Рет қаралды 102,899
Presiden ke-45 AS yang juga bakal capres tahun ini, Donald Trump, ditembak saat pidato kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7).
Trump terluka pada telinga kanannya, tapi dilaporkan 'baik-baik saja'. Namun, satu peserta acara tewas dan dua lainnya luka parah, menurut Secret Service.
Terduga pelaku telah tewas dilumpuhkan Secret Service. Insiden ini masih didalami Secret Service, FBI, dan pihak berwenang terkait sebagai percobaan pembunuhan.
Trump sendiri mendapatkan pengamanan seumur hidup dari Secret Service, sama seperti eks presiden AS lainnya.
Presiden Joe Biden - rival Trump - mengutuk insiden ini dan sebut telah berbicara dengan Trump via sambungan telepon. Biden juga meminta 'rakyat bersatu'.
Sejumlah politisi Partai Republik juga mengecam keras insiden ini, meski beberapa di antaranya menuding adanya motif politik.
Di luar AS, sederet pimpinan dunia dan PBB turut mengutarakan solidaritas pascapenembakan Trump ini.
Insiden ini jadi percobaan pembunuhan paling serius terhadap seorang presiden atau capres AS sejak penembakan Presiden Ronald Reagan pada 1981.
Dengan kejadian ini, Trump sudah mengalami percobaan penembakan untuk keempat kalinya, sejak mencalonkan diri sebagai capres pada 2016.
Peristiwa ini juga hanya selang dua hari sebelum Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) yang sedianya meresmikan Donald Trump sebagai capresnya.
Meski begitu, Partai Republik mengonfirmasi bahwa RNC tetap berjalan sesuai agenda dan Trump 'menantikan' untuk hadir.
Pilpres AS sendiri tinggal empat bulan lagi - 5 November 2024.
🔗 Ikuti terus perkembangan berita terkait penembakan Donald Trump dan pilpres AS di voaindonesia.com
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
Twitter: / voaindonesia
Kanal KZbin VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.