Tahlilan ...Gimana sih pandangan Muhammadiyah ?

Subscribe tvMu Channel : bit.ly/tvMuChannel
Saksikan kami melalui :
TV Digital:
42 UHF - Jabodetabek-Banten
38 UHF - Bandung
29 UHF - Yogyakarta-Solo
Antena Parabola :
Satelit Telkom-4 (MPSAT) Freq 3778 rate 2500 Vertikal
SMV FreeSat TV channel 506
TV berlangganan :
Indihome UseeTV channel 856
Transvision channel 701
K-Vision channel 119
MNC Play channel 72
Streaming :
tvmu.tv
indihometv.com
Vision+
Website : tvmu.tv/
Facebook : / tvmusuryautama
Twitter : / tvmuhammadiyah
Instagram : / tvmuhammadiyah
KZbin : / televisimuhammadiyah
Vidio : www.vidio.com/u...
Tiktok : / tvmuofficial
#Muhammadiyah #tvMuhammadiyah #CerdasMencerahkan #PersyarikatanMuhammadiyah #tvMu #UnggulBerkemajuan #IslamBerkemajuan #Berkemajuan #KesalehanDigital

[@vandamomsky4782]

Disclaimer ya, ini untuk warga Muhammadiyah atau yang sepaham dengan Muhammadiyah, jika ada yang tidak sepakat, silahkan ya, Muhammadiyah tidak melarang apalagi sampai membubarkan Muhammadiyah hanya sibuk ngurusi umatnya aja dan sibuk membangun bangsa, tidak sibuk dengan perbedaan di luar sana Bagi yang punya paham sendiri silahkan melakukan sesuai yang dipahami tanpa menyalahkan Muhammadiyah Karena berpaham demikian, jadi yuk Kita saling menghormati

[@pecintamakanan152]

Betul.. muhamadiyah adem ayem gak perlu bikin acara aneh2... fokus bikin rumah sakit dan sekolah.. 🔥🔥

[@yoyotaryono6263]

Saya ikut melaksanakan budaya tahlilan, tapi saya setuju dengan pendapat Muhammadiyah lewat mbaknya. 👍 Dan saya tetap ikut acara tahlilan, bareng" baca tahlilan rasanya tentram alhamdulillah 🤗 Muhammadiyah memmang hadiah terindah untuk NKRI dari KH.Ahmad dahlan the best

[@Pendekarnagaemas717]

Alhamdulillaah,kami Tidak apa apa Mengadakan Tahlilan,sambil zikir,doa dilanjutkan pemberian Shadaqah makanan pada yang hadir sebagai bentuk syukur kepada ALLAH

[@muhammadalif8842]

Sering" bikin konten kayak gini ya min🎉🎉🎉

[@tingtong8038]

Ini pandangan MD Guys, jangan di pelintir ya, tetap jaga persatuan, dan saling menghormati

[@Hermosa1459]

Mengeluarkan uang banyak mubazir.? Itu sama aja sedekah, yang penting jangan sampai utang² (memaksakan) buat tahlilan. Pakai uang seadanya buat jamuan seadanya sesuai keadaan aja, toh mereka orang² juga berdatangan dengan suka cita dan ikhlas.

[@Putraagung223]

Yap bener cukup modal 200 ribu cukup

[@masbukori5121]

Sedekah kok terpaksa.....

[@Putraagung223]

@@masbukori5121 lebih baik terpaksa daripada tidak sedekah sama sekali cuaks.....

[@Hermosa1459]

@@masbukori5121 tidak ada kata dan rasa terpaksa bang. Tuan rumah mengeluarkan dengan ikhlas yang datang tahlilan pun ikhlas bang.

[@Hermosa1459]

@@Putraagung223 ia bener bang 200 ribu cukup ko. Bahkan di lingkungan kampung² ada ko keluarga almarhum kurang mampu tapi tetangga² pada nyumbang atau ngasih makanan² buat jamuan yang pada tahlilan. Ada juga yang ngasih uang.

