Ukraina Punya Waktu 30-45 Hari Lagi untuk Serangan Balasan ke Rusia, Jenderal AS: Belum Selesai

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina kemungkinan memiliki waktu sekitar 30 hingga 45 hari lagi untuk melakukan serangan balasan ke Rusia sebelum cuaca di lapangan memburuk.
Hal ini disampaikan Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley, Minggu (10/9/2023).
Menurutnya, Ukraina masih berkembang dengan kecepatan yang sangat stabil melalui garis depan Rusia.
"Masih ada waktu yang cukup, mungkin tersisa sekitar 30 hingga 45 hari untuk menghadapi cuaca buruk, jadi Ukraina belum selesai," ujar Milley dalam program BBC, Minggu, dilansir The Guardian.
“Saya katakan di awal (perang) ini bahwa perang ini akan berlangsung lama, lambat, berat, dan menimbulkan banyak korban, dan memang itulah yang terjadi," lanjutnya.
Sulit Lakukan Serangan Balasan saat Musim Gugur
Jenderal Mark Milley mengatakan, akan sangat sulit untuk bermanuver di tengah hujan musim gugur di wilayah tersebut.
Pada awal musim panas, Kyiv mulai menyerang garis pertahanan Rusia.
Serangan itu untuk mencapai Laut Azov untuk membagi wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia menjadi dua.
Keuntungan yang diperoleh pada awalnya kecil di wilayah dimana Rusia telah menghabiskan waktu satu tahun untuk memasang ranjau.
Namun, seminggu yang lalu para jenderal Ukraina melaporkan bahwa mereka telah berhasil menembus garis pertahanan pertama.
"Mereka setidaknya telah mencapai sebagian keberhasilan dalam apa yang ingin mereka lakukan, dan itu penting," kata Milley, Minggu, dikutip dari Daily Mail.
"Dan kemudian hujan akan turun. Ini akan menjadi sangat berlumpur."
"Akan sangat sulit untuk bermanuver pada saat itu, dan kemudian Anda akan mengalami musim dingin yang dalam," tambah dia.
Baca juga: AS Prediksi Keefektifan Serangan Ukraina Tersisa 30-45 Hari Lagi, Kyiv Tetap Optimis
Tank Ukraina berlatih di wilayah Chernigiv pada 8 September 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Saat ini, Ukraina diklaim telah memperoleh kemajuan di Donetsk dan bagian selatan negara itu di tengah serangan balasan yang sedang berlangsung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Punya Waktu 30-45 Hari Lagi untuk Serangan Balasan ke Rusia, Jenderal AS: Belum Selesai, www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie

[@AstarAstr]

Mntap

[@hasbiyuan169]

Zelensky ingin melawak..lagi di suruh baŕat melawak...😅😅😅😅

[@user-ux8uo4fv3x]

Amazing

[@aangsudrajat1946]

Nyerah jalan terbaik

[@subiyantoyanto6917]

selesaikan dg cepat ,lebih baik.

[@ongkyherrian833]

Bravo Ukraina ada NATO, UE juga Mamarika serang terus jangan kasih kendor 💪🇺🇦♥️

[@mudividim7347]

President lawak..😂

[@halimatusshobiroh7641]

semoga rusia selalu menang disetiap pertempuran...

[@AstarAstr]

Mimpi

[@khairulazzam555]

Tdk ada yg bkl hancur menyeluruh jika suatu pemimpin jdi antek bangsa lain. Kita lihat mataram hancur krn amangkutat. Abbasiah hancur krn perdana mentrinya, bgitupun ukraina skrg...seorg presiden yg tdk ounya jiwa patriot, kepemimpinan yg matang krn dirinya tdk punya akn hal itu kecuali jadi badut. Lucunya dulu dipih bkn krn soft skill tadi tpi krn tenar. Tenar melawak...

[@wayanhermawan8905]

Rusia tai

[@rajasipang]

Makan dulu bro 😂😂😂 presiden ukraina telah membuktikan jiwa patriotnya mempertahankan wilayah ukraina beda dengan presiden afganistan pecundang yg kabur ke amerika

[@khairulazzam555]

@@rajasipang yg kmu maksud tuh presiden bentukn dri as itu sendri. Sedang kaburnya krm pemberonkn dri taliban yg sukses menjatuhkn itu presiden. Bca dlu biar pinter...zelensky gmn ngga kabur klo ada jaminan dri aliansi nato itu sendri

[@rajasipang]

@@khairulazzam555 ahahhh belajar lagi bro presiden afgqnistan sudah dikasih alat militer dan dibantu militer amerika lawan pembrontakan talibqn kalah dan lari ke amerika dasar tidak punyq jiwa patriot beda sma presiden ukraina yang mempunyai jiwa patriot tinggi yang berani melawan rusia kekuatan super power nomor 2 didunia

[@khairulazzam555]

@@rajasipang afghan cuma amrik itupun politik geopolitik tpi klo ukraina ini nato. Ingat nato....