadang banyak orang ga tau tujuan nya mencabuli , ingat ya yang pegang kunci surga itu kan yang pandai agama. Jangan salah sangka yang betul diajak naik kesurga, kan banyak jamaah pengin nai ke sorga

[@ujd7429]

Betul ,.......

[@ahmadjaelani7843]

Waduh parah ya

[@suhartopwr4490]

Tutup dan bakar itu tempat ( ponpes ) harus ada tindakan keras daripada dapat 300 juta mending membunuh oelaku

[@BaskaraKesawa]

Sabar pak sabar pak ingat kata pak kemenag tidak mudah mencabut izin karena masih ada banyak guru yang mencari penghidupan di situ

[@BudeYati-vp1yd]

PONPES sekarang ga aman😮😮😮😮😮

[@ujd7429]

Masih tau sekarang ,kau ..pondok itu sudah tidak aman itu yg ter kuak.

[@Arjhuna.Trisnady]

PARAH

[@user-zq8wl9th3z]

Kejadian lagi

[@gigihbintoro666]

😂😂😂😂