[@KartOno-tj6uv]

semula amalan tergantung niatnya....

[@LukmanHakim-ey5ls]

Sepertinya bahasan ini sudah selesai. Kalau disinggung lagi bisa kembali ke 1980an sampai 1990an. Da'wah di masyarakat tidak semudah di medsos. Kami susah payah memperbaiki perpecahan NU Muhammadiyah agar bisa saling memahami perbedaan itu. Orang² NU juga sudah paham kalau tahlilan itu budaya, dan mereka tidak menjadikannya wajib apalagi pinjam sana sini untuk ngadakan acara. Demikian juga keluarga kami di Muhammadiyah, mereka sudah memakluminya. Jadi jika di bawah pecah kembali, siapa yg akan tertawa dan diuntungkan dari perpecahan itu?

[@ari_yojo]

Soalnya banyak netizen bertanya bos... Jadi ya hrs dijawab.

[@aguskuprit8033]

Sampun² mbak ku sing cuantik, apa salahnya tahlilan toh dengan adanya tahlilan secara tidak langsung kita mengurangi tenggang rasa antar tetangga dan bisa mempererat tali saudara

[@ryanadewi5781]

Kalau perkara menghamburkan banyak uang jadi terkesan mubazir itu salah ya, karna setau aku klo ada sanak saudara yg meninggal biasa nya jadi alasan kumpul keluarga selain hari raya, jadi kalau menghamburkan uang banyak untuk masak kan gk mubazir, kalau pun ada acara tahlilannya biasanya di daerahku kalau malam ke 3 7 40 100 atw 1 thn ya selalu masak² untuk di bagi ke org² yg datang, jadi gk ada istilah mubazir, nah yg jadi masalah kalau keluarga yg berduka itu termasuk golongan org susah atw bahasa kasarnya miskin, duit dari mana untuk masak² tahlilan? Sementara Ngurus jenazah kan juga pakai uang, beli kain kafan, bayar org gali kuburan, beli papan, dll. Kecuali kalau ada org² dermawan yg kaya yg mw bantu ya gk masalah,,

[@ryanadewi5781]

Lanjut..... Pernah melayat ke rumah tetangga yg kemalangan, mereka org miskin, untuk beli kain kafan aja gk ada uang, jadi kalau harus adain acara tahlilan lagi mereka uang dari mana ? Kalau ada uang ya gk masalah mw bikin acara tahlilan di mlm keberapa pun, tapi kalau gk ada uang gmna? Maksud ku itu terlepas dari aturan MUHAMMADIYAH atw pun NU, yg mana pun itu asal kan jgn jadi beban keluarga yg lagi berduka..

[@shlin7105]

Skali2 keluar mbak. Ditmpat kami smua sdh disediakan desa. Buat menjamu tamu hari ke dua dan ke tiga sdh ada sumbang masyarakat. U menjamu tamu hari seterus@ biasa memakai sumbangan dan sedakah dari tamu

[@ryanadewi5781]

@@shlin7105 keluar kemana? Ditempat ku juga ada yg nyediain kok, namanya STM (serikat tolong menolong), tapi khusus untuk anggota² nya aja, desa cuman nyediain ambulan gratis untuk warga, jadi kalau TPU nya jauh bisa pakai ambulan nya, kalau dana untuk bikin sajian ke tamu itu pakai dana pribadi, biasa nya juga ada dermawan yg nyumbang.. Enak ya tinggal di tempat kamu...

[@ryanadewi5781]

@@shlin7105 Dan perlu kamu tau kalau gk semua tempat sama kyk tempat nya kamu

[@shlin7105]

Dan perlu and tau juga g semua y anda bilang itu benar. Jd, tolong jgn buat konten y memicu perselisihan. G mau buat, y jgn. G da y memaksa.

[@muhammadnuruddin2420]

Alu NU bangga dgn budayanya

[@paceqmuhammad8956]

Dari sini kita tau bahwa tahlilan itu budaya, bukan syariat islam.

[@alicia.Elizabeth]

Sebagai salafi saya sangat senang jika sesuatu yang kami terangkan sebagai hal yg di ada adakan dalam agama Islam di terangkan dan didengar lelah ngomong sama orang orang yang membuat hal bid.ah ini kalo melawan malah di cap kafir wahabi khwarij di tanya hadis malah di cap isis 😢

[@Insanbiasa7105]

Bukan upacara,tapi mendoakan pas di 7,40,100 hari orng yng mninggl itu lebih baik apa lagi di doakan bnyak orang dan banyak pak yai.. apa lagi ada sodakoh makanan ataupun itu dan semacamnya, dengan tetangga di hari itu pula jadi lebih hangat hubungan berttangga😊 salam toleransi

[@binahadi4435]

Tapi kalo menurut ajaran islam ga ada mendoakan harus diwaktu2 khusus spt itu, ritual itu baru ada dizaman skrg.

[@Insanbiasa7105]

@@binahadi4435 Ketika Umar sebelum wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin shalat, dan memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan-hidangan ditaruhkan, orang - orang tak mau makan karena sedihnya, maka berkatalah Abbas bin Abdulmuttalib: Wahai hadirin.. sungguh telah wafat Rasulullah saw dan kita makan dan minum setelahnya, lalu wafat Abubakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yang pasti, maka makanlah makanan ini..!”, lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang-orang pun mengulurkan tangannya masing-masing dan makan. Referensi: [Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110] Kemudian dalam kitab Imam As Suyuthi, Al-Hawi li al-Fatawi: ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ : ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ Imam Thawus berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut.” ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ : ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ , ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari.” Dalam tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H beliau mengomentari ayat 39 surah an Najm (IV/236: Dar el Quthb), beliau mengatakan Imam Syafi’i berkata bahwa tidak sampai pahala itu, tapi di akhir2 nya beliau berkomentar lagi ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ bacaan alquran yang dihadiahkan kepada mayit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i pada waktu beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi, bahwa bacaan al-Quran tidak sampai ke mayit, Setelah beliau pindah ke mesir, beliau ralat perkataan itu dengan mengatakan bacaan alquran yang dihadiahkan ke mayit itu sampai dengan ditambah berdoa “Allahumma awshil.…dst.”, lalu murid beliau Imam Ahmad dan kumpulan murid2 Imam Syafi’i yang lain berfatwa bahwa bacaan alquran sampai. Pandangan Hanabilah, Taqiyuddin Muhammad ibnu Ahmad ibnu Abdul Halim (yang lebih populer dengan julukan Ibnu Taimiyah dari madzhab Hambali) menjelaskan: ﺍَﻣَّﺎ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَﻨْـﺘَـﻔِﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔَﺎﻕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ. ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَﺕْ ﺑِﺬٰﻟِﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﺣَﺎ ﺩِﻳْﺚُ ﺻَﺤِﻴْﺤَﺔٌ ﻣِﺜْﻞُ ﻗَﻮْﻝِ ﺳَﻌْﺪٍ ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻥَّ ﺍُﻣِّﻲْ ﺍُﻓْﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔْﺴُﻬَﺎ ﻭَﺍَﺭَﺍﻫَﺎ ﻟَﻮْ ﺗَـﻜَﻠَّﻤَﺖْ ﺗَﺼَﺪَّﻗَﺖْ ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَـﻌُﻬَﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَـﻌَﻢْ , ﻭَﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳَـﻨْـﻔَـﻌُﻪُ ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍْﻻُ ﺿْﺤِﻴَﺔُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘْﻖُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِـْﻐﻒُﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍَﻉٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍْﻷَﺋِﻤَّﺔِ . “Adapun sedekah untuk mayit, maka ia bisa mengambil manfaat berdasarkan kesepakatan umat Islam, semua itu terkandung dalam beberapa hadits shahih dari Nabi Saw. seperti perkataan sahabat Sa’ad “Ya Rasulallah sesungguhnya ibuku telah wafat, dan aku berpendapat jika ibuku masih hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah sebagai gantinya?” maka Beliau menjawab “Ya”, begitu juga bermanfaat bagi mayit: haji, qurban, memerdekakan budak, do’a dan istighfar kepadanya, yang ini tanpa perselisihan di antara para imam”. Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/314-315) Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan hadiah pahala shalat, puasa dan bacaan al-Qur’an kepada: ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”.

[@muhammadsidik7629]

Bagus saja selagi mampu klo ngak mampu jngn di paksakan.

[@Insanbiasa7105]

Ketika Umar sebelum wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin shalat, dan memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan-hidangan ditaruhkan, orang - orang tak mau makan karena sedihnya, maka berkatalah Abbas bin Abdulmuttalib: Wahai hadirin.. sungguh telah wafat Rasulullah saw dan kita makan dan minum setelahnya, lalu wafat Abubakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yang pasti, maka makanlah makanan ini..!”, lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang-orang pun mengulurkan tangannya masing-masing dan makan. Referensi: [Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110] Kemudian dalam kitab Imam As Suyuthi, Al-Hawi li al-Fatawi: ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ : ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ Imam Thawus berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut.” ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ : ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ , ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari.” Dalam tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H beliau mengomentari ayat 39 surah an Najm (IV/236: Dar el Quthb), beliau mengatakan Imam Syafi’i berkata bahwa tidak sampai pahala itu, tapi di akhir2 nya beliau berkomentar lagi ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ bacaan alquran yang dihadiahkan kepada mayit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i pada waktu beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi, bahwa bacaan al-Quran tidak sampai ke mayit, Setelah beliau pindah ke mesir, beliau ralat perkataan itu dengan mengatakan bacaan alquran yang dihadiahkan ke mayit itu sampai dengan ditambah berdoa “Allahumma awshil.…dst.”, lalu murid beliau Imam Ahmad dan kumpulan murid2 Imam Syafi’i yang lain berfatwa bahwa bacaan alquran sampai. Pandangan Hanabilah, Taqiyuddin Muhammad ibnu Ahmad ibnu Abdul Halim (yang lebih populer dengan julukan Ibnu Taimiyah dari madzhab Hambali) menjelaskan: ﺍَﻣَّﺎ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَﻨْـﺘَـﻔِﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔَﺎﻕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ. ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَﺕْ ﺑِﺬٰﻟِﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﺣَﺎ ﺩِﻳْﺚُ ﺻَﺤِﻴْﺤَﺔٌ ﻣِﺜْﻞُ ﻗَﻮْﻝِ ﺳَﻌْﺪٍ ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻥَّ ﺍُﻣِّﻲْ ﺍُﻓْﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔْﺴُﻬَﺎ ﻭَﺍَﺭَﺍﻫَﺎ ﻟَﻮْ ﺗَـﻜَﻠَّﻤَﺖْ ﺗَﺼَﺪَّﻗَﺖْ ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَـﻌُﻬَﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَـﻌَﻢْ , ﻭَﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳَـﻨْـﻔَـﻌُﻪُ ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍْﻻُ ﺿْﺤِﻴَﺔُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘْﻖُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِـْﻐﻒُﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍَﻉٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍْﻷَﺋِﻤَّﺔِ . “Adapun sedekah untuk mayit, maka ia bisa mengambil manfaat berdasarkan kesepakatan umat Islam, semua itu terkandung dalam beberapa hadits shahih dari Nabi Saw. seperti perkataan sahabat Sa’ad “Ya Rasulallah sesungguhnya ibuku telah wafat, dan aku berpendapat jika ibuku masih hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah sebagai gantinya?” maka Beliau menjawab “Ya”, begitu juga bermanfaat bagi mayit: haji, qurban, memerdekakan budak, do’a dan istighfar kepadanya, yang ini tanpa perselisihan di antara para imam”. Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/314-315) Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan hadiah pahala shalat, puasa dan bacaan al-Qur’an kepada: ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”.

[@KartOno-tj6uv]

semua amalan tergantung niatnya...

[@nizamazhar3797]

Barakallahu fiik Muhammadiyah ❤❤❤

[@hahhahihhi1518]

💚💚💚💚☝️💚💚

[@erk7171]

mantap

[@kennhessa588]

Wah,tradisi ya

[@Mrbi00000]

Toleransi aja neng.. gak usah cari benarnya sendiri..

[@wise_man9305]

Situ juga toleransi dong, klo ada pihak yang tidak mengadakan tahlilan ya jangan kepanasan

[@muhammadahmad-di8sv]

Situ juga toleransi dengan pandandangan muhammmadiyah.jangan cari benarnya sendiri.

[@maswanto755]

shodakoh untuk Orang tua kita yg sudah meninggal boleh nggak? pas 7 hari meninggalnya atau 40 hari pas meniggalnya Bukan mubadir mbak yu😂

[@wise_man9305]

Klo mau berbakti jangan cuma 7 hari lah, minimal 30 hari tuh yasinan biar mantep apalagi klo bisa sekali baca 100x nnah lebih mantep lagi .. ayo semangat kakak untuk berinovasi nya jangan kendor ..😊

[@ibnurosyid345]

Yg di hindari mubazir Mengeluarkan uang yg banyak bahkan sampai berhutang untuk proses acara 7 hari 40 hari 100 hari 1000 hari bahkan 1.000.000 hari itu yg tidak di anjurkan makanya muhammadiyah tidak menganjurkan ,lagian mendoakan meninggal dengan ihklas dan niat yg baik lebih bagus dari pada harus menghamburkan uang yg bisa di pakai contoh bersedekah ke fakir miskin,yatim piatu dll COPY KAH?

[@eldiko9919]

Alhamdulillahirobillalamin❤

[@mochsaifudin2913]

Sudah lama di bahas..mending bahas yang lain..yang lebih manfaat..Allahualam

[@AriesDiyantoro]

Gak penting

[@Ghiffar44]

Selagi tidak ada unsur yg melenceng ya tidak mengapa, bahkan isi acara tahlil penuh dengan ayat2 Al Quran dan dzikir2 yg mu'tabar

[@AhmadYunus-b3t]

Krn mendoakan itu sifatnya tiap hari bukan di Batasin satu tiga tijuh 40hari 100hari 1000hari ini yg Islam GK memperkenankan.

[@faizkhoiri6886]

Silahkan urusan hati hanya Alloh yg tahu brow

[@paceqmuhammad8956]

Bersyukur ketika apa yang dikerjakan salah dan tidak sesuai syariat, berarti Allah memberikan taufik serta hidayah kepada anda sesuatu yang baik.

[@HSY291]

Wah buka luka lama nih. Bisa bikin polemik berkepanjangan lagi ini.

[@fiturkreatif89]

Kapan sembuh nya ini luka lama?? Makanya sembuhin luka lamanya. Luka jgn di pelihara

[@anythings5142]

adakah yang tahu akan kisah mengenai Aisyah ra yg cemburu mengendap mengikuti Rosululloh disaat malam keluar rumah yg ternyata Rosululloh berziarah kepemakaman Baqi..

[@coret_24hour]

Tahlilan SMA ziarah kubur sama apa beda?

[@anythings5142]

@@coret_24hour sama berkaitan berdoa untuk yg telah wafat

[@anythings5142]

@@coret_24hour adakah anda pernah mendengar kisah Nabi Ibrahim as mengundang orang makan..

[@coret_24hour]

@@anythings5142 mas nih gmn sih... Konsep tahlilan apa? N konsepnya ziarah kubur apa?

[@coret_24hour]

@@anythings5142 mas BCA sendri di kitab Hasyiah I’aanat at-Thoolibin.. mas ngaku Mazhab Syafi'i tp g ngikutin apa y di katakan imam Syafi'i..jd mas Mazhab apa? :D

[@Siti-c8f]

Assalamualaikum baik tahlilan itu sariat islam tentu saja boleh bahkan di anjurkan harus perbanyak baca lapad lailaha illallah dikrullah dzikir kpd allah 😅

[@gskuki5429]

warga muhammadyah nggak ikut tahlilan nggak apa.. .lagian siapa yg ngundang tahlilan .mau ikut syukur nggak ikut juga jlan terus kok .mau budaya maupun syariat itu terserah yg menilai. selagi budaya maupun syariat yng mengajak kebaikan mendekatkan pada ALLAH itu semua sangat dianjurkan dalam agama. walaupun muhammadiyah melarang tahlilan kami ttep melnjutkan dan melestarikannya .baiknya urusi sendiri muhammadiyahmu udah bner blom .nggak usah ngurusin dpur tetangga .

[@Ghiffar44]

Kalau acara2 keagamaan lainnya emang boleh😂

[@ルディ-v8b]

Muhammadiyah doeloe amaliahnya plek nggak berbeda dengan NU, tapi seiring berjalannya waktu salah satu di antaranya ada perubahan dan pertentangan apalagi kalo di hubungkqn dengan politik, balik lagi ke pribadi masing² saya NU masjid muhamadiyah malah pak kyainya yg notabene ketua ranting muhamadiyah malah amaliahnya NU bgt, kunut tahlilan di ganti kalimah toyibah tapi isinya sama

[@kusnantoford2499]

Muhammadiyah lahir lebih dahulu.jadi apa ga salah kl muhammadiyah yg ikut2.MD hanya memperbaiki yg salah

[@24studio91]

Kalau acara Milad Muhammadiyah kak? Sepertinya banyak menghaburkan banyak uang... Apa milad itu syariat Islam? Karena menyerupai kaum non-islam itu juga tidak boleh

[@ManusiaIndonesia62]

😂😂😂😂😂😂😂😂

[@harikurniachannel1442]

Kenapa harus 7, 40, 100 hari kematian ?

[@OppoCph-mm5ls]

Di kampung . Ada Anak Yatim Yang Sampai Menggadaikan Tanah Sawah Untuk Biaya 1 2 3 25 40 dan 100 hari kematian . Kalau tidak Merayakan budaya itu . Takut digonjing Masyarakat dan di Sebut WAHABi

[@apkterbaru6404]

Muhammadiah melarang kadernya..ingat kadernya.bkn org islam indonesia

[@paceqmuhammad8956]

Syariat peruntukannya untuk umat islam.

[@wise_man9305]

Bukan buat Islam Nusantara dan golongan ngaNU

[@MusRofiq]

Ngajak ribut nih? AYO LAH SALING MENGHORMATI SUKANYA BIKIN RIBUT. DIAJAK DEBAT KABUR NANTI.

[@wise_man9305]

Itu baru perkara tahlilan belum perkara jaga gereja, perkara bubarin pengajian, perkara mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir ... Duh gimana jawab saat hisab nanti tuh😊

[@MusRofiq]

Itu menurut anda yang nggak boleh, sebab anda hanya hafal hadits kullu bid'atin dholalah. Maklum lah masih baru bergelut dengan ilmu fiqih, gak papa. Tapi jangan lupa belajar terus ya nak. 😃😃😃😃

[@wise_man9305]

@@MusRofiq lebih buruk yg sok tahu dan merasa lebih pintar dari Rosullulloh dengan berani berbuat hal2 baru ya ... Jangan patah semangat kakak, teruslah berkarya menciptakan hal2 baru, biar lebih mantep nanti hisab nya .... #eh iya ga percaya hisab kan ya?

[@MusRofiq]

@@wise_man9305 lebih dan sangat buruk lagi orang yang baru mergelut dalam bidang fiqih lalu menghakimi orang lain, Itu namanya جهل مركب (bodoh kuadrad) artinya gak faham bahwa dirinya tidak tahu, dan menfonis / menyalahkan orang lain. Silahkan terus berkarya, tapi jangan menyakiti hati orang lain, sebab سلمة الانسان بحفض اللسان Saya sombong sebab anda sombong. تكبر الى المتكبر صدقة Sombong pada orang yang sombong itu shodaqoh. Maka saya sarankan jangan berhenti belajar ya nak. Biar bisa menerima perbedaan.

[@wise_man9305]

@@MusRofiq katanya berilmu sampai merendahkan orang lain sementara sombong aja ga paham, bro...broo... otakmu tertinggal di rumah ya'i tuh ... Coba sama tanya ke ya'i mu sombong itu apa? Sombong koq bangga, bisa masuk surga ga tuh orang yg hatinya ada kesombongan meski sebesar biji zaroh...? Terus berkarya bro, terus berkreasi lagi, buat inovasi baru yang lebih seru lagi dalam beragama biar makin keren kan ..lanjut bro #eh

[@masbukori5121]

Tahlil sangat dianjurkan.... kalo tahlilan deket budaya dan deket dg kemubadziran

[@rokhman222]

Setuju

[@erk7171]

gass

[@Panjilaros]

Manhaj tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah 🥰

[@kawikawi2896]

Shodaqoh koq mubadzir.... hdewh....

[@wise_man9305]

Shodakoh koq cuma 7 hari buat orang tua ..kurang lah. Minimal 30 hari biar mantep, baca yasinan juga klo bisa 100x tiap harinya biar lebih banyak shodaqohnya ya kan ... 😅

[@ahmadarief1026]

Sedekah

[@ronggolaweronggolawe125]

NU SANGAT BERSYUKUR PUNYA ACARA TAHLILAN.DAN HAMPIR SELURUH WARGA NU NUSANTARA SELALU MENGHADIRI ACARA TAHLILLAN.KARENA NABI MUHAMMAD SAW.MALAM MALAM PERGI KE MAQOM BAKI UNTUK BERZIARAH.

[@coret_24hour]

Ckckck .. ziarah SMA tahlilan apa sama apa beda,mas?

[@AdamBotak-zb7rc]

​@@coret_24hourkocakss emang Abang @ronggolaweronggolawe125 ini😅😅😅

[@jokopurnomo4034]

Ziarah dg tahlilan kan beda banget broo

[@MENUNGSOsepele]

Dalilnya GK singkron babar blas..!!!

[@MENUNGSOsepele]

Terus bukt Nabii tahlilannya mana???😅

[@aryaunggul9226]

Belajar lagi mbak banyak banyak baca buku lagi ya😊

[@imamakhmadzainulkhakim5987]

Emang harus mati dulu baru tau esensi dari tahlilan wkwk Besok kalo mati jangan iri ya mba kalo kite yang ngelakuin tahlilan lebih banyak dapat kiriman pahala wkwk

[@ridzalahmad1928]

Kata Gusdur...NU itu seperti syiah tanpa imamah

[@paceqmuhammad8956]

Jaga ucapan anda, anda berkomentar suka benar adanya.

[@Putraagung223]

Munafik lu....gusdur tidak pernah bilang gitu

[@BambangIrawan-fi5yf]

Gimana perayaan keagamaan, itu juga ngak boleh, malah duitnya lebih ya😊

[@kamenrider6043]

S7

[@pas-pasan]

Ada yg punya HP ponsel? Kalo punya, Gak islami itu. Krn harus ngeluarin uang utk pulsa. Jaman nabi gak ada Yg punya HP ponsel. sesat itu. Gak syariat islam itu. Hahaha

[@maswanto755]

karep mu kono😂

[@ekosayuningtyas1051]

Gedabrus...ini negara Indonesia..,bukan negara arab. Sok sok An saja

[@PP-cw6ul]

Muhammadiyah lebih tua dri NKRI

[@munaafiquun]

Muhammadiyah bagus

[@poskoprogamer9783]

Mubazir?

[@wahyukrisdianto3110]

Perlu dipertanyakan emang bang shodaqoh makanan untuk menghormati orang yang mendoakan kok bisa ke mubazir

[@yanwariqbalpratama9238]

Mungkin sebenarnya semua ini perbedaan diantara ulama,dan perbedaan adalah rahmat, gausah di ribetin, ada sedikit cerita tetangga ku orang muhamadiyah dulu pernah pas lebaran aku silaturahmi trus dia tanpa aku pancing tiba tiba cerita sendiri masalah fiqih terutama masalah tahlilan, nah katanya kebaratanya itu mungkin iya bener makanan itu kaya dihitung sodakoh ya buat Nu tapi buat muhamadiyah itu mungkin mubadzir yang dimaksud itu mungkin kaya memberatkan yang tuan rumah karna katanya tetangga itu, ga semua orang punya uang buat beli makanan belum lagi nanti kalau misal tuan rumah orang yang kurang mampu dan nanti bisa malah jadi hutang dan lain lain, awalnya aku bingung mengiyakan aja karna belum tahu jelas maksud argumenya terus aku diskusi sama ayahku srettt bilang perihal sodakoh dll ternyata kata ayah bilang bahwa sodakoh itu ga hanya saat kita punya, bahkan saat keadaan miskin atau ga punya apa apa tetep dianjurkan berbagi itulah IsIam. Tapi ya mungkin ini perbedaan pendapat aja para ulama mau tahlilan silahkan mau engga juga gapapa.😊

[@hadinurrohman621]

Kalau yg bidah organisasinya, maka itu bukan disebut bidah, tapi inovasi. Kalau yg inovasi diluar kelompoknya, maka dikatakan bidah...hemmm hadeh

[@tuyul2-td7ri]

​@@wahyukrisdianto3110sodaqoh mungkin sekemampuannya bang...nyatanya d masyarakat banyak yg sampai memaksakan sampai minjem...klo mampu ya monggo2 ae...toh orang2 muhammadiyah klo d undang tahlilan pada dateng..meskipun secara pribadi mereka engga melaksanakan...

[@MENUNGSOsepele]

​@@wahyukrisdianto3110bukan sodakoh..tapi nyambat..

[@wongsukses77]

Nikah mut'ah yuk min

[@paceqmuhammad8956]

Anda syiah?

[@famacell3497]

ngaNU kan agama lain sama kaya Syi'ah, jadi emang ahlinya TBC

[@muhammadalkidi2695]

Kalo ngetik hati" Bang, kamu tau sejarah Nu sama muhamadiyah gak?, kalo ga tau lebih baik kamu diam jgn saling menghina menuduh

[@Putraagung223]

​@@muhammadalkidi2695biasa lah bang kaum wahaboy

[@famacell3497]

@@muhammadalkidi2695kecilin toa luar masjid NU kamu dulu baru ngomong, ga kedengeran

[@Miftakhurochman]

kuno...sdh bukan jmnya dibahas...

[@coret_24hour]

Semoga Muhammadiyah pembersihan...biar g di bilng MuhammadiNu.

[@secuilsecuil9406]

Hah acara 7 hari 40 hari buang buang uang banyak dan mubazir...? Kok mubazir sih bagi mohamadiyah...?? Kan uang itu di buat beli bahan makanan terus makananya di bagikan ke orang orang... alhamdullilah di ajaran Islam ku gak ngelarang untuk ngeluarin duit lebih buat di bagikan ke orang orang sekitar